Waspada Dengan Penyakit Radang Usus
Jika masyarakat tidak tahu tentang penyakit radang usus, yang juga dikenal sebagai penyakit usus radang, penanganan penderita akan terlambat, menyebabkan kondisi mereka menjadi lebih buruk. Reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap saluran pencernaan adalah penyebab penyakit idiopatik yang dikenal sebagai radang usus. Diare, nyeri perut, dan penurunan berat badan adalah beberapa gejala radang usus. Melalui simbiosis mikroba, lingkungan usus yang sehat dapat membantu meningkatkan pencernaan makanan dan mempengaruhi mukosa sistem kekebalan tubuh.
Dianggap sebagai salah satu faktor pendorong utama peningkatan prevalensi penyakit radang usus (IBD) di negara-negara barat adalah perubahan faktor lingkungan, khususnya gaya hidup yang dipengaruhi oleh gaya hidup Barat, terutama perubahan pada pola makan. Pola makan ini melibatkan peningkatan jumlah protein dan lemak (tak jenuh) sambil mengurangi jumlah buah-buahan, sayuran, dan serat. “Westernisasi” kebiasaan makan di negara-negara berkembang sebanding dengan peningkatan kasus IBD di seluruh dunia.
Tipe Penyakit Radang Usus
- Kolitis ulseratif
Kolitis ulseratif (KU) adalah peradangan yang terjadi di usus besar. KU dibedakan menurut lokasi, luas, dan intensitas peradangan.- Inflamasi yang terbatas pada rektum disebut proktitis ulseratif.
- Inflamasi yang terjadi pada rektum dan kolon sigmoid disebut proktosigmoiditis.
- Infeksi yang menyerang seluruh kolon disebut kolonitis.
- Inflamasi yang dikenal sebagai kolitis sisi kiri dimulai dari rektum dan menyebar ke kolon sigmoid dan kolon desendens.
- Pankolitis berat adalah kolitis fulminan.
- Penyakit Crohn (CD)
Salah satu area dari saluran pencernaan, mulai dari mulut hingga dubur, dapat terkena penyakit Crohn. - Kolitis Kolagen
Adanya kumpulan kolagen yang tebal dan tidak elastis di bawah lapisan usus besar adalah tanda peradangan yang dikenal sebagai kolitis kolagen. - Limfosit Kolitis
Kondisi di mana sel-sel darah putih (limfosit) meningkat dalam jaringan usus besar disebut kolitis limfositik. Penyakit ini menyebabkan diare yang berair, tetapi tidak berdarah.
Penyebab dan Tanda Radang Usus
Radang usus dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk pola makan yang terlalu banyak mengandung cabai atau makanan pedas, konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan, masalah dengan sistem kekebalan tubuh, dan stres yang berlebihan. Penderita tampak cukup pucat, kehilangan berat badan, lelah, kehilangan nafsu makan, diare, atau mengalami pendarahan saat buang air besar. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk segera berobat agar kita dapat menghindari komplikasi yang lebih parah seperti anemia atau rendahnya kadar hemoglobin dalam darah. Ada juga pasien yang mengalami bisul di lidah dan bibir mereka.
Pencegahan Radang Usus
Untuk menjaga sistem pencernaan Anda tetap sehat, sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang seimbang. Masalah radang usus atau peradangan dapat dihindari dengan makan buah-buahan dan sayuran hijau serta minum air putih yang cukup. Atas rekomendasi dokter, sistem kekebalan tubuh dapat dipulihkan melalui penggunaan berbagai jenis obat, termasuk “hidrokortison succinite” dan “kortikosteroid”, yang berfungsi untuk menghilangkan dan meredakan peradangan.
Dokter pasien juga meminta mereka mengonsumsi zat besi seperti “asam folat” jika mereka menderita kekurangan darah. Jangka waktu pemulihan dan pemulihan juga bergantung pada tingkat kesehatan pasien, dan mungkin cukup lama. Singkatnya, mengikuti kebiasaan makan yang seimbang dan bergizi dapat membantu kita menghindari penyakit radang usus. Selain itu, meluangkan waktu untuk rekreasi dan berolahraga setiap hari juga dapat membantu mengurangi stres. Hal ini dapat membantu kita menghindari makan berlebihan yang pada akhirnya berbahaya bagi kesehatan kita.
Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:
- (031) 8284505
Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya