Penggunaan Collar Cervical untuk Penderita Nyeri Leher
Salah satu cara untuk membantu orang yang mengalami nyeri leher adalah dengan menggunakan kerah cervical. Bagi pasien yang mengalami nyeri leher, Rumah Sakit Sardjito menyediakan penyangga leher, juga dikenal sebagai penyangga leher, dalam dua jenis. Collar leher berfungsi sebagai penyangga leher, mengurangi kelelahan, mencegah gangguan, dan menjaga sirkulasi dan pernapasan.
Gejala nyeri leher antara lain rasa sakit di daerah leher dan kaku, nyeri otot-otot leher, sakit kepala, dan migraine. Gangguan muskuloskeletal, yaitu ketegangan dan peregangan otot dan ligamentum yang terletak di sekitar leher, adalah penyebab paling umum dari nyeri leher. Nyeri dapat menjalar ke bahu, lengan, dan tangan dengan rasa baal atau seperti ditusuk jarum. Nyeri juga dapat menjalar ke kepala, menyebabkan rasa sakit kepala.
Faktor Penyebab Nyeri Leher
Nyeri leher dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti postur tubuh yang salah, stres, posisi kerja, gerakan statis yang lama, dan proses degeneratif pada tulang. Penyebab nyeri leher dapat berasal dari aktivitas sehari-hari, seperti bekerja di depan meja dengan posisi membungkuk dalam waktu yang lama, mengangkat, mendorong, atau membawa barang dengan postur yang salah. Collar leher yang lembut dapat membantu mengurangi otot leher yang spasme. Fraktur leher, juga dikenal sebagai retak atau patah pada tulang leher, adalah ketika tulang leher terpisah dari satu sama lain. Untuk menangani fraktur leher, penyangga leher yang keras dipasang untuk membatasi gerak leher, mencegah immobilisasi, dan menjaga sirkulasi dan pernapasan yang baik.
Cara Pemasangan Cervival Collar
Cara pemasangan soft cervical collar: letakkan sisi cekung kalung leher di bawah dagu. Tarik kedua sisi ke belakang leher dan rekatkan kalung dengan kuat, tetapi tidak terlalu longgar. Pastikan tidak terlalu ketat sehingga aman untuk pernapasan dan sirkulasi, tetapi batasi gerakan seperti mendongak, menoleh ke kanan dan ke kiri.
Pemasangan hard cervical collar dilakukan oleh dua orang, dengan pasien terlentang segaris anatomi tubuh, yaitu:
- Setelah satu orang mengangkat kepala pasien, orang lain dengan perlahan memasukkan collar bagian belakang ke belakang leher pasien.
- Rekatkan kedua sisi perekat pada kerah belakang. Letakkan kerah depan dengan lekukan pada dagu sedikit di dorong kebelakang.
- Pemasangan tidak boleh terlalu ketat atau terlalu longgar.
- Pastikan gerakan menunduk dan mendongak terbatasi, serta menoleh ke kanan dan ke kiri.
- Aman untuk pernapasan dan sirkulasi karena tidak terlalu ketat.
Perawatan Cervical Collar
Hard cervical collar dapat dicuci sepenuhnya, tetapi soft cervical collar dapat dicuci hanya lapisan luarnya. Collar bahu digunakan selama satu minggu secara teratur siang dan malam, dan pada minggu kedua, atau saat berkendara, diubah secara berkala. Harus diingat bahwa tujuan immobilisasi ini bersifat sementara dan akibatnya, yaitu atrofi otot dan kontraktur, harus dihindari. Untuk mengatasi nyeri leher yang tidak spesifik, yaitu kaku dan nyeri di otot leher, butuh waktu satu hingga dua minggu. Jika ada iritasi radiks saraf yang disertai dengan baal atau nyeri yang menjalar ke bahu, lengan, dan tangan serta sakit kepala, diperlukan waktu dua hingga tiga bulan.
Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:
- (031) 8284505
Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya