INFO UNTUK ANDA

Nyeri-Siku-yang-Mengganggu-Aktivitas-Sehari-hari-Waspadai-Tennis-Elbow.jpg
17/Sep/2025

Sobat eRSIy, nyeri pada siku yang tak kunjung hilang bisa menjadi tanda adanya tennis elbow, sebuah kondisi yang sering terabaikan namun bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Tennis elbow adalah kondisi medis yang menyebabkan rasa sakit pada bagian luar siku, terutama di tendon yang menghubungkan otot ke tulang. Kondisi ini, yang dikenal sebagai lateral epicondylitis, biasanya terjadi akibat penggunaan siku yang berlebihan, menyebabkan ketegangan, peradangan, dan robekan pada tendon.

Penggunaan berlebihan ini dapat merusak atau menyebabkan peradangan pada tendon, yang berujung pada rasa sakit dan ketidaknyamanan. beberapa faktor risikonya antara lain:

  1. Melakukan olahraga tertentu: Olahraga yang melibatkan gerakan berulang pada siku dan lengan atas, seperti tenis atau bulu tangkis.
  2. Melakukan pekerjaan tertentu: Pekerjaan yang melibatkan gerakan berulang pada siku dan lengan atas, seperti pekerjaan mekanik atau konstruksi, dapat meningkatkan risiko terjadinya tennis elbow.
  3. Faktor usia: Risiko terkena tennis elbow meningkat seiring bertambahnya usia, karena tendon dan otot menjadi lebih rentan terhadap kerusakan seiring waktu.

Penderita tennis elbow umumnya merasakan gejala nyeri di bagian luar siku yang dapat menjalar ke lengan bawah hingga pergelangan tangan. Rasa nyeri ini biasanya dimulai ringan dan bisa memburuk seiring waktu, berlangsung antara 6 bulan hingga 2 tahun. Nyeri tersebut sering muncul saat melakukan aktivitas seperti:

  • Nyeri yang memburuk saat melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan siku dan lengan atas.
  • Kesulitan saat melakukan gerakan, seperti memegang benda atau menekan tombol ponsel.
  • Kekakuan pada area siku dan lengan bagian atas.

Meskipun tennis elbow tergolong sulit dicegah karena siku merupakan bagian tubuh yang sering digunakan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah gejala memburuk dan menghindari kekambuhan. Beberapa langkah pencegahannya antara lain:

  • Hindari penggunaan siku secara berlebihan, terutama dalam gerakan yang berulang.
  • Gunakan alat kerja atau raket yang ringan untuk mengurangi beban pada siku.
  • Kenakan kain penahan (brace) khusus saat berolahraga, terutama tenis atau bulu tangkis.
  • Tingkatkan kekuatan otot lengan bawah dengan latihan yang dibimbing oleh fisioterapis.
  • Batasi aktivitas yang memicu nyeri atau memberi tekanan berlebih pada siku dan pergelangan tangan.
  • Lakukan latihan rutin untuk menjaga kekuatan dan fleksibilitas otot lengan bawah.
  • Lakukan pemanasan dan peregangan dengan benar sebelum olahraga.
  • Setelah aktivitas fisik yang berat, gunakan kompres dingin pada area siku untuk mengurangi peradangan.

Dengan langkah-langkah ini, sobat eRSIy dapat mengurangi risiko kekambuhan dan menjaga fungsi siku tetap optimal.

 

Jika sobat eRSIy mengalami tanda-tanda tennis elbow dan keluhannya tidak membaik dalam beberapa hari, sebaiknya segera periksakan diri ke Poli Ortopedi RSI Surabaya A Yani.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


buah-yang-rasanya-masam.jpeg
15/Sep/2025

Sobat eRSIy pasti masih ada yang beranggapan bahwa rasa masam pada buah menandakan kandungan vitamin C yang tinggi. Padahal, tidak semua buah asam otomatis mengandung vitamin C dalam jumlah besar. Rasa masam bisa berasal dari jenis asam organik seperti asam sitrat atau asam malat, bukan semata-mata karena kandungan vitamin C. Vitamin C, yang juga dikenal sebagai asam askorbat (AA), merupakan senyawa larut air yang terdapat pada makhluk hidup. Peran vitamin C sangat penting bagi kesehatan tubuh karena mengandung berbagai nutrisi penting yang mendukung proses metabolisme tubuh.

 

Agar kebutuhan vitamin C terpenuhi, sobat eRSIy bisa konsumsi buah-buahan berikut ini:

  1. Strawberry
    merupakan salah satu sumber vitamin C yang cukup baik. Dalam 125 ml stroberi, terkandung sekitar 52 mg vitamin C. Vitamin C dalam stroberi berfungsi sebagai antioksidan yang penting untuk memperkuat sistem imun dan menjaga kesehatan kulit, menjaga kesehatan gusi serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai infeksi.
  2. Jambu Klutuk / Jambu Biji
    mengandung vitamin C dalam jumlah sangat tinggi, yaitu sekitar 228,3 mg per 100 gram. Vitamin C dalam jambu ini berperan dalam pembentukan kolagen dan berfungsi sebagai antioksidan, yang membantu mencegah penuaan dini pada kulit.
  3. Kiwi
    Dalam setiap 100 gram buah kiwi, terkandung sekitar 92,7 mg vitamin C, hampir dua kali lebih banyak dibandingkan kandungan vitamin C pada jeruk. Kandungan vitamin C yang tinggi ini membuat kiwi sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan penyakit, termasuk flu dan infeksi ringan lainnya.
  4. Pepaya
    Pepaya mengandung sekitar 88,3 mg vitamin C per porsi. Vitamin C dalam pepaya bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan kulit, serta melindungi dari penuaan dini karena sifat antioksidannya. Selain itu, serat dalam pepaya membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan jantung.
  5. Nanas
    Nanas mengandung sekitar 78,9 mg vitamin C, yang berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu melawan infeksi. Buah ini juga mengandung enzim bromelain yang bersifat antiinflamasi, bermanfaat untuk mengurangi peradangan. Selain itu, serat dalam nanas mendukung kesehatan pencernaan, membantu mencegah sembelit, dan bisa mendukung program penurunan berat badan.
  6. Mangga
    Mangga mengandung sekitar 122,3 mg vitamin C per porsi, yang berperan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh dengan merangsang produksi sel imun. Selain itu, vitamin A dalam mangga bermanfaat untuk kesehatan mata, sedangkan seratnya mendukung pencernaan sehat dan mencegah sembelit. Mangga juga kaya antioksidan seperti beta-karoten yang membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
  7. Jeruk
    Jeruk mengandung vitamin C yang dapat membantu menurunkan kadar hormon stres kortisol dan tekanan darah saat merasa cemas. Selain itu, vitamin C dalam jeruk juga memiliki sifat antiinflamasi, yang penting untuk mencegah peradangan kronis yang dapat memicu kondisi serius seperti diabetes, penyakit jantung, radang sendi, kanker, dan penyakit Alzheimer.

 

Dengan mengonsumsi berbagai buah tersebut secara rutin, kita tidak hanya mendapatkan asupan vitamin C yang optimal, tetapi juga manfaat lain seperti melawan radikal bebas, memperbaiki fungsi organ, dan mengurangi risiko penyakit kronis. Jadi, pastikan untuk menambahkannya dalam pola makan sehat sehari-hari agar tubuh tetap bugar dan terlindungi dari gangguan kesehatan.

Jika sobat eRSIy ingin berkonsultasi lebih lanjut tentang konsumsi vitamin c hingga dosis vitamin c yang sesuai, silahkan berknsultasi ke klinik gizi RSI Suarbaya A Yani.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya

 


Penumonia--1200x1200.jpg
11/Sep/2025

Sobat eRSIy, pernahkah mengalami batuk berkepanjangan disertai sesak napas? Bisa jadi itu bukan flu biasa, melainkan gejala awal pneumonia. Pneumonia, atau paru-paru basah, adalah peradangan paru yang menyebabkan alveolus terisi cairan dan mengganggu pertukaran oksigen. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa memburuk dan menyebabkan cairan menumpuk di selaput paru-paru.

Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan protozoa. Selain itu, sejumlah faktor langsung juga dapat memicu terjadinya penyakit ini.

Penyebab penyakit pneumonia

  1. Kebiasaan merokok dapat merusak jaringan paru-paru dan melemahkan sistem imun, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi seperti pneumonia.
  2. Penyakit jantung kronis dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga memperbesar kemungkinan seseorang terkena pneumonia.
  3. Diabetes Melitus, kondisi ini dapat melemahkan sistem imun, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi, termasuk pneumonia.
  4. Lemahnya Struktur Organ Pernapasan struktur pernapasan yang lemah dapat mengganggu fungsi paru-paru dan membuatnya lebih mudah terinfeksi, termasuk oleh penyebab pneumonia.
  5. Tingkat Kesadaran Menurun, Kondisi ini dapat memicu aspirasi, sehingga meningkatkan risiko terkena pneumonia.

 

Gejala yang muncul pada penyakit pneumonia:

  1. Demam disertai sakit kepala dan menggigil
  2. Batuk kering atau berdahak dengan cairan kuning bernanah
  3. Nyeri dada saat bernapas dan sesak napas
  4. Mual, muntah, dan diare
  5. Nyeri otot, sendi, dan mudah lelah
  6. Denyut nadi melemah, mencapai 100 kali/menit

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah pneumonia:

  1. Pemberian Vaksin
    Vaksin merupakan upaya pencegahan paling efektif terhadap pneumonia. Vaksin pneumokokus dan influenza dapat melindungi dari jenis pneumonia tertentu.
  2. Menjaga Kebersihan Tangan
    Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air bersih membantu mengurangi resiko penyebaran kuman penyebab pneumonia.
  3. Gaya Hidup Sehat
    Menjalani pola hidup sehat seperti berhenti merokok, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan bergizi dapat memperkuat daya tahan tubuh terhadap infeksi.
  4. Menghindari Paparan Penyakit
    Usahakan untuk tidak melakukan kontak langsung dengan orang yang sedang mengalami infeksi saluran pernapasan agar risiko tertular pneumonia dapat diminimalkan.

Jaga kesehatan paru-paru dengan pola hidup sehat, serta lakukan vaksinasi. Jika sobat eRSy mengalami kesulitan bernapas atau terjadi peningkatan frekuensi napas, segera konsultasikan ke Poli Penyakit Dalam RSI Surabaya A Yani

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya

 


PHBS-di-Lingkungan-Keluarga-mencakup-apa-saja-sih.jpeg
08/Sep/2025

Sobat eRSIy menjaga kesehatan keluarga nggak selalu harus dimulai dari hal besar tapi bisa dimulai dari kebiasaan sederhana di rumah. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan rumah tangga dapat membantu menciptakan keluarga yang sehat serta mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan. Beberapa manfaatnya antara lain adalah meningkatnya kesejahteraan setiap anggota keluarga, daya tahan tubuh yang lebih baik sehingga tidak mudah terserang penyakit, serta meningkatnya produktivitas karena kondisi tubuh yang sehat.

 

Selain itu, kebiasaan hidup sehat juga akan tertanam dalam keseharian keluarga, yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, baik dari segi kesehatan maupun pemenuhan gizinya. Berikut ini 10 indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga :

  1. Persalinan yang ditolong tenaga kesehatan
    Persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan, seperti dokter, bidan, atau paramedis, mengikuti standar penggunaan peralatan yang higienis, steril, dan aman. Prosedur ini dapat mencegah terjadinya infeksi serta mengurangi risiko yang membahayakan keselamatan ibu dan bayi.
  2. Pemberian ASI Eksklusif
    Pemberian ASI eksklusif bagi bayi usia 0 hingga 6 bulan merupakan salah satu indikator keberhasilan penerapan PHBS di tingkat rumah tangga.
  3. Menimbang Bayi dan Balita Secara Berkala
    Penimbangan bayi dan balita secara rutin bertujuan untuk memantau pertumbuhan mereka secara berkala. Kegiatan ini dilakukan di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) sejak bayi berusia 1 bulan hingga 5 tahun. Hasil penimbangan kemudian dicatat dalam buku KMS (Kartu Menuju Sehat), yang berfungsi sebagai alat pemantau perkembangan bayi dan balita.
  4. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan Benar
    Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir membantu menjaga kebersihan diri dan mencegah penularan penyakit melalui tangan yang bersih dari kuman.
  5. Menggunakan Air Bersih
    Penggunaan air bersih untuk memasak, mandi, dan minum penting untuk menjaga kesehatan. Air yang layak dan higienis membantu mencegah berbagai penyakit.
  6. Gunakan Jamban Sehat
    Jamban sehat adalah jamban yang tidak mencemari lingkungan, bebas bau, aman dari hewan, mudah dibersihkan, dan nyaman digunakan.
  7. Memberantas Jentik Nyamuk secara Rutin
    Nyamuk adalah vektor berbagai penyakit, sehingga memutus siklus hidupnya menjadi langkah penting dalam pencegahan. Lakukan pemeriksaan jentik secara rutin di lingkungan tempat tinggal.
  8. Konsumsi Buah dan Sayur
    Buah dan sayur kaya vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh sehat dan optimal.
  9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
    Aktivitas fisik sehari-hari bisa berupa olahraga ringan, jalan kaki, jogging, berkebun, dan sejenisnya.
  10. Tidak Merokok Di Lingkungan Keluarga
    Perokok aktif bisa membahayakan kesehatan perokok pasif. Berhenti merokok atau tidak merokok di dalam rumah membantu melindungi keluarga dari risiko penyakit.

 

Dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan keluarga, kita turut menciptakan rumah yang sehat, mencegah berbagai penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup seluruh anggota keluarga. Mulailah dari hal sederhana, karena perubahan kecil yang konsisten akan membawa dampak besar bagi kesehatan keluarga.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Apa-yang-akan-terjadi-di-tubuh-kita-jika-kita-kecanduan-obat-obatan-terlarang.jpeg
03/Sep/2025

Sobat eRSIy narkoba atau obat-obatan terlarang mungkin terlihat sepele tapi dampaknya bisa sangat berbahaya apabila disalahgunakan. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan yang bersifat alami, sintetis, atau semi sintetis. Zat ini dapat menurunkan kesadaran dan meredam rangsangan. Awalnya digunakan untuk pengobatan, namun penyalahgunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kecanduan dan membahayakan kesehatan fisik serta mental.

 

Bahaya Narkoba atau Obat-obatan Terlarang Bagi Tubuh

  1. Kerusakan pada Otak
    Narkoba dapat merangsang otak sehingga pengguna merasa semangat dan percaya diri. Namun, konsumsi berlebih memicu kerja otak berlebihan, menyebabkan gangguan tidur, serta peningkatan detak jantung dan tekanan darah.
  2. Kerusakan Hati
    Penggunaan narkoba melalui suntikan dapat menyebabkan infeksi Hepatitis B, Hepatitis C, hingga gagal hati akibat penggunaan jarum yang tidak steril, yang berisiko merusak organ hati secara serius.
  3. Kerusakan Paru-paru
    Beberapa narkoba seperti ganja dan kokain dapat mengiritasi paru-paru dan meningkatkan risiko infeksi pernapasan serta bronkitis kronis.
  4. Penyakit Kardiovaskular
    Obat terlarang seperti kokain, amfetamin, dan heroin dapat memicu gangguan irama jantung, tekanan darah tinggi, dan penyempitan pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.
  5. Depresi serta Gangguan Kecemasan
    Narkoba sering digunakan untuk meredakan stres dan cemas, namun efeknya hanya sementara. Penggunaan jangka panjang justru dapat memperburuk gangguan mental, seperti depresi dan serangan panik.
  6. Merusak daya pikir, konsentrasi, dan fungsi otak.
    Penggunaan narkoba jangka panjang dapat merusak sel saraf otak, menurunkan daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan mengambil keputusan. Stimulan seperti metamfetamin dan ekstasi juga berdampak buruk pada fungsi belajar dan fokus.
  7. Ketergantungan Emosional dan Perubahan Suasana Hati.
    Narkoba memengaruhi otak dan memicu perasaan senang sementara. Saat efeknya hilang, pengguna cenderung ingin mengulanginya, yang lama-kelamaan dapat menyebabkan ketergantungan emosional atau kecanduan.
  8. Perubahan Perilaku
    Pengguna narkoba sering kehilangan kontrol diri, cenderung agresif, dan berisiko menyakiti diri atau bunuh diri, terutama pada remaja dengan mental yang rentan.

 

Setelah memahami berbagai bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba, penting bagi kita untuk mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyalahgunaannya.

Pencegahan Narkoba terutama untuk kaum muda:

  • Dukungan moral dari keluarga dan lingkungan sekitar berperan penting dalam membentuk pemahaman generasi muda tentang bahaya narkoba.
  • Dukungan dari lembaga pendidikan Selain keluarga, sekolah memiliki peran penting dalam mensosialisasikan pencegahan narkoba.
  • Edukasi sejak dini, Kasus penyalahgunaan narkoba oleh anak-anak menunjukkan bahwa edukasi mengenai bahaya narkoba perlu diberikan sedini mungkin untuk melindungi generasi muda.
  • Hindari membatasi anak secara berlebihan. Orang tua sebaiknya tidak terlalu mengekang anak, karena aturan yang terlalu ketat justru bisa memicu pemberontakan dan menjerumuskan anak pada perilaku negatif.
  • Bantu anak mengembangkan potensinya. Tak hanya memberi informasi soal bahaya narkoba, dukung juga minat positif mereka demi masa depan yang lebih baik.

Dengan kesadaran, dukungan, dan tindakan nyata dari semua pihak, kita bisa melindungi generasi muda dari ancaman narkoba dan membangun masa depan yang lebih sehat dan cerah.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Yuk-Intip-Apa-saja-yang-perlu-disiapkan-jika-ibu-ingin-melahirkan-secara-normal.jpeg
02/Sep/2025

Setelah menjalani kehamilan selama berbulan-bulan, momen menjelang persalinan merupakan saat yang penuh harapan dan sekaligus menegangkan. Tidak sedikit ibu hamil yang menginginkan proses persalinan secara normal atau melalui vagina, termasuk mungkin di antara Sobat eRSIy yang sedang mempersiapkan momen istimewa ini.

Semua metode persalinan merupakan pilihan yang baik, tergantung pada kondisi ibu dan janin. Namun, bagi ibu yang berencana untuk melahirkan secara normal, terdapat beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan dengan baik. Apa saja yang perlu diperhatikan? Mari simak penjelasan berikut:

1. Lakukan Riset dan Tentukan Tempat Persalinan yang Tepat!

Pilihlah rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan, seperti klinik bersalin atau praktik bidan, yang memiliki reputasi baik dan didukung tenaga medis profesional. Sebaiknya, lokasi tempat persalinan juga dipertimbangkan agar tidak terlalu jauh dari tempat tinggal yang bertujuan untuk meminimalkan waktu tempuh, terutama jika terjadi kondisi darurat yang memerlukan penanganan segera.

2. Menjaga Pola Makan Sehat dan Seimbang

Saat hamil, ibu perlu memastikan pola makannya tetap sehat dan bernutrisi seimbang. Perlu diperhatikan jumlah kalori serta kandungan gizi dari setiap makanan yang dikonsumsi. Pola makan yang baik dapat membantu menjaga kesehatan ibu, mencegah berbagai gangguan selama kehamilan, dan mendukung proses persalinan yang lebih aman dan lancar.

3. Rutin Berolahraga

Melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti senam hamil menjelang persalinan, merupakan bagian penting dari persiapan kelahiran. Melalui olahraga, ibu dapat belajar mengontrol pernapasan, memperkuat otot-otot tubuh, serta meningkatkan kebugaran fisik guna menghadapi proses melahirkan dengan lebih siap.

4. Terapkan Pola Hidup Sehat

Kelancaran proses persalinan sangat dipengaruhi oleh gaya hidup ibu hamil. Salah satu hal terpenting adalah mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah setiap hari. Dengan cara ini, kebutuhan nutrisi ibu hamil dan janin dapat terpenuhi dengan baik, sekaligus membantu mencegah berbagai penyakit.

5. Persiapkan Keperluan Persalinan

Selain berbagai hal yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa perlengkapan penting yang perlu disiapkan menjelang persalinan normal, antara lain:

  • Dokumen pribadi seperti KTP suami dan istri, yang dibutuhkan untuk keperluan administrasi dan pencatatan identitas.
  • Buku atau kartu pemeriksaan kehamilan sebagai bukti riwayat kontrol selama masa kehamilan.
  • Pakaian ganti, termasuk pakaian dalam, yang nyaman, longgar, dan mudah menyerap keringat.
  • Minyak telon serta pakaian dan perlengkapan bayi yang lengkap.
  • Perlengkapan mandi, seperti sabun, sampo, sikat gigi, pasta gigi, dan handuk.
  • Bantal dan guling sebagai persiapan tambahan untuk kenyamanan.
  • Makanan, minuman, dan camilan untuk menjaga energi selama proses menunggu persalinan.

6. Persiapkan Kondisi Mental

Usahakan untuk tidak diliputi rasa takut atau panik. Bangun kesiapan mental secara optimal dan tanamkan pikiran-pikiran positif. Sikap tenang ini akan membantu ibu tetap rileks dan mampu menghemat energi, sehingga tidak mudah lelah saat menghadapi proses persalinan.

7. Pelajari Teknik Pernapasan dan Yoga untuk Ibu Hamil

Menguasai teknik pernapasan yang benar dapat membantu ibu mengelola rasa sakit saat kontraksi, sekaligus menjaga suplai oksigen tetap optimal untuk ibu dan janin.

Selain itu, melakukan prenatal yoga atau senam hamil juga sangat bermanfaat. Kedua jenis aktivitas ini dapat memperkuat otot-otot yang berperan penting saat persalinan, serta membantu meredakan stres dan ketegangan menjelang kelahiran.

8. Patuhi Instruksi Dokter dan Tenaga Medis

Saat mendekati proses persalinan, dokter dan tenaga medis akan membantu mengatur posisi tubuh ibu dan memberikan panduan mengenai teknik mengejan yang tepat. Penting bagi ibu untuk mengikuti setiap arahan yang diberikan, termasuk menahan diri untuk tidak mengejan sebelum diminta, guna memastikan proses kelahiran berjalan aman dan lancar.

Proses melahirkan normal membutuhkan kesiapan menyeluruh, baik secara fisik maupun mental. Dengan menerapkan tips yang tepat dan dukungan dari tenaga medis, ibu bisa menghadapi persalinan dengan lebih tenang dan percaya diri. Ingat, setiap langkah kecil yang dipersiapkan adalah bagian penting menuju momen bertemu sang buah hati.

Jika sobat eRSIy ingin konsultasi mengenai kehamilan ataupun persalinan, jangan ragu untuk datang ke Poli Obgyn RS Islam Surabaya A Yani.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Sama-Sama-disebabkan-oleh-Nyamuk-Apa-Perbedaan-DBD-dan-Malaria.jpeg
26/Aug/2025

Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria adalah dua penyakit yang sering ditemui di Indonesia dan sama-sama ditularkan melalui gigitan nyamuk. Meskipun memiliki beberapa kesamaan, keduanya disebabkan oleh agen penyebab yang berbeda dan memiliki karakteristik yang unik.

Penyebab dan Penularan

  • Demam Berdarah Dengue (DBD): Disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk ini biasanya aktif menggigit pada siang hari, terutama saat matahari terbit dan terbenam.
  • Malaria: Disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles Nyamuk ini lebih aktif menggigit pada malam hari, terutama setelah matahari terbenam hingga fajar.

Masa Inkubasi

  • DBD: Gejala biasanya muncul dalam 4–10 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi.
  • Malaria: Gejala biasanya muncul dalam 7–30 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi, tergantung pada spesies Plasmodium yang menginfeksi.

Gejala Klinis

  • DBD: Ditandai dengan demam tinggi mendadak, nyeri kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, ruam kulit, dan dalam beberapa kasus, perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah.
  • Malaria: Gejala utama meliputi demam yang disertai menggigil, keringat berlebihan, nyeri kepala, nyeri otot, mual, muntah, diare, dan dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan anemia, gangguan kesadaran, atau bahkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.

 

Pencegahan

Pencegahan kedua penyakit ini terutama difokuskan pada pengendalian populasi nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk. Langkah-langkah yang dapat diambil antara lain:

  • DBD:
    • Menguras dan membersihkan tempat-tempat penampungan air secara rutin untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes.
    • Menutup rapat penampungan air.
    • Menggunakan kelambu atau obat nyamuk saat tidur, terutama di siang hari.
  • Malaria:
    • Menggunakan kelambu berinsektisida saat tidur.
    • Mengaplikasikan obat nyamuk pada kulit yang terpapar.
    • Menghindari aktivitas luar ruangan pada malam hari atau menggunakan pakaian pelindung.

Meskipun DBD dan malaria sama-sama ditularkan oleh nyamuk, memahami perbedaan antara keduanya sangat penting untuk penanganan dan pencegahan yang tepat.

Jika sobat eRSIy membutuhkan penanganan untuk penyakit Malaria, Anda bisa datang ke UGD RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Lingkungan-Kita-Mempengaruhi-Kesehatan-Kita-Loh-Kok-Bisa.jpg
23/Aug/2025

Sobat eRSIy tanpa disadari, lingkungan sekitar punya peran besar dalam menentukan kondisi kesehatan kita. Lingkungan yang tidak bersih bisa menjadi sarang mikroorganisme penyebab berbagai penyakit. Kesehatan Lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. Untuk mencapai kondisi kesehatan yang optimal, dibutuhkan kesadaran dalam menjaga lingkungan.

 

Langkah menjaga lingkungan tetap sehat:

1. Mengurangi Pemakaian Plastik

Gantilah plastik sekali pakai dengan tas kain, botol isi ulang, dan wadah makanan yang bisa dipakai ulang. Daur ulang plastik juga langkah bijak kurangi limbah dan jaga lingkungan.

2. Hemat Konsumsi Energi

Gunakan listrik secara bijak dengan mematikan alat yang tidak dipakai, memakai lampu hemat energi, dan memanfaatkan energi terbarukan.

3. Hindari Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya

Hindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia berbahaya, seperti pestisida, insektisida, dan bahan pembersih beracun. Beralihlah ke produk yang ramah lingkungan dan alami.

4. Prioritaskan Transportasi yang Ramah Lingkungan

Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan naik transportasi umum, jalan kaki, atau bersepeda. Selain ramah lingkungan, cara ini juga baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh.

5. Daur Ulang dan Kelola Sampah dengan Benar

Usahakan memilah dan mendaur ulang sampah. Olah sampah organik jadi kompos dan manfaatkan barang yang masih bisa dipakai. Pahami juga sistem pengelolaan sampah di lingkungan dan ikuti aturannya.

6. Melakukan Penanaman Pohon dan Tanaman Hijau

Tanam pohon di sekitar rumah atau ikut kegiatan penanaman pohon. Pohon berperan penting dalam menyaring udara, menjaga ekosistem, dan jadi habitat bagi berbagai makhluk hidup.

7. Menggunakan Produk Ramah Lingkungan

Pilih produk ramah lingkungan, seperti yang organik, berlabel ramah lingkungan, atau dari bahan daur ulang. Ini membantu mengurangi pencemaran dan mendukung gaya hidup sehat.

 

Manfaat menjaga lingkungan tetap sehat

1.      Lingkungan Sehat Mencegah Berbagai Penyakit

Kebersihan punya peran penting dalam menjaga kesehatan. Lingkungan yang bersih membantu melindungi tubuh dari penyakit, sementara lingkungan yang kotor bisa menjadi sarang nyamuk dan bakteri penyebab berbagai gangguan kesehatan.

2.      Lingkungan Sehat Mendukung Kesehatan Mental

Lingkungan yang sehat turut mendukung kesehatan mental. Udara bersih, ruang hijau, dan sanitasi yang baik meningkatkan kualitas hidup dan membantu mengurangi risiko gangguan mental.

3.      Lingkungan Sehat Lebih Nyaman untuk Ditinggali

Lingkungan yang bersih menciptakan rasa nyaman untuk tinggal dan menetap dalam jangka waktu lama. Selain itu, kebersihan lingkungan juga membuat orang lain merasa betah dan tidak ragu untuk berkunjung.

4.      Lingkungan Sehat  Turut Menjaga Kualitas Makanan.

Sebagian besar makanan berasal dari lahan pertanian. Jika ditanam dengan bahan kimia berbahaya, akan mengganggu nutrisi di dalamnya. Karena itu, menjaga lingkungan penting agar makanan tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi.

 

Itulah berbagai manfaat menjaga lingkungan bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan sekitar. Ingat, lingkungan yang bersih berperan besar dalam menunjang kesehatan dan kualitas hidup kita.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


jangan-sepelekan-kenali-masa-kritis-dalam-kasus-dbd.jpeg
20/Aug/2025

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menjadi sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan baik, terutama saat memasuki fase kritis. Fase ini sering kali membuat orang tua dan pasien lengah karena suhu tubuh yang menurun, padahal inilah saat paling berisiko.

Mengenal Fase Kritis dalam DBD

DBD umumnya berlangsung dalam tiga fase utama:

  1. Fase Demam – Terjadi selama 2–7 hari dengan gejala utama demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, mual, dan munculnya ruam merah pada kulit.
  2. Fase Kritis – Suhu tubuh menurun mendekati normal, namun inilah periode paling berbahaya karena risiko kebocoran plasma dan perdarahan meningkat.
  3. Fase Pemulihan – Tubuh mulai membaik, plasma yang bocor kembali ke pembuluh darah, dan kondisi pasien perlahan pulih.

Fase kritis biasanya terjadi antara hari ke-3 hingga ke-7 setelah gejala pertama muncul dan berlangsung selama 24–48 jam. Pada tahap ini, tubuh mengalami kebocoran plasma yang bisa menyebabkan syok, yaitu kondisi di mana tekanan darah turun drastis dan organ vital kekurangan pasokan darah. Jika tidak segera ditangani, syok dengue bisa berakibat fatal.

Tanda dan Gejala Fase Kritis

Selama fase kritis, pasien mungkin mengalami beberapa gejala berikut:

Selama fase kritis, penderita DBD mungkin mengalami:

  • Penurunan Suhu Tubuh: Suhu tubuh turun di bawah 38 derajat Celsius, yang bisa menyesatkan karena tampak seperti pemulihan.
  • Gejala Perdarahan: Munculnya bintik-bintik merah pada kulit, mimisan, atau perdarahan pada gusi.
  • Nyeri Perut Hebat dan Muntah Terus-Menerus: Gejala ini menunjukkan kemungkinan perdarahan internal atau kebocoran plasma.
  • Penurunan Jumlah Trombosit: Jumlah trombosit menurun drastis, meningkatkan risiko perdarahan serius.
  • Risiko Syok Dengue: Kondisi ini ditandai dengan kulit dingin dan lembap, nadi lemah, tekanan darah rendah, dan penurunan kesadaran.

Pentingnya Pengawasan Medis Selama Fase Kritis

Selama fase kritis, pemantauan ketat oleh tenaga medis sangat penting. Cairan tubuh harus dijaga seimbang untuk mencegah dehidrasi atau kelebihan cairan yang dapat menyebabkan komplikasi seperti edema paru atau gagal jantung. Penanganan medis yang tepat dapat mencegah kondisi fatal seperti syok atau perdarahan hebat.

Jangan sepelekan DBD! Waspadai fase kritis agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan lebih awal

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 0811363670 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Punya-Kolesterol-Tinggi-Waspada-Fatty-Liver.jpg
15/Aug/2025

Perlemakan hati, atau fatty liver, adalah kondisi di mana terjadi penumpukan lemak berlebih di dalam hati. Salah satu penyebab utama dari kondisi ini adalah tingginya kadar kolesterol dalam tubuh.

Secara alami, hati memang mengandung sedikit lemak. Namun, jika jumlah lemak dalam hati meningkat secara signifikan, kondisi ini perlu diwaspadai. Lalu, apa saja penyebab perlemakan hati, bagaimana gejalanya, dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk cari tahu!

Fatty liver bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Namun, jika tidak ditangani, kondisi ini bisa semakin parah dan berkembang melalui beberapa tahap:

  1. Peradangan hati (steatohepatitis) yang merusak jaringan hati.
  2. Fibrosis hati, yaitu terbentuknya jaringan parut di area hati yang rusak.
  3. Sirosis hati, dimana jaringan parut menggantikan jaringan sehat, yang bisa berujung pada komplikasi serius seperti kanker hati.

Jenis dan Penyebab Fatty Liver

1. Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)

Perlemakan hati yang tidak terkait dengan konsumsi alkohol. Meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko NAFLD antara lain:

  • Kolesterol tinggi
  • Konsumsi makanan tinggi kalori
  • Kekurangan nutrisi dan gizi seimbang
  • Diabetes dan obesitas

2. Alcoholic Fatty Liver Disease (AFLD)

Disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan, yang dapat memicu peradangan dan merusak sel hati. Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa berkembang menjadi hepatitis alkoholik dan sirosis hati.

Faktor Risiko Fatty Liver

Beberapa kondisi yang meningkatkan risiko fatty liver meliputi:

  • Obesitas dan diabetes tipe 2
  • Gangguan metabolisme
  • Kolesterol dan tekanan darah tinggi
  • Gangguan hormon seperti hipotiroidisme dan hipopituitarisme
  • Resistensi insulin
  • Hepatitis C
  • Penggunaan obat tertentu seperti kortikosteroid

Gejala Fatty Liver

Pada tahap awal, fatty liver sering tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring waktu, beberapa tanda yang dapat muncul antara lain:

  • Nyeri di bagian kanan atas perut
  • Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
  • Pembengkakan pada perut dan kaki
  • Rasa lelah dan lemas berkepanjangan
  • Perut terasa kembung
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penyakit kuning (kulit dan mata menguning)

Pencegahan Fatty Liver

Untuk mengurangi resiko fatty liver, beberapa kebiasaan sehat yang dapat diterapkan antara lain:

  • Membatasi atau menghentikan konsumsi alkohol
  • Menjaga berat badan ideal
  • Mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari lemak jenuh, lemak trans, serta karbohidrat olahan
  • Mengontrol kadar gula darah, trigliserida, dan kolesterol
  • Mengikuti perawatan sesuai anjuran dokter bagi penderita diabetes
  • Berolahraga secara teratur minimal 30 menit per hari

Fatty liver adalah kondisi serius yang dapat berdampak pada kesehatan hati. Namun, dengan pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, olahraga rutin, serta menghindari alkohol, kondisi ini dapat dicegah dan dikelola dengan lebih baik.

jika Sobat eRSIy memiliki keluhan gejala di atas dan ingin mengetahui informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi ke Poli Penyakit Dalam RSI Surabaya A Yani

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


rsi lam putih

Kesembuhan datang dari Allah, keselamatan dan kepuasan pasien tanggung jawab kami

CopyRight, 2025. Yayasan RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA | Managed by Markbro

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Customer Care Kami. Siap membantu!
Assalamu'alaikum, Apa yang bisa kami bantu?