Gastroenterolog adalah sebutan bagi dokter yang mengambil spesialisasi di cabang ilmu ini. Seorang Gastroenterolog harus memiliki pengetahuan dan pengertian yang mendalam terhadap fisiologi normal organ-organ yang telah disebutkan sebelumnya serta pergerakan saluran pencernaan yang sesuai. Selain itu, ia juga harus mampu menasihati pasien mengenai cara dan sarana untuk menjaga pencernaan dan metabolisme yang sehat, meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan dan pembuangan sisa metabolisme.
Penyakit dan Diagnosis pada Gastroenterologi
Beberapa penyakit yang biasanya memengaruhi organ-organ sistem pencernaan, yang dapat didiagnosa dengan gastronenterologi adalah:
Apendisitis
Penyakit celiac dan intoleransi terhadap makanan
Gastroparesis kronik
Kanker kolorektal, colitis dan kolesistitis
Penyakit-penyakit hati termasuk sirosis dan perlemakan hati
Diverticulitis, penyakit usus iskemik dan divertikulosis
Kanker esofagus
Penyakit saluran cerna fungsional termasuk muntah, diare, bersendawa, kembung dan konstipasi
Penyakit kandung empedu seperti batu dan kanker
Infeksi saluran cerna yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur
Nyeri ulu hati dan penyakit refluks gastroesofageal (gastroesophageal reflux disease, GERD)
Penyakit peradangan usus (inflammatory bowel disease, IBD) termasuk kolitis ulseratif dan penyakit Crohn
Sindroma iritabilitas usus (irritable bowel syndrome, IBS)
Obesitas, kekurangan gizi, dan malabsorpsi
Pankreatitis (akut atau kronik)
Ulkus peptikum dan Helicobacter pylori
Polip kolorektal
Kanker lambung
Hepatitis viral
Pelatihan Gastroenterolog
Agar memenuhi syarat untuk pelatihan atau pembelajaran di bidang gastroenterologi, seorang dokter harus menjalani pendidikan spesialiasi di Penyakit Dalam selama tiga tahun. Pelatihan gastroenterologi berlangsung selama 2 sampai 3 tahun. Selama pelatihan, para dokter harus melalui program intensif untuk memperoleh pemahaman mendalam dan menyeluruh mengenai masalah gastrointestinal. Mereka dilatih agar mampu membuat evaluasi yang tepat, seperti menafsirkan keluhan pasien, dan hasil biopsi secara tepat untuk merekomendasikan penatalaksanaan yang paling tepat.
Gastroenterolog juga mendapatkan pelatihan endoskopi (termasuk endoskopi saluran cerna bagian atas, sigmoidoskopi dan kolonoskopi), yaitu suatu tabung yang sangat tipis dengan lampu dan kamera yang digunakan untuk melihat lapisan bagian dalam saluran cerna. Di samping pelatihan ekstensif untuk melakukan endoskopi, mereka juga mendapatkan pelatihan dalam penggunaan dan pemberian obat-obat penenang untuk memastikan kenyamanan pasien. Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan tindakan endoskopi lebih lanjut seperti dilatasi esofagus dan usus, hemostasis untuk menghentikan perdarahan, dan polipektomi (pengangkatan polip) Kebanyakan gastroenterolog juga dibekali pengetahuan lebih lanjut mengenai tindakan-tindakan endoskopi yang terkini seperti pemeriksaan saluran empedu endoskopik, ultrasonografi endoskopik, pemasangan stent internal, dan pengangkatan tumor secara non-bedah melalui reseksi mukosa endoskopik. Pelatihan tingkat lanjut ini membuat mereka mampu mengevaluasi dan menangani tumor dengan menggunakan teknik non-bedah dengan akses minimal bila memungkinkan.
Setelah melalui pelatihan komprehensif, gastroenterolog mulai menggunakan ilmu pengetahuan mereka dalam praktiknya untuk memberikan layanan konsultasi dan endoskopi berkualitas tinggi. Banyak gastroenterolog menambahkan gelar FACG dan FACP di belakang nama mereka untuk menunjukkan bahwa mereka telah terlatih dan memenuhi persyaratan pendidikan dan pekerjaan dari American College of Gastroenterology dan American College of Physicians, dua institusi yang mengawasi kualitas pendidikan kedokteran atau yang setara di negara asal dokter.
Beberapa gastroenterolog menempuh (pelatihan tambahan) sub-spesialisasi di bidang kedokteran hepatologi atau hepatobilier untuk mengobati dan menangani penyakit lanjutan pada pankreas, hati dan saluran empedu.
Kapan Harus Menemui Seorang Gastroenterolog
Gastroenterolog disebut juga “GI” atau dokter Gastro-Intestinal. Para pasien yang bermasalah pada kesehatan pencernaannya sebaiknya harus menemui para profesional medis tersebut untuk dapat menerima perawatan dan penanganan paling optimal. Walaupun beberapa dokter umum dapat mengevaluasi masalah pencernaan yang umum, para pasien dengan gejala yang lebih berat hampir selalu dirujuk ke dokter GI untuk evaluasi yang lebih tepat. Seorang gastroenterolog dapat mengevaluasi semua gejala Anda secara menyeluruh, melakukan beberapa pemeriksaan untuk membuat diagnosis, dan meresepkan pengobatan yang paling tepat.
Apa yang Diharapkan Pada Waktu Kedatangan Anda
Sewaktu Anda menemui seorang gastroenterolog, Anda biasanya akan disambut oleh seorang staf yang akan mengkonfirmasi informasi pribadi dan asuransi Anda, menanyakan riwayat alergi dan pengobatan, dan memeriksa tekanan darah dan denyut jantung, sebelum Anda diantar untuk menemui dokter. Dokter GI akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan mendetail mengenai gejala yang sedang dialami, riwayat penyakit terdahulu dan informasi terkait lainnya yang berhubungan dengan kondisi Anda. Berdasarkan gejala yang dialami pasien, dokter akan menyarankan beberapa pemeriksaan lebih lanjut seperti pemeriksaan darah, pemeriksaan gastrointestinal, dan pemeriksaan motilitas usus atau suatu endoskopi. Dokter kemudian akan membicarakan penanganan dan petunjuk yang tepat untuk mempersiapkan pemeriksaan-pemeriksaan tersebut. Setelah diagnosis diputuskan, penatalaksanaan yang sesuai akan diusulkan. Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk kunjungan Anda tergantung dari masalah pencernaan Anda, tetapi biasanya berlangsung sekitar 30 sampai 60 menit.
Jaga Pola Hidup Sehat