Epilepsi Bisa Dicegah! Simak Penyebab, Gejala, dan Pertolongan Pertamanya

Apa itu epilepsy?
Epilepsy merupakan penyakit kronis dibagian otak yang tidak menular yang ditandai dengan kejang berulang, yaitu episode singkat Gerakan tak sadar yang dapat melibatkan sebaigan tubuh atau seluruh tubuh dan tekadang disertai dengan hilangnya kesadara dan control fungsi usus atau kandung kemih
Apa penyebab epilepsy
- Epilepsi Primer (Idiopatik)
Epilepsi ini penyebabnya belum diketahui dengan pasti. Diduga karena factor genetic (keturunan)
- Epilepsi Sekunder (Simptomatik)
Jenis epilepsi ini penyebabnya karena beberaoa factor seperti luka berat di kepala, tumor otak, kelainan kongenital/bawaan, gangguan peredaran darah otak.
Faktor yang mempengaruhi
- Usia
Epilepsi umumnya dialami oleh usia anak-anak dan lansia. Meski demikian, kondisi ini juga dapat dialami oleh semua kalangan yang memiliki risiko terkena epilepsi.
- Genetik
Genetic Riwayat kesehatan yang dialami oleh anggota keluarga dapat menjadi pemicu penyebab epilepsi.
- Cedera Pada Kepala
Cedera kepala dapat menjadi penyebab epilepsi.
- Stroke dan Penyakit Vaskular
Stroke dan Penyakit pembuluh darah (vascular) lainnya dapat menyebabkan kerusakan otak yang dapat memicu kondisi ini.
- Demensia
Penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir.
- Infeksi Otak
Peradangan pada otak atau sumsum tulang belakang dapat meningkatkan risiko terkena epilepsi.
- Riwayat Kejang Di Masa Kecil
Kejang dapat disebabkan oleh demam tinggi. Pada kondisi ini, anak lebih rentan mengalami epilepsi.
Jenis epilepsi
- Epilepsi Umum
Kondisi ini terjadi di kedua bagian otak yang berisiko menyebabkan hilang kesadaran.
- Epilepsi Parsial
Kondisi ini terjadi pada bagian otak tertentu sehingga menimbulkan gejala yang mungkin berkaitan dengan masalah Indera, kejang pada jari-jari, kaki, dan tremor
Tanda dan Gejala Epilepsi
Pada Sebagian besar kasus, gejala epilepsy adalah kejang yang terjadi secara spontan dan tidak berlangsung lama, tetapi berulang. Berikut beberapa gejala lain yang dirasakan oleh penderita epilepsi:
- Tatapan kosong
- Gejala psikis
- Otot kaku
- Merasa kebingungan sementara
- Gerakan menyentak pada kaki dan tangan yang tak terkendali
- Kejang atau tremor pada Sebagian atau keseluruhan
- Mengalami kejang yang disertai dengan tubuh menegang dan hilang kesadaran secaran spontan sehingga penderitanya tiba-tiba terjatuh.
Pencegahan Epilepsi
Menurut WHO 2024 diperkirakan 25% kasus epilapsi berpontensi dicegah:
- Mencegah cedera kepala, misalnya mengurangi kejadian terjatuh, kecelakaan lalu lintas, cedera olahraga.
- Perawatan perinatal yang memadai dapat mengurangi kasus baru epilepsi yang disebabkan oleh cederan lahir.
- Penggunaan obat-obatan dan metode lain untuk menurunkan suhu tubuh anak yang demam dapat mengurangi risiko kejang demam.
- Infeksi sistem saraf pusat merupakan penyebab umum epilepsi di daerah tropis, tempat banyak negara berpendapatan rendah dan menengah terkonsentrasi.
Untuk membantu penderita epilepsi, berikut adalah pertolongan pertama yang dapat dilakukan
- Amankan kepala penderita.
- Longgarkan baju penderita.
- Memiringkan badan penderita.
- Catat durasi kejang.
- Jika gejala melebihi 5 menit, segera panggil bantuan.
Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:
(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)
Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya





