Jangan Anggap Remeh! Demam Tifoid Bisa Berdampak Serius!
Penyakit Thypoid disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi yang menyebabkan infeksi sistemik. Penderita penyakit ini sering mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Kebersihan pribadi dan lingkungan, termasuk kebersihan perorangan yang buruk (biasanya mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar), kebersihan makanan, dan lingkungan kumuh, termasuk penyediaan air bersih yang kurang memadai, pembuangan sampah dan kotoran manusia yang tidak memenuhi standar kesehatan, dan perilaku masyarakat yang tidak ramah.
Salah satu penyakit yang mudah dicegah adalah demam tifoid, yang dapat dicegah dengan perubahan perilaku masyarakat dan ketersediaan fasilitas sanitasi yang baik. Penyebaran bakteri penyebab penyakit Tifoid dapat dikurangi dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Jangan terlalu dekat dengan orang sakit karena bakteri Salmonella Thypi mudah menyebar. Makanan dan minuman adalah media penularan yang paling umum.
Penyebab Demam Tifoid
Bakteri Salmonella Thypi dapat hidup di dalam tubuh seseorang dan dapat menyebar melalui sekret saluran nafas, urin, dan tinja. Waktu penyebarannya sangat beragam. Jika Salmonella Thypi berada di dalam air, es, debu, atau kotoran kering, ia dapat bertahan selama beberapa minggu. Bakteri dapat dihilangkan dengan mudah dengan klorinasi dan pasteurisasi pada suhu 630 °C.
Tanda dan Gejala Demam Tifoid
- Demam yang meningkat setiap hari hingga mencapai 39 – 40 C
- Sakit kepala
- Lemah dan lelah
- Nyeri otot
- Berkeringat
- Batuk kering
- Kehilangan nafsu makan dan menurunkan berat badan
- Sakit perut
- Diare atau sembelit
- Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda
- Perut yang membengkak
- Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, akan mengalami kondisi seperti: mengigau, berbaring lemah dengan mata setengah tertutup
Penularan Demam Tifoid
Infeksi tifoid melalui 5 F:
- Makanan, termasuk makanan yang dikonsumsi dan didapati dari lingkungan yang tidak bersih, dapat menjadi sumber infeksi. Ini terutama benar jika kontaminasi terjadi karena pengolahan makanan yang tidak benar.
- Penularan infeksi pada jari dapat terjadi jika jari tidak dicuci secara bersih setelah buang air kecil atau buang air besar.
- Jika seseorang sudah terinfeksi bakteri typhoid, fomitus, yang muntahan dari penderita dapat menjadi cara lain untuk infeksi.
- Lalat sangat menyukai untuk hinggap di tempat atau benda yang kotor, yang dapat menjadi sarang bakteri Salmonella Thypi. Lalat dapat membawa bakteri Salmonella Thypi ke makanan, menyebabkan kontaminasi.
- Bakteri penyebab Tifoid banyak ditemukan dalam kotoran, kotoran, atau feses pasien Tifoid.
Komplikasi Demam Tifoid
Demam Tifoid dapat menyebabkan masalah serius pada sistem pencernaan, hati, jantung, dan sistem saraf jika tidak ditangani dengan baik. Dua komplikasi yang paling umum adalah pendarahan internal dalam sistem pencernaan dan perforasi usus, yang memungkinkan infeksi menyebar ke jaringan di sekitarnya.
Penanganan Demam Tifoid
- Beristirahat dengan cukup
- Bisakah suhu tubuh turun dengan kompres jika demam adalah 37,5 °C hingga 37,9°C Paracetamol diberikan pada suhu 38°C.
- Berpakaian tipis dan bedrest
- Tingkatkan asupan cairan Anda.
- Penggunaan antibiotic
Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:
- (031) 8284505
Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya