Gerakkan Tubuh, Lawan Kanker: Manfaat Luar Biasa dari Olahraga

August 15, 2024 by RSI A.YANI
artikel-2024-08-16T091920.066.png

Aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi orang yang mengalami kanker. Mereka tidak hanya hidup lebih baik, tetapi olahraga juga membantu mereka sembuh. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan stamina dan kebugaran secara keseluruhan serta mengurangi risiko kekambuhan. Apakah seseorang yang menderita kanker harus berhenti melakukan hal-hal tertentu? Meskipun membatasi aktivitas disarankan, beristirahat terlalu lama di tempat tidur dapat berdampak buruk pada pasien. Studi terbaru menunjukkan bahwa olahraga, misalnya, tidak hanya dapat mencegah kanker pada orang yang sehat, tetapi juga dapat membantu pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker.

Kemoterapi adalah pengobatan utama kanker. Pada pasien kanker, pengobatan ini berdampak besar secara fisik dan psikologis. Kondisi medis pasien yang tidak memenuhi syarat untuk menerima kemoterapi sering membuat jadwal terapi yang telah direncanakan tertunda. Kelelahan adalah masalah umum bagi pasien kemoterapi, yang dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan mereka, seperti aktivitas fisik, kesehatan psikologis, interaksi sosial, dan stabilitas ekonomi.

 

Manfaat Berolahraga untuk Pasien Kanker

Banyak orang yang menderita kanker menghadapi masalah fisik dan psikososial selama dan setelah pengobatan, seperti kelelahan, risiko tinggi mengalami kesedihan, dan penurunan aktivitas dan fungsi fisik. Kesehatan pasien dan kualitas hidup mereka dapat sangat terpengaruh oleh dampak jangka panjang dari masalah ini. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker setelah diagnosis, dan penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa aktivitas fisik membantu kualitas hidup pasien kanker, mengurangi kelelahan dan distress, dan dapat meningkatkan kesempatan bertahan hidup bagi pasien kanker.

 

Mekanisme Latihan Fisik terhadap Kanker

Olahraga dan berbagai gerakan tubuh lainnya yang membutuhkan energi adalah contoh aktivitas fisik. Aktivitas ini sangat penting untuk kesehatan tubuh karena dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker dan membantu mencegah kanker. Penyakit yang dikenal sebagai kanker dicirikan oleh pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel ini untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik secara lokal (invasi) maupun menyebar ke bagian tubuh lainnya (metastasis). Penelitian, terutama pada pasien kanker payudara, telah menjelaskan beberapa teori tentang mekanisme aktivitas fisik terhadap kanker.

  • Menurut teori hormonal, estrogen, yang berfungsi sebagai penyebab kanker payudara, meningkatkan pertumbuhan sel-sel epitel payudara. Ini berarti bahwa wanita yang tidak aktif secara fisik memiliki risiko kanker payudara yang lebih tinggi jika mereka memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi. Namun, aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi selama usia reproduksi dapat menurunkan kadar estrogen, sehingga juga menurunkan risiko kanker payudara, bahkan pada wanita menopause. Aktivitas fisik juga dapat menurunkan kadar estron, estradiol, dan androgen, yang merupakan prekursor estrogen.
  • Teori Imunitas mencatat bahwa latihan fisik teratur dan terprogram dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan yang kuat dapat meningkatkan jumlah dan fungsi sel Natural Killer, yang berperan penting dalam menekan pertumbuhan tumor. Dengan mengenali dan menghilangkan sel-sel abnormal, sistem kekebalan bisa secara efektif mengurangi risiko kanker.
  • Teori Inflamasi menunjukkan bahwa faktor inflamasi yang lebih tinggi, seperti C-reactive Protein (CRP), interleukin 6 (IL6), dan tumor necrosis factor (TNF), dan faktor anti-inflamasi yang lebih rendah, seperti adiponektin, dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi, persentase lemak tubuh yang tinggi, dan lingkar pinggang yang besar sering dikaitkan dengan tingkat adiponektin yang rendah. Jumlah adiponektin meningkat saat berolahraga, yang dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.

Akibatnya, aktivitas fisik membantu mengurangi risiko kanker payudara melalui regulasi hormonal, meningkatkan sistem kekebalan, dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya

rsi lam putih

Kesembuhan datang dari Allah, keselamatan dan kepuasan pasien tanggung jawab kami

Recent Posts

CopyRight, 2024 | Managed by Markbro

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Customer Care Kami. Siap membantu!
Assalamu'alaikum, Apa yang bisa kami bantu?