Mengenal Karies Gigi
Kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk kesehatan tubuh, jadi tubuh yang sehat tidak tergantung pada apakah gigi dan mulutnya sehat atau tidak. Oleh karena itu, pembangunan di bidang kesehatan gigi harus diprioritaskan saat melaksanakan kemajuan di bidang kesehatan. Kerosakan struktur gigi yang menyebabkan lubang pada gigi dikenal sebagai karies. Karies gigi adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh demineralisasi email dan dentin yang erat terkait dengan konsumsi makanan yang memiliki sifat kariogenik. Bakteri penyebab karies Streptoccocus mutans adalah penyebab karies gigi. Karena anak-anak cenderung menyukai makanan manis, karies gigi sering terjadi pada anak-anak.
Kontrol plak adalah bagian penting dari perawatan gigi dan mulut. Cara paling mudah untuk mengontrol plak di rumah adalah dengan menyikat gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang, yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan nyeri, rasa sakit, dan kehilangan gigi bahkan menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit berbahaya. Tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, infeksi, berbagai penyakit berbahaya, dan bahkan kematian. Permukaan gigi, bakteri kariogenik (yang menyebabkan karies), karbohidrat yang difermentasikan, dan waktu adalah beberapa faktor yang mendukung karies gigi. Anatomi gigi memengaruhi pembentukan karies juga. Karies dapat berkembang di celah dan alur gigi yang dalam. Tempat yang sering terselip makanan juga sering terkena karies.
Kenapa Karies Gigi Bisa Terjadi
Banyak faktor menyebabkan karies gigi. Host (gigi dan saliva), mikroorganisme (plak), substrat (karbohidrat), dan faktor waktu adalah beberapa penyebab karies. Selain itu, pengalaman sebelumnya dengan karies, status sosial ekonomi, usia, jenis kelamin, lokasi geografis, dan perilaku yang berkaitan dengan kesehatan gigi adalah faktor risiko tambahan yang berkontribusi pada intensitas karies. Akibatnya, karies ini disebabkan oleh aktivitas mikroba dalam karbohidrat yang dapat difermentasikan. Kerugian bahan organik gigi ini diikuti oleh demineralisasi jaringan kerasnya. Infeksi bakteri, kematian pulpa, dan infeksi yang menyebar ke jaringan periapikal dapat menyebabkan nyeri. Mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, panas, atau dingin dapat menyebabkan rasa nyeri menjadi lebih buruk.
Cara Mencegah Karies Gigi
Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil termasuk menjaga mulut tetap bersih, mendapatkan pendidikan tentang kesehatan gigi, mengurangi konsumsi gula dan diet, menggunakan fluor, dan mengetahui kondisi kesehatan gigi dan mulut Anda, antara lain:
- Diet dan Konsumsi Karbohidrat atau Gula
Untuk mencegah karies gigi pada anak-anak, lebih penting untuk mengurangi konsumsi gula dan mengontrol frekuensi asupan gula yang tinggi. Memberikan saran tentang pola makan yang sehat dan pilihan pengganti gula adalah cara untuk mencapai hal ini. Diet yang sehat merekomendasikan makan makanan yang mengandung protein dan fosfat yang cukup untuk meningkatkan sifat basa saliva. Anda juga harus makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan yang berserat dan berair, yang berfungsi untuk membersihkan dan merangsang sekresi saliva. Anda juga harus menghindari makanan yang terlalu manis dan berlemak, dan membatasi frekuensi makan Anda menjadi tiga kali sehari dan mengurangi keinginan untuk makan di antara jam makan. - Menjaga Kesehatan Mulut Anda
Diakui bahwa menjaga kebersihan mulut memerlukan penyikatan gigi, penggunaan benang gigi (flossing), dan tindakan pencegahan profesional. Untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk membersihkan seluruh giginya, keahlian dan teknik penyikatan gigi harus lebih ditekankan. Segera setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam, setiap orang harus menyikat giginya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluor. Untuk membersihkan gigi di antara gigi, juga dibutuhkan pemakaian benang gigi. Dokter gigi melakukan tindakan pencegahan profesional seperti skeling dan root planning. - Menggunakan Fluor
Penggunaan fluor dapat dilakukan melalui fluoridasi air minum, pasta gigi, obat kumur, tablet fluor, dan aplikasi topikal. Cara yang paling efektif untuk mengurangi masalah karies di masyarakat umum adalah melalui fluoridasi air minum. Untuk anak yang berisiko tinggi atau selama terjadi kenaikan karies, penggunaan obat kumur disarankan. Untuk anak yang berisiko tinggi, topikal aplikasi fluor diberikan setiap empat atau enam bulan sekali. Penggunaan pasta gigi atau tablet fluor tidak cukup untuk mencegah atau menghambat perkembangan karies. - Pendidikan Mengenai Kesehatan Gigi
Mempengaruhi atau mengajak orang lain untuk berperilaku sehat dikenal sebagai pendidikan kesehatan. Itu penting dalam hal perilaku hidup sehat karena tingkat kesehatan adalah salah satu faktor yang menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Anak-anak yang berisiko tinggi terhadap penyakit gigi seperti karies dan penyakit periodontal memerlukan pendidikan kesehatan gigi tentang kebersihan mulut, diet, gula, dan kunjungan rutin ke dokter gigi. Informasi ini harus diberikan secara individual dan diberikan secara konsisten. Ini juga harus memberi tahu anak bahwa mereka bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan mulutnya.
Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:
- (031) 8284505
Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya