Apakah Kecanduan Nikotin Bisa Dihentikan
Merokok dapat membahayakan kesehatan seseorang, baik bagi perokok maupun perokok pasif. Penyakit tidak menular akibat merokok antara lain penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, kanker, penyakit paru-paru kronis, gangguan pada janin, gangguan pernafasan (PPOK dan asma), impotensi, dan kesuburan. Dampaknya bukan hanya biaya pengobatan yang tinggi, namun juga hilangnya waktu produktif sebagai anggota masyarakat yang berharga.
Harap diingat bahwa sebatang rokok mengandung ribuan bahan kimia yang berbeda, termasuk nikotin, yang menyebabkan kecanduan. Dari 4000 senyawa tersebut terdapat 400 senyawa berbahaya, antara lain racun serangga, racun tikus, kapur barus, pembersih lantai, gas mematikan, dan pengawet jenazah, serta 43 zat penyebab kanker seperti tar atau aspal.
Langkah yang Benar untuk Berhenti Merokok
- Berhenti seketika
Anda merokok sekarang, dan Anda berhenti besok. Strategi ini berhasil dengan baik bagi sebagian besar individu. - Kurangi Secara Bertahap
Jumlah rokok yang dihisap setiap hari dikurangi secara bertahap dengan jumlah yang sama hingga tidak ada lagi batang rokok yang tersisa pada hari yang ditentukan. Misalnya, jika Anda berhenti merokok di hari pertama, Anda mungkin menghabiskan 10 batang rokok, kemudian di hari kedua atau ketiga, Anda akan menghabiskan 8 batang rokok, dan seterusnya
Tips Berhenti Merokok
- Mengambil keputusan untuk berhenti merokok memerlukan motivasi.
- Berhenti merokok dengan cepat atau seluruhnya, atau secara bertahap kurangi jumlah rokok yang dihisap.
- Tentukan waktu dan tempat di mana Anda paling sering merokok.
- Tundalah kebiasaan merokok untuk melawan dorongan tersebut.
- Berolahragalah secara teratur.
- Mintalah bantuan dari kerabat dan teman.
- Konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya.