Ternyata Logam Beracun Berbahaya untuk Jantung

Saat ini, zat-zat toksik lingkungan tidak termasuk dalam faktor risiko penyakit jantung yang sudah lama dikenal. Namun, bidang kardiologi lingkungan yang terus berkembang mengidentifikasi paparan terhadap polutan ini sebagai bahaya yang dapat diubah. Beberapa jenis logam beracun yang digunakan setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Dalam bidang kesehatan masyarakat, perhatian terhadap paparan logam ini, baik melalui sumber lingkungan maupun produk yang dikonsumsi sehari-hari, telah meningkat.
Macam-macam Logam Yang Beracun Bagi Jantung
Timbal, kadmium, merkuri, dan arsenik adalah beberapa logam beracun yang dikaitkan dengan risiko yang lebih besar bagi kesehatan jantung. Timbal, yang ditemukan dalam pipa air, tanah yang tercemar, dan cat lama, terkait dengan hipertensi dan risiko serangan jantung dan stroke. Sebuah hubungan telah ditemukan antara paparan kadmium melalui makanan, asap tembakau, dan emisi industri dan penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, penyakit arteri perifer, dan aterosklerosis.
Merkuri, terutama metil merkuri yang ditemukan dalam beberapa jenis ikan, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan penyakit arteri koroner. Di sisi lain, paparan arsenik jangka panjang terhadap air yang tercemar dan beberapa jenis makanan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, aterosklerosis, dan penyakit arteri perifer.
Bagaimana Logam yang Beracun Bisa Merusak Jantung
Tubuh dapat memasukkan logam beracun ini melalui berbagai cara, seperti inhalasi, ingestasi, atau penyerapan melalui kulit. Logam-logam ini dapat menjadi toksik setelah masuk ke dalam tubuh dan menumpuk di organ dan jaringan, termasuk sistem kardiovaskular. Mereka dapat tinggal di tulang dan organ selama beberapa dekade. Stres oksidatif, inflamasi, disfungsi endotel, dan gangguan berbagai proses seluler mungkin merupakan faktor dalam kontribusi logam-logam ini terhadap penyakit kardiovaskular, meskipun mekanisme yang tepat masih dalam penelitian.
Bagaimana Cara Mengatasinya
Untuk mengurangi paparan terhadap logam beracun, tindakan pencegahan penting diambil. Ini termasuk menggunakan air minum yang aman, menghindari atau mengurangi konsumsi makanan yang terkontaminasi, berhenti merokok, dan meningkatkan kesadaran akan potensi paparan di lingkungan sekitar. Kebijakan dan regulasi kesehatan masyarakat sangat penting untuk mengendalikan dan mengurangi kadar logam beracun di lingkungan dan produk konsumen.
Saat ini, belum ada pengobatan medis konvensional yang dapat mengatasi efek logam pencemar pada vaskular; namun, upaya klinis untuk menghilangkan logam atau melemahkan dampaknya pada tubuh masih dikembangkan. Untuk melindungi kesehatan kardiovaskular, penting bagi masyarakat untuk memahami bahaya paparan logam beracun ini dan mengambil tindakan untuk mengurangi risikonya. Selain itu, pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana logam-logam ini menyebabkan penyakit kardiovaskular akan membantu kita mengatasi masalah ini dengan lebih baik.
Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:
- (031) 8284505
Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya