INFO UNTUK ANDA

ARTIKEL-3-1.png
14/Feb/2025

APA ITU KONJUNGTIVITIS?

Salah satu penyait mata merah karena adanya peradangan/ infeksi pada selaput yang melapisi selaput bola mata.

 

JENIS-JENIS KONJUNGTIVITIS

  • Alergi
  • Virus
  • Bakteri
  • Iritasi bahan kimia

 

APAKAH KONJUNGTIVITIS MENULAR?

Konjungtivitis yang disebabkan oleh virus atau bakteri dapat menular melalui kontak langsung seperti handuk, saputangan yang dipakai bersama.

 

BAGAIMANA TANDA DAN GEJALANYA

  • Mata merah dan berair
  • Gatal dan kadang nyeri
  • Biasanya mengenai kedua mata
  • Pembengkakan kelopak mata
  • Produksi kotoran meningkat terutama saat bangun tidur

 

APA YANG HARUS DILAKUKAN JIKA MERASAKAN GEJALA KONJUNGTIVITIS?

  • Segera mencuci tangan setelah mata
  • Hindari mengucek mata
  • Bersihkan kelopak mata dengan air hangat
  • Bawa ke dokter untuk mendapat terapi sesuai keluhan
  • Hindari mencuci mata menggunakan air daun sirih
  • Hindari penggunaan lensa kontak sementara waktu

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-1.png
11/Feb/2025

DEFINISI

Bekas luka yang tumbuh secara berlebihan, melampaui batas luka akibat proses penyembuhan yang tidak normal

 

GEJALA

  • Area tersering: bahu, dada, rahang, lengan
  • Benjolan yang menebal kadang kenyal di bekas luka
  • Berwarna merah muda hingga ungu dan kecoklatan
  • Batasnya jelas
  • Nyeri atau gatal yang berlebihan
  • Bias semakin luas seiring bertambahnya waktu

 

FAKTOR RISIKO

Internal

  • Faktor genetic (tipe kulit)
  • Usia tua
  • Keadaan penurunan imunitas
  • Penyakit kronis

Eksternal

  • Paparan sinar matahari yang berlebihan
  • Radiasi
  • Malnutrisi
  • Merokok
  • Penggunaan obat-obatan tertentu

 

APA SAJA PENYEBABNYA?

  • Trauma kulit: tato, luka bakar, bekas suntikan, tindik telinga, pembedahan
  • Gangguan peradangan kulit: jerawat, gigitan nyamuk, infeksi

 

BAGAIMANA BISA TERJADI

  • Fase peradangan yang berlebihan
  • Produksi kolagen yang tidak terkendali
  • Disregulasi faktor pertumbuhan
  • Gangguan proses pembentukan jaringan baru

 

BAGAIMANA PENCEGAHANNYA?

  • Tidak menggaruk atau mengorek luka yang belum sembuh
  • Tidak membuat lubang anting, tindikan, atau tato
  • Segera merawat luka dengan baik walaupun luka ringan
  • Berhhati-hati ketika bercukur agar kulit tidak tergores

 

TERAPINYA APA?

  • Injeksi kortikosteroid
  • Terapi laser
  • Eksisi bedah

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel.png
08/Feb/2025

Penyakit Crohn atau Crohn’s Disease merupakan salah satu penyakit radang usus dan merupakan kondisi jangka panjang.

Peradangan dapat terjadi pada seluruh lapisan dinding usus, mulai dari mulut hingga ke anus. Namun, peradangan lebih sering terjadi pada bagian akhir usus kecil (ileum) atau usus besar.

Kondisi ini bisa terasa menyakitkan, membuat tubuh merasa lemah, dan terkadang bisa menyebabkan komplikasi yang berakibat fatal.

Pengidap crohn’s disease ini bisa tidak mengalami gejala apapun atau hanya mengalami gejala ringan. Namun, ada masa kambuh sehingga dapat mempersulit kesehatan pengidapnya.

