Jangan Khawatir Mama, Puasa Sehat untuk Anak
Saat anak berusia 4 tahun, orang tua mulai bisa mengajaknya untuk belajar puasa. Meski ada beberapa anak yang masih enggan, di sinilah peran orang tua untuk menjelaskan.
“Orang tua harus memberi pengertian pada anak tentang puasa. Jika dia sudah mengerti tentang apa itu puasa baru dia siap untuk berpuasa,” kata dr. Mery Susanti, Sp.A, dokter spesialis anak Rumah Sakit Islam (RSI) A.Yani, kepada Basra, Jumat (10/5).
Jika anak merasa nyaman dengan puasa, maka secara otomatis tubuhnya akan mempersiapkan diri untuk berpuasa. Sebaliknya jika anak merasa terpaksa berpuasa maka tubuh menjadi tidak siap. Ini tentu akan memberikan efek negatif dalam diri anak.
“Puasa itu sebenarnya menyehatkan bagi anak karena menjadikan metabolisme tubuh lebih baik. Ini jika anak sudah siap untuk berpuasa, dari keinginannya bukan karena paksaan,” tegasnya.
Terkait pola makan anak saat berpuasa tak berbeda jauh dengan hari-hari biasanya yakni terpenuhinya serat, protein, lemak, dan karbohidrat. Untuk protein yang lebih diutamakan adalah protein hewani untuk mencegah anak dari stunting. Contoh sumber protein hewani yang baik bagi anak diantaranya telur, ayam, daging sapi, dan udang.
Saat berbuka puasa karena kondisi anak sedang lapar maka makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang dapat membantu mempercepat kenaikan gula darah, seperti roti atau makanan yang manis-manis.
“Sebaliknya saat sahur dibutuhkan asupan makanan yang dapat menunda rasa lapar. Beras merah, umbi-umbian, dan susu bisa dipilih sebagai santap sahur,” ujarnya.
Puasa selain menyehatkan juga aman bagi anak sehingga tak perlu kuatir kelaparan.
“Tubuh sudah punya mekanisme yang baik bagaimana jika dalam kondisi lapar. Jadi tidak perlu kuatir anak kelaparan,” simpulnya. (Reporter : Masruroh / Editor : Windy Goestiana)
by : https://kumparan.com/beritaanaksurabaya/jangan-khawatir-mama-puasa-sehat-untuk-anak-1r3CZa9POv6