Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria adalah dua penyakit yang sering ditemui di Indonesia dan sama-sama ditularkan melalui gigitan nyamuk. Meskipun memiliki beberapa kesamaan, keduanya disebabkan oleh agen penyebab yang berbeda dan memiliki karakteristik yang unik.
Penyebab dan Penularan
- Demam Berdarah Dengue (DBD): Disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk ini biasanya aktif menggigit pada siang hari, terutama saat matahari terbit dan terbenam.
- Malaria: Disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles Nyamuk ini lebih aktif menggigit pada malam hari, terutama setelah matahari terbenam hingga fajar.
Masa Inkubasi
- DBD: Gejala biasanya muncul dalam 4–10 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi.
- Malaria: Gejala biasanya muncul dalam 7–30 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi, tergantung pada spesies Plasmodium yang menginfeksi.
Gejala Klinis
- DBD: Ditandai dengan demam tinggi mendadak, nyeri kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, ruam kulit, dan dalam beberapa kasus, perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah.
- Malaria: Gejala utama meliputi demam yang disertai menggigil, keringat berlebihan, nyeri kepala, nyeri otot, mual, muntah, diare, dan dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan anemia, gangguan kesadaran, atau bahkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.
Pencegahan
Pencegahan kedua penyakit ini terutama difokuskan pada pengendalian populasi nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk. Langkah-langkah yang dapat diambil antara lain:
- DBD:
- Menguras dan membersihkan tempat-tempat penampungan air secara rutin untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes.
- Menutup rapat penampungan air.
- Menggunakan kelambu atau obat nyamuk saat tidur, terutama di siang hari.
- Malaria:
- Menggunakan kelambu berinsektisida saat tidur.
- Mengaplikasikan obat nyamuk pada kulit yang terpapar.
- Menghindari aktivitas luar ruangan pada malam hari atau menggunakan pakaian pelindung.
Meskipun DBD dan malaria sama-sama ditularkan oleh nyamuk, memahami perbedaan antara keduanya sangat penting untuk penanganan dan pencegahan yang tepat.
Jika sobat eRSIy membutuhkan penanganan untuk penyakit Malaria, Anda bisa datang ke UGD RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:
(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)
Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya