Apakah Ada Cara Untuk Membiasakan Olahraga
Memulai kebiasaan baru mungkin sulit, meskipun hal itu direkomendasikan oleh dokter karena Anda memiliki penyakit tertentu. Padahal olahraga merupakan cara terbaik untuk melindungi diri dari berbagai penyakit.
Orang dewasa harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang per minggu, 75 menit latihan aerobik intensitas kuat per minggu, atau kombinasi keduanya, menurut American Heart Association (AHA). Bersepeda, berenang, lari di tempat, jogging, bermain bola, bulu tangkis, berjalan naik turun tangga, melakukan gerakan tubuh tertentu seperti jumping jack, angkat beban, squat, push up, dan mendaki gunung merupakan contoh olahraga ringan yang dapat dilakukan. dilakukan di rumah.
Tips Membentuk Kebiasaan Berolahraga
Berolahraga sesuai saran profesional memang menantang, apalagi jika Anda belum pernah berolahraga sebelumnya. Ada beberapa alasan mengapa orang tidak berolahraga, antara lain karena kurangnya waktu, tumpukan pekerjaan, ketidaksukaan terhadap olahraga, biaya olahraga, sulitnya berolahraga, kurangnya peralatan olahraga, dan kurangnya keinginan.
Oleh karena itu, olahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Berikut strategi untuk membantu Anda mengatasi perasaan lesu dan kesulitan berolahraga:
- Tentukan motivasi berolahraga dan tujuan Anda
Memulai dengan tujuan akhir akan memberi kita gambaran tentang apa yang kita lakukan dan akan menciptakan inspirasi dan semangat untuk berolahraga. Menentukan mengapa Anda harus memulai juga dapat memotivasi Anda untuk terus berolahraga meskipun Anda merasa bosan di tengah-tengah prosedur. - Buatlah program latihan rutin
Kunci membangun kebiasaan adalah konsistensi. Untuk membangun kebiasaan, susunlah olahraga ke dalam kalender mingguan Anda dengan menjadikannya sebagai prioritas, sehingga dengan program yang matang, tubuh kita memahami sejak awal bahwa kita mempunyai kewajiban untuk berolahraga sesuai jadwal yang telah ditentukan. Disarankan agar Anda membuat jadwal tertulis agar Anda dapat menggerakkan tubuh untuk melaksanakannya secara tidak langsung. - Mulailah dengan dasar-dasarnya
Berhenti sebelum memulai karena takut olahraga akan mengakibatkan kegagalan adalah sesuatu yang dilakukan banyak orang. Akibatnya, seseorang akan merasa terbebani sebelum berolahraga. Mulailah dengan hal-hal kecil dan mudah; tidak perlu membuat tujuan olahraga Anda besar dan sempurna. Langkah kecil yang konsisten akan menimbulkan motivasi untuk melakukan tugas-tugas kecil sedikit demi sedikit hingga tujuan tercapai tanpa disadari. Menetapkan tujuan sederhana, seperti 5 menit setiap hari, akan membuat olahraga terasa lebih mudah diatur. - Hindari kata-kata “harus, harus” dan “berpikir sempurna”
Dalam hal kebugaran, kekakuan dan perfeksionisme adalah musuh terbesar kita. Ketika kita ingin segalanya berjalan lancar, kita harus menyadari bahwa mengembangkan kebiasaan adalah proses yang tidak dapat diselesaikan dalam satu hari. Jadi, jika Anda menetapkan rutinitas olahraga dan kesulitan mencapai tujuan, bukan berarti keinginan Anda untuk berolahraga sudah hilang. Gagal atau berhenti berolahraga adalah hal yang wajar; Namun, dengan melakukannya secara bertahap dan tanpa perlu melakukan semuanya sekaligus, kita akan bisa membangun kebiasaan berolahraga dengan lebih mudah. Selain itu, jadikan olah raga sebagai kegiatan yang praktis dan bisa dilakukan, tidak perlu membeli peralatan mahal, dan olah raga di tempat yang luas. - Gabungkan dengan sesuatu yang menyenangkan
Olahraga harus menyenangkan, sehingga kita ingin berpartisipasi lagi dan lagi. Olahraga sebaiknya dikaitkan dengan sesuatu yang Anda sukai, seperti lari sambil mendengarkan musik, bersepeda sambil menonton TV, atau berolahraga bersama teman atau keluarga. Olahraga bukan lagi sebuah tugas jika dikaitkan dengan sesuatu yang Anda sukai; sebaliknya, itu menjadi prioritas yang Anda nantikan. - Kebiasaan bersabar membutuhkan waktu untuk terbentuk
Saat berolahraga, efek yang diinginkan tidak akan diperoleh dalam sekejap hanya dengan satu atau dua kali percobaan; Anda bahkan mungkin merasa bosan di tengah-tengahnya, yang tidak akan memberikan dampak yang menguntungkan dan hanya akan membuat tubuh Anda lelah. Berikan waktu pada tubuh untuk menyesuaikan dan memproses, dan lakukan secara bertahap. Berkonsentrasilah pada proses daripada produk akhir. - Pahami keterbatasan Anda
Saat pertama kali mulai berolahraga, fokuslah pada pencapaian Anda sendiri daripada membandingkannya dengan pencapaian orang lain. Selain itu, jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tertentu seperti gagal jantung, hipertensi, atau ketidaknyamanan sendi, sebaiknya periksakan ke dokter. Usia, jenis kelamin, dan kebugaran pribadi semuanya berdampak pada batasan lainnya. Oleh karena itu, setiap orang harus menyadari batasan fisiknya.