 

Penyebab utama dari Crohn’s disease masih belum diketahui secara pasti. Namun, faktor yang memungkinkan terjadinya penyakit ini adalah : 

  1. Diet
  2. Stres
  3. Reaksi autoimun
  4. Lingkungan
  5. Faktor makanan tertentu
  6. Faktor obat tertentu

Selain itu, beberapa faktor risiko juga menyebabkan terjadinya Crohn’s Disease, yaitu : 

  1. Genetika
  2. Infeksi
  3. Usia
  4. Merokok
  5. Sistem kekebalan tubuh yang lemah 

 

Gejala Crohn’s Disease

Gejala crohn’s disease bisa berbeda-beda di setiap orang, mulai dari ringan hingga sangat parah. Gejala penyakit ini juga bisa terjadi pada bagian mana saja di sistem pencernaan, diantaranya yaitu :

  • Merasa sangat kelelahan.
  • Sakit perut dan kram.
  • Diare.
  • Tinja bercampur lendir dan darah.
  • Penurunan selera makan.
  • Penurunan berat badan yang ekstrem.
  • Demam.

Pada anak-anak dengan crohn’s disease, mereka bisa mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan. Segera temui dokter apabila :

  • Munculnya darah dalam feses.
  • Diare yang tidak kunjung sembuh.
  • Penurunan berat badan.
  • Sakit atau kram perut dalam waktu yang lama.

Pencegahan Crohn’s Disease

Hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan risikonya adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup ke arah yang lebih sehat.

Hal ini juga dapat meredakan gejala dan mengurangi kemungkinan terjadi kembali. Berikut beberapa caranya:

  • Berhenti merokok.
  • Lakukan pola makan sehat dan menjaga kesehatan lambung dengan makanan tinggi serat.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Mengelola stres dengan benar.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


IMG_2380.png
06/Feb/2025

Pengertian Trauma

Trauma adalah respons tubuh ketika dihadapkan dengan peristiwa buruk yang dapat membahayakan kondisi fisik maupun mental. Dengan demikian, kondisi ini memerlukan penanganan yang tepat agar tidak menimbulkan efek berkepanjangan yang dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya.

 

Penanganan Luka Bakar

Luka Bakar Ringan

Luka bakar ringan merupakan luka bakar yang paling sering terjadi. Biasanya, luka bakar ringan terjadi di rumah saat memasak ataupun yang lainnya. Berikut cara menangani luka bakar:

  • Hindari memberikan sesuatu yang bisa memicu timbulnya iritasi, misalnya mengoleskan pasta gigi
  • Ambil handuk dan basahi dengan air dingin
  • Letakkan handuk tersebut pada luka
  • Diamkan handuk tersebut pada luka selama kurang lebih 15 menit
  • Konsumsi obat pereda nyeri bila rasa sakit yang dialami tidak tertahankan.

Luka Bakar Sedang

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menangani luka bakar sedang, yaitu:

  • Ambil handuk dan basahi dengan air dingin
  • Dinginkan luka dengan meletakkan handuk tersebut di area luka selama kurang lebih 15 menit
  • Jika ada luka melepuh, usahakan tidak memecahkan luka lepuh
  • untuk menghindari risiko infeksi
  • Lakukan pemeriksaan ke dokter bila luka lepuh disertai dengan
  • tanda infeksi seperti bengkak, merah, timbul nanah ataupun rasa sakit yang semakin parah
  • Kemudian, apabila luka bakar yang terjadi cukup luas perlu mendapatkan penanganan langsung dari dokter, biasanya akan memberikan pengobatan berupa antibiotik atau antinyeri baik itu berupa salep ataupun obat minum.

Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Penanganan pada orang yang mengalami trauma :

  • Aman Diri
  • Aman Korban
  • Aman Lingkungan

Perbedaan Kompres Hangat dan Kompres Dingin

Kompres dilakukan dengan menempelkan handuk hangat/dingin pada permukaan kulit seseorang. Suhu panas/dingin pada kompres dapat memengaruhi tubuh, terutama pembuluh darah.

Pada kompres panas/hangat, pembuluh darah dapat melebar. Sebaliknya, kompres dingin akan mempersempit pembuluh darah. Kompres hangat/dingin akan merangsang reseptor mengirimkan sinyal pada otak bahwa permukaan tubuh sedang mengalami perubahan suhu. Hipotalamus akan bereaksi sesuai dengan kondisi yang terjadi.

Kompres Hangat

  • Demam, melakukan kompres hangat pada lipatan tubuh, seperti ketek, selangkangan, lipatan lutut dan siku.
  • Kaku sendi dan otot, suhu panas pada kompres hangat akan melebarkan pembuluh darah.
  • Cedera olahraga yg sudah melewati fase akut, yang sudah melewati fase akut, biasanya 72 jam pasca cedera.
  • Kaku leher : Kompres hangat pada leher yang kaku dapat mengurangi kekakuan otot dan nyeri kepala.
  • Kram Menstruasi : Kram atau kaku pada saat menstruasi dapat diringankan dengan kompres hangat.

Kompres Dingin

Kompres dingin dapat menurunkan aliran darah pada area cedera sehingga dapat memperlambat laju inflamasi dan mengurangi bengkak, mengurangi nyeri

serta mengurangi perdarahan dengan menyempitkan pembuluh darah. Jangan gunakan kompres dingin ketika :

  • Kram
  • Demam
  • Luka terbuka/kulit yang melepuh/luka bakar
  • Sebelum olahraga
  • Nyeri punggung

Penanganan luka bakar berat

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk korban luka bakar berat, yaitu:

  • Amankan korban dari sumber kebakaran.
  • Baringkan korban di tempat yang datar dengan kaki terangkat setidaknya 40 cm.
  • Lepaskan aksesoris yang digunakan korban.
  • Pastikan korban tetap bernapas
  • dengan baik.
  • Tutupi tubuh korban dengan selimut ataupun mantel
  • Upayakan tidak mengoleskan salep atau obat di area yang terbakar tanpa anjuran dokter
  • Jangan menempelkan es di area yang terbakar, karena hal tersebut dapat membahayakan jaringan kulit yang terbakar
  • Untuk mencegah hipotermia, hindari memberikan air dingin pada luka bakar yang luas, hal ini penting untuk diperhatikan demi mencegah tekanan darah ataupun aliran darah yang menurun secara drastis.

 

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-7.jpg
28/Jan/2025

APA ITU DERMATITIS SEBOROIK?

Penyakit kulit dengan gejala klinis kulit kemerahan, bersisik, dan gatal, terutama di area berminyak seperti kulit kepala dan area wajah.

 

APA PENYEBAB DERMATITIS SEBOROIK?

  • Produksi minyak dari kelenjar kulit yang terlalu banyak
  • Pertumbuhan jamur Malassezia yang berlebihan
  • Reaksi sistem kekebalan tubuh

 

BAGAIMANA GEJALANYA?

  • Adanya sisik kuning berminyak disertai gatal
  • Ketombe dapat menjadi tanda awal gejala Dermatitis Seboroik
  • Menyebabkan kerontokan pada rambut
  • Lokasi terserang seperti di lipatan kulit, dada dan punggung, lipatan paha dan daerah kelamin, wajah, alis, dan disekitar area hidung dan telinga

 

PENGOBATAN

  • Penggunaan pelembab
  • Menjaga kelembapan dan kebersihan area kepala yang sering berkeringat
  • Anti jamur topikal
  • Obat topikal, korticosteroid

 

APA SAJA PENCEGAHAN?

  • Cuci rambut dan wajah secara teratur
  • Gunakan shampo khusus
  • Hindari stress
  • Perhatikan pola makan
  • Jaga kelembapan kulit
  • Paparan sinar matahari yang cukup

 

KOMPLIKASI

Bisa terjadi infeksi tambahan, terutama pada ipatan kulit dan area yang lembap. Bisa terjadi infeksi jamur atau bakteri

 

TINGKAT KESEMBUHAN

  • Pada bayi: biasanya sembuh sendiri
  • Pada dewasa: bisa muncul terus-menerus atau kronis sehingga memerlukan perawatan rutin

 

DERMATITIS SEBOROIK PADA BAYI DAN DEWASA ITU BEDA, LHO

Pada bayi, dermatitis seboroik sering disebut “Cradle cap” atau “Kepala Kudis”, berupa sisik kekuningan berminyak dan tidak gatal

Pada dewasa, cenderung kronis dan kambuhan, sering muncul di kulit kepala, wajah, dada, dan punggung. Area kulit kemerahan biasanya gatal

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-6.jpg
17/Jan/2025

Retinopati Diabetikum

Retinopati diabetikum merupakan kelainan retina (retinopati) yang ditemukan pada penderita diabetes melitus.

 

Pemeriksaan pada retinopati Diabetikum

GDA: Pemerksaan GDA (Glukosa Darah Acak) adalah tes untuk mengukur kadar glukosa dalam darah tanpa memperhatikan waktu makan.

GDP: (Glukosa Darah Puaasa) adalah tes yang mengukur kadar glukosa dalam darah setelah pasien tidak makan atau minum selama setidaknya 8 jam

GDA (Glukosa Darah Acak)

  • Range normal: 70 – 140 mg/dL.
  • Kadar di atas 200 mg/dL biasanya menunjukkan kemungkinan diabetes.

GDP (Glukosa Darah Puasa)

  • Range normal: 70 – 99 mg/dL.
  • Kadar antara 100 – 125 mg/dL menujukkan pra-diabetes, sedangkan di atas 126 mg/dL dapat mengindikasikan diabetes.

 

Faktor Resiko

  • Durasi diabet
  • Kontrol gula darah yang buruk
  • Hipertensi
  • Dislipidemia
  • Merokok
  • Keturunan
  • Kehamilan
  • Usia tua
  • Obesitas

 

Kondisi Mata

Kondisi mata pada diabetes dan non-diabetes memiliki beberapa perbedaan penting:

  • Retinopati Diabetik: Ini adalah komplikasi umum pada penderita diabetes, di mana kerusakan pada pembuluh darah retina dapat menyebabkan gangguan penglihatan atau kebutaan. Pada non-diabtes, kondisi ini tidak terjadi.
  • Katarak: Penderita diabetes cenderung mengalami katarak lebih awal dibandingkan dengan individu non-diabetes. Katarak adalah lensa mata yang menjadi keruh dan dapat mengganggu penglihatan.
  • Glaucoma: Risiko glaucoma juga lebih tinggi pada penderita diabetes, yang dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik dan kehilangan penglihatan.
  • Pembuluh Darah Retina: Pada orang dengan diabetes, pembuluh darah di retina bisa mengalami kebocoran atau penyumbatan, sedangkan pada non-diabetes, pebuluh darah biasanya lebih sehat.
  • Penglihatan Kabur: Pada penderita diabetes, penlihatan kabur bisa muncul secara tiba-tiba akibat fluktasi kadar gula darah. Ini tidak umum pada non-diabetes.
  • Penting bagi penderita diabetes untuk rutin memerksakan mata untuk mencegah dan mengelola komplikasi.

 

Edukasi

Edukasi untuk pasien yang terkena retinopati diabetic meliputi:

  • Pemahamam penyakit: menjelaskan tentang retinopati diabetic, penyebab, dan dampaknya terhadap penglihatan.
  • Pentingnya kontol diabetes:menkankan perlunya menjaga kadar glukosa darah dalam rentang normal melalui diet, olahraga, dan pengobatan.
  • Pemeriksaan rutin: menyarankan pemeriksaan mata secara berkala untuk mendeteksi perubahan lebih awal
  • Pengelolaan risiko lain: mengontrol ekanan darah dan kolesterol dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-4-1.jpg
11/Jan/2025

Apa Itu Kencing Batu?

Kencing batu merupakan kondisi dimana terbentuknya batu baik di ginjal, ureter (saluran dari ginjal menuju kandung kemih), kandung kemih, hingga saluran kencing.

 

Apa Penyebab Kencing Batu ?

  • Kurang minum
  • Sering menahan kencing sehingga terbentuk endapan
  • Banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat mencetuskan batu
  • Pengendapan asam urat pada penderita asam urat
  • Infeksi/radang pada saluran kemih

 

Jenis-jenis Batu

  • Batu kalsium
  • Batu struvit
  • Batu asam urat
  • Batu Cystine

 

Apa akibatnya jika kencing batu tidak tertangani?

  • Dapat menyebabkan gejala dari ringan seperti nyeri dan perasaan tidak tuntas saat Buang Air Kecil
  • Berpotensi menimbulkan penyakit berat seperti gagal ginjal
  • Berisiko mencetuskan infeksi pada saluran kemih

