Mari Kenali Bersama Apa Itu Pellagra
Pellagra merupakan kelainan yang muncul ketika seseorang kekurangan vitamin B3 atau sering disebut niasin. Seseorang mungkin memiliki dua jenis defisit. Kekurangan primer terjadi ketika seseorang tidak mengonsumsi cukup niasin, sedangkan kekurangan sekunder terjadi ketika tubuh tidak mampu memanfaatkan nutrisi secara efektif. Niacin, sering dikenal sebagai vitamin B3, merupakan nutrisi yang penting untuk berfungsinya sel saraf, kulit, dan saluran pencernaan.
Pellagra dapat diobati jika diketahui sejak dini, namun dapat berakibat fatal jika tidak ditangani. Pellagra Primer dan Pellagra Sekunder adalah dua jenis Pellagra. Pola makan yang kekurangan niasin atau triptofan menyebabkan jenis penyakit yang utama. Karena triptofan dapat diubah menjadi niasin di dalam tubuh, kekurangan triptofan dapat menyebabkan kekurangan niasin. Pellagra sekunder berkembang ketika tubuh tidak mampu menyerap niasin. Tubuh seseorang mungkin sudah mendapatkan cukup niacin dari makanan yang dikonsumsinya, namun tidak dapat menggunakannya dengan benar. Misalnya, kurangnya sumber makanan dan berkurangnya penyerapan yang disebabkan oleh gangguan medis tertentu, seperti penyakit Crohn atau sirosis, dapat mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan harian akan vitamin B3 atau niasin.
Kenapa Pellagra Bisa Terjadi
Pellagra diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya: utama dan sekunder. Pellagra primer disebabkan oleh pola makan yang kekurangan vitamin B3 atau triptofan. Jenis ini tersebar luas di masyarakat dimana jagung merupakan sumber makanan utama, atau di masyarakat dimana jagung merupakan sumber makanan utama.
Sedangkan pellagra sekunder disebabkan oleh kelainan atau penyakit yang membuat tubuh tidak dapat menyerap vitamin B3 secara memadai. Berikut beberapa penyakit atau kondisinya:
- Penyakit Crohn dan kolitis ulserativa adalah contoh peradangan usus.
- Gangguan makan, seperti anoreksia nervosa.
- Kecanduan alkohol
- Efek samping dari operasi lambung, khususnya bypass lambung.
- Sindrom karsinoid adalah sekelompok gejala yang disebabkan oleh tumor yang tumbuh di berbagai bagian tubuh, seperti usus atau paru-paru.
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antispasmodik, perawatan kemoterapi, atau imunosupresan.
- Perawatan dialisis untuk jangka panjang.
- HIV/AIDS adalah suatu penyakit.
- Anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi.
- Sirosis hati
Apakah Pellagra Menimbulkan Gejala
Pellagra dibedakan berdasarkan tiga gejala berbeda: dermatitis, diare, dan demensia. Pasien pellagra mengalami gejala-gejala berikut, yang dijelaskan lebih lanjut di bawah ini:
- Dermatitis dan masalah kulit antara lain munculnya ruam yang gatal atau terasa seperti terbakar, perubahan warna kulit, luka pada bibir, dan kulit bersisik atau berkerak.
- Diare kronis, serta masalah pencernaan lainnya seperti kurang nafsu makan, mual, muntah, sakit perut, dan tinja berdarah.
- Masalah demensia dan sistem saraf ditandai dengan perubahan suasana hati, mati rasa, kesemutan, gelisah, cemas, disorientasi, gemetar, dan munculnya halusinasi.