Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menjadi sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan baik, terutama saat memasuki fase kritis. Fase ini sering kali membuat orang tua dan pasien lengah karena suhu tubuh yang menurun, padahal inilah saat paling berisiko.
Mengenal Fase Kritis dalam DBD
DBD umumnya berlangsung dalam tiga fase utama:
- Fase Demam – Terjadi selama 2–7 hari dengan gejala utama demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, mual, dan munculnya ruam merah pada kulit.
- Fase Kritis – Suhu tubuh menurun mendekati normal, namun inilah periode paling berbahaya karena risiko kebocoran plasma dan perdarahan meningkat.
- Fase Pemulihan – Tubuh mulai membaik, plasma yang bocor kembali ke pembuluh darah, dan kondisi pasien perlahan pulih.
Fase kritis biasanya terjadi antara hari ke-3 hingga ke-7 setelah gejala pertama muncul dan berlangsung selama 24–48 jam. Pada tahap ini, tubuh mengalami kebocoran plasma yang bisa menyebabkan syok, yaitu kondisi di mana tekanan darah turun drastis dan organ vital kekurangan pasokan darah. Jika tidak segera ditangani, syok dengue bisa berakibat fatal.
Tanda dan Gejala Fase Kritis
Selama fase kritis, pasien mungkin mengalami beberapa gejala berikut:
Selama fase kritis, penderita DBD mungkin mengalami:
- Penurunan Suhu Tubuh: Suhu tubuh turun di bawah 38 derajat Celsius, yang bisa menyesatkan karena tampak seperti pemulihan.
- Gejala Perdarahan: Munculnya bintik-bintik merah pada kulit, mimisan, atau perdarahan pada gusi.
- Nyeri Perut Hebat dan Muntah Terus-Menerus: Gejala ini menunjukkan kemungkinan perdarahan internal atau kebocoran plasma.
- Penurunan Jumlah Trombosit: Jumlah trombosit menurun drastis, meningkatkan risiko perdarahan serius.
- Risiko Syok Dengue: Kondisi ini ditandai dengan kulit dingin dan lembap, nadi lemah, tekanan darah rendah, dan penurunan kesadaran.
Pentingnya Pengawasan Medis Selama Fase Kritis
Selama fase kritis, pemantauan ketat oleh tenaga medis sangat penting. Cairan tubuh harus dijaga seimbang untuk mencegah dehidrasi atau kelebihan cairan yang dapat menyebabkan komplikasi seperti edema paru atau gagal jantung. Penanganan medis yang tepat dapat mencegah kondisi fatal seperti syok atau perdarahan hebat.
Jangan sepelekan DBD! Waspadai fase kritis agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan lebih awal
Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:
- (031) 8284505
- 082133222246 / 47 (customer care)
Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya