Apa Itu Diet Arthritis Rheumatoid

Arthritis Rheumatoid adalah perubahan aoutoimun yang ditandai dengan inflamasi sistemik kronik dan progresif pada sendi terutama di ekstermitas. Masyarakat umum menganggap remeh penyakit rematik, karena sifatnya yang seolah-olah tidak mengancam nyawa padahal gejala nyeri yang dirasakan sangat menghambat seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Diperlukan diet khusus untuk penderita Arthritis Rheumatoid agar penyakit yang dialami tidak sering kambuh atau semakin memburuk. Hal ini disebabkan pemahaman tentang gaya hidup dalam pengaturan pola makan secara mendalam belum maksimal pada pasien penyakit Arthritis Rheumatoid.
Pola Makan Diet Arthritis Rheumatoid
- Jenis makanan
Sebaiknya mengurangi makanan yang dapat menyebabkan kekambuhan Arthritis Rheumatoid asupan protein yang mengandung purin terlalu tinggi seperti otak, hati, ginjal, jantung, jeroan, ekstrak daging atau kaldu, bebek, ikan sarden, remis dan kerang. Mengurangi atau tidak mengkonsumsi seafood yang tinggi kandungan purinnya, seperti ikan teri, haring, sarden, remis (kerang), kembung dan tuna
- Jumlah makanan
Pengaturan pola makan yang baik antara lain menurunkan jumlah asupan kalori 5%, selain mengurangi lemak yang berasal dari goreng-gorengan dan santan kental yang dapat menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh serta karbohidrat kompleks diberikan lebih dan banyak minum air putih. Menghindari roti putih, cake, permen, minuman yang manis dan produk yang kandungan fruktosanya tinggi
- Frekuensi makan
Seseorang yang menderita Arthritis Rheumatoid dianjurkan makan 5 porsi per hari dengan tiga kali makan besar dan dua kali makan kecil disela-sela makan besar serta biasakan makan pagi atau sarapan dengan memperhatikan angka kecukupan gizi.