Wanita, Waspada! Tanda-Tanda Serangan Jantung yang Sering Terabaikan!

August 9, 2024 by RSI A.YANI
artikel-2024-08-09T093812.170.png

Salah satu masalah besar di dunia kesehatan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia, adalah penyakit jantung dan pembuluh darah. Penyakit jantung adalah penyakit pembunuh nomor satu di dunia dan salah satu penyebab kematian tersering di Indonesia sebelum pandemi COVID-19 dalam tiga tahun terakhir. Data yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada tahun 2021 menunjukkan bahwa penyakit jantung menyebabkan 17,8 juta kematian, atau satu dari tiga kematian di dunia setiap tahun. Serangan jantung adalah penyakit jantung yang paling sering menyebabkan kematian.

Lebih dari 40% kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah adalah akibat serangan jantung dan stroke. Jumlah kasus penyakit jantung meningkat dari 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018 menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Hingga saat ini, penyakit jantung masih merupakan biaya kesehatan terbesar di Indonesia.

Ketika aliran darah yang membawa oksigen ke otot jantung berhenti atau berkurang secara signifikan, itu disebut serangan jantung. Ini terjadi karena pembuluh darah koroner menyempit karena penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain yang membentuk plak. Apabila plak pecah, terjadi pembekuan darah, yang dapat menghambat aliran darah ke otot jantung, menyebabkan kematian atau kerusakan. Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, diet tinggi lemak dan kolesterol, konsumsi alkohol berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan stres mental, adalah faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan plak dan serangan jantung. Usia, riwayat keluarga, dan gen juga dapat memengaruhi timbulnya plak pada pembuluh darah koroner. Selain itu, diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit pembuluh darah tepi, dan kondisi medis lainnya dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Serangan jantung, juga dikenal sebagai infark miokard, seringkali dikaitkan dengan penyakit pada pria, tetapi juga merupakan risiko serius bagi wanita. Studi menunjukkan bahwa gejala serangan jantung pada wanita seringkali berbeda dan lebih sulit untuk diidentifikasi dibandingkan dengan gejala pada pria. Gejalanya tidak selalu termasuk nyeri dada biasa yang dikaitkan dengan serangan jantung.

Pada tahap awal kondisi aterosklerosis, pasien mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi saat arteri jantung menyempit lebih dari 70%, gejala seperti nyeri otot atau kram otot dapat muncul. Pada beberapa orang, sistem sirkulasi kolateral, yaitu jaringan pembuluh darah terdekat yang memperluas untuk mengkompensasi pembatasan aliran darah, dapat membantu mereka menghindari serangan jantung, sehingga gejala awal dapat tersamarkan. Beberapa faktor risiko yang mungkin terjadi pada wanita termasuk:

  • Diabetes: Wanita dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi terjadi penyakit jantung dibandingkan dengan pria dengan diabetes. Diabetes juga dapat menyebabkan nyeri, meningkatkan risiko serangan jantung tanpa gejala.
  • Stres emosional dan depresi: Depresi dapat memengaruhi kesehatan jantung wanita dibandingkan dengan pria, dan membuat sulit menjalani gaya hidup sehat dan mengikuti pengobatan yang disarankan untuk kondisi kesehatan lainnya.
  • Merokok: Wanita memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi daripada pria karena merokok.
  • Kurang aktivitas: kurang aktivitas adalah faktor risiko utama penyakit jantung.
  • Menopause: Risiko penyakit pembuluh darah meningkat jika kadar estrogen rendah setelah menopause.
  • kehamilan komplikasi Wanita yang mengalami tekanan darah tinggi atau diabetes selama kehamilan memiliki risiko lebih besar untuk mengalami tekanan darah tinggi atau diabetes di kemudian hari.
  • Riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung dini, yang meningkatkan risiko pada wanita.
  • Riwayat penyakit inflamasi. RA, lupus, dan penyakit inflamasi lainnya dapat meningkatkan risiko pria dan wanita terkena penyakit jantung.

 

Gejala Serangan Jantung pada Wanita

Dibandingkan dengan pria, gejala serangan jantung pada wanita sering kali berbeda. Meskipun nyeri dada adalah gejala umum, wanita juga dapat mengalami ketegangan atau tekanan di dada, serta gejala lain seperti:

  • Rasa tidak nyaman di leher, rahang, bahu, punggung atas, atau perut
  • Sesak napas
  • Nyeri di salah satu lengan atau keduanya
  • Mual dan muntah
  • Keringat yang terlalu banyak
  • Rasa lelah atau pusing berputar
  • Tingkat kelelahan yang tidak lazim, dan
  • Rasa terbakar di dada yang berkaitan dengan masalah pencernaan

Wanita memiliki pembuluh darah yang lebih kecil yang tersumbat, yang membuat gejala mereka kurang jelas. Wanita juga dapat mengalami gejala saat istirahat atau tidur, dan stres emosional dapat menyebabkan serangan jantung. Selain itu, deteksi dini dan perawatan serangan jantung pada wanita dapat menjadi lebih sulit karena kurangnya kesadaran tentang masalah ini di kalangan wanita dan profesional kesehatan. Mengetahui gejala yang umum pada wanita dapat menjadi langkah penting dalam mendeteksi serangan jantung secara dini, yang meningkatkan tingkat keberhasilan penanganan dan harapan hidup.

 

Pencegahan Serangan Jantung

Ini adalah tindakan sehat yang penting untuk diingat untuk mencegah serangan jantung:

  • Diet seimbang
  • Istirahat cukup
  • Periksa kesehatan secara rutin
  • Berolahraga secara teratur
  • Kelola stress
  • Menghindari rokok

Risiko serangan jantung dapat diminimalkan jika tindakan pencegahan ini diterapkan dengan baik dan konsisten. Sangat penting untuk memahami perbedaan antara henti jantung dan serangan jantung. Serangan jantung dapat menyebabkan henti jantung, tetapi serangan jantung terjadi ketika aliran darah terhenti. Jadi, jika Anda mengalami gejala serangan jantung atau ragu-ragu tentang gejala tersebut, segera berkonsultasi dengan dokter Anda atau langsung ke fasilitas kesehatan terdekat.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya

rsi lam putih

Kesembuhan datang dari Allah, keselamatan dan kepuasan pasien tanggung jawab kami

Recent Posts

CopyRight, 2024 | Managed by Markbro

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Customer Care Kami. Siap membantu!
Assalamu'alaikum, Apa yang bisa kami bantu?