Down Syndrome
Down Syndrome atau Sindrom Down adalah kondisi yang menyebabkan anak dilahirkan dengan kromosom yang berlebih atau kromosom ke-21. Gangguan ini disebut juga dengan trisomi 21 dan dapat menyebabkan anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan fisik dan mental, bahkan kecacatan. Gangguan ini adalah kelainan kromosom genetik yang paling umum terjadi. Selain itu, kelainan ini juga dapat menyebabkan penyakit, seperti gangguan jantung dan pencernaan. Tidak sedikit anak dengan gangguan ini mengalami kecacatan seumur hidup dan bahkan harapan hidupnya lebih pendek.
Penyebab Down Syndrome
Sel pada tubuh manusia umumnya terdiri atas 23 pasang kromosom. Satu kromosom pada setiap pasangan berasal dari sang ayah dan lainnya dari sang ibu. Pada pengidap sindrom Down, pembelahan sel abnormal pada kromosom ke-21 terjadi. Ketidaknormalan pembelahan sel ini menghasilkan jumlah kromosom yang berlebih.
Down syndrome memiliki tiga tipe yang dapat diketahui, antara lain :
- Translocation
Tipe ini jarang terjadi yang mungkin diturunkan dari orang tua pada anak
- Trisomy 21
Tipe ini paling sering terjadi dan dialami 90 persen pengidap down syndrome
- Mosaicism
Tipe ini adalah tipe paling jarang terjadi. Pengidap down syndrome tipe ini mempunyai kondisi yang lebih ringan dengan mengalami hambatan pertumbuhan yang sedikit
Faktor Down Syndrome
Down syndrome memiliki beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko pada bayi lahir. Faktornya antara lain :
- Faktor Keturunan
- Wanita yang hamil berusia diatas 35 tahun
- Pernah mempunyai anak dengan down syndrome