Kebutuhan rehabilitasi medik mencakup semua umur, baik laki-laki maupun perempuan, dengan jenis dan tingkat rehabilitasi yang berbeda-beda. Tindakan rehabilitasi medik yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi dan keterbatasan fisik yang dialami.
Beragam kondisi yang memerlukan rehabilitasi :
Rehabilitasi pada penderita hernia nucleus pulposus (HNP)
Hernia nucleus pulposus (HNP) merupakan penyakit di mana bantalan atau cakram antara tulang-tulang belakang menjepit saraf di belakangnya. Kondisi ini biasa disebut dengan istilah saraf kejepit.Biasanya, dalam beberapa minggu jika pasien masih mengalami rasa sakit setelah diberikan obat, maka dokter akan menyarankan fisioterapi. Tindakan fisioterapi ini bertujuan untuk membantu meringankan nyeri punggung yang dialami, serta membantu perbaikan posisi tulang belakang.
Rehabilitasi pada penderita penyakit paru obstruktif kronik
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan gabungan dua penyakit, yaitu emfisema dan bronkitis kronis, yang membuat penderitanya kesulitan untuk bernapas.Rehabilitasi pada penderita penyakit paru ini penting untuk membantu penderitanya agar dapat melakukan kegiatan sehari-hari, mengurangi gejala, dan meningkatkan kualitas hidup.Tindakan rehabilitasi yang dilakukan meliputi kegiatan olahraga aerobik, seperti bersepeda, senam, dan kegiatan yang menguatkan otot. Selain itu, penderita juga akan dilatih untuk dapat bernapas dengan baik dan berhenti merokok. Pasien juga harus mengatur pola makan yang baik, karena penderita kondisi ini cenderung mengalami penurunan berat badan.
Rawatlah tubuh Anda dengan baik