INFO UNTUK ANDA

ptsd.png
10/Dec/2024

Apa itu PTSD?

gangguan psikologis yang diakibatkan kejadian traumatik yang dialami atau disaksikan oleh seseorang.

 

Apa Penyebabnya?

Stressor yang kuat, seperti :
pengalaman perang, kekerasan, bencana alam, pemerkosan, dan kecelakaan lalu lintas yang serius dan keadaan lain yang dapat menimbulkan stress berlebih pada seseorang

 

Jenis- jenis PTSD

  • PTSD akut : 1-3 bulan
  • PTSD kronik : >3 bulan
  • PTSD delay onset

 

Gejala utama PTSD, bagaimana?

  • Re-experiencing (mengingat atau mengalami kejadian berulang) flashback
  • Avoidance (penghindaran) Perasaan tidak nyaman yang membuat dirinya berusaha menghindar supaya tidak mengalami kejadian traumatis
  • Hyperarousal (peningkatan kewaspadaan) Kecemasanberlebih yang menyebabkandirinya merasa dalam keadaan terancam

 

Pencegahan PTSD

  • Kenali gejala dan permasalahan PTSD
  • Mencari dukungan dari teman dan keluarga
  • Mengontrol emosi
  • Mempelajari cara mengatasi masalah dengan baik
  • Mengembangkan kemampuan untuk belajar dari peristiwa traumatis
  • Menerima dan mampu menanggapi peristiwa trauma

 

Bagaimana cara pengobatannya?

Terapi farmakologi

Kunjungan ke dokter spesialis jiwa dokter akan memilihkan obat antidepresan dan antiansietas yang sesuai dengan keluhan yang anda alami

Terapi non farmakologi

  • Psikoterapi. psikoterapi kognitif, psikoterapi perilaku, psikoterapi kelompok, dan hipnoterapi
  • Dukungan psikososial. Mengurangi berbagai stigma negatif yang mungkin muncul akibat dari diagnosis PTSD

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Kenali-Trigger-Finger-Penyakit-Yang-Bikin-Jari-Tangan-Nyeri.jpg
07/Dec/2024

Dari : dr. Yusuf Rizal, Sp.OT

Poli Orthopaedi RSI Surabaya A Yani

 

Selamat pagi sobat eRSIy, mudah-mudahan kalian tetep sehat dan produktif

Kali ini saya akan membahas mengenai sesuatu penyakit bernama trigger finger atau stenosing tenosynovitis atau JARI KAKU. 

Pernahkah kalian merasakan jari tangan tiba-tiba terasa susah diluruskan setelah ditekuk ? atau nyeri yang hebat di jari terutama di malam hari atau setelah aktivitas berat ? atau bahkan sudah berlanjut menjadi jari kalian tidak bisa ditekuk ?

Hal ini mungkin disebabkan oleh penyakit Trigger Finger.

Trigger finger atau jari kaku disebabkan oleh berbagai macam hal seperti aktivitas berlebihan menggunakan jari atau pada aktivitas menggengam yang berat. Kenapa ya bisa terjadi ? Hal ini dikarenakan serabut pelapis urat kita mengalami radang dan muncul penebalan yang menyebabkan nyeri dan kesulitan urat bergerak didalamnya (Gambar 1).

Penyebab lain juga sering muncul pada penderita kelainan endokrin seperti kencing manis atau kelainan tiroid. Penyakit kencing manis sendiri dapat meningkatkan insiden trigger finger hingga dua kali lipat loh !

Pada penyakit trigger finger, dokter akan memberikan terapi sesuai tingkat keparahan penyakit saat datang dan juga penyakit penyertanya. Beberapa manajemen untuk penyakit ini mulai dari obat-obatan, fisioterapi, suntikan, hingga pembedahan. Sobat eRSIy,  jika kalian pertama kali merasakan sakit seperti diatas, maka yang awal perlu kalian lakukan adalah mengistirahatkan jari yang sakit, jangan dipijat, diberikan olesan yang panas-panas (balsem, minyak tawon dll.) dan jangan direndam air panas.

Sobat eRSIy, dokter awalnya akan memberikan terapi berupa obat-obatan yang akan menurunkan peradangan pada jari tersebut berupa obat minum maupun oles. Jika diperlukan maka dokter akan meminta anda untuk mengikuti sesi fisioterapi guna meringankan nyeri dan peradangan. Anda dapat juga menggunakan penyangga jari dalam waktu enam hingga 12 minggu.

Jika hal diatas gagal, maka dokter dapat menyuntikkan zat kortikosteroid guna menurunkan peradangan sehingga membuat urat dapat bergerak didalam selaputnya lebih lancar. Hal ini menurut penelitian dapat diulang maksimal 3 kali dan dalam jangka waktu yang panjang masing-masing penyuntikan. Hal ini sangat bermakna sekali terutama pada penderita trigger finger yang diakibatkan oleh kencing manis. Efek penyuntikan ini dapat menyembuhkan keluhan hingga 80% dari keseluruhan penderita.

Namun jika kondisi penyakit sudah berat maka dokter akan menyarankan anda untuk dilakukan tindakan pembedahan kecil untuk melepaskan jeratan sebagaimana gambar diatas (gambar 2). Operasi ini termasuk operasi kecil yang dapat dilakukan dengan waktu singkat. Namun saya sarankan agar jangan terlambat, karena komplikasi terakhir dari penyakit ini adalah kaku nya sendi akibat tidak mampunya jari untuk menekuk.

Namun jangan takut sobat eRSIy, hampir lebih dari 60% pasien dapat sembuh dengan terapi-terapi non operatif dengan rentang waktu tiga bulan hingga satu tahun setelah muncul keluhan. So sobat eRSIy, jangan ragu untuk berkunjung ke poli orthopaedi terdekat untuk berkonsultasi dan mendapatkan penanganan yang tepat. Salam sehat.

 

Referensi

 

  1. Gil JA, Hresko AM, Weiss AC. Current Concepts in the Management of Trigger Finger in Adults. J Am Acad Orthop Surg. 2020 Aug 1;28(15):e642-e650. doi: 10.5435/JAAOS-D-19-00614. PMID: 32732655.
  2. https://www.albones.com/post/what-is-a-trigger-finger
  3. Löfgren JP, Zimmerman M, Dahlin LB, Nilsson PM and Rydberg M (2021) Diabetes Mellitus as a Risk Factor for Trigger Finger –a Longitudinal Cohort Study Over More Than 20 Years. Front. Clin. Diabetes Healthc. 2:708721. doi: 10.3389/fcdhc.2021.708721
  4. Merry SP, O’Grady JS, Boswell CL. Trigger Finger? Just Shoot! J Prim Care Community Health. 2020 Jan-Dec;11:2150132720943345. doi: 10.1177/2150132720943345. PMID: 32686570; PMCID: PMC7372603.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Penyakit-Kulit-di-Wajah-hingga-bernanah.jpg
04/Dec/2024

Seorang aktris berusia 41 tahun dengan nama tenar Sandra Dewi memberi tahu publik tentang penyakit kulitnya saat sidang kasus dugaan korupsi timah yang melibatkan suaminya, Harvey Moeis. Penyakit ini adalah Rosacea yang dideritanya sejak tahun 2023 lalu. Dokter mendiagnosis bahwasanya ia tidak bisa sembuh dan penyakit ini bersifat seumur hidup. Hal ini menyebabkan wajahnya menjadi kemerahan dan muncul bintik-bintik yang bernanah ketika stres. Kira-kira, penyakit Rosacea itu apa sih sobat eRSIy? 

 

Apa sih rosacea itu? 

Rosacea adalah salah satu penyakit kulit yang paling sering terjadi pada wanita berusia tiga puluh hingga lima puluh tahun.

Penyakit ini juga dapat menyebabkan kemerahan kulit pada hidung, pipi, dagu, dan dahi. Selain itu, rosacea juga dapat menyebabkan benjolan kecil, merah, dan bernanah.

Seseorang dapat mengalami gejala penyakit kulit tersebut selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan sebelum akhirnya hilang untuk sementara waktu.

Selain itu, kondisi ini sering dianggap sebagai jerawat atau masalah kulit lainnya.

 

Penyebab Rosacea

Hingga saat ini penyebab rosacea memang belum diketahui secara pasti. Namun, bisa jadi penyakit kulit ini disebabkan oleh kombinasi dari faktor keturunan dan lingkungan.

 

Beberapa faktor yang dapat memicu flare-up atau memerahnya wajah, antara lain:

  • Paparan sinar matahari atau angin.
  • Udara dingin atau panas.
  • Berolahraga terlalu keras.
  • Memakan makanan pedas.
  • Mengonsumsi minuman panas.
  • Udara lembap.
  • Minuman kafein.
  • Stres
  • Berendam di air hangat.
  • Konsumsi makanan yang mengandung senyawa cinnamaldehyde, seperti kayu manis, coklat, tomat, dan jeruk
  • Memiliki bakteri usus Helicobacter pylori. 
  • Terkena gigitan tungau kulit bernama demodex dan bakteri yang tungau tersebut bawa, Bacillus oleronius

 

Faktor Risiko Rosacea

Rosacea dapat terjadi pada siapa saja. Namun, ada kemungkinan bahwa individu yang memiliki salah satu dari faktor-faktor berikut lebih berisiko mengalami kondisi kulit ini:

  • Riwayat keluarga. Orang yang memiliki riwayat keluarga mengidap kondisi ini lebih rentan memilikiny. 
  • Usia. Kondisi ini lebih rentan menyasar orang dewasa, terutama mereka yang di atas 30 tahun. 
  • Jenis kulit. Pemilik tipe kulit yang cerah atau cenderung kemerahan lebih rentan terkena rosacea. 
  • Paparan matahari. Terpapar sinar matahari secara berlebihan bisa memicu atau malah memperburuk kondisi ini.
  • Jenis kelamin. Baik pria maupun wanita sama-sama rentan mengalami kondisi ini. Namun, wanita cenderung mengalaminya lebih parah. 
  • Cuaca ekstrem. Perubahan cuaca yang ekstrem, seperti angin kencang, dingin atau panas dapat memicu masalah kulit ini. 
  • Stres. Seorang yang mengalami stres fisik maupun emosional lebih rentan daripada yang lain. 
  • Konsumsi makanan atau minuman tertentu. Makanan pedas, minuman panas, alkohol, dan makanan yang mengandung histamin dapat memicu atau memperburuk gejala rosacea.
  • Aktivitas fisik yang intens. Olahraga berat atau aktivitas fisik yang intens dapat menyebabkan kemerahan wajah 
  • Riwayat peradangan kulit. Jika kamu pernah mengalami peradangan kulit, seperti dermatitis, risiko rosacea akan meningkat. 
  • Pemakaian steroid topikal. Penggunaan steroid jangka panjang atau berlebihan pada wajah dapat memicu rosacea atau memperburuknya.
  • Merokok. Menjadi perokok aktif atau pasif bisa meningkatkan risiko kondisi ini. 

 

Pencegahan Rosacea

  • Hindari terpapar sinar matahari terlalu lama.
  • Setiap kali Anda keluar, gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 atau lebih.
  • Hindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol.
  • Melakukan kegiatan yang disukai akan membantu Anda mengelola stres. Misalnya, melakukan aktivitas fisik teratur, meditasi, atau melakukan aktivitas positif lainnya.
  • Mengurangi porsi makanan pedas.
  • Lindungi wajah dari angin dan panas. Syal adalah cara yang bagus untuk melakukannya, tetapi pastikan bahannya halus.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Mengenal-Kontrasepsi-Jangka-Panjang-MOW.jpg
02/Dec/2024

Pengertian

MOW merupakan salah satu cara kontrasepsi dengan tindakan pembedahan pada saluran indung telur wanita

 

Keuntungan

  • Metode kontrasepsi jangka panjang dan memiliki efektivitas yang sangat tinggi lebih dari 99%
  • Dapat dilakukan segera setelah melahirkan atau kapanpun
  • Tidak mempengaruhi proses menyusui (breastfeeding)
  • Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
  • Tidak mempengaruhi kadar hormon
  • Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
  • Pembedahan sederhana, dapat dilakukan anestesi lokal

 

Kelemahan

  • Kadang-kadang sedikit merasakan nyeri setelah tindakan
  • Kesuburan sulit kembali (rendahnya angka keberhasilan dilakukan penyambungan kembali)

 

Indikasi

  • Pasangan suami istri yang memutuskan tidak ingin memiliki
  • Pasangan suami istri yang ingin berhenti memiliki anak
  • Wanita yang memiliki resiko tinggi jika hamil

 

Kontraindikasi

  • Tidak dianjurkan bagi pasangan suami istri yang masih ingin memiliki anak
  • pasangan suami istri merasa tidak siap dalam mengambil keputusan bersama karena dikhawatirkan dapat menimbulkan penyesalan di kemudian hari

 

Metode

Metode yang dilakukan dengan cara mengikat atau memotong saluran telur untuk mencegah sperma bertemu dengan sel telur

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


22/Nov/2024

Varises pada kaki adalah kondisi medis di mana pembuluh darah vena di kaki melebar.

Banyak orang masih berpikir varises vena adalah masalah estetika. Penyebab utama varises adalah kegagalan katup pada vena untuk mencegah darah mengalir mundur. Dengan begitu, darah yang seharusnya mengalir ke jantung malah terkumpul di pembuluh darah.  Dalam kasus yang lebih parah,  dapat terjadi perdarahan dan luka kronis serta hiperpigmentasi (perubahan warna kulit tungkai menjadi kehitaman).

Penyebab Varises di Kaki

  • obesitas
  • Jenis kelamin: Risiko terkena varises pada kaki tiga kali lebih besar pada wanita.
  • Aktivitas sehari-hari, orang sering berdiri atau duduk untuk waktu yang lama.

Gejala Varises pada Kaki  dapat bervariasi, tetapi beberapa di antaranya adalah : 

  • Kaki terasa sakit dan kram.
  • Kadang-kadang ada rasa gatal dan rasa terbakar.
  • Pembuluh darah menonjol di bawah kulit.
  • Kaki menjadi bengkak saat bergerak dan mengecil saat bangun tidur.
  • Kulit di sekitar mata kaki berwarna hitam.
  • Luka di sekitar mata kaki muncul.

Untuk menghindari varises, Anda dapat melakukan beberapa hal, yaitu : 

  1. Berolahraga Secara Teratur
  2. Menurunkan Berat Badan
  3. Hindari Waktu Berdiri atau Duduk Terlalu Lama
  4. Hindari Memakai Pakaian Ketat
  5. Mengangkat Kaki

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-4.jpg
18/Nov/2024

Berdasarkan data riset kesehatan dasar tahun 2013, prevalensi PPOK di Indonesia mencapai 3,7%, atau sekitar 9,2 juta orang. PPOK bukan termasuk penyakit menular, PPOK adalah penyakit paru obstruktif yang dapat diobati, sehingga tatalaksananya lebih diupayakan pada pencegahan perburukan gejala maupun fungsi paru. PPOK disebabkan karena adanya korelasi erat antara paparan partikel atau gas berbahaya yang signifikan dan meningkatnya respons utama pada saluran napas dan jaringan paru.

Penyakit paru-paru obstruktif (PPOK) disebabkan oleh peradangan paru-paru yang kemudian berkembang dalam jangka waktu yang lama, menghalangi aliran udara dari paru-paru. Akibatnya, pengidap PPOK mengalami kesulitan bernapas karena pembengkakan dan produksi lendir atau dahak.

Risiko PPOK meningkat pada orang yang sudah lanjut usia dan yang merokok aktif dalam jangka waktu yang lama. PPOK menyerang orang yang merokok secara aktif maupun pasif sebagai akibat dari paparan asap rokok.

 

Mengapa Merokok Menjadi Penyebab Utama?

  1. Merusak Silia di Paru: Silia adalah rambut kecil di saluran pernapasan yang membantu membersihkan lendir dan partikel asing dari paru-paru. Nikotin dan bahan kimia yang terkandung dalam rokok merusak silia ini, membuat paru-paru lebih rentan terhadap infeksi dan penumpukan lendir.
  2. Merusak Elastisitas Paru: Asap rokok merusak alveoli, kantung udara kecil yang berfungsi untuk mengubah oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Akibatnya, alveoli kehilangan elastisitasnya, yang menyebabkan udara terperangkap dan menyebabkan sesak napas.
  3. Menyebabkan Peradangan Kronis: Zat beracun yang ditemukan dalam rokok menyebabkan peradangan kronis di saluran napas. Peradangan ini secara bertahap merusak jaringan paru-paru, menyebabkan saluran napas menyempit, menyebabkan batuk terus-menerus dan kesulitan bernapas.

Gejala PPOK : 

  • Napas pendek, terutama saat melakukan aktivitas fisik.
  • Batuk kronis yang sering disertai dahak.
  • Lendir berlebihan di paru.
  • Mengi atau bunyi saat bernapas.
  • Infeksi saluran pernapasan yang sering terjadi.
  • Penurunan stamina dan energi.

Dampak Fatal dari Penyakit Paru Kronis: Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit paru kronis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal napas, di mana paru-paru tidak dapat lagi menyediakan tubuh dengan oksigen yang cukup. Selain itu, kondisi ini dapat memperburuk kesehatan jantung, menyebabkan tekanan darah tinggi di arteri paru, yang juga dikenal sebagai hipertensi paru, dan pada akhirnya menjadi ancaman bagi keselamatan jiwa.

Pencegahan PPOK : 

  1. Berhenti Merokok
  2. Olahraga Teratur
  3. Pastikan Lingkungan Bersih dan Sehat

 

Sumber : KEMENKES, sudah di parafrase, sumber bisa diganti poli Paru RSI Surabaya A Yani

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-3.jpg
12/Nov/2024

Penyakit stroke adalah keadaan medis yang terjadi secara mendadak dan sangat berbahaya. Penyakit stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu atau terputus, menyebabkan sel-sel otak rusak karena kekurangan oksigen dan nutrisi. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa, bahkan lansia. 

Dua kategori utama stroke adalah sebagai berikut:

  • Jenis stroke yang paling umum adalah stroke iskemik. 

Gumpalan darah atau plak lemak tersumbat pada pembuluh darah yang membawa darah ke otak, menghentikan aliran darah ke sebagian otak, menyebabkan sel-sel otak mati karena kekurangan oksigen. Akibatnya, stroke ini terjadi. Sekitar 80% kasus stroke adalah jenis stroke ini.

  • Stroke Hemoragik

Jenis stroke ini terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan perdarahan di dalam otak. Hal ini dapat terjadi karena tekanan darah tinggi atau aneurisma (pelebaran pembuluh darah). Stroke hemoragik lebih jarang terjadi tetapi cenderung lebih serius. Faktor risiko untuk stroke termasuk tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, serta riwayat keluarga dengan stroke. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat, seperti makanan tinggi lemak dan gula, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol berlebihan, juga dapat meningkatkan risiko stroke.

Sadarkah Anda bahwa kebiasaan yang dilakukan pasien menyebabkan stroke? Kebiasaan berikut dapat meningkatkan risiko terkena penyakit stroke.

  1. Merokok

Salah satu faktor risiko utama stroke adalah merokok. Rokok mengandung zat beracun yang memiliki kemampuan untuk merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Sekitar empat ribu senyawa kimia berbahaya ditemukan dalam asap rokok. Senyawa kimia tersebut menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah, menyebabkan perubahan dan kerusakan serta mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh. Pada akhirnya, perubahan ini dapat meningkatkan risiko penyakit stroke.

  1. Alkoholisme berlebihan

Konsumsi alkohol berlebihan adalah salah satu penyebab utama stroke karena dapat meningkatkan tekanan darah, kolesterol, dan risiko pembekuan darah serta berbagai efek negatif pada jantung dan otak. Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk stroke. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko gumpalan darah, yang menghambat aliran darah ke otak.

  1. Kurang berolahraga

Tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan stroke semuanya dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak aktif. Untuk mencegah stroke, cobalah untuk berolahraga setidaknya tiga puluh menit setiap hari. Anda dapat melakukan latihan sederhana di rumah bersama keluarga Anda atau dengan berjalan santai.

  1. Hipertensi, juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama stroke, dan kebiasaan makan makanan tinggi garam juga dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga hipertensi adalah faktor risiko utama untuk stroke. Tekanan darah tinggi memiliki potensi merusak dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembekuan darah, yang merupakan konsekuensi langsung dari kondisi ini.

5: Diabetes

Diabetes dapat dikontrol dengan baik melalui perawatan medis dan gaya hidup sehat karena dapat merusak pembuluh darah dan saraf, meningkatkan risiko pembekuan darah, dan akhirnya stroke.

  1. Kegemukan

Karena obesitas berhubungan dengan faktor risiko lainnya, seperti diabetes dan hipertensi, risiko stroke meningkat. Pertahankan berat badan yang sehat dengan memakan makanan dengan porsi yang terkontrol dan berolahraga secara teratur.

  1. Kurangnya kemampuan untuk mengontrol stres

Untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan stroke, Anda dapat mengelola stres dengan melakukan hal-hal seperti meditasi, berolahraga, atau mendapatkan terapi profesional.

  1. Tidak pergi ke dokter secara teratur

Memeriksa dokter secara teratur dapat membantu menemukan faktor risiko penyakit stroke secara dini. Mengunjungi dokter Anda adalah penting. Anda dapat mengurangi risiko penyakit stroke dengan menghindari atau mengubah kebiasaan ini.

Ini adalah beberapa informasi tentang kebiasaan yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena stroke. Jika Anda belum mengalaminya, akan lebih baik untuk menghindari stroke dengan mengurangi atau menghilangkan kebiasaan-kebiasaan di atas. Selain itu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter di RS Islam Surabaya A Yani untuk mendapatkan informasi dan panduan yang lebih khusus sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda. Untuk menjaga kesehatan jantung dan otak Anda serta mencegah stroke, penting untuk menjalani gaya hidup sehat.

 

Sumber: https://www.emc.id/id/care-plus/kebiasaan-yang-dapat-meningkatkan-risiko-terkena-stroke

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL1.jpg
09/Nov/2024

Untuk memastikan bahwa tulang dan sendi Anda tetap sehat sehingga Anda dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman dan lancar, sangat penting untuk mengetahui cara menjaga kesehatan tulang dan sendi Anda.

Sendi berfungsi untuk menyambungkan dua tulang, seperti bahu, lengan, pergelangan tangan, jari, pinggul, pangkal paha, lutut, tungkai kaki, dan jari kaki, dan sangat penting untuk pergerakan tubuh. Beberapa jenis penyakit, seperti asam urat, osteoarthiritis, dan rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan nyeri dan kaku di sendi.

Cara Menjaga Kesehatan Sendi: Anda dapat mengikuti beberapa rekomendasi berikut untuk tetap sehat:

  1. Berolahraga secara teratur : Berolahraga yang jarang dapat menyebabkan kelemahan pada otot, tulang, dan sendi, menurut beberapa penelitian. Berolahraga yang jarang juga diketahui meningkatkan risiko terkena radang sendi. Akibatnya, Anda harus berolahraga secara rutin selama 30 menit atau tiga hingga lima kali seminggu untuk tetap sehat. Berolahraga secara teratur tidak hanya memperkuat tulang dan sendi, tetapi juga memperkuat jantung dan melancarkan aliran darah.
  2. Berhenti merokok. Merokok adalah salah satu faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung, gangguan paru-paru, dan kanker, dan merokok juga dapat mengganggu kesehatan persendian. Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat Anda mulai untuk menjaga kesehatan sendi Anda dan tubuh secara keseluruhan adalah dengan berhenti merokok.
  3. Menjaga berat badan ideal: Menjaga berat badan ideal sangat penting untuk kesehatan dan kekuatan sendi Anda karena berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan pada sendi, khususnya sendi yang bertanggung jawab untuk menahan beban tubuh, seperti kaki dan lutut. Akibatnya, berat badan tetap proporsional, sehingga beban pada sendi berkurang, sehingga sendi lebih kuat dan lebih fleksibel.
  4. Perbaiki postur tubuh. Mengangkat benda berat atau melakukan gerakan berulang juga dapat mempercepat kerusakan sendi. Kemungkinan mengalami nyeri punggung atau lutut dapat meningkat sebagai akibat dari kebiasaan ini saat Anda merasa lelah setelah beraktivitas, barlatihlah  untuk duduk dan berdiri dengan posisi tegak dan beristirahat.
  5. Memenuhi kebutuhan vitamin D dan kalsium 2 vitamin tersebut sangat penting untuk menjaga kekuatan dan kesehatan tulang dan sendi. Kekurangan kedua nutrisi ini dapat menyebabkan osteoporosis.

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin D tubuh Anda, Anda dapat mengambil suplemen vitamin D atau berjemur secara teratur di bawah sinar matahari pagi, tepatnya sebelum pukul 9:00 pagi. Namun, Anda dapat memenuhi kebutuhan kalsium Anda dengan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalsium, seperti kacang-kacangan, susu, keju, yoghurt, dan kacang-kacangan, serta suplemen kalsium tambahan.

Jika selama ini Anda kurang memperhatikan kesehatan sendi Anda, mulai sekarang cobalah untuk menerapkan teknik yang disebutkan di atas secara teratur. Namun, jika Anda mengalami keluhan tertentu pada sendi Anda, seperti kaku, bengkak, atau nyeri, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan.

SUMBER : Alodokter, tapi sudah di parafrase, sehingga sumber bisa diganti Poli Orthopaedi RSI Surabaya A Yani

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL.jpg
05/Nov/2024

Diabetes memiliki efek negatif pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan gigi dan gusi. Akibatnya, pengidap diabetes lebih berisiko mengalami sakit gigi yang disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan mulut, seperti penyakit gusi dan gigi berlubang.

 

berikut ini masalah gigi dan mulut yang sering dialami oleh pengidap diabetes, yaitu : 

  • Gigi Berlubang

Secara alami, banyak jenis bakteri ada di dalam mulut. Kumpulan bakteri ini berinteraksi dengan gula dan pati dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi, menyebabkan plak, lapisan lengket pada gigi.

  • Gingivitis (Radang Gusi)

Kemampuan tubuh untuk melawan bakteri berkurang karena diabetes. Sehingga jika anda tidak menyikat dan flossing secara teratur, semakin lama plak dan karang gigi tertinggal di gigi, bagian gusi di sekitar pangkal gigi menjadi iritasi. Pada akhirnya, gusi mudah bengkak dan berdarah, yang disebut gingivitis.

  • Periodontitis (Penyakit Gusi Lanjut)

Gingivitis yang tidak diobati dapat menyebabkan periodontitis, infeksi yang dapat merusak jaringan lunak dan tulang yang menopang gigi. Akibatnya, gusi dan tulang rahang terlepas dari gigi, yang dapat menyebabkan gigi kendur dan copot.

pengidap diabetes disarankan konsultasi ke dokter gigi jika mengalami beberapa masalah kesehatan mulut seperti berikut :

  • Mengalami perdarahan atau nyeri pada gusi. Sering terkena infeksi.
  • memiliki bau mulut yang tak kunjung hilang
  • Untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi dan untuk mengelola diabetes, mengontrol kadar gula darah adalah penting.

Selain menjaga gula darah Anda, ada beberapa upaya untuk menjaga kesehatan gigi, yaitu : 

  • Sikat gigi setiap hari, setidaknya dua kali, pagi dan malam, Untuk menghindari iritasi gusi, gunakan sikat gigi berbulu lembut dan hindari menggosok dengan kuat.
  • Melakukan flossing gigi setidaknya sekali setiap hari dapat membantu menghilangkan plak di bawah garis gusi dan di antara gigi.
  • Kunjungi dokter gigi setidaknya dua kali setahun untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi profesional.
  • Jika Anda melihat gusi Anda merah, bengkak, atau berdarah, segeralah kontrol ke Poli Gigi RSI Surabaya A Yani. 

 

Sumber : HALODOC, tapi sudah di parafrase, jadi CTA bisa dirubah ke Poli Gigi RSI Surabaya A Yani

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-6.jpg
01/Nov/2024

Jika Anda kekurangan vitamin B, Anda dapat mengalami masalah kesehatan seperti beri-beri, kesemutan, hingga anemia. Karena vitamin B dan vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air, mereka harus dikonsumsi secara rutin. Kompleks vitamin B, terdiri dari vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12, membantu tubuh mengolah dan mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi serta memelihara kesehatan otot, mata, dan saraf. Dampak Kekurangan Vitamin B: Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, tergantung pada jenis vitamin B yang hilang di dalam tubuh.

Kurang asupan vitamin B dapat menyebabkan masalah kesehatan berikut:

 

  1. Vitamin B1 (thiamine): Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan penyakit beri-beri dan penyakit Wernicke.Penyakit Wernicke mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan penglihatan berbayang, gangguan koordinasi otot, dan penurunan fungsi mental. Sebaliknya, penyakit beri-beri dapat dikenali dari gejala sesak napas, gerakan mata yang tidak normal, detak jantung meningkat, kaki bengkak, dan muntah-muntah.
  2. Vitamin B2 (riboflavin) : kekurangan vitamin B2 menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan produksi sel darah merah. 
  3. Vitamin B3 (niacin): Kekurangan vitamin B3 menyebabkan gangguan pencernaan, sariawan, muntah, kelelahan, depresi, dan masalah lain.
  4. Vitamin B5 (pantothenic acid): Sering dijumpai di hampir semua jenis sayuran.Namun, kekurangan vitamin B jenis ini dapat menyebabkan tubuh lelah, emosi, sakit kepala, perih pada lengan atau kaki, mual, rambut rontok, denyut jantung yang meningkat, dan masalah pencernaan.
  5. Vitamin B6 (pyridoxine): Kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan anemia dan gangguan kulit seperti ruam atau pecah-pecah di sekitar mulut.
  6. Vitamin B7 (biotin) : Berkurangnya vitamin B dapat menyebabkan rambut rontok, kulit kering, ruam bersisik di sekitar mata atau mulut, mata kering, kelelahan, dan depresi.
  7. Vitamin B9 (folat): Kekurangan vitamin B9 dapat menyebabkan anemia megaloblastik atau penurunan jumlah sel darah merah.
  8. Vitamin B12: Penyakit kuning (jaundice), anemia, kehilangan nafsu makan, gangguan penglihatan, susah buang air besar, detak jantung tidak teratur, dan sesak napas adalah tanda bahwa tubuh kekurangan vitamin B12.

Cara Memenuhi Kebutuhan Vitamin B Anda Sehari-hari Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin B Anda dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung nutrisi ini. Makanan dan minuman seperti bayam, telur, susu, daging ayam, dan yoghurt adalah beberapa contoh makanan yang mengandung vitamin B.

Selain dari makanan, Anda juga dapat mendapatkan vitamin B dari berbagai suplemen atau multivitamin. Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis suplemen dan dosis yang tepat untuk Anda konsumsi. 

 

SUMBER : Alodokter, tapi sudah di parafrase, sehingga sumber bisa diganti Poli Umum RSI Surabaya A Yani

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


rsi lam putih

Kesembuhan datang dari Allah, keselamatan dan kepuasan pasien tanggung jawab kami

Recent Posts

CopyRight, 2024 | Managed by Markbro

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Customer Care Kami. Siap membantu!
Assalamu'alaikum, Apa yang bisa kami bantu?