Apa itu spesialis Penyakit Dalam?
spesialis Penyakit Dalam adalah spesialisasi medis yang berhubungan dengan berbagai penyakit dan masalah kesehatan yang memengaruhi organ-organ bagian dalam orang dewasa. Yang disebut spesialis penyakit ini adalah dokter pengobatan, internis, atau internis umum. Sebutan internis tidak sama dengan interns, yang merupakan sebutan bagi mahasiswa kedokteran yang sedang magang di tahun pertama.
Secara garis besar, internis adalah dokter untuk orang dewasa, meskipun mereka juga bekerja untuk pasien orang tua dan remaja, yang biasanya berusia 13 tahun ke atas. Ruang lingkup mereka sangat luas.
Mereka diharuskan memiliki pengetahuan klinis dan keahlian, baik dalam penyakit sederhana maupun kompleks yang disebabkan oleh atau mempengaruhi organ internal. Di sisi lain, karena penyakit yang kompleks dapat memengaruhi organ yang berbeda, seorang internis, pada titik tertentu, akan berurusan dengan kulit dan struktur eksternal lainnya.
Mereka bertanggung jawab untuk menilai, diagnosis, dan perawatan penyakit internal. Jangka waktu perawatan bisa pendek atau panjang tergantung pada kondisi kesehatan. Mereka juga diharapkan untuk memberikan langkah-langkah pencegahan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik. Pengetahuan dalam berbagai macam penyakit juga membuat mereka konsultan ideal untuk dokter umum atau dokter keluarga. Mereka juga dapat mengkhususkan diri dalam kesehatan mental dan penyalahgunaan obat.
Internis dapat memberikan perawatan keluarga, tapi mereka berbeda dari dokter keluarga. Mereka tidak ahli dalam perawatan bayi dan ibu, meskipun memiliki beberapa pelatihan dalam ginekologi.
Saat operasi
Ketika operasi berlangsung, peran dokter anestesi masih diperlukan untuk mendampingi pasien selama operasi. Selama prosedur berjalan, dokter anestesi akan memantau fungsi organ atau tanda-tanda vital pasien seperti denyut dan irama jantung, pernapasan, tekanan darah. Selain itu, dokter anestesi juga akan mengawasi tingkat nyeri pasien.
Setelah operasi
Setelah operasi selesai, tugas dokter anestesi tidak serta-merta ikut terhenti. Ia ikut tanggung jawab memantau kesadaran dan kondisi pasien selama fase pemulihan. Dokter anestesi juga diperlukan untuk melaksanakan perawatan terhadap rasa nyeri yang muncul setelah operasi hingga pasien merasa nyaman.
Dokter anestesi dengan spesialisasi khusus
Setiap dokter anestesi dilatih untuk menangani pasien di ruang operasi. Tapi tak sedikit pula dokter anestesi yang mengambil spesialisasi di bidang perawatan medis non-bedah, misalnya dalam program Intensif care (perawatan kritis). Ada juga dokter anestesi pediatrik yang menangani manajemen nyeri dan anestesi pada anak-anak dan neuroanestesi yang menangani operasi bedah saraf.
Memang biasanya saat Anda akan menjalani prosedur operasi, Anda tidak terlalu memikirkan tentang proses anestesi atau pembiusan. Tidak ada salahnya apabila mulai sekarang Anda juga berkomunikasi dengan dokter Anda tentang proses anestesi sebelum Anda menjalani operasi. Jika perlu Anda bisa menanyakan langsung pada dokter anestesi.
Jaga Pola Hidup Sehat