INFO UNTUK ANDA

13/Jul/2019

1. Makan Makanan yang Sehat
Sudah menjadi rahasia umum bahwa mengonsumsi makanan yang sehat dapat menjaga organ tubuh menjadi sehat, termasuk mata.
2. Mulailah perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Selain wortel, ternyata kuning telur dan susu juga mengandung banyak vitamin A yang berguna bagi kesehatan mata.
3. Hindari rokok
Merokok berbahaya untuk kesehatan dan mempengaruhi kesehatan mata.
4. Gunakan kacamata hitam dengan UV protector
Jangan sepelekan sinar matahari, karena sinar matahari bisa mengganggu kesehatan mata. Pakailah kacamata hitam yang memiliki perlindungan sinar UV.
5. Istirahatkan mata secara berkala
Saat Anda sedang bekerja dengan komputer atau saat membaca dalam jangka waktu yang lama, beristirahatlah secara berkala dengan cara melihat ke kejauhan.


12/Jul/2019

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Ali Imran: 97).

Acara Pelepasan Karyawan Haji RS Islam Surabaya – A. Yani :
1. dr. Riska Indriani Waluyo
2. dr. Meri Susantri, SpA
3. Ibu Amini


11/Jul/2019

Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit non-menular penyebab kematian terbesar di hampir seluruh bagian dunia. Menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung. Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030. Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung.

1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung, mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan oleh setiap orang untuk berjaga-jaga. Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya. Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya. Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut.

2. Rutin olahraga Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu. Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan tinju.
Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan. Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda. Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan melulu hanya makan di meja kerja.

3. Rutin cek tekanan darah Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas) Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”.
Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke. Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan darah Anda berubah.

4. Batasi asupan kolesterol Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda berhati-hati. Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya. Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah, seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan. Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol untuk kasus seperti ini.

5. Perbanyak minum air putih Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat, bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup. Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi. Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan menumpuk di dalam tubuh.

6. Perbanyak makan buah dan sayur Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat. Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan. Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan. Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak berlemak sebagai sumber protein hewani Anda.

7. Belajar mengelola stres Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai akibatnya. Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres, Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional. Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam.

8. Berhenti merokok Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu, berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu pencegah penyakit jantung.

9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung) Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung.


09/Jul/2019

Jadi, baiknya kapan waktu yang tepat untuk memperkenalkan Anak dengan buku?

0-6 bulan
* Buku berbahan plastik atau aman dan dapat dibawah saat si kecil mandi.
* Buku memiliki desain sederhana dengan tampilan warna mencolok.

6-12 bulan
* Buku memiliki tekstur yang beragam.
* Memiliki warna mencolok.
* Buku terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan.
* Buku berisi foto-foto atau gambar anggota keluarga.

12-24 bulan
* Ukuran buku kecil agar mudah dibawa oleh anak.
* Buku yang memiliki tulisan sedikit di setiap halamannya.
* Memiliki gambar dan warna warni.
* Memiliki cerita tentang “Hallo!” dan “Selamat Tinggal”
* Buku berisi informasi mengenai orang, benda dan kegiatan yang dapat dilakukan anak.

24-36 bulan
* Memiliki alur cerita yang sederhana
* Memiliki unsur angka, bentuk, ukuran serta huruf di dalamnya.
* Buku berisi informasi mengenai hewan atau kendaraan.


06/Jul/2019

Manfaat Vaksin Bagi Tubuh :
1. Mencegah penyebaran penyakit
Tidak hanya melindungi tubuh dari serangan penyakit serius, pemberian vaksin juga dapat membantu mencegah penyebaran penyakit. Contohnya, kasus kematian pada bayi dan anak-anak akibat wabah penyakit campak dan pertusis (batuk rejan) yang pernah menggemparkan dunia, karena saat itu belum terdapat vaksin untuk kedua penyakit tersebut.
2. Melindungi dari risiko kematian dan cacat
Pemberian vaksin terbukti dapat menurunkan risiko terkena berbagai penyakit yang dapat mengakibatkan kematian maupun kecacatan. Beberapa contoh di antaranya adalah pemberian vaksin cacar pada usia anak-anak dapat membantu mencegah mereka terjangkit cacar di kemudian hari. Begitupun dengan pemberian vaksin campak dan rubella yang dapat membantu menurunkan risiko penularan virus tersebut dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya maupun kepada bayi yang baru lahir, secara drastis.
3. Menghemat waktu dan biaya
Pemberian vaksin merupakan salah satu investasi kesehatan yang paling murah, karena terbukti dapat mencegah dan mengurangi angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat suatu penyakit. Pemberian vaksin ini dapat membantu seseorang terhindar dari berbagai macam penyakit yang dapat menyebabkan sakit berkepanjangan, yang tak hanya merugikan dari segi finansial namun juga waktu.


06/Jul/2019

Seperti yang kita ketahui makanan bayi dan makanan orang dewasa tentunya berbeda. Selama masa pertumbuhannya, bayi juga masih dalam proses menyempurnakan sistem pencernaannya. Meskipun begitu, hingga kini masih saja ditemukan beberapa kasus pemberian makanan bayi yang tidak sesuai dengan usianya.

Dilansir dari WebMD, terdapat sekitar 40% orang tua yang kurang mengindahkan larangan memberikan makanan padat pada bayi sebelum usia yang disarankan. Selain itu, ditemukan juga fakta bahwa kasus pemberian makan bukan pada usianya ini terjadi pada bayi yang diberikan susu formula, bukan ASI.

Di Indonesia sendiri masih sering ditemukan beberapa kasus bayi makan nasi atau buah seperti pisang. Ya, nasi memang merupakan makanan pokok utama di Indonesia, sehingga banyak orang tua yang penasaran kapan bayi boleh makan nasi. Di beberapa daerah di Indonesia kebiasaan ini memang masih ada, namun tidak dapat juga dikatakan aman untuk bayi.

Jika mempertanyakan umur berapa bayi boleh makan nasi lembek, maka jawabannya adalah pada usia sekitar 9 bulan. Usia ini adalah usia di mana bayi sudah terbiasa dengan makanan pendamiping ASI.

Bahaya Memberikan Makanan yang Tidak Sesuai Usia Bayi

Jika makanan yang diberikan pada bayi tidak sesuai dengan usianya, maka tentunya akan memberikan efek negatif pada bayi. Berikut adalah beberapa bahaya yang mungkin terjadi akibat tidak mengetahui umur berapa bayi bisa makan nasi lembek dan makanan padat lainnya:

1. Tersedak

Pemberian susu formula dan ASI yang salah saja bisa membuat bayi tersedak, apalagi jika diberikan makanan padat seperti bubur atau nasi. Refleks bayi belum sempurna, termasuk dalam hal mencerna makanan di mulut. Hal ini lah yang membuat bayi mudah tersedak jika diberikan makanan yang sulit dicerna.

2. Gangguan pencernaan

Sekalipun makanan dapat ditelan, masalah masih mungkin terjadi dalam sistem pencernaan di dalam perut. Lambung dan usus bayi belum dapat mengolah makanan padat sehingga akan berisiko terjadi penumpukan makanan yang bisa menyebabkan konstipasi dan masalah pencernaan lain.

3. Obesitas

Bahaya lainnya adalah dapat menyebabkan obesitas. Nutrisi yang tidak seimbang dapat memicu kelebihan berat badan pada anak. Seperti yang kita ketahui obesitas harus dicegah karena dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit.

Tahapan Memberikan Makanan Sesuai Usia Bayi

Setelah mengetahui sekilas tentang kapan bayi boleh makan nasi, berikutnya adalah penjelasan lebih detail tentang pemberikan makanan pada bayi sesuai dengan usianya. Permberian makanan pada bayi harus dilakukan dengan adaptasi secara perlahan seperti berikut ini:

  • Usia 0-4 bulan

Pemberian ASI eksklusif pada usia 0-4 bulan adalah wajib. Bisa dibantu dengan susu formula jika memang dibutuhkan. Di luar kedua asupan ini, bayi belum membutuhkan dan belum siap menerima asupan makanan dalam bentuk lain, sehingga pemberian makanan padat sangat tidak disarankan pada usia ini.

  • Usia 4-6 bulan

Pemberian ASI eksklusif biasanya adalah hingga 6 bulan, tetapi ketika memasuki usia 4 bulan, bayi boleh mulai berlatih mengonsumsi makanan padat. Mulailah dengan memberikan satu sendok teh bubur bayi 1 atau 2 kali sehari. Bubur bisa dibuat dari buah dan pastikan teksturnya telah benar-benar halus.

Pada tahap ini, susu masih menjadi makanan utama sehingga tidak perlu terlalu banyak memberikan makanan padat. Jika bayi menolak, tidak perlu dipaksakan dan bisa dicoba pada hari selanjutnya.

  • Usia 6-7 bulan

Memasuki usia 6 bulan, tandanya bayi sudah mulai dapat mengonsumsi makanan padat. MPASI untuk usia 6-7 bulan dibuat kental namun sangat lembut agar lebih mudah dicerna. Bubur halus untuk makanan bayi biasa disebut dengan puree.

Bahan yang digunakan untuk puree bisa beragam mulai dari buah, sayur, kacang-kacangan, hingga daging ayam atau ikan. Pemberiabn makanan bisa dilakukan sebanyak 2-3 kali per hari.

  • Usia 7-8 bulan

Usia 7-8 bulan pada dasarnya adalah dimulai fase bayi makan nasi, namun bentuknya masih dalam bubur halus. Pada usia ini bayi sudah mulai berlatih dengan makanan yang lebih kasar, yaitu bubur saring.

Pada tahap ini lah nasi bisa mulai menjadi bahan makanan untuk bayi. Bubur nasi bisa dipadukan dengan sayuran, daging ayam, hati ayam, dan ikan. Sama seperti tahap sebelumnya, makanan juga diberikan sebanyak 2-3 kali per hari, tapi seiring berjalannya waktu, porsi makannya akan semakin meningkat.

  • Usia 8-10 bulan

Masuk ke tahap selanjutnya, bayi mulai mengonsumsi makanan yang lebih kasar lagi seperti nasi tim yang hanya perlu di saring sebagian. Jika sudah memasuki usia 9 bulan, bayi juga boleh mulai diperkenalkan dengan nasi lembek.

  • Usia 10-12 bulan

Usia 10 hingga 12 bulan bayi bisa mulai berlatih mengonsumsi makanan seperti orang tuanya, tapi tentunya dengan tekstur yang masih tetap lembek dan juga mulai dari potongan kecil-kecil. Bayi juga sudah mulai pandai mengonsumsi makanan seperti biskuit atau buah yang bisa dipegang dengan tanggannya sendiri.

Setelah usia di atas 12 bulan, bayi akan mulai makan sama seperti yang dimakan orang dewasa, seperti nasi yang disajikan dengan sayur yang dimasak berkuah.

Ciri-Ciri Lain Bayi Siap Makan

Selain berdasarkan usia, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian makanan pada bayi:

  • Tumbuhnya gigi tidak berpengaruh pada kemampuan mengunyahnya. Anda tetap bisa melatih buah hati mengunyah makanan dengan tekstur yang lebih kasar meskipun giginya belum tumbuh.
  • Bayi yang sudah dapat duduk sendiri adalah salah satu tanda ia sudah siap untuk mulai mengonsumsi makanan dapat.
  • Jika bayi masih refleks mengeluarkan makanan padat dengan lidahnya ketika disuapi, maka artinya ia belum siap dan tertarik dengan makanan tersebut.

03/Jul/2019

Manakah yang lebih baik untuk dikonsumsi? Apel atau Pir?
> Vitamin
Apel : Vitamin A, Vitamin E, dan Vitamin B1. Ketiga vitamin tersebut terdapat lebih banyak di buah apel daripada buah pir
Pir : Kandungan vitamin B3 dan vitamin K yang ada dibuah pir lebih tinggi. Sebenarnya, dari sisi vitaminnya, buah pir dan apel sama-sama berisi nutrisi yang cukup tinggi.
> Serat
Apel : 10%
Pir : 14%
> Kandungan Mineral
Kedua buah ini sama-sama mengandung kalium, fosfor, dan sodium.
Buah pir terkandung lebih banyak zat besi, kalsium, magnesium, terutama tembaga dan seng.


01/Jul/2019

Makanan yang mengandung antioksidan, pelawan radikal bebas, selama ini dipercaya akan melindungi tubuh dari bahaya kanker. Salah satu buah yang berpotensi melawan kanker adalah stroberi. Penelitian yang dilakukan di China menunjukkan orang yang beresiko tinggi menderita kanker esofagus mampu terhindar dari penyakit tersebut setelah rutin mengonsumsi ekstrak buah stroberi.

“Hasil studi ini sangat menggembirakan karena stroberi terbukti mengurangi histologi tingkat lesi prakanker dan mengurangi pembelahan sel-sel kanker serta inflamasi,”


rsi lam putih

Kesembuhan datang dari Allah, keselamatan dan kepuasan pasien tanggung jawab kami

CopyRight, 2025. Yayasan RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA | Managed by Markbro

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Customer Care Kami. Siap membantu!
Assalamu'alaikum, Apa yang bisa kami bantu?