Bahaya Dehidrasi Dan Tips Untuk Menghindari Dehidrasi Saat Puasa

May 8, 2019 by RSI A.YANI

Alhamdulillah kita telah memasuki bulan suci Ramadhan yang kita rindu ini. Tapi bagaimana kalau kita saat menjalani ibadah puasa mengalami yang namanya dehidrasi? Pasti mengganggu sekali bukan? Kalau dehidrasi ringan itu pasti wajar tapi bagaimana dengan dehidrasi serius atau kronis. Maka itu kami akan membahas tanda dehidrasi kronis, bahayanya, dan tips untuk menghindarinya.

Penyebab dehidrasi serius saat puasa

Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kita kekurangan cairan sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik. Puasa, jika dilakukan dengan tepat, biasanya tidak menyebabkan dehidrasi meskipun kita tidak minum apa pun selama berjam-jam. Namun, hal-hal berikut ini bisa memicu dehidrasi parah saat puasa.

•Beraktivitas fisik berat, misalnya olahraga
•Diare
•Muntaber
•Berkeringat karena berada di bawah terik matahari atau di ruangan panas
•Muntah-muntah, misalnya karena mabuk perjalanan
•Tidak makan atau minum apa pun saat sahur dan sebelum tidur di malam hari
•Mengidap diabetes
•Orang lanjut usia (lansia)

Apakah dehidrasi saat puasa berbahaya?

Dehidrasi ringan biasanya tak begitu berbahaya bagi kesehatan. Akan tetapi, dehidrasi sedang hingga serius sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa kita. Bila kita mengalami dehidrasi yang cukup parah, sebaiknya segera cari layanan kesehatan darurat.
Bila kasus dehidrasi tak segera ditangani, Anda berisiko mengalami gangguan fungsi ginjal dan penyakit batu ginjal. Dehidrasi juga dapat menyebabkan kerusakan otot dan gangguan pencernaan, misalnya sembelit. Dalam kasus yang ekstrem, dehidrasi bisa menyebabkan hilang kesadaran (pingsan) atau bahkan kematian.

Gejala dan tanda dehidrasi saat puasa

Kita mungkin sudah tahu berbagai tanda dehidrasi ringan. Mulai dari merasa haus, bibir dan kulit kering, pusing, sakit kepala, lemas, hingga urine berwarna gelap atau bahkan tidak buang air kecil sama sekali.
Akan tetapi, ada sebelas tanda dehidrasi saat puasa yang berbahaya dan mungkin mengancam nyawa. Kita perlu membatalkan puasa dan segera cari bantuan medis bila kita atau orang terdekat mengalami gejala-gejala berikut.

1.Linglung dan tidak bisa berpikir
2.Kulit tidak balik lagi seperti semula setelah dicubit
3.Napas memburu
4.Jantung berdebar
5.Demam
6.Meracau atau mengigau
7.Pusing ketika bangkit dari tempat duduk, tapi pusingnya tak kunjung hilang
8.Tidak buang air kecil selama lebih dari delapan jam
9.Denyut nadi lemah
10.Kejang
11.Hilang kesadaran

Bagaimana mencegah dehidrasi saat puasa?

Tubuh kita terdiri dari 70% cairan, oleh sebab itu cairan sangat penting untuk mempertahankan fungsi tubuh normal. Oleh karena itu, jangan sepelekan kebutuhan cairan kita. Kita harus memiliki perencanaan sendiri untuk memenuhi kebutuhan tersebut agar tak dehidrasi. Berikut adalah hal-hal yang dapat membantu mencegah kita alami dehidrasi saat puasa.

1.Tetap minum air sesuai kebutuhan
Pada dasarnya, kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda – sama seperti kebutuhan kalori. Kebutuhan ini bergantung pada aktivitas serta kondisi fisik dari setiap individu. Namun, memang rata-rata orang dewasa membutuhkan setidaknya 8 gelas air mineral per hari atau setara dengan 2 liter air.
Lalu bagaimana mengatur kebutuhan cairan saat berpuasa? Anda bisa menerapkan aturan 2-4-2 ketika berpuasa. Hal ini berarti 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur atau menjelang sahur.

2.Jangan terlalu banyak makan makanan asin saat sahur
Baru menjalani beberapa jam puasa sudah merasa haus? Bisa jadi menu sahur kita alasannya. Ya, makanan bergaram dapat membuat kita haus bahkan hingga kekurangan cairan. Sebab, garam sangat berpengaruh terhadap pengaturan cairan di tubuh. Terlalu banyak garam yang masuk ke dalam tubuh hanya akan mengacaukan pengaturan tersebut dan akhirnya membuat kita cepat haus.

3.Perbanyak cairan di malam hari menjelang sahur
Bila kita takut kembung akibat air ketika makan sahur, Anda bisa minum dan memenuhi kebutuhan kita sesaat sebelum kita tidur di malam. Bahkan jika kita terbangun di malam hari, usahakan untuk menyempatkan minum terlebih dahulu. Hal ini demi memenuhi kebutuhan cairan kita dalam sehari.

4.Jika kita makan banyak protein dalam menu sahur, maka perbanyak minum
Selain makanan bergaram, makanan dengan protein tinggi dapat membuat kita kehausan dalam waktu yang cepat dan kehilangan cairan. Sebuah penelitian yang dilaporkan dalam pertemuan Experimental Biology, menyatakan bahwa seseorang yang menerapkan diet protein tinggi dan menghindari karbohidrat cenderung berisiko mengalami dehidrasi lebih mudah ketimbang yang tak melakukannya. Untuk menghindari hal tersebut, seimbangkan menu sahur kita dan minum dengan cukup.

5.Konsumsi buah dan sayuran yang beragam
Cairan tak hanya didapatkan dari minuman saja, tapi bisa juga dari makanan. Sebenarnya 10-20% kebutuhan cairan bisa kita dapatkan dari makanan. Oleh karena itu, pilihlah makanan yang mengandung cukup air sehingga Anda bisa kenyang sekaligus kebutuhan cairan kita terpenuhi. Kita dapat mengandalkan buah dan sayuran untuk hal ini. Jadi, penuhi menu sahur dan buka puasa kita dengan sayur dan buah-buahan ya.

6.Perhatikan obat-obatan yang kita konsumsi (termasuk suplemen)
Ada beberapa jenis obat-obatan yang dapat membuat kita buang air kecil terus sehingga cairan selalu keluar dari tubuh kita. Jadi, bagi kita yang mengonsumsi obat-obatan atau suatu suplemen vitamin pastikan obat tersebut tak memberikan efek samping dehidrasi dan membuat tubuh kekurangan cairan. Sebaiknya diskusikan hal ini pada dokter kita.

7.Utamakan minum air putih
Hindari mengonsumsi minuman yang berkafein atau memiliki kandungan gula tinggi – apalagi saat sahur. Hal tersebut hanya akan membuat tubuh kita kehausan dalam beberapa jam saja. Jadi, sumber cairan yang terbaik adalah air putih, selain mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh, air putih tak kan membuat kita berisiko mengalami berbagai penyakit kronis di kemudian hari.

logo putih-01-01-01

Kesembuhan datang dari Allah, keselamatan dan kepuasan pasien tanggung jawab kami

CopyRight, 2024 | Managed by Markbro