INFO UNTUK ANDA

Waspada-Demam-Berdarah.jpg
23/Jul/2025

Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah adalah penyakit infeksi akibat virus yang menular melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri tulang dan otot. Jika tidak ditangani dengan tepat, demam berdarah berisiko mengancam nyawa.

Penyebab DBD

Demam berdarah atau DBD disebabkan oleh virus Dengue. Seseorang bisa terjangkit demam berdarah jika digigit oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang telah terinfeksi virus Dengue terlebih dahulu.

Gejala DBD

  • Demam Tinggi
  • Nyeri
  • Mual
  • Muntah
  • Pusing
  • Nafsu makan menurun

Ciri – Ciri Nyamuk Aedes Aegypti

Nyamuk aedes aegypti dapat dikenali dari beberapa ciri-ciri, seperti berikut:

  • Berwarna hitam dengan loreng putih (belang -belang berwarna putih) di sekujur tubuh nyamuk
  • Bisa terbang dari radius sekitar 100 meter dari tempat menetas.
  • Nyamuk betina membutuhkan darah setiap 2 hari sekali

Bagaimana Demam Berdarah Menyebar

  • Siklus Penularan

Nyamuk Aeder Aegypti menggigit orang yang terinfeksi virus. Kemudian, nyamuk menularkan virus ke orang lain.

  • Perkembangbiakan Nyamuk

Nyamuk berkembang biak di air tergenang. Seperti di ban bekas, kaleng, dan wadah air lainnya.

Cara Pencegah 3M Plus

Pencegahan terhadap nyamuk aedes aegypti dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut

  • Menguras

Menguras bak mandi dalam 2 minggu sekali, ember agar telur dan jentik nyamuk mati.

  • Menutup

Menutup rapat semua wadah air supaya nyamuk tidak bisa masuk untuk bertelur.

  • Mendaur Ulang

Mendaur ulang semua barang-barang yang tidak pakai

Dan berikut adalah beberapa tips tambahan yang dapat dilakukan untuk menghindari nyamuk Aedes Aegypti:

  • Menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk
  • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
  • Menggunakan obat anti nyamuk
  • Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama
  • Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup
  • Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


cushing-syndrome.jpg
12/Jul/2025

Kumpulan gejala yang dikenal sebagai Cushing Syndrome muncul sebagai akibat dari kadar hormon kortisol yang terlalu tinggi dalam tubuh.

Hormon kortisol memiliki berbagai tugas penting untuk tubuh, termasuk menjaga fungsi jantung dan pembuluh darah, mengurangi peradangan, dan mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah.

Penyebab Sindrom Cushing

sindrom Cushing bisa disebabkan oleh faktor dari luar (eksternal) atau dari dalam tubuh (internal).

●     Penyebab eksternal sindrom Cushing : penggunaan obat kortikosteroid dalam dosis tinggi atau jangka panjang. Hal ini bisa terjadi karena obat kortikosteroid memiliki efek yang sama dengan hormon kortisol.

  • Penyebab internal sindrom Cushing : tingginya kadar hormon adrenokortikotropik (ACTH), yaitu hormon yang berfungsi untuk mengatur pembentukan kortisol.

Gejala Sindrom Cushing

  • Berat badan meningkat
  • Penumpukan lemak, terutama di bahu (buffalo hump) dan wajah (moon face)
  • Guratan berwarna ungu kemerahan (striae) di kulit perut, paha, payudara, atau lengan
  • Penipisan kulit sehingga kulit mudah memar
  • Luka atau gigitan serangga di kulit sulit sembuh
  • Jerawat
  • Lemah otot
  • Lemas
  • Depresi, cemas, atau mudah marah
  • Gangguan mengingat
  • Tekanan darah tinggi
  • Sakit kepala
  • Pengeroposan tulang
  • Gangguan pertumbuhan pada anak

Gambar yang ditampilkan di design :

Pencegahan Sindrom Cushing:

  • Menghindari konsumsi obat kortikosteroid secara sembarangan, dalam dosis tinggi, atau dalam jangka waktu lama
  • Mengonsumsi obat kortikosteroid sesuai petunjuk dokter dan berada dalam pengawasan dokter
  • Periksa rutin jika Anda memiliki penyakit hiperplasia adrenal atau adenoma hipofisis

Waspadai-Gangguan-Pendengaran-Penyebab-Gejala-dan-Cara-Mencegahnya.jpg
09/Jul/2025

Gangguan pendengaran merupakan kondisi yang sering kali diabaikan, padahal memiliki dampak besar terhadap kualitas hidup seseorang. Masalah ini terjadi ketika terdapat gangguan pada sistem pendengaran yang dapat menyebabkan penurunan kemampuan mendengar, hingga berujung pada ketulian.

Penyebab Gangguan Pendengaran

Terdapat tiga jenis utama gangguan pendengaran berdasarkan penyebabnya:

  1. Gangguan Pendengaran Konduktif
    Terjadi akibat penyumbatan di saluran telinga, seperti penumpukan kotoran, infeksi pada liang telinga, atau gangguan pada tuba eustachius.
  2. Gangguan Pendengaran Saraf (Sensorineural)
    Disebabkan oleh kerusakan pada saraf pendengaran akibat faktor usia, penggunaan obat tertentu, atau paparan suara keras dalam jangka panjang.
  3. Gangguan Pendengaran Campuran
    Kombinasi dari gangguan konduktif dan saraf yang menyebabkan penurunan pendengaran lebih berat.

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko gangguan pendengaran antara lain:

  • Proses penuaan (presbikusis)
  • Faktor genetik
  • Paparan suara keras
  • Penyakit kronis tertentu

Gejala Gangguan Pendengaran

Jika Anda mengalami gejala-gejala berikut, ada kemungkinan Anda menderita gangguan pendengaran:

  • Bicara harus berteriak agar terdengar jelas
  • Tidak bisa mendengar atau memahami pembicaraan dalam jarak dekat (±1 meter)
  • Telinga terasa penuh atau seperti tersumbat
  • Suara terdengar seperti berasal dari tempat jauh
  • Nyeri atau berdenging di telinga (tinnitus)
  • Tidak dapat mendengar suara keras secara tiba-tiba

 

Tips Melindungi Telinga

Menjaga kesehatan telinga sangat penting untuk mencegah gangguan pendengaran. Berikut tips sederhana yang bisa dilakukan:

  • Hindari paparan suara bising
  • Jaga kebersihan telinga, jangan menggunakan benda tajam atau cotton bud berlebihan
  • Hindari kebiasaan mengorek telinga
  • Batasi penggunaan headphone
  • Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter THT

Ingat Aturan Kesehatan Telinga 60:60
Volume maksimal 60% dan durasi maksimal 60 menit saat menggunakan headphone.

Jika Anda mengalami tanda dan gejala seperti di atas, segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Menjaga kesehatan pendengaran adalah langkah penting yang sering kali terlupakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami penyebab, gejala, serta cara pencegahannya, kita dapat lebih waspada terhadap gangguan pendengaran yang bisa terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia. Jangan ragu untuk memeriksakan telinga secara rutin dan segera mencari bantuan medis jika mengalami keluhan pada pendengaran. Ingat, telinga yang sehat menunjang komunikasi yang baik dan kualitas hidup yang lebih optimal. Mari jaga pendengaran kita mulai dari sekarang!

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Epilepsi-Bisa-Dicegah-Simak-Penyebab-Gejala-dan-Pertolongan-Pertamanya.jpg
08/Jul/2025

Apa itu epilepsy?

Epilepsy merupakan penyakit kronis dibagian otak yang tidak menular yang ditandai dengan kejang berulang, yaitu episode singkat Gerakan tak sadar yang dapat melibatkan sebaigan tubuh atau seluruh tubuh dan tekadang disertai dengan hilangnya kesadara dan control fungsi usus atau kandung kemih

 

Apa penyebab epilepsy

  • Epilepsi Primer (Idiopatik)

Epilepsi ini penyebabnya belum diketahui dengan pasti. Diduga karena factor genetic (keturunan)

  • Epilepsi Sekunder (Simptomatik)

Jenis epilepsi ini penyebabnya karena beberaoa factor seperti luka berat di kepala, tumor otak, kelainan kongenital/bawaan, gangguan peredaran darah otak.

 

Faktor yang mempengaruhi

  • Usia

Epilepsi umumnya dialami oleh usia anak-anak dan lansia. Meski demikian, kondisi ini juga dapat dialami oleh semua kalangan yang memiliki risiko terkena epilepsi.

  • Genetik

Genetic Riwayat kesehatan yang dialami oleh anggota keluarga dapat menjadi pemicu penyebab epilepsi.

  • Cedera Pada Kepala

Cedera kepala dapat menjadi penyebab epilepsi.

  • Stroke dan Penyakit Vaskular

Stroke dan Penyakit pembuluh darah (vascular) lainnya dapat menyebabkan kerusakan otak yang dapat memicu kondisi ini.

  • Demensia

Penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir.

  • Infeksi Otak

Peradangan pada otak atau sumsum tulang belakang dapat meningkatkan risiko terkena epilepsi.

  • Riwayat Kejang Di Masa Kecil

Kejang dapat disebabkan oleh demam tinggi. Pada kondisi ini, anak lebih rentan mengalami epilepsi.

 

 

Jenis epilepsi

  • Epilepsi Umum

Kondisi ini terjadi di kedua bagian otak yang berisiko menyebabkan hilang kesadaran.

  • Epilepsi Parsial

Kondisi ini terjadi pada bagian otak tertentu sehingga menimbulkan gejala yang mungkin berkaitan dengan masalah Indera, kejang pada jari-jari, kaki, dan tremor

 

Tanda dan Gejala Epilepsi

Pada Sebagian besar kasus, gejala epilepsy adalah kejang yang terjadi secara spontan dan tidak berlangsung lama, tetapi berulang. Berikut beberapa gejala lain yang dirasakan oleh penderita epilepsi:

  1. Tatapan kosong
  2. Gejala psikis
  3. Otot kaku
  4. Merasa kebingungan sementara
  5. Gerakan menyentak pada kaki dan tangan yang tak terkendali
  6. Kejang atau tremor pada Sebagian atau keseluruhan
  7. Mengalami kejang yang disertai dengan tubuh menegang dan hilang kesadaran secaran spontan sehingga penderitanya tiba-tiba terjatuh.

 

Pencegahan Epilepsi

Menurut WHO 2024 diperkirakan 25% kasus epilapsi berpontensi dicegah:

  1. Mencegah cedera kepala, misalnya mengurangi kejadian terjatuh, kecelakaan lalu lintas, cedera olahraga.
  2. Perawatan perinatal yang memadai dapat mengurangi kasus baru epilepsi yang disebabkan oleh cederan lahir.
  3. Penggunaan obat-obatan dan metode lain untuk menurunkan suhu tubuh anak yang demam dapat mengurangi risiko kejang demam.
  4. Infeksi sistem saraf pusat merupakan penyebab umum epilepsi di daerah tropis, tempat banyak negara berpendapatan rendah dan menengah terkonsentrasi.

 

Untuk membantu penderita epilepsi, berikut adalah pertolongan pertama yang dapat dilakukan

  • Amankan kepala penderita.
  • Longgarkan baju penderita.
  • Memiringkan badan penderita.
  • Catat durasi kejang.
  • Jika gejala melebihi 5 menit, segera panggil bantuan.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


DESIGN-ARTIKEL.jpg
04/Jul/2025

Menjaga kebersihan botol minum merupakan langkah sederhana namun penting untuk melindungi kesehatan tubuh. Botol minum yang digunakan setiap hari, terutama dalam aktivitas luar ruangan atau saat berolahraga, rentan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur jika tidak dibersihkan secara rutin

 

Kenapa harus menjaga kebersihan botol minum

  • Mencegah penyakit

Botol yang kotor bisa menjadi tempat berkembang biaknya kuman dan bakteri. Jika kita minum dari botol yang tidak bersih, kita bisa jatuh sakit, seperti diare atau infeksi.

  • Kesehatan Gigi dan Mulut

Botol yang tidak bersih dapat menyebabkan masalah pada gigi dan mulut, seperti gigi berlubang atau infeksi mulut.

  • Rasa Minuman Yang Enak

Botol yang bersih membuat minuman kita terasa lebih enak. Botol yang kotor bisa membuat minuman berbau tidak sedap atau rasanya aneh. Mencegah Bau Tidak Sedap

  • Tidak Berbagai Botol Minum

Botol yang tidak dibersihkan dengan baik dapat menimbulkan bau tidak enak, terutama jika digunakan untuk minuman manis atau susu. Kebersihan botol membantu menjaga kesegaran dan aroma minuman.

  • Tidak Berbagi Botol Minuman

Setiap orang memiliki bakteri alami di mulut mereka. Dengan tidak berbagi botol, kita menjaga kebersihan pribadi dan menghindari campuran bakteri.

  • Menciptakan Kebiasaan Sehat

Dengan menjaga kebersihan botol, kita juga membentuk kebiasaan baik untuk menjaga kebersihan diri dan orang lain.

Cara Membersihkan Botol

  • Cuci Tangan TerlebihDahulu
  • Bersihkan dengan Sabun
  • Gunakan Sikat Botol
  • Bilas denganAir Bersih
  • Keringkan

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


breast-care.jpg
24/Jun/2025

Perawatan payudara (Breast Care) adalah suatu cara merawat payudara yang dilakukan pada saat kehamilan atau masa nifas untuk produksi ASI, selain itu untuk kebersihan payudara dan bentuk puting susu yang masuk kedalam atau datar.

 

MANFAAT

  • Memelihara kebersihan payudara.
  • Melenturkan dan mengutakan puting susu.
  • Mempertahankan bentuk payudaranya agar tidak cepet berubah sehingga kurang menarik.
  • Menghindari putting susu lecet sewaktu dihisap oleh bayi.
  • Melancarkan aliran dan produksi ASI.
  • Mengatasi putting susu datar atau terbenam

 

Persiapan Alat

  • Baskom berisi ari hangat dan air dingin
  • Handuk kecil
  • Minyak kelapa / Baby Oil

 

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN PAYUDARA

  • Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil selama ± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan.
  • Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara. Urut payudara mulai dari atas, kesamping, lalu kearah bawah. Dalam pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kanan kearah sisi kanan.
  • Pengurutan diteruskan kebawah, kesamping selanjutnya melintang, lalu telapak tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan dilepaskan dari payudara, ulangi gerakan 20-30 kali.
  • Kedua tangan disimpan di bagian Tengah atau antara payudara, gerakan tangan ke arah atas pusat ke samping, ke bawah. Kemudian payudara diangkat sedikit dan dilepaskan, lakukan 20-30 kali.
  • Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain mengurut payudara dengan pinggir tangan dari arah pangkal ke puting susu, dilakukan 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara secara bergantian.
  • Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan yang lain mengurut dengan bahu, jari tangan mengepal, lakukan pengurutan dari arah pangkal ke puting susu, dilakukan 20-30 kali secara bergantian.
  • Selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin bergantian selama ±5 menit, keringkan payudara dengan handuk bersih kemudian gunakan BH yang bersih dan menopang.
  • Bersihkan payudara terutama bekas minyak. Pakailah BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui) dan yang menyangga buah dada atau langsung susui bayi.

 

WAKTU PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

  • Pertama kali dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan.
  • Dilakukan minimal 2x dalam sehari.

 

nyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Manfaat-Tidur-Lansia.jpeg
20/Jun/2025

PENGERTIAN TIDUR BAGI LANSIA

Tidur adalah suatu keadaan di mana tubuh danpikiran beristirahat untuk memulihkan energidan memperbaiki fungsi tubuh. Bagi lansia, tidur bukan hanya tentangberistirahat, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Tidur yangcukup dan berkualitas sangat penting untukmemperbaiki proses pemulihan tubuh,meningkatkan fungsi otak, serta mendukung keseimbangan emosi.

 

APA SAJA MANFAAT TIDUR PADA LANSIA

  • Menjaga Kesehatan Jantung

Selama tidur, tubuh mengalami relaksasi yang dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

  • Meningkatkan Fungsi Otak

Saat tidur, otak memproses informasi yang diterima selama hari itu dan memperkuat memori jangka Panjang.

  • Mempercepat Penyembuhan

Saat tidur, tubuh kita memperbaiki sel-sel yang rusak, mempercepat penyembuhan luka, dan memperkuat jaringan tubuh.

  • Meningkatkan Sistem Imun

Tidur yang cukup mendukung sistem imun tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.

  • Memperbaiki Mood dan Mengurangi Risiko Depresi

Selama tidur, tubuh mengalami relaksasi yang dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

  • Menjaga Berat Badan dan Metabolisme

Tidur yang cukup berperan dalammengatur hormon yang mengontrol rasa lapar. Ketidakseimbangan hormonini seringkali menyebabkan peningkatan nafsu makan, yang berisiko menyebabkan kenaikan berat badan.

  • Mengurangi Risiko Jatuh dan Cedera

Kurang tidur dapat menyebabkan pusing, kehilangan keseimbangan, dan refleks yang lambat, yang meningkatkan risiko lansia terjatuh dan mengalami cedera serius.

Dampak Kurang Tidur

  • Penurunan daya ingat dan risiko demensia
  • Mudah stres, cemas, dan depresi
  • Peningkatan risiko hipertensi dan penyakit jantung
  • Sistem imun melemah dan lebih mudah sakit
  • Gangguan keseimbangan yang meningkatkan risiko jatuh
  • Peningkatan risiko obesitas dan diabetes

Penyebab Kurang tidur

  • Kurang Paparan Sinar Matahari
  • Kurang Aktivitas Fisik
  • Kebiasaan Tidur yang Tidak Teratur
  • Stres, Depresi, dan Kecemasan
  • Efek Samping Obat-obatan

 

Tips Agar Tidur Lebih Nyeyak

  • Buat Jadwal Tidur Yang Teratur

Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan, hindari begadang.

  • Hindari Konsumsi Kafein, Alkohol, dan Rokok

Hindari konsumsi kafein (kopi, the, cola, dan minuman berenergi) setidaknya 4-6 jam sebelum tidur, hindari merokok sebelum tidur.

  • Hindari Tidur Siang Terlalu Lama

Jika tidur siang diperlukan, usahakan untuk tidur hanya selama 20-30 menit, sehingga anda tidak merasa terlalu terjaga di malam hari.

  • Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman

Pastikan kamar tidur gelap, suhu ruangan nyaman, pastikan kamar tidur bebas dari gangguan digital, seperti televisi atau perangkat elektronik yang dapat mengalihkan perhatian.

  • Lakukan Relaksasi Sebelum Tidur

Cobalah aktivitas relaksasi seperti membaca buku, mendengarkan music yang menenangkan, atau melakukan latihan pernapasan sebelum tidur.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


lansia-sehat.jpg
16/Jun/2025

Apa itu Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.

 

Manfaat Aktivitas fisik,

  • Meningkatkan Kesehatan Jantung

Dapat Meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenasi tubuh.

  • Menjaga Berat Badan Ideal

Mengurangi risiko obesitas yang dapat memicu penyakit lain.

  • Memperbaiki Keseimbangan dan Fleksibilitas

Mengurangi risiko jatuh dan cedera serta meningkatkan koordinasi tubuh

  • Mengurangi Risiko Penyakit Kronis

Mencegah penyakit stroke, hipertensi, kolesterol

  • Memperkuat Otot dan Tulang

Meningkatkan kepadatan tulang untuk mencegah osteoporosis serta nyeri sendi

  • Meningkatkan Tidur yang Berkualitas

Meningkatkan relaksasi dan mengurangi stres sebelum tidur

Waktu Yang Tepat Untuk Latihan Fisik

  • PAGI HARI

Orang yang melakukan aktivitas fisik atau olahraga di pagi hari. Memiliki semangat serta energi yang lebih besar dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

  • SORE HARI

Meluangkan waktu sejenak di sore hari untuk melakukan olahraga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur di malam harinya.

Sebaiknya kita menghindari melakukan aktivitas olahraga pada malam hari karena dapat mengganggu tidur, meningkatkan risiko cedera, dan mengurangi waktu pemulihan tubuh.

 

 

Jenis-jenis Aktivitas Fisik Yang Dianjurkan

  • Jalan kaki atau berjalan cepat, melakukan 30 menit setiap harinya.
  • Latihan Keseimbangan, Tai chi, yoga, lieng tien kung atau Latihan peregangan.
  • Latihan Kekuatan, membantu mempertahankan massa otot yang berkurang akibat penuaan.
  • Olaharaga Aerobik, bersepeda atau berenang efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kebugaran.

 

Aktivitas Fisik Yang Tepat Itu Seperti Apa?

Untuk mendapat hasil yang maksimal maka aktivitas fisik dilakukan dengan prinsip BBTT

  • Baik, Aktivitas fisik disesuaikan dengan kondisi fisik dan kemampuan agar terhindar dari dampak merugikan seperti cedera
  • Benar, Aktivitas fisik dilakukan secara bertahap dan dimulai dari pemanasan, latihan inti, dan peregangan.
  • Terukur, Aktivitas fisik dilakukan dengan mengukur intensitas dan waktu latihan.
  • Teratur, Aktivitas fisik dilakukan secara teratur yaitu 3-5 kali dalam seminggu.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Cara-Cegah-TBC-dengan-hidup-bersih-dan-sehat-1.jpg
14/Jun/2025

Tuberkulosis, yang sering disingkat TB atau TBC, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dan umumnya mempengaruhi organ tubuh seperti tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan jantung.

Infeksi tuberkulosis (TBC) biasanya paling sering terjadi pada paru-paru. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), TBC berada di posisi kedua sebagai penyakit menular yang paling mematikan.

Data WHO tahun 2023 memperkirakan bahwa sekitar 10,8 juta orang di seluruh dunia terinfeksi TBC. Indonesia termasuk dalam lima negara dengan jumlah pengidap TBC tertinggi di Asia Tenggara, dengan estimasi mencapai 821.200 kasus pada tahun 2023.

 

Bagaimana penularan TB?

Infeksi atau penularan terjadi ketika kuman/bakteri TB yang ada di udara dihirup oleh orang lain. Saat individu yang terinfeksi TB batuk atau bersin tanpa menutup mulut, bakteri akan tersebar ke udara dalam bentuk percikan dahak atau droplet. Dalam satu kali batuk, sekitar 3.000 percikan dahak dapat dihasilkan, yang mengandung hingga 3.500 kuman Mycobacterium tuberculosis, sementara satu kali bersin dapat mengeluarkan antara 4.500 hingga 1 juta kuman Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini kemudian memasuki saluran pernapasan dan menuju paru-paru, serta dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Respons dari sistem kekebalan tubuh biasanya muncul dalam rentang waktu 6-14 minggu setelah terjadinya infeksi. Lesi yang terbentuk umumnya dapat sembuh sepenuhnya, tetapi kuman dapat tetap hidup dalam keadaan dorman di dalam lesi tersebut dan dapat kembali aktif tergantung pada kondisi daya tahan tubuh.

 

Gejala TB Seperti apa?

Gejala utama penyakit ini adalah batuk yang terus-menerus, baik dengan dahak maupun tanpa dahak. Gejala lain yang mungkin muncul termasuk demam dan meriang yang berkepanjangan, sesak napas, serta nyeri dada. Penderita juga dapat mengalami penurunan berat badan, dahak yang terkadang bercampur darah saat batuk, berkurangnya nafsu makan, dan berkeringat di malam hari meskipun tidak melakukan aktivitas fisik.

 

Bagaimana Cara Mencegah TB?

TBC dapat dicegah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dengan Seperti Berikut :

  1. Cuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar.
  2. Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
  3. Pastikan sirkulasi udara yang baik dengan cara membuka pintu dan jendela setiap pagi agar rumah mendapatkan cukup sinar matahari dan udara segar.
  4. Menjemur tempat tidur agar tidak lembab.
  5. Mendapatkan vaksin BCG untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun guna mencegah TB berat (seperti meningitis dan milier).
  6. Melakukan olahraga secara rutin minimal dua kali seminggun.
  7. Menghindari kebiasaan merokok.
  8. Tidak membuang dahak atau meludah sembarangan.
  9. Menerapkan etika batuk saat batuk atau bersin.
  10. Menerapkan Etika Batuk
  11. Selalu memakai masker saat menjupai orang dengan gejala TBC.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

(031) 8284505
082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


remaja-jompo.jpg
12/Jun/2025

Istilah “jompo” umumnya dikaitkan dengan orang lanjut usia. Namun, belakangan ini, istilah tersebut juga digunakan untuk menggambarkan kondisi remaja yang mudah merasa lelah dan mengalami nyeri di beberapa bagian tubuh. Fenomena yang dikenal sebagai “remaja jompo” ini mengacu pada generasi muda yang sering mengalami keluhan seperti saraf kejepit di leher atau pinggang, nyeri di tangan dan kaki, sakit punggung, serta gangguan otot lainnya yang seharusnya jarang terjadi pada usia mereka.

Penyebab “Remaja Jompo”

Salah satu faktor utama yang diduga berkontribusi terhadap munculnya fenomena ini adalah gaya hidup yang kurang sehat. Banyak remaja saat ini menghabiskan waktu dengan duduk dalam waktu lama sambil menatap gadget mereka, dengan aktivitas fisik yang sangat minim. Kurangnya pergerakan ini dapat menyebabkan kekakuan otot, sehingga ketika tubuh dipaksa untuk bergerak lebih aktif dari biasanya, timbul rasa nyeri dan ketidaknyamanan.

Starter Pack “Remaja Jompo”

Fenomena ini melahirkan kebiasaan baru di kalangan remaja, di mana mereka selalu membawa perlengkapan tertentu untuk mengatasi keluhan tubuh mereka. Berikut adalah beberapa barang yang sering dibawa oleh kaum “remaja jompo”:

  • Minuman herbal untuk menghangatkan tubuh dan meredakan masuk angin
  • Minyak angin atau minyak urut untuk meredakan pegal-pegal
  • Koyo untuk mengatasi nyeri otot dan sendi
  • Inhaler untuk membantu pernapasan ketika merasa sesak atau tidak nyaman
  • Krim penghangat yang dioleskan pada bagian tubuh yang terasa nyeri
  • Obat lambung atau kolesterol untuk mengatasi gangguan pencernaan atau kadar kolesterol tinggi

Cara Mencegah “Remaja Jompo”

Untuk menghindari kondisi ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tubuh tetap sehat dan bugar:

  1. Hindari kebiasaan malas bergerak
     Cobalah untuk lebih aktif dengan melakukan aktivitas fisik yang bermanfaat, seperti olahraga ringan. Rutin berolahraga setidaknya 30 menit per hari atau 3–5 kali seminggu dapat membantu menjaga kesehatan tubuh serta meningkatkan kebugaran fisik.
  2. Terapkan pola hidup sehat
     Mengatur pola makan dengan mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan menggantinya dengan makanan bergizi seperti buah dan sayuran akan membantu tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
  3. Kurangi minuman manis dalam kemasan
     Sebagai gantinya, biasakan minum air putih dalam jumlah cukup, sekitar 1,5–2 liter per hari, untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi.
  4. Konsumsi makanan kaya zat besi
     Makanan seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, telur, ikan, dan daging dapat membantu mencegah anemia serta menjaga energi tubuh agar tetap optimal.
  5. Perkuat sistem imun dengan vitamin
     Asupan vitamin, terutama vitamin D, sangat penting untuk kesehatan tulang dan sendi. Pastikan mendapatkan vitamin ini baik dari makanan, suplemen, maupun paparan sinar matahari yang cukup.

Dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat dan lebih aktif bergerak, fenomena “remaja jompo” dapat dicegah. Jangan biarkan tubuh terasa tua sebelum waktunya!

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


rsi lam putih

Kesembuhan datang dari Allah, keselamatan dan kepuasan pasien tanggung jawab kami

CopyRight, 2025. Yayasan RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA | Managed by Markbro

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Customer Care Kami. Siap membantu!
Assalamu'alaikum, Apa yang bisa kami bantu?