INFO UNTUK ANDA

breast-care.jpg
24/Jun/2025

Perawatan payudara (Breast Care) adalah suatu cara merawat payudara yang dilakukan pada saat kehamilan atau masa nifas untuk produksi ASI, selain itu untuk kebersihan payudara dan bentuk puting susu yang masuk kedalam atau datar.

 

MANFAAT

  • Memelihara kebersihan payudara.
  • Melenturkan dan mengutakan puting susu.
  • Mempertahankan bentuk payudaranya agar tidak cepet berubah sehingga kurang menarik.
  • Menghindari putting susu lecet sewaktu dihisap oleh bayi.
  • Melancarkan aliran dan produksi ASI.
  • Mengatasi putting susu datar atau terbenam

 

Persiapan Alat

  • Baskom berisi ari hangat dan air dingin
  • Handuk kecil
  • Minyak kelapa / Baby Oil

 

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN PAYUDARA

  • Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil selama ± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan.
  • Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara. Urut payudara mulai dari atas, kesamping, lalu kearah bawah. Dalam pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kanan kearah sisi kanan.
  • Pengurutan diteruskan kebawah, kesamping selanjutnya melintang, lalu telapak tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan dilepaskan dari payudara, ulangi gerakan 20-30 kali.
  • Kedua tangan disimpan di bagian Tengah atau antara payudara, gerakan tangan ke arah atas pusat ke samping, ke bawah. Kemudian payudara diangkat sedikit dan dilepaskan, lakukan 20-30 kali.
  • Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain mengurut payudara dengan pinggir tangan dari arah pangkal ke puting susu, dilakukan 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara secara bergantian.
  • Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan yang lain mengurut dengan bahu, jari tangan mengepal, lakukan pengurutan dari arah pangkal ke puting susu, dilakukan 20-30 kali secara bergantian.
  • Selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin bergantian selama ±5 menit, keringkan payudara dengan handuk bersih kemudian gunakan BH yang bersih dan menopang.
  • Bersihkan payudara terutama bekas minyak. Pakailah BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui) dan yang menyangga buah dada atau langsung susui bayi.

 

WAKTU PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

  • Pertama kali dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan.
  • Dilakukan minimal 2x dalam sehari.

 

nyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Manfaat-Tidur-Lansia.jpeg
20/Jun/2025

PENGERTIAN TIDUR BAGI LANSIA

Tidur adalah suatu keadaan di mana tubuh danpikiran beristirahat untuk memulihkan energidan memperbaiki fungsi tubuh. Bagi lansia, tidur bukan hanya tentangberistirahat, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Tidur yangcukup dan berkualitas sangat penting untukmemperbaiki proses pemulihan tubuh,meningkatkan fungsi otak, serta mendukung keseimbangan emosi.

 

APA SAJA MANFAAT TIDUR PADA LANSIA

  • Menjaga Kesehatan Jantung

Selama tidur, tubuh mengalami relaksasi yang dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

  • Meningkatkan Fungsi Otak

Saat tidur, otak memproses informasi yang diterima selama hari itu dan memperkuat memori jangka Panjang.

  • Mempercepat Penyembuhan

Saat tidur, tubuh kita memperbaiki sel-sel yang rusak, mempercepat penyembuhan luka, dan memperkuat jaringan tubuh.

  • Meningkatkan Sistem Imun

Tidur yang cukup mendukung sistem imun tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.

  • Memperbaiki Mood dan Mengurangi Risiko Depresi

Selama tidur, tubuh mengalami relaksasi yang dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

  • Menjaga Berat Badan dan Metabolisme

Tidur yang cukup berperan dalammengatur hormon yang mengontrol rasa lapar. Ketidakseimbangan hormonini seringkali menyebabkan peningkatan nafsu makan, yang berisiko menyebabkan kenaikan berat badan.

  • Mengurangi Risiko Jatuh dan Cedera

Kurang tidur dapat menyebabkan pusing, kehilangan keseimbangan, dan refleks yang lambat, yang meningkatkan risiko lansia terjatuh dan mengalami cedera serius.

Dampak Kurang Tidur

  • Penurunan daya ingat dan risiko demensia
  • Mudah stres, cemas, dan depresi
  • Peningkatan risiko hipertensi dan penyakit jantung
  • Sistem imun melemah dan lebih mudah sakit
  • Gangguan keseimbangan yang meningkatkan risiko jatuh
  • Peningkatan risiko obesitas dan diabetes

Penyebab Kurang tidur

  • Kurang Paparan Sinar Matahari
  • Kurang Aktivitas Fisik
  • Kebiasaan Tidur yang Tidak Teratur
  • Stres, Depresi, dan Kecemasan
  • Efek Samping Obat-obatan

 

Tips Agar Tidur Lebih Nyeyak

  • Buat Jadwal Tidur Yang Teratur

Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan, hindari begadang.

  • Hindari Konsumsi Kafein, Alkohol, dan Rokok

Hindari konsumsi kafein (kopi, the, cola, dan minuman berenergi) setidaknya 4-6 jam sebelum tidur, hindari merokok sebelum tidur.

  • Hindari Tidur Siang Terlalu Lama

Jika tidur siang diperlukan, usahakan untuk tidur hanya selama 20-30 menit, sehingga anda tidak merasa terlalu terjaga di malam hari.

  • Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman

Pastikan kamar tidur gelap, suhu ruangan nyaman, pastikan kamar tidur bebas dari gangguan digital, seperti televisi atau perangkat elektronik yang dapat mengalihkan perhatian.

  • Lakukan Relaksasi Sebelum Tidur

Cobalah aktivitas relaksasi seperti membaca buku, mendengarkan music yang menenangkan, atau melakukan latihan pernapasan sebelum tidur.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


lansia-sehat.jpg
16/Jun/2025

Apa itu Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.

 

Manfaat Aktivitas fisik,

  • Meningkatkan Kesehatan Jantung

Dapat Meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenasi tubuh.

  • Menjaga Berat Badan Ideal

Mengurangi risiko obesitas yang dapat memicu penyakit lain.

  • Memperbaiki Keseimbangan dan Fleksibilitas

Mengurangi risiko jatuh dan cedera serta meningkatkan koordinasi tubuh

  • Mengurangi Risiko Penyakit Kronis

Mencegah penyakit stroke, hipertensi, kolesterol

  • Memperkuat Otot dan Tulang

Meningkatkan kepadatan tulang untuk mencegah osteoporosis serta nyeri sendi

  • Meningkatkan Tidur yang Berkualitas

Meningkatkan relaksasi dan mengurangi stres sebelum tidur

Waktu Yang Tepat Untuk Latihan Fisik

  • PAGI HARI

Orang yang melakukan aktivitas fisik atau olahraga di pagi hari. Memiliki semangat serta energi yang lebih besar dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

  • SORE HARI

Meluangkan waktu sejenak di sore hari untuk melakukan olahraga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur di malam harinya.

Sebaiknya kita menghindari melakukan aktivitas olahraga pada malam hari karena dapat mengganggu tidur, meningkatkan risiko cedera, dan mengurangi waktu pemulihan tubuh.

 

 

Jenis-jenis Aktivitas Fisik Yang Dianjurkan

  • Jalan kaki atau berjalan cepat, melakukan 30 menit setiap harinya.
  • Latihan Keseimbangan, Tai chi, yoga, lieng tien kung atau Latihan peregangan.
  • Latihan Kekuatan, membantu mempertahankan massa otot yang berkurang akibat penuaan.
  • Olaharaga Aerobik, bersepeda atau berenang efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kebugaran.

 

Aktivitas Fisik Yang Tepat Itu Seperti Apa?

Untuk mendapat hasil yang maksimal maka aktivitas fisik dilakukan dengan prinsip BBTT

  • Baik, Aktivitas fisik disesuaikan dengan kondisi fisik dan kemampuan agar terhindar dari dampak merugikan seperti cedera
  • Benar, Aktivitas fisik dilakukan secara bertahap dan dimulai dari pemanasan, latihan inti, dan peregangan.
  • Terukur, Aktivitas fisik dilakukan dengan mengukur intensitas dan waktu latihan.
  • Teratur, Aktivitas fisik dilakukan secara teratur yaitu 3-5 kali dalam seminggu.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Cara-Cegah-TBC-dengan-hidup-bersih-dan-sehat-1.jpg
14/Jun/2025

Tuberkulosis, yang sering disingkat TB atau TBC, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dan umumnya mempengaruhi organ tubuh seperti tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan jantung.

Infeksi tuberkulosis (TBC) biasanya paling sering terjadi pada paru-paru. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), TBC berada di posisi kedua sebagai penyakit menular yang paling mematikan.

Data WHO tahun 2023 memperkirakan bahwa sekitar 10,8 juta orang di seluruh dunia terinfeksi TBC. Indonesia termasuk dalam lima negara dengan jumlah pengidap TBC tertinggi di Asia Tenggara, dengan estimasi mencapai 821.200 kasus pada tahun 2023.

 

Bagaimana penularan TB?

Infeksi atau penularan terjadi ketika kuman/bakteri TB yang ada di udara dihirup oleh orang lain. Saat individu yang terinfeksi TB batuk atau bersin tanpa menutup mulut, bakteri akan tersebar ke udara dalam bentuk percikan dahak atau droplet. Dalam satu kali batuk, sekitar 3.000 percikan dahak dapat dihasilkan, yang mengandung hingga 3.500 kuman Mycobacterium tuberculosis, sementara satu kali bersin dapat mengeluarkan antara 4.500 hingga 1 juta kuman Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini kemudian memasuki saluran pernapasan dan menuju paru-paru, serta dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Respons dari sistem kekebalan tubuh biasanya muncul dalam rentang waktu 6-14 minggu setelah terjadinya infeksi. Lesi yang terbentuk umumnya dapat sembuh sepenuhnya, tetapi kuman dapat tetap hidup dalam keadaan dorman di dalam lesi tersebut dan dapat kembali aktif tergantung pada kondisi daya tahan tubuh.

 

Gejala TB Seperti apa?

Gejala utama penyakit ini adalah batuk yang terus-menerus, baik dengan dahak maupun tanpa dahak. Gejala lain yang mungkin muncul termasuk demam dan meriang yang berkepanjangan, sesak napas, serta nyeri dada. Penderita juga dapat mengalami penurunan berat badan, dahak yang terkadang bercampur darah saat batuk, berkurangnya nafsu makan, dan berkeringat di malam hari meskipun tidak melakukan aktivitas fisik.

 

Bagaimana Cara Mencegah TB?

TBC dapat dicegah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dengan Seperti Berikut :

  1. Cuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar.
  2. Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
  3. Pastikan sirkulasi udara yang baik dengan cara membuka pintu dan jendela setiap pagi agar rumah mendapatkan cukup sinar matahari dan udara segar.
  4. Menjemur tempat tidur agar tidak lembab.
  5. Mendapatkan vaksin BCG untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun guna mencegah TB berat (seperti meningitis dan milier).
  6. Melakukan olahraga secara rutin minimal dua kali seminggun.
  7. Menghindari kebiasaan merokok.
  8. Tidak membuang dahak atau meludah sembarangan.
  9. Menerapkan etika batuk saat batuk atau bersin.
  10. Menerapkan Etika Batuk
  11. Selalu memakai masker saat menjupai orang dengan gejala TBC.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


remaja-jompo.jpg
12/Jun/2025

Istilah “jompo” umumnya dikaitkan dengan orang lanjut usia. Namun, belakangan ini, istilah tersebut juga digunakan untuk menggambarkan kondisi remaja yang mudah merasa lelah dan mengalami nyeri di beberapa bagian tubuh. Fenomena yang dikenal sebagai “remaja jompo” ini mengacu pada generasi muda yang sering mengalami keluhan seperti saraf kejepit di leher atau pinggang, nyeri di tangan dan kaki, sakit punggung, serta gangguan otot lainnya yang seharusnya jarang terjadi pada usia mereka.

Penyebab “Remaja Jompo”

Salah satu faktor utama yang diduga berkontribusi terhadap munculnya fenomena ini adalah gaya hidup yang kurang sehat. Banyak remaja saat ini menghabiskan waktu dengan duduk dalam waktu lama sambil menatap gadget mereka, dengan aktivitas fisik yang sangat minim. Kurangnya pergerakan ini dapat menyebabkan kekakuan otot, sehingga ketika tubuh dipaksa untuk bergerak lebih aktif dari biasanya, timbul rasa nyeri dan ketidaknyamanan.

Starter Pack “Remaja Jompo”

Fenomena ini melahirkan kebiasaan baru di kalangan remaja, di mana mereka selalu membawa perlengkapan tertentu untuk mengatasi keluhan tubuh mereka. Berikut adalah beberapa barang yang sering dibawa oleh kaum “remaja jompo”:

  • Minuman herbal untuk menghangatkan tubuh dan meredakan masuk angin
  • Minyak angin atau minyak urut untuk meredakan pegal-pegal
  • Koyo untuk mengatasi nyeri otot dan sendi
  • Inhaler untuk membantu pernapasan ketika merasa sesak atau tidak nyaman
  • Krim penghangat yang dioleskan pada bagian tubuh yang terasa nyeri
  • Obat lambung atau kolesterol untuk mengatasi gangguan pencernaan atau kadar kolesterol tinggi

Cara Mencegah “Remaja Jompo”

Untuk menghindari kondisi ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tubuh tetap sehat dan bugar:

  1. Hindari kebiasaan malas bergerak
     Cobalah untuk lebih aktif dengan melakukan aktivitas fisik yang bermanfaat, seperti olahraga ringan. Rutin berolahraga setidaknya 30 menit per hari atau 3–5 kali seminggu dapat membantu menjaga kesehatan tubuh serta meningkatkan kebugaran fisik.
  2. Terapkan pola hidup sehat
     Mengatur pola makan dengan mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan menggantinya dengan makanan bergizi seperti buah dan sayuran akan membantu tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
  3. Kurangi minuman manis dalam kemasan
     Sebagai gantinya, biasakan minum air putih dalam jumlah cukup, sekitar 1,5–2 liter per hari, untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi.
  4. Konsumsi makanan kaya zat besi
     Makanan seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, telur, ikan, dan daging dapat membantu mencegah anemia serta menjaga energi tubuh agar tetap optimal.
  5. Perkuat sistem imun dengan vitamin
     Asupan vitamin, terutama vitamin D, sangat penting untuk kesehatan tulang dan sendi. Pastikan mendapatkan vitamin ini baik dari makanan, suplemen, maupun paparan sinar matahari yang cukup.

Dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat dan lebih aktif bergerak, fenomena “remaja jompo” dapat dicegah. Jangan biarkan tubuh terasa tua sebelum waktunya!

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


karang-gigi.jpg
09/Jun/2025

Karang gigi merupakan salah satu permasalahan umum dalam kesehatan gigi yang dialami oleh banyak orang. Salah satu penyebab utama kondisi ini adalah kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Karang gigi sendiri terbentuk dari tumpukan plak yang mengeras dan menempel di permukaan gigi. Berbeda dengan plak biasa, karang gigi tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi, sehingga memerlukan tindakan khusus dari dokter gigi. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor penyebab serta risiko yang bisa timbul akibat karang gigi.

Faktor yang Meningkatkan Risiko Terbentuknya Karang Gigi

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terbentuknya karang gigi antara lain:

  • Kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut
  • Pola makan yang tidak sehat
  • Kebiasaan merokok
  • Kondisi mulut kering
  • Tingginya konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat

Dampak Karang Gigi terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut

Jika karang gigi dibiarkan tanpa penanganan, berbagai masalah kesehatan bisa muncul, di antaranya:

1. Gingivitis (Radang Gusi)

Salah satu dampak paling umum dari karang gigi adalah peradangan pada gusi atau gingivitis. Jika kondisi ini tidak ditangani, bisa berkembang menjadi penyakit yang lebih serius, yaitu periodontitis. Gingivitis ditandai dengan gusi yang merah, bengkak, dan mudah berdarah saat menyikat gigi.

2. Risiko Gigi Tanggal dan Tulang Gigi Melemah

Jika gingivitis dibiarkan dan berkembang menjadi periodontitis, tubuh akan bereaksi dengan melawan bakteri penyebab infeksi yang terdapat pada kantong nanah di gusi. Namun, di saat yang sama, bakteri juga mengeluarkan zat yang dapat merusak jaringan gusi serta tulang penyangga gigi. Akibatnya, gigi menjadi lebih rapuh, bahkan bisa tanggal jika infeksi sudah parah.

3. Bau Mulut (Halitosis)

Penumpukan karang gigi dapat menyebabkan gusi mengalami peradangan dan mengeluarkan bau tidak sedap. Hal ini dikenal sebagai halitosis atau bau mulut kronis. Selain mengurangi rasa percaya diri, bau mulut yang berkepanjangan juga bisa menjadi tanda adanya infeksi serius pada gigi dan gusi.

4. Periodontitis

Periodontitis merupakan tahap lanjutan dari gingivitis yang ditandai dengan penurunan gusi. Kondisi ini menyebabkan sebagian akar gigi terlihat, gusi menebal dan mengeras, serta perlekatan antara gigi dan gusi menjadi longgar. Jika tidak segera ditangani, bakteri dapat masuk ke jaringan periodontal dan menyebabkan peradangan yang lebih serius.

5. Gigi Berlubang

Karang gigi yang menumpuk menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Bakteri tersebut menghasilkan asam yang secara perlahan melunakkan lapisan enamel gigi. Jika terus dibiarkan, enamel akan terkikis dan membentuk lubang pada gigi yang bisa menyebabkan nyeri, infeksi, hingga kebutuhan untuk perawatan saluran akar.

Pencegahan Karang Gigi

Agar terhindar dari dampak negatif akibat karang gigi, penting untuk menerapkan kebiasaan baik seperti:

  • Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.
  • Menggunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sela-sela gigi dari sisa makanan.
  • Berkumur dengan obat kumur antiseptik untuk membantu mengurangi pertumbuhan bakteri.
  • Rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi setidaknya setiap 6 bulan sekali untuk membersihkan karang gigi yang tidak bisa dihilangkan dengan sikat gigi biasa.
  • Mengurangi konsumsi makanan manis dan berkarbohidrat tinggi yang dapat mempercepat pembentukan plak di gigi.
  • Menghentikan kebiasaan merokok, karena rokok dapat mempercepat proses pembentukan karang gigi serta meningkatkan risiko penyakit gusi.

Jika sobat eRSIy memiliki keluhan karang gigi dan ingin mengetahui informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk datang ke Poli Gigi RSI Surabaya A Yani

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


duduk-seharian.jpeg
03/Jun/2025

Tips Menjaga Kesehatan Meski Harus Duduk Seharian di Kantor

Bagi anda yang banyak menghabiskan waktu bekerja di depan layar komputer dan duduk sepanjang hari, penting untuk tetap menjaga kesehatan. Kebiasaan duduk dalam waktu lama tanpa disertai aktivitas fisik bisa berdampak buruk bagi tubuh. Nah, agar tubuh tetap sehat dan bugar meskipun sering duduk dalam waktu lama, ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa anda terapkan.

1. Pilih Minum Menggunakan Cangkir

Salah satu cara mudah untuk tetap aktif bergerak di kantor adalah dengan menggunakan cangkir saat minum air, bukan botol berukuran besar. Mengapa demikian? Karena ketika anda menggunakan cangkir, anda akan lebih sering bangun dari kursi untuk mengisi ulang air. Aktivitas sederhana seperti berdiri dan berjalan menuju dispenser secara rutin dapat membantu mengurangi efek negatif dari duduk terlalu lama. Meskipun terdengar sepele, kebiasaan ini cukup efektif untuk meningkatkan jumlah gerakan tubuh dalam sehari.

2. Lakukan Peregangan Sederhana

  • Leg Extension: Duduk dengan posisi tegak, lalu angkat satu kaki lurus ke depan dan tahan selama beberapa detik sebelum menurunkannya kembali. Ulangi dengan kaki lainnya. Lakukan sebanyak 10 kali untuk masing-masing kaki.
  • Arm Circles: Duduk dengan posisi tegak, rentangkan tangan ke samping sejajar bahu membentuk huruf T. Putar bahu ke depan sebanyak 20 kali, lalu ulangi dengan arah sebaliknya. Lakukan 2–3 set untuk mencegah ketegangan di bahu dan leher.
  • Seated Press-Up: Jika kursi yang digunakan tidak memiliki roda, anda bisa mencoba gerakan ini. Duduk dengan kaki menempel di lantai, letakkan tangan di sisi kursi, lalu dorong tubuh ke atas sehingga pantat sedikit terangkat dari tempat duduk. Tahan posisi ini selama beberapa detik, lalu kembali ke posisi semula. Lakukan gerakan ini 10 kali untuk meningkatkan kekuatan otot lengan dan inti tubuh.

3. Kurangi Konsumsi Camilan Tinggi Gula dan Garam

Bagi pekerja kantoran, kebiasaan ngemil saat bekerja sering kali sulit dihindari. Sayangnya, konsumsi makanan ringan yang tinggi garam dan gula dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas serta gangguan kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol. Oleh karena itu, lebih baik mengganti camilan tidak sehat dengan pilihan yang lebih baik, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau yogurt rendah lemak. Dengan begitu, tubuh tetap mendapatkan energi tanpa resiko kesehatan yang berbahaya.

4. Perhatikan Postur Duduk

Tanpa disadari, posisi duduk yang tidak benar bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari nyeri punggung, sakit leher, hingga gangguan postur tubuh. Agar tubuh tetap nyaman saat bekerja, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Duduk dengan tegak dan jangan membungkuk terlalu ke depan atau bersandar terlalu jauh ke belakang.
  • Pastikan layar komputer berada pada posisi sejajar dengan mata agar leher tidak harus menunduk atau mendongak dalam waktu lama.
  • Letakkan keyboard dan mouse dalam posisi yang nyaman agar pergelangan tangan tidak mudah tegang.
  • Sesekali ubah posisi duduk dan berdiri sejenak untuk mengurangi tekanan pada bagian tubuh tertentu.

Jangan lupa untuk tetap aktif bergerak dan memperhatikan pola makan agar tetap bugar dan terhindar dari risiko penyakit akibat gaya hidup yang kurang aktif.

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


rsi lam putih

Kesembuhan datang dari Allah, keselamatan dan kepuasan pasien tanggung jawab kami

CopyRight, 2025. Yayasan RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA | Managed by Markbro

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Customer Care Kami. Siap membantu!
Assalamu'alaikum, Apa yang bisa kami bantu?