INFO UNTUK ANDA

IMG_2380.png
06/Feb/2025

Pengertian Trauma

Trauma adalah respons tubuh ketika dihadapkan dengan peristiwa buruk yang dapat membahayakan kondisi fisik maupun mental. Dengan demikian, kondisi ini memerlukan penanganan yang tepat agar tidak menimbulkan efek berkepanjangan yang dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya.

 

Penanganan Luka Bakar

Luka Bakar Ringan

Luka bakar ringan merupakan luka bakar yang paling sering terjadi. Biasanya, luka bakar ringan terjadi di rumah saat memasak ataupun yang lainnya. Berikut cara menangani luka bakar:

  • Hindari memberikan sesuatu yang bisa memicu timbulnya iritasi, misalnya mengoleskan pasta gigi
  • Ambil handuk dan basahi dengan air dingin
  • Letakkan handuk tersebut pada luka
  • Diamkan handuk tersebut pada luka selama kurang lebih 15 menit
  • Konsumsi obat pereda nyeri bila rasa sakit yang dialami tidak tertahankan.

Luka Bakar Sedang

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menangani luka bakar sedang, yaitu:

  • Ambil handuk dan basahi dengan air dingin
  • Dinginkan luka dengan meletakkan handuk tersebut di area luka selama kurang lebih 15 menit
  • Jika ada luka melepuh, usahakan tidak memecahkan luka lepuh
  • untuk menghindari risiko infeksi
  • Lakukan pemeriksaan ke dokter bila luka lepuh disertai dengan
  • tanda infeksi seperti bengkak, merah, timbul nanah ataupun rasa sakit yang semakin parah
  • Kemudian, apabila luka bakar yang terjadi cukup luas perlu mendapatkan penanganan langsung dari dokter, biasanya akan memberikan pengobatan berupa antibiotik atau antinyeri baik itu berupa salep ataupun obat minum.

Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Penanganan pada orang yang mengalami trauma :

  • Aman Diri
  • Aman Korban
  • Aman Lingkungan

Perbedaan Kompres Hangat dan Kompres Dingin

Kompres dilakukan dengan menempelkan handuk hangat/dingin pada permukaan kulit seseorang. Suhu panas/dingin pada kompres dapat memengaruhi tubuh, terutama pembuluh darah.

Pada kompres panas/hangat, pembuluh darah dapat melebar. Sebaliknya, kompres dingin akan mempersempit pembuluh darah. Kompres hangat/dingin akan merangsang reseptor mengirimkan sinyal pada otak bahwa permukaan tubuh sedang mengalami perubahan suhu. Hipotalamus akan bereaksi sesuai dengan kondisi yang terjadi.

Kompres Hangat

  • Demam, melakukan kompres hangat pada lipatan tubuh, seperti ketek, selangkangan, lipatan lutut dan siku.
  • Kaku sendi dan otot, suhu panas pada kompres hangat akan melebarkan pembuluh darah.
  • Cedera olahraga yg sudah melewati fase akut, yang sudah melewati fase akut, biasanya 72 jam pasca cedera.
  • Kaku leher : Kompres hangat pada leher yang kaku dapat mengurangi kekakuan otot dan nyeri kepala.
  • Kram Menstruasi : Kram atau kaku pada saat menstruasi dapat diringankan dengan kompres hangat.

Kompres Dingin

Kompres dingin dapat menurunkan aliran darah pada area cedera sehingga dapat memperlambat laju inflamasi dan mengurangi bengkak, mengurangi nyeri

serta mengurangi perdarahan dengan menyempitkan pembuluh darah. Jangan gunakan kompres dingin ketika :

  • Kram
  • Demam
  • Luka terbuka/kulit yang melepuh/luka bakar
  • Sebelum olahraga
  • Nyeri punggung

Penanganan luka bakar berat

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk korban luka bakar berat, yaitu:

  • Amankan korban dari sumber kebakaran.
  • Baringkan korban di tempat yang datar dengan kaki terangkat setidaknya 40 cm.
  • Lepaskan aksesoris yang digunakan korban.
  • Pastikan korban tetap bernapas
  • dengan baik.
  • Tutupi tubuh korban dengan selimut ataupun mantel
  • Upayakan tidak mengoleskan salep atau obat di area yang terbakar tanpa anjuran dokter
  • Jangan menempelkan es di area yang terbakar, karena hal tersebut dapat membahayakan jaringan kulit yang terbakar
  • Untuk mencegah hipotermia, hindari memberikan air dingin pada luka bakar yang luas, hal ini penting untuk diperhatikan demi mencegah tekanan darah ataupun aliran darah yang menurun secara drastis.

 

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-6.jpg
17/Jan/2025

Retinopati Diabetikum

Retinopati diabetikum merupakan kelainan retina (retinopati) yang ditemukan pada penderita diabetes melitus.

 

Pemeriksaan pada retinopati Diabetikum

GDA: Pemerksaan GDA (Glukosa Darah Acak) adalah tes untuk mengukur kadar glukosa dalam darah tanpa memperhatikan waktu makan.

GDP: (Glukosa Darah Puaasa) adalah tes yang mengukur kadar glukosa dalam darah setelah pasien tidak makan atau minum selama setidaknya 8 jam

GDA (Glukosa Darah Acak)

  • Range normal: 70 – 140 mg/dL.
  • Kadar di atas 200 mg/dL biasanya menunjukkan kemungkinan diabetes.

GDP (Glukosa Darah Puasa)

  • Range normal: 70 – 99 mg/dL.
  • Kadar antara 100 – 125 mg/dL menujukkan pra-diabetes, sedangkan di atas 126 mg/dL dapat mengindikasikan diabetes.

 

Faktor Resiko

  • Durasi diabet
  • Kontrol gula darah yang buruk
  • Hipertensi
  • Dislipidemia
  • Merokok
  • Keturunan
  • Kehamilan
  • Usia tua
  • Obesitas

 

Kondisi Mata

Kondisi mata pada diabetes dan non-diabetes memiliki beberapa perbedaan penting:

  • Retinopati Diabetik: Ini adalah komplikasi umum pada penderita diabetes, di mana kerusakan pada pembuluh darah retina dapat menyebabkan gangguan penglihatan atau kebutaan. Pada non-diabtes, kondisi ini tidak terjadi.
  • Katarak: Penderita diabetes cenderung mengalami katarak lebih awal dibandingkan dengan individu non-diabetes. Katarak adalah lensa mata yang menjadi keruh dan dapat mengganggu penglihatan.
  • Glaucoma: Risiko glaucoma juga lebih tinggi pada penderita diabetes, yang dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik dan kehilangan penglihatan.
  • Pembuluh Darah Retina: Pada orang dengan diabetes, pembuluh darah di retina bisa mengalami kebocoran atau penyumbatan, sedangkan pada non-diabetes, pebuluh darah biasanya lebih sehat.
  • Penglihatan Kabur: Pada penderita diabetes, penlihatan kabur bisa muncul secara tiba-tiba akibat fluktasi kadar gula darah. Ini tidak umum pada non-diabetes.
  • Penting bagi penderita diabetes untuk rutin memerksakan mata untuk mencegah dan mengelola komplikasi.

 

Edukasi

Edukasi untuk pasien yang terkena retinopati diabetic meliputi:

  • Pemahamam penyakit: menjelaskan tentang retinopati diabetic, penyebab, dan dampaknya terhadap penglihatan.
  • Pentingnya kontol diabetes:menkankan perlunya menjaga kadar glukosa darah dalam rentang normal melalui diet, olahraga, dan pengobatan.
  • Pemeriksaan rutin: menyarankan pemeriksaan mata secara berkala untuk mendeteksi perubahan lebih awal
  • Pengelolaan risiko lain: mengontrol ekanan darah dan kolesterol dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-4.jpg
03/Jan/2025

APA ITU TUBERKULOSIS

Penyakit Tuberkulosis adalah Penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Orang dengan TB aktif sering kekurangan gizi dan menderita defisiensi mikronutrien serta penurunan berat badan dan nafsu makan menurun. Malnutrisi meningkatkan risiko perkembangan dari infeksi TB.

 

KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN TUBERKULOSIS

ENERGI/KARBOHIDRAT

35-40 kkal per kilogram berat badan ideal.

PROTEIN

1.2 1,5 g per kilogram berat badan/ 75 100 g per hari

VITAMIN & MINERAL

Sebagai tambahan mikronutrien

 

TUJUAN

Terapi diit bertujuan memberikan makanan secukupnya guna memperbaiki dan mencegah kerusakan jaringan tubuh lebih lanjut. Energi / Karbohidrat untuk mencapai berat badan normal Protein tinggi untuk mengganti sel-sel yang rusak.

Makanan yang Harus Dihindari

Makanan dan minuman mengandung tanin

 

DIET TINGGI ENERGI TINGGI PROTEIN (TETP) PADA TB

  • Diet TETP 1 Karbohidrat 2600 kalori, Protein 100 g
  • Diet TETP 2 Karbohidrat 3000 kalori, Protein 125 g

 

SUMBER MAKANAN

  • Sumber energi bisa di dapat dari nasi, roti, gandum, ubi, dll.
  • Sumber protein hewani yang baik diberikan adalah ayam, daging, hati, telur, susu, dan keju sumber protein nabati adalah kacang-kacangan dan hasilnya, seperti tahu, dan tempe.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL1.jpg
30/Dec/2024

APA SIH HIV ITU??

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih, sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia.

 

PENYEBAB HIV

  • Terdapat 2 jenis penyebab AIDS, yaitu HIV-1 dan HIV-2
  • HIV-1 banyak ditemukan didaerah Barat, Eropa, Afrika Tengah, Selatan, dan Timur.
  • Sedangkan HIV-2 banyak ditemukan di afrika barat

 

HIV TIDAK MENULAR LEWAT

  • Ciuman
  • Pelukan
  • Toilet
  • Berenang
  • Sentuhan
  • Alat makan
  • Nyamuk
  • Tinggal serumah

 

APA SAJA GEJALANYA

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Nyeri sendi
  • Ruam kulit
  • Sakit tenggorokan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Infeksi jamur pada mulut

 

PENCEGAHAN HIV

Abstinence

Bagi yang belum menikah dianjurkan Tidak melakukan hubungan seksual.

Be Faithful

Bersikap saling setia dengan pasangan.

Condom

Cegah dengan menggunakan kondom setiap melakukan hubungan yang beresiko.

Don’t Inject

Dihindari penggunaan jarum suntik secara bergantian dan tidak steril.

Education

Aktif mencari informasi dan sebarkan informasi.

 

PROSES SKRINING HIV

Pemeriksaan HIV

  • Rapid Test HIV

Bahan yang dibutuhkan

  • Sampel darah

Proses Skrining HIV

  • Serum atau plasma di teteskan pada sumur Test
  • Tambahkan reagen HIV
  • Tunggu hasil kurnang lebih 10-15 menit

 

Gejala awal HIV biasanya muncul antara 2-6 minggu setelah terpapar. Biasanya HIV baru dapat terdeteksi 1-3 bulan setelah pasien sudah terinfeksi oleh virus HIV Gejala Akut, pada tahap ini infeksi HIV tidak akan menimbulakan gejala apapun dalam waktu yang cukup lama yakni sekitar 5-10 tahun.

 

HIV (Human Immunodeficiency)

  • HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam sistem kekebalan tubuh manusia
  • Tidak semua pengidap HIV akan menularkan virus ke orang lain dan mengembangkan AIDS, karena kini sudah ada perawatan yang bisa mengontrol virus
  • Biasanya seseorang tidak mengalami gejala berat saat terinfeksi HIV, dan sebelum menerima pengobatan, pengidap HIV bisa menularkannya kepada orang lain.

 

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)

  • AIDS merupakan penyakit akibat infeksi HIV yang tidak mendapatkan perawatan yang benar.
  • Pengidap AIDS biasanya mengidapa gejala yang sangat berat dan banyak yang sampai kehilangan nyawa.

 

MELALUI APA HIV DAPAT MENYEBAR??

  • Cairan yang keluar dari tubuh manusia yang menderita HIV bisa menyebarkan virus HIV ke orang yang sehat seperti:
    • Darah
    • Sperma
    • Cairan vagina
    • ASI
  • Homoseksual (46% dari semua kasus), heteroseksual (11% semua kasus)
  • Hubungan seks oral
  • Hubungan seks melalui anus
  • Penyalahgunaan obat melalui intravena
  • Penggunaan jarum bersama-sama (akupuntur, jarum tattoo, jarum tindik)
  • Transfusi darah
  • Antara ibu & bayi selama masa hamil, kelahiran, dan masa menyusui
  • (90% dari kasus HIV yang menimpa anak-anak)
  • Pengguna narkoba

 

TIDAK SEMUA CAIRAN TUBUH BISA MENULARKAN HIV

  • Air liur/air ludah/saliva
  • Air keringat
  • Feses/kotoran/BAB/tinja
  • Air mata

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-5-1.jpg
20/Dec/2024

PENYAKIT JANTUNG

Penyakit Tidak Menular (PTM) yang disebabkan karena penebalan pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan tersumbatnya dan menyempitnya pembuluh darah koroner sehingga kurangnya aliran darah ke jantung dan terganggunya fungsi jantung. Penyakit ini bisa disebabkan karena wiwayat keluarga, merokok, dislipidemia, obesitas, diabetes melitus, dan hipertensi.

 

HIPERTENSI

Hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah seseorang secara konsisten lebih dari atau sama dengan 140/90 mmHg. Penyakit ini sering tidak menimbulkan keluhan. Faktor yang menyebabkan hipertensi adalah faktor keturunan, gaya hidup tidak sehat, dan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau obesitas.

 

TUJUAN DIET

  • Mencukupi kebutuhan gizi tanpa memperberat kerja jantung dan menjaga tekanan darah agar tetap normal
  • Mencapai berat badan normal gizi
  • Memenuhi kebutuhan pasien
  • Mengurangi penyumbatan darah risiko pembuluh

 

PRINSIP DIET

RENDAH KOLESTEROL & RENDAH GARAM

Hindari makanan yang digoreng dengan minyak yang sangat panas, berminyak, dan bersantan. Konsumsi garam maksimal 2-3 gram/hari (1/2 sdt)

 

BAHAN MAKANAN TIDAK DIANJURAN

  • Makanan Pokok: Roti manis, biskuit, Kue berlemak tinggi (pastry), ketan, mie instan, ubi, singkong, tape
  • Lauk Hewani: Daging, ayam dengan kulit, kuning telur, sosis, jeroan, kerang, keju, udang, susu full cream
  • Lauk Nabati: kacang merah, kacang tanah, kacang mede Sayuran: asparagus, bit, kol, sawi, lobak Buah: Nangka, durian, nanas, cempedak *Lemak: Minyak kelapa, santan, mentega
  • Minuman : Coklat, kopi, teh kental, minuman soda, alkohol

 

BAHAN MAKANAN DIANJURKAN

  • Makanan Pokok : Nasi, mie, bihun, kentang, pasta, tepung, terigu, sagu
  • Lauk Hewani: Ikan, ayam tanpa kulit, susu rendah lemak, putih telur
  • Lauk Nabati : Kacang kering (Kacang hijau, kedelai), tahu, tempe Sayuran Buncis, kacang panjang, wortel, tomat, toge, kangkung, selada Buah Pisang, apel, pepaya, jeruk, melon, semangka, alpukat Lain-lain: Madu

 

HAMBATAN

  • Kurangnya dukungan keluarga dalam menyediakan makanan rendah garam
  • Kejenuhan pasien menjalankan terapi diet
  • Kurangnya pengetahuan terkait nutrisi
  • Kebiasaan makan di luar rumah

 

SOLUSI

  • Memasak sendiri dengan bahan yang sehat, dan jumlah garam yang dianjurkan. Atau pisahkan masakan rumah sebelum diberikan garam
  • Lakukan perubahan pola makan secara bertahap, dan konsisten
  • Ikuti anjuran ahli gizi atau dokter, dalam menjalankan praktik diet
  • Membawa makanan sendiri dari rumah

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Mengenal-Kontrasepsi-Jangka-Panjang-MOW.jpg
02/Dec/2024

Pengertian

MOW merupakan salah satu cara kontrasepsi dengan tindakan pembedahan pada saluran indung telur wanita

 

Keuntungan

  • Metode kontrasepsi jangka panjang dan memiliki efektivitas yang sangat tinggi lebih dari 99%
  • Dapat dilakukan segera setelah melahirkan atau kapanpun
  • Tidak mempengaruhi proses menyusui (breastfeeding)
  • Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
  • Tidak mempengaruhi kadar hormon
  • Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
  • Pembedahan sederhana, dapat dilakukan anestesi lokal

 

Kelemahan

  • Kadang-kadang sedikit merasakan nyeri setelah tindakan
  • Kesuburan sulit kembali (rendahnya angka keberhasilan dilakukan penyambungan kembali)

 

Indikasi

  • Pasangan suami istri yang memutuskan tidak ingin memiliki
  • Pasangan suami istri yang ingin berhenti memiliki anak
  • Wanita yang memiliki resiko tinggi jika hamil

 

Kontraindikasi

  • Tidak dianjurkan bagi pasangan suami istri yang masih ingin memiliki anak
  • pasangan suami istri merasa tidak siap dalam mengambil keputusan bersama karena dikhawatirkan dapat menimbulkan penyesalan di kemudian hari

 

Metode

Metode yang dilakukan dengan cara mengikat atau memotong saluran telur untuk mencegah sperma bertemu dengan sel telur

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


22/Nov/2024

Varises pada kaki adalah kondisi medis di mana pembuluh darah vena di kaki melebar.

Banyak orang masih berpikir varises vena adalah masalah estetika. Penyebab utama varises adalah kegagalan katup pada vena untuk mencegah darah mengalir mundur. Dengan begitu, darah yang seharusnya mengalir ke jantung malah terkumpul di pembuluh darah.  Dalam kasus yang lebih parah,  dapat terjadi perdarahan dan luka kronis serta hiperpigmentasi (perubahan warna kulit tungkai menjadi kehitaman).

Penyebab Varises di Kaki

  • obesitas
  • Jenis kelamin: Risiko terkena varises pada kaki tiga kali lebih besar pada wanita.
  • Aktivitas sehari-hari, orang sering berdiri atau duduk untuk waktu yang lama.

Gejala Varises pada Kaki  dapat bervariasi, tetapi beberapa di antaranya adalah : 

  • Kaki terasa sakit dan kram.
  • Kadang-kadang ada rasa gatal dan rasa terbakar.
  • Pembuluh darah menonjol di bawah kulit.
  • Kaki menjadi bengkak saat bergerak dan mengecil saat bangun tidur.
  • Kulit di sekitar mata kaki berwarna hitam.
  • Luka di sekitar mata kaki muncul.

Untuk menghindari varises, Anda dapat melakukan beberapa hal, yaitu : 

  1. Berolahraga Secara Teratur
  2. Menurunkan Berat Badan
  3. Hindari Waktu Berdiri atau Duduk Terlalu Lama
  4. Hindari Memakai Pakaian Ketat
  5. Mengangkat Kaki

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-4.jpg
18/Nov/2024

Berdasarkan data riset kesehatan dasar tahun 2013, prevalensi PPOK di Indonesia mencapai 3,7%, atau sekitar 9,2 juta orang. PPOK bukan termasuk penyakit menular, PPOK adalah penyakit paru obstruktif yang dapat diobati, sehingga tatalaksananya lebih diupayakan pada pencegahan perburukan gejala maupun fungsi paru. PPOK disebabkan karena adanya korelasi erat antara paparan partikel atau gas berbahaya yang signifikan dan meningkatnya respons utama pada saluran napas dan jaringan paru.

Penyakit paru-paru obstruktif (PPOK) disebabkan oleh peradangan paru-paru yang kemudian berkembang dalam jangka waktu yang lama, menghalangi aliran udara dari paru-paru. Akibatnya, pengidap PPOK mengalami kesulitan bernapas karena pembengkakan dan produksi lendir atau dahak.

Risiko PPOK meningkat pada orang yang sudah lanjut usia dan yang merokok aktif dalam jangka waktu yang lama. PPOK menyerang orang yang merokok secara aktif maupun pasif sebagai akibat dari paparan asap rokok.

 

Mengapa Merokok Menjadi Penyebab Utama?

  1. Merusak Silia di Paru: Silia adalah rambut kecil di saluran pernapasan yang membantu membersihkan lendir dan partikel asing dari paru-paru. Nikotin dan bahan kimia yang terkandung dalam rokok merusak silia ini, membuat paru-paru lebih rentan terhadap infeksi dan penumpukan lendir.
  2. Merusak Elastisitas Paru: Asap rokok merusak alveoli, kantung udara kecil yang berfungsi untuk mengubah oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Akibatnya, alveoli kehilangan elastisitasnya, yang menyebabkan udara terperangkap dan menyebabkan sesak napas.
  3. Menyebabkan Peradangan Kronis: Zat beracun yang ditemukan dalam rokok menyebabkan peradangan kronis di saluran napas. Peradangan ini secara bertahap merusak jaringan paru-paru, menyebabkan saluran napas menyempit, menyebabkan batuk terus-menerus dan kesulitan bernapas.

Gejala PPOK : 

  • Napas pendek, terutama saat melakukan aktivitas fisik.
  • Batuk kronis yang sering disertai dahak.
  • Lendir berlebihan di paru.
  • Mengi atau bunyi saat bernapas.
  • Infeksi saluran pernapasan yang sering terjadi.
  • Penurunan stamina dan energi.

Dampak Fatal dari Penyakit Paru Kronis: Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit paru kronis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal napas, di mana paru-paru tidak dapat lagi menyediakan tubuh dengan oksigen yang cukup. Selain itu, kondisi ini dapat memperburuk kesehatan jantung, menyebabkan tekanan darah tinggi di arteri paru, yang juga dikenal sebagai hipertensi paru, dan pada akhirnya menjadi ancaman bagi keselamatan jiwa.

Pencegahan PPOK : 

  1. Berhenti Merokok
  2. Olahraga Teratur
  3. Pastikan Lingkungan Bersih dan Sehat

 

Sumber : KEMENKES, sudah di parafrase, sumber bisa diganti poli Paru RSI Surabaya A Yani

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-3.jpg
12/Nov/2024

Penyakit stroke adalah keadaan medis yang terjadi secara mendadak dan sangat berbahaya. Penyakit stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu atau terputus, menyebabkan sel-sel otak rusak karena kekurangan oksigen dan nutrisi. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa, bahkan lansia. 

Dua kategori utama stroke adalah sebagai berikut:

  • Jenis stroke yang paling umum adalah stroke iskemik. 

Gumpalan darah atau plak lemak tersumbat pada pembuluh darah yang membawa darah ke otak, menghentikan aliran darah ke sebagian otak, menyebabkan sel-sel otak mati karena kekurangan oksigen. Akibatnya, stroke ini terjadi. Sekitar 80% kasus stroke adalah jenis stroke ini.

  • Stroke Hemoragik

Jenis stroke ini terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan perdarahan di dalam otak. Hal ini dapat terjadi karena tekanan darah tinggi atau aneurisma (pelebaran pembuluh darah). Stroke hemoragik lebih jarang terjadi tetapi cenderung lebih serius. Faktor risiko untuk stroke termasuk tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, serta riwayat keluarga dengan stroke. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat, seperti makanan tinggi lemak dan gula, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol berlebihan, juga dapat meningkatkan risiko stroke.

Sadarkah Anda bahwa kebiasaan yang dilakukan pasien menyebabkan stroke? Kebiasaan berikut dapat meningkatkan risiko terkena penyakit stroke.

  1. Merokok

Salah satu faktor risiko utama stroke adalah merokok. Rokok mengandung zat beracun yang memiliki kemampuan untuk merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Sekitar empat ribu senyawa kimia berbahaya ditemukan dalam asap rokok. Senyawa kimia tersebut menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah, menyebabkan perubahan dan kerusakan serta mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh. Pada akhirnya, perubahan ini dapat meningkatkan risiko penyakit stroke.

  1. Alkoholisme berlebihan

Konsumsi alkohol berlebihan adalah salah satu penyebab utama stroke karena dapat meningkatkan tekanan darah, kolesterol, dan risiko pembekuan darah serta berbagai efek negatif pada jantung dan otak. Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk stroke. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko gumpalan darah, yang menghambat aliran darah ke otak.

  1. Kurang berolahraga

Tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan stroke semuanya dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak aktif. Untuk mencegah stroke, cobalah untuk berolahraga setidaknya tiga puluh menit setiap hari. Anda dapat melakukan latihan sederhana di rumah bersama keluarga Anda atau dengan berjalan santai.

  1. Hipertensi, juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama stroke, dan kebiasaan makan makanan tinggi garam juga dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga hipertensi adalah faktor risiko utama untuk stroke. Tekanan darah tinggi memiliki potensi merusak dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembekuan darah, yang merupakan konsekuensi langsung dari kondisi ini.

5: Diabetes

Diabetes dapat dikontrol dengan baik melalui perawatan medis dan gaya hidup sehat karena dapat merusak pembuluh darah dan saraf, meningkatkan risiko pembekuan darah, dan akhirnya stroke.

  1. Kegemukan

Karena obesitas berhubungan dengan faktor risiko lainnya, seperti diabetes dan hipertensi, risiko stroke meningkat. Pertahankan berat badan yang sehat dengan memakan makanan dengan porsi yang terkontrol dan berolahraga secara teratur.

  1. Kurangnya kemampuan untuk mengontrol stres

Untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan stroke, Anda dapat mengelola stres dengan melakukan hal-hal seperti meditasi, berolahraga, atau mendapatkan terapi profesional.

  1. Tidak pergi ke dokter secara teratur

Memeriksa dokter secara teratur dapat membantu menemukan faktor risiko penyakit stroke secara dini. Mengunjungi dokter Anda adalah penting. Anda dapat mengurangi risiko penyakit stroke dengan menghindari atau mengubah kebiasaan ini.

Ini adalah beberapa informasi tentang kebiasaan yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena stroke. Jika Anda belum mengalaminya, akan lebih baik untuk menghindari stroke dengan mengurangi atau menghilangkan kebiasaan-kebiasaan di atas. Selain itu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter di RS Islam Surabaya A Yani untuk mendapatkan informasi dan panduan yang lebih khusus sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda. Untuk menjaga kesehatan jantung dan otak Anda serta mencegah stroke, penting untuk menjalani gaya hidup sehat.

 

Sumber: https://www.emc.id/id/care-plus/kebiasaan-yang-dapat-meningkatkan-risiko-terkena-stroke

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL1.jpg
09/Nov/2024

Untuk memastikan bahwa tulang dan sendi Anda tetap sehat sehingga Anda dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman dan lancar, sangat penting untuk mengetahui cara menjaga kesehatan tulang dan sendi Anda.

Sendi berfungsi untuk menyambungkan dua tulang, seperti bahu, lengan, pergelangan tangan, jari, pinggul, pangkal paha, lutut, tungkai kaki, dan jari kaki, dan sangat penting untuk pergerakan tubuh. Beberapa jenis penyakit, seperti asam urat, osteoarthiritis, dan rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan nyeri dan kaku di sendi.

Cara Menjaga Kesehatan Sendi: Anda dapat mengikuti beberapa rekomendasi berikut untuk tetap sehat:

  1. Berolahraga secara teratur : Berolahraga yang jarang dapat menyebabkan kelemahan pada otot, tulang, dan sendi, menurut beberapa penelitian. Berolahraga yang jarang juga diketahui meningkatkan risiko terkena radang sendi. Akibatnya, Anda harus berolahraga secara rutin selama 30 menit atau tiga hingga lima kali seminggu untuk tetap sehat. Berolahraga secara teratur tidak hanya memperkuat tulang dan sendi, tetapi juga memperkuat jantung dan melancarkan aliran darah.
  2. Berhenti merokok. Merokok adalah salah satu faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung, gangguan paru-paru, dan kanker, dan merokok juga dapat mengganggu kesehatan persendian. Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat Anda mulai untuk menjaga kesehatan sendi Anda dan tubuh secara keseluruhan adalah dengan berhenti merokok.
  3. Menjaga berat badan ideal: Menjaga berat badan ideal sangat penting untuk kesehatan dan kekuatan sendi Anda karena berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan pada sendi, khususnya sendi yang bertanggung jawab untuk menahan beban tubuh, seperti kaki dan lutut. Akibatnya, berat badan tetap proporsional, sehingga beban pada sendi berkurang, sehingga sendi lebih kuat dan lebih fleksibel.
  4. Perbaiki postur tubuh. Mengangkat benda berat atau melakukan gerakan berulang juga dapat mempercepat kerusakan sendi. Kemungkinan mengalami nyeri punggung atau lutut dapat meningkat sebagai akibat dari kebiasaan ini saat Anda merasa lelah setelah beraktivitas, barlatihlah  untuk duduk dan berdiri dengan posisi tegak dan beristirahat.
  5. Memenuhi kebutuhan vitamin D dan kalsium 2 vitamin tersebut sangat penting untuk menjaga kekuatan dan kesehatan tulang dan sendi. Kekurangan kedua nutrisi ini dapat menyebabkan osteoporosis.

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin D tubuh Anda, Anda dapat mengambil suplemen vitamin D atau berjemur secara teratur di bawah sinar matahari pagi, tepatnya sebelum pukul 9:00 pagi. Namun, Anda dapat memenuhi kebutuhan kalsium Anda dengan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalsium, seperti kacang-kacangan, susu, keju, yoghurt, dan kacang-kacangan, serta suplemen kalsium tambahan.

Jika selama ini Anda kurang memperhatikan kesehatan sendi Anda, mulai sekarang cobalah untuk menerapkan teknik yang disebutkan di atas secara teratur. Namun, jika Anda mengalami keluhan tertentu pada sendi Anda, seperti kaku, bengkak, atau nyeri, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan.

SUMBER : Alodokter, tapi sudah di parafrase, sehingga sumber bisa diganti Poli Orthopaedi RSI Surabaya A Yani

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


rsi lam putih

Kesembuhan datang dari Allah, keselamatan dan kepuasan pasien tanggung jawab kami

Recent Posts

CopyRight, 2024 | Managed by Markbro

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Customer Care Kami. Siap membantu!
Assalamu'alaikum, Apa yang bisa kami bantu?