INFO UNTUK ANDA

Sama-Sama-disebabkan-oleh-Nyamuk-Apa-Perbedaan-DBD-dan-Malaria.jpeg
26/Aug/2025

Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria adalah dua penyakit yang sering ditemui di Indonesia dan sama-sama ditularkan melalui gigitan nyamuk. Meskipun memiliki beberapa kesamaan, keduanya disebabkan oleh agen penyebab yang berbeda dan memiliki karakteristik yang unik.

Penyebab dan Penularan

  • Demam Berdarah Dengue (DBD): Disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk ini biasanya aktif menggigit pada siang hari, terutama saat matahari terbit dan terbenam.
  • Malaria: Disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles Nyamuk ini lebih aktif menggigit pada malam hari, terutama setelah matahari terbenam hingga fajar.

Masa Inkubasi

  • DBD: Gejala biasanya muncul dalam 4–10 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi.
  • Malaria: Gejala biasanya muncul dalam 7–30 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi, tergantung pada spesies Plasmodium yang menginfeksi.

Gejala Klinis

  • DBD: Ditandai dengan demam tinggi mendadak, nyeri kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, ruam kulit, dan dalam beberapa kasus, perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah.
  • Malaria: Gejala utama meliputi demam yang disertai menggigil, keringat berlebihan, nyeri kepala, nyeri otot, mual, muntah, diare, dan dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan anemia, gangguan kesadaran, atau bahkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.

 

Pencegahan

Pencegahan kedua penyakit ini terutama difokuskan pada pengendalian populasi nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk. Langkah-langkah yang dapat diambil antara lain:

  • DBD:
    • Menguras dan membersihkan tempat-tempat penampungan air secara rutin untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes.
    • Menutup rapat penampungan air.
    • Menggunakan kelambu atau obat nyamuk saat tidur, terutama di siang hari.
  • Malaria:
    • Menggunakan kelambu berinsektisida saat tidur.
    • Mengaplikasikan obat nyamuk pada kulit yang terpapar.
    • Menghindari aktivitas luar ruangan pada malam hari atau menggunakan pakaian pelindung.

Meskipun DBD dan malaria sama-sama ditularkan oleh nyamuk, memahami perbedaan antara keduanya sangat penting untuk penanganan dan pencegahan yang tepat.

Jika sobat eRSIy membutuhkan penanganan untuk penyakit Malaria, Anda bisa datang ke UGD RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Lingkungan-Kita-Mempengaruhi-Kesehatan-Kita-Loh-Kok-Bisa.jpg
23/Aug/2025

Sobat eRSIy tanpa disadari, lingkungan sekitar punya peran besar dalam menentukan kondisi kesehatan kita. Lingkungan yang tidak bersih bisa menjadi sarang mikroorganisme penyebab berbagai penyakit. Kesehatan Lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. Untuk mencapai kondisi kesehatan yang optimal, dibutuhkan kesadaran dalam menjaga lingkungan.

 

Langkah menjaga lingkungan tetap sehat:

1. Mengurangi Pemakaian Plastik

Gantilah plastik sekali pakai dengan tas kain, botol isi ulang, dan wadah makanan yang bisa dipakai ulang. Daur ulang plastik juga langkah bijak kurangi limbah dan jaga lingkungan.

2. Hemat Konsumsi Energi

Gunakan listrik secara bijak dengan mematikan alat yang tidak dipakai, memakai lampu hemat energi, dan memanfaatkan energi terbarukan.

3. Hindari Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya

Hindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia berbahaya, seperti pestisida, insektisida, dan bahan pembersih beracun. Beralihlah ke produk yang ramah lingkungan dan alami.

4. Prioritaskan Transportasi yang Ramah Lingkungan

Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan naik transportasi umum, jalan kaki, atau bersepeda. Selain ramah lingkungan, cara ini juga baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh.

5. Daur Ulang dan Kelola Sampah dengan Benar

Usahakan memilah dan mendaur ulang sampah. Olah sampah organik jadi kompos dan manfaatkan barang yang masih bisa dipakai. Pahami juga sistem pengelolaan sampah di lingkungan dan ikuti aturannya.

6. Melakukan Penanaman Pohon dan Tanaman Hijau

Tanam pohon di sekitar rumah atau ikut kegiatan penanaman pohon. Pohon berperan penting dalam menyaring udara, menjaga ekosistem, dan jadi habitat bagi berbagai makhluk hidup.

7. Menggunakan Produk Ramah Lingkungan

Pilih produk ramah lingkungan, seperti yang organik, berlabel ramah lingkungan, atau dari bahan daur ulang. Ini membantu mengurangi pencemaran dan mendukung gaya hidup sehat.

 

Manfaat menjaga lingkungan tetap sehat

1.      Lingkungan Sehat Mencegah Berbagai Penyakit

Kebersihan punya peran penting dalam menjaga kesehatan. Lingkungan yang bersih membantu melindungi tubuh dari penyakit, sementara lingkungan yang kotor bisa menjadi sarang nyamuk dan bakteri penyebab berbagai gangguan kesehatan.

2.      Lingkungan Sehat Mendukung Kesehatan Mental

Lingkungan yang sehat turut mendukung kesehatan mental. Udara bersih, ruang hijau, dan sanitasi yang baik meningkatkan kualitas hidup dan membantu mengurangi risiko gangguan mental.

3.      Lingkungan Sehat Lebih Nyaman untuk Ditinggali

Lingkungan yang bersih menciptakan rasa nyaman untuk tinggal dan menetap dalam jangka waktu lama. Selain itu, kebersihan lingkungan juga membuat orang lain merasa betah dan tidak ragu untuk berkunjung.

4.      Lingkungan Sehat  Turut Menjaga Kualitas Makanan.

Sebagian besar makanan berasal dari lahan pertanian. Jika ditanam dengan bahan kimia berbahaya, akan mengganggu nutrisi di dalamnya. Karena itu, menjaga lingkungan penting agar makanan tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi.

 

Itulah berbagai manfaat menjaga lingkungan bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan sekitar. Ingat, lingkungan yang bersih berperan besar dalam menunjang kesehatan dan kualitas hidup kita.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


jangan-sepelekan-kenali-masa-kritis-dalam-kasus-dbd.jpeg
20/Aug/2025

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menjadi sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan baik, terutama saat memasuki fase kritis. Fase ini sering kali membuat orang tua dan pasien lengah karena suhu tubuh yang menurun, padahal inilah saat paling berisiko.

Mengenal Fase Kritis dalam DBD

DBD umumnya berlangsung dalam tiga fase utama:

  1. Fase Demam – Terjadi selama 2–7 hari dengan gejala utama demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, mual, dan munculnya ruam merah pada kulit.
  2. Fase Kritis – Suhu tubuh menurun mendekati normal, namun inilah periode paling berbahaya karena risiko kebocoran plasma dan perdarahan meningkat.
  3. Fase Pemulihan – Tubuh mulai membaik, plasma yang bocor kembali ke pembuluh darah, dan kondisi pasien perlahan pulih.

Fase kritis biasanya terjadi antara hari ke-3 hingga ke-7 setelah gejala pertama muncul dan berlangsung selama 24–48 jam. Pada tahap ini, tubuh mengalami kebocoran plasma yang bisa menyebabkan syok, yaitu kondisi di mana tekanan darah turun drastis dan organ vital kekurangan pasokan darah. Jika tidak segera ditangani, syok dengue bisa berakibat fatal.

Tanda dan Gejala Fase Kritis

Selama fase kritis, pasien mungkin mengalami beberapa gejala berikut:

Selama fase kritis, penderita DBD mungkin mengalami:

  • Penurunan Suhu Tubuh: Suhu tubuh turun di bawah 38 derajat Celsius, yang bisa menyesatkan karena tampak seperti pemulihan.
  • Gejala Perdarahan: Munculnya bintik-bintik merah pada kulit, mimisan, atau perdarahan pada gusi.
  • Nyeri Perut Hebat dan Muntah Terus-Menerus: Gejala ini menunjukkan kemungkinan perdarahan internal atau kebocoran plasma.
  • Penurunan Jumlah Trombosit: Jumlah trombosit menurun drastis, meningkatkan risiko perdarahan serius.
  • Risiko Syok Dengue: Kondisi ini ditandai dengan kulit dingin dan lembap, nadi lemah, tekanan darah rendah, dan penurunan kesadaran.

Pentingnya Pengawasan Medis Selama Fase Kritis

Selama fase kritis, pemantauan ketat oleh tenaga medis sangat penting. Cairan tubuh harus dijaga seimbang untuk mencegah dehidrasi atau kelebihan cairan yang dapat menyebabkan komplikasi seperti edema paru atau gagal jantung. Penanganan medis yang tepat dapat mencegah kondisi fatal seperti syok atau perdarahan hebat.

Jangan sepelekan DBD! Waspadai fase kritis agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan lebih awal

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 0811363670 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Punya-Kolesterol-Tinggi-Waspada-Fatty-Liver.jpg
15/Aug/2025

Perlemakan hati, atau fatty liver, adalah kondisi di mana terjadi penumpukan lemak berlebih di dalam hati. Salah satu penyebab utama dari kondisi ini adalah tingginya kadar kolesterol dalam tubuh.

Secara alami, hati memang mengandung sedikit lemak. Namun, jika jumlah lemak dalam hati meningkat secara signifikan, kondisi ini perlu diwaspadai. Lalu, apa saja penyebab perlemakan hati, bagaimana gejalanya, dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk cari tahu!

Fatty liver bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Namun, jika tidak ditangani, kondisi ini bisa semakin parah dan berkembang melalui beberapa tahap:

  1. Peradangan hati (steatohepatitis) yang merusak jaringan hati.
  2. Fibrosis hati, yaitu terbentuknya jaringan parut di area hati yang rusak.
  3. Sirosis hati, dimana jaringan parut menggantikan jaringan sehat, yang bisa berujung pada komplikasi serius seperti kanker hati.

Jenis dan Penyebab Fatty Liver

1. Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)

Perlemakan hati yang tidak terkait dengan konsumsi alkohol. Meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko NAFLD antara lain:

  • Kolesterol tinggi
  • Konsumsi makanan tinggi kalori
  • Kekurangan nutrisi dan gizi seimbang
  • Diabetes dan obesitas

2. Alcoholic Fatty Liver Disease (AFLD)

Disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan, yang dapat memicu peradangan dan merusak sel hati. Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa berkembang menjadi hepatitis alkoholik dan sirosis hati.

Faktor Risiko Fatty Liver

Beberapa kondisi yang meningkatkan risiko fatty liver meliputi:

  • Obesitas dan diabetes tipe 2
  • Gangguan metabolisme
  • Kolesterol dan tekanan darah tinggi
  • Gangguan hormon seperti hipotiroidisme dan hipopituitarisme
  • Resistensi insulin
  • Hepatitis C
  • Penggunaan obat tertentu seperti kortikosteroid

Gejala Fatty Liver

Pada tahap awal, fatty liver sering tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring waktu, beberapa tanda yang dapat muncul antara lain:

  • Nyeri di bagian kanan atas perut
  • Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
  • Pembengkakan pada perut dan kaki
  • Rasa lelah dan lemas berkepanjangan
  • Perut terasa kembung
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penyakit kuning (kulit dan mata menguning)

Pencegahan Fatty Liver

Untuk mengurangi resiko fatty liver, beberapa kebiasaan sehat yang dapat diterapkan antara lain:

  • Membatasi atau menghentikan konsumsi alkohol
  • Menjaga berat badan ideal
  • Mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari lemak jenuh, lemak trans, serta karbohidrat olahan
  • Mengontrol kadar gula darah, trigliserida, dan kolesterol
  • Mengikuti perawatan sesuai anjuran dokter bagi penderita diabetes
  • Berolahraga secara teratur minimal 30 menit per hari

Fatty liver adalah kondisi serius yang dapat berdampak pada kesehatan hati. Namun, dengan pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, olahraga rutin, serta menghindari alkohol, kondisi ini dapat dicegah dan dikelola dengan lebih baik.

jika Sobat eRSIy memiliki keluhan gejala di atas dan ingin mengetahui informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi ke Poli Penyakit Dalam RSI Surabaya A Yani

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Kenali-Hemofilia-sejak-Dini.jpg
12/Aug/2025

Hemofilia adalah kondisi langka yang membuat darah sulit membeku. Jika seseorang sering mimisan dan sulit berhenti, bisa jadi itu tanda hemofilia.

Apa Itu Hemofilia?

Hemofilia adalah gangguan darah yang menyebabkan tubuh kesulitan menghentikan perdarahan. Penyakit ini bersifat keturunan, artinya bisa diturunkan dari orang tua ke anak.

Berdasarkan tingkat keparahannya, hemofilia dibagi menjadi tiga:

  • Ringan: Faktor pembekuan darah pada tubuh penderitanya berada di kisaran 5-40%
  • Sedang: Faktor pembekuan darah pada tubuh penderitanya berada di kisaran 1-5%.
  • Berat: Faktor pembekuan darah pada tubuh penderitanya berada di kisaran kurang dari 1%.

Penyebab Hemofilia

Hemofilia terjadi karena adanya mutasi gen yang menyebabkan tubuh kekurangan protein pembeku darah. Penyakit ini berkaitan dengan kromosom X, sehingga lebih sering terjadi pada pria. Wanita biasanya hanya menjadi pembawa gen tanpa mengalami gejala.

Gejala Hemofilia 

Tanda utama hemofilia adalah darah sulit berhenti saat terluka. Gejala lainnya meliputi:

  • Mudah memar.
  • Mimisan atau luka yang sulit berhenti berdarah.
  • BAB berdarah.
  • Nyeri dan bengkak di sendi.
  • Perdarahan di mulut dan gusi.

Hemofilia juga bisa menyebabkan perdarahan dalam kepala jika terjadi benturan keras. Ini bisa berakibat serius, bahkan mengancam nyawa. Gejalanya meliputi sakit kepala hebat, muntah, penglihatan kabur, hingga kelumpuhan wajah.

 

Cara Mencegah Perdarahan dan Komplikasi

Karena hemofilia tidak bisa dicegah, penting bagi penderita untuk menjaga kesehatan dan menghindari cedera. Beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Hindari aktivitas berat atau gunakan pelindung tubuh saat berolahraga.
  • Konsumsi makanan sehat dan pastikan ikan yang dimakan bebas duri.
  • Rutin periksa kesehatan.
  • Lakukan olahraga ringan seperti yoga, berenang, atau jalan pagi.

Apabila memiliki riwayat hemofilia dalam keluarga, ibu hamil bisa melakukan pemeriksaan sejak trimester pertama untuk mendeteksi kondisi bayi lebih awal.

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit hemofilia, Anda bisa berkonsultasi ke Poli Penyakit Dalam RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


pentingnya-aktivitas-fisik-bagi-segala-usia.jpeg
09/Aug/2025

Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas fisik bisa berupa berjalan kaki, bersepeda, berolahraga, atau kegiatan rekreasi seperti menari, yoga, dan tai chi. Aktivitas ini juga bisa dilakukan saat bekerja atau di rumah. Apa pun bentuknya, aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dengan durasi dan intensitas yang cukup dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.

Berikut Beberapa Rekomendasi Aktivitas Fisik Berdasarkan Usia :

Anak-Anak dan Remaja (5-17 Tahun)

  • Setidaknya 60 menit sehari melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi, seperti berlari.
  • Minimal 3 kali seminggu melakukan olahraga yang membantu memperkuat otot dan tulang, misalnya lompat tali atau angkat beban ringan.

Aktivitas fisik penting bagi anak-anak karena dapat mendukung perkembangan otak, tulang, otot, keseimbangan, dan koordinasi. Aktivitas fisik juga dapat membantu anak mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.

Dewasa (18-64 Tahun)

  • Dalam seminggu, disarankan melakukan:
    • 150-300 menit aktivitas fisik intensitas sedang, seperti jalan cepat, atau
    • 75-150 menit aktivitas fisik intensitas tinggi, seperti berlari.
  • Minimal 2 kali seminggu melakukan latihan untuk menguatkan otot dan tulang, misalnya push-up, sit-up, plank, atau squat.
  • Kurangi waktu duduk berlama-lama dan lebih banyak bergerak dalam aktivitas apa pun.

Aktivitas Fisik bagi Dewasa dapat Mengurangi kecemasan dan stres, Meningkatkan daya tahan tubuh, Mengendalikan kadar kolesterol, Memperbaiki kelenturan sendi dan kekuatan otot, Memperbaiki postur tubuh, Menurunkan risiko keropos tulang (osteoporosis) pada wanita, Mencegah terjadinya obesitas, Menyehatkan jantung, Mencegah diabetes melitus atau kencing manis

Lansia (65 Tahun ke Atas)

  • Durasi minimal 150 menit untuk latihan fisik sedang atau 17 menit untuk latihan fisik berat dalam waktu seminggu
  • Setiap melakukan aktivitas fisik, Anda harus memastikan durasinya berlangsung paling sebentar sepuluh menit. Jika sudah terbiasa dengan durasi anjuran tadi, maka biasakan olahraga untuk lansia dalam intensitas sedang selama 300 menit atau intensitas berat selama 150 menit seminggu
  • Sebagian besar lansia mempunyai kendala dalam koordinasi tubuh, sehingga membutuhkan sesi latihan keseimbangan minimal tiga kali seminggu, sedangkan untuk latihan otot minimal dua kali seminggu.

Sebagian besar orang yang sudah menginjak usia 65 tahun ke atas memang dianjurkan mengurangi aktivitas berat, tetapi bukan berhenti begitu saja. karena, beraktivitas di masa senja memberikan sejumlah manfaat, seperti keseimbangan tubuh yang lebih stabil, mencegah penyakit, hingga menjaga ketajaman mental.

Dengan mengetahui berbagai rekomendasi aktivitas fisik berdasarkan usia dan manfaat di atas, mari kita jadikan aktivitas fisik.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Pentingnya-Konsumsi-Buah-dan-Sayur-Saat-Puasa.jpg
07/Aug/2025

Mengapa Penting?

Selama berpuasa, tubuh kita mengalami perubahan pola makan dan energi. Agar tetap sehat dan bertenaga, penting untuk memperhatikan asupan makanan yang bergizi, terutama buah dan sayur. Buah dan sayur kaya akan vitamin, mineral, serat, dan air, yang sangat membantu tubuh tetap terhidrasi, meningkatkan pencernaan, dan memberikan energi alami.

 

Manfaat Buah dan Sayur

  • Merasa kenyang lebih lama

Buah dan sayur dikenal sebagai makanan yang tinggi serat. Mengonsumsi makanan yang mengandung serat akan membuat merasa kenyang lebih lama. Hal ini karena serat bisa memperlambat pengosongan perut yang membuat jadi tidak mudah lapar. Dengan rasa kenyang yang lebih lama, anda juga dapat terhindar dari keinginan untuk mengonsumsi makanan tidak sehat atau makan secara berlebihan yang bisa menyebabkan mengalami peningkatan berat badan.

  • Meningkatkan Kesehatan saluran cerna

Selama puasa, sebagian orang mungkin mengalami konstipasi atau sembelit. Serat yang terkandung pada buah dan sayur mampu mengatasi dan mencegah sulit BAB. Hal ini karena serat dapat membantu membuat tinja lebih lembut, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan. Selain itu, pola makan tinggi serat, termasuk di bulan puasa, juga dapat membantu menurunkan risiko terjadinya hemoroid dan gangguan pada saluran pencernaan.

  • Membantu tubuh terhidrasi

Jeruk, semangka, melon, selada, mentimun, dan seledri merupakan beberapa jenis buah dan sayur yang mengandung banyak air. Mengonsumsi buah dan sayur jenis ini saat berbuka dan sahur dapat membantu tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa. Dengan begitu, anda akan terhindar dari risiko dehidrasi serta tetap kuat untuk menjalani aktivitas sehari-hari meski sedang berpuasa.

  • Menjaga daya tubuh

Buah dan sayur umumnya mengandung sejumlah zat gizi yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh, seperti vitamin A, C, dan Zinc. Selain itu, zat gizi yang terkandung pada buah dan sayur juga memiliki sifat antioksidan yang diketahui mampu menangkal efek paparan radikal bebas.

  • Mengontrol kadar gula dan kolestrol

Makanan manis dan gorengan kerap menjadi menu berbuka. Padahal, jika dikonsumsi berlebihan, kedua jenis makanan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan, karena dapat meningkatkan kadar gula dan lemak dalam darah (kolesterol). Oleh karena itu, penting untuk menyeimbangkan pola makan dengan mengonsumsi buah dan sayur dalam jumlah yang cukup. Ini karena serat yang terdapat di dalam buah dan sayur bisa membantu menjaga kolesterol dan gula darah tetap dalam kadar yang aman.

 

Contoh buah yang baik saat puasa

  • Kurma (sumber energi cepat)
  • Pisang (sumber kalium)
  • Apel (Kaya serat)
  • Jeruk (sumber vitamin c)
  • Semangka (hidrasi tubuh)

 

Contoh sayur yang baik saat puasa

  • Bayam (sumber zat besi)
  • Brokoli (kaya antioksidan)
  • Timun (mengandung banyak air)
  • Wortel (kaya beta-karoten)
  • Tomat (sumber vitamin C)

 

Tips Makan Buah dan Sayur

  • Saat Sahur
    • Pilihlah buah-buahan yang mengandung banyak air dan serat, seperti timun, semangka, atau apel.
    • Sajikan sayuran segar dalam salad atau sebagai lauk pendamping agar lebih bervariasi dan bergizi.
  • Saat Buka
    • Mulailah dengan buah segar seperti kurma, pisang, atau jeruk untuk memberikan energi cepat.
    • Jangan lupa untuk menyertakan sayuran dalam menu berbuka, seperti sup sayur atau tumisan sayuran yang kaya nutrisi.
  • Kombinasi Mnegolah
    • Kombinasi buah dan sayur dalam bentuk smoothie atau jus adalah cara praktis untuk menambah asupan vitamin dan mineral. Pastikan untuk menghindari penambahan gula berlebihan.

 

penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


terhidrasi.jpeg
01/Aug/2025

Apa itu Hidrasi?

hidrasi adalah kemampuan tubuh untuk menyerap air sebagai cairan penting yang dibutuhkan.

Untuk memenuhi kebutuhan cairan ini, kita bisa mendapatkannya dari minuman dan makanan yang dicerna.

 

Mengapa Hidrasi Penting?

Tubuh yang terhidrasi dengan baik sangat penting untuk fungsi optimal, seperti :

  • Meningkatkan konsentrasi dan fokus
  • Meningkatkan energi
  • Menjaga kesehatan pencernaan
  • Menjaga kesehatan kulit
  • Menunjang fungsi ginjal

Kurangnya kadar air dalam tubuh dapat menjadi ancaman dehidrasi dan berbahaya bagi tubuh. Dehidrasi adalah kondisi dimana seseorang kehilangan lebih banyak cairan dalam tubuh daripada yang mereka terima.

Gejala Hidrasi

  • Kelelahan / Kurang Energi
  • Buang air kecil dengan intensitas jarang
  • Merasa pusing
  • Merasa kering pada daerah mulut bibir dan mata

Tips Tetap Terhidrasi

  • Minum cukup air putih

Langkah pertama dan paling penting untuk menghindari dehidrasi adalah dengan memastikan tubuh mendapatkan cukup cairan sepanjang hari.Pada orang dewasa,

konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.

  • Pilih minuman yang tepat

Selain air, ada berbagai minuman lain yang bisa membantu Anda menghindari dehidrasi. Misalnya, minuman yang mengandung elektrolit seperti air kelapa, jus buah alami, karena membantu menggantikan cairan dan mineral yang hilang.

  • Hindari terlalu banyak garam dan makanan pedas

Konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung garam atau makanan pedas bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat. Cobalah untuk mengatur konsumsi

garam dan pilih makanan yang lebih segar serta mengandung lebih sedikit natrium.

  • Konsumsi buah-buahan dan sayuran

Selain mengandung kadar air yang tinggi juga mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Contoh buah yang mengandung banyak air adalah semangka, stroberi,

jeruk, melon, dan nanas. Selain itu sayuran yang tinggi kadar air diantaranya adalah bayam, brokoli, tomat, dan wortel.

  • Hindari konsumsi kafein

sebaiknya hindari minum teh atau kopi sebelum berpuasa karena kafein yang terkandung didalamnya bersifat diuretik. Konsumsi teh dan kopi akan meningkatkan frekuensi buang air

kecil serta membuat tubuh kita lebih cepat haus. Hal tersebut akan memperparah kondisi dehidrasi.

  • Monitor warna urin

Salah satu cara sederhana untuk memeriksa status hidrasi tubuh adalah dengan memonitor warna urin Anda. Urin yang sehat biasanya berwarna kuning terang. Jika urin Anda berwarna gelap atau seperti kecokelatan, itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda membutuhkan lebih banyak cairan.

Rekomendasi konsumsi air putih jika sedang berpuasa

  • Setelah bangun tidur
  • Sebelum makan sahur
  • Setelah makan sahur
  • Saat berbuka puasa
  • Sebelum berbuka puasa
  • Setelah makan
  • Setelah isya
  • 1 jam sebelum tidur

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Personal-Hygiene-Kunci-Utama-Kesehatan-Tubuh-dan-Percaya-Diri.jpg
30/Jul/2025

Apa Itu Personal Hygiene?

Kebersihan perseorangan (kebersihan diri) merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.

Tujuan Personal Hygiene

  • Memelihara kebersihan diri dan mencegah penyakit
  • Memperbaiki personal hygiene yang kurang
  • Meningkatkan rasa percaya diri
  • Menciptakan keindahan

7 Tips Personal Hygiene

  • Kebersihan Kuku Kaki dan Tangan

Memotong kuku kaki dan tangan yang panjang, Panjang kuku yang sesuai adalah 2-4 mm dari ujung jari, serta tidak mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.

  • Kebersihan Hidung

Menggunakan kapas, sapu tangan atau tisu yang bersih dengan cara mengangkat sekresi hidung secara lembut.

  • Kebersihan Gigi dan Mulut

Menggosok membersihkan gigi dari partikel-partikel makanan, plak, dan bakteri, dan mengurangi ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau dan rasa yang tidak nyaman.

penting untuk menggosok gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari.

  • Kebersihan Mata

Mengusap kotoran pada mata dari sudut mata bagian dalam ke sudut mata bagian luar

mata mengunakan kain yang lembut dan bersih serta selalu melindungi mata dari kemasukan debu dan kotoran.

  • Kebersihan Telinga

Secara rutin sekitar 1-2x dalam seminggu. Pada saat membersihkan harus dilakukan dengan hati – hati menggunakan alat yang bersih dan aman.

  • Kebersihan Rambut

Dalam menjaga kebersihan rambut dapat dilakukan dengan keramas. Keramas minimal dilakukan dua kali dalam seminggu.

  • Kebersihan Kulit

Dengan melakukan mandi, dilakukan secara rutin minimal 2 kali sehari dan selalu menggunakan sabun.

Dampak Personal Hygiene

  • Gangguan integritas kulit dan mukosa mulut
  • Infeksi pada mata dan telinga serta gangguan fisik pada kuku
  • Kurang nyaman
  • Gangguan interaksi sosial

Manfaat Personal Hygiene

  • Memiliki kulit halus dan bebas bau badan
  • Rambut dan kulit kepala bersih serta sehat
  • Mata, hidung, telinga bebas infeksi
  • Terhindar dari diare dan infeksi mata
  • Mencegah infeksi mulut dan gigi, serta kuku dan gigi menjadi sehat

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


PUASA-LANSIA.jpg
26/Jul/2025

 

Pengertian Puasa?

merupakan salah satu ibadah yang membutuhkan kondisi tubuh yang prima. Hal ini mengingat bahwa orang yang berpuasa sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari akan menahan diri dari makan dan minum.

Apakah Puasa Bagi Lansia Aman

puasa aman dilakukan oleh lansia, asalkan kondisi kesehatan mereka stabil dan tidak memiliki penyakit kronis yang memerlukan pengobatan rutin atau pengaturan pola makan tertentu.

Tips Puasa Untuk Lansia

  • Cek Kesehatan
  • Lakukan Uji Coba Puasa Beberapa Hari
  • Perbanyak Minum Air Putih
  • Membatasi Gula dan Garam
  • Lakukan Olahraga
  • Pilih Makanan Tinggi Serat

Manfaat Puasa

  • Puasa Bagus Untuk Kesehatan Otak

Seiring bertambahnya usia, otak berisiko mengalami penurunan fungsi dan Alzheimer. Puasa intermiten, bersama diet seimbang dan olahraga teratur, dapat

mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

  • Mencegah Penyakit Jantung

Manfaat puasa bagi lansia selanjutnya adalah menurunkan risiko penyakit jantung dengan memperbaiki factor risiko kesehatan jantung.

  • Sirklus Tidur Lansia

Salah satu manfaat puasa adalah menyetel ulang irama sirkadian tubuh, yaitu siklus 24 jam yang mengatur fungsi penting seperti tidur, suhu tubuh, dan nafsu makan. Jeda signifikan dalam jam makan dapat membantu mereset ritme tubuh.

  • Panjang Umur

puasa memungkinkan mesin penghasil energi (mitokondria) dari setiap sel untuk menghasilkan energi lebih efisien dan tetap dalam keadaan yang lebih muda. Dengan

makan di siang hari, kamu tidak menantang mitokondria di malam hari, saat mereka

seharusnya melakukan hal lain.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


rsi lam putih

Kesembuhan datang dari Allah, keselamatan dan kepuasan pasien tanggung jawab kami

CopyRight, 2025. Yayasan RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA | Managed by Markbro

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Customer Care Kami. Siap membantu!
Assalamu'alaikum, Apa yang bisa kami bantu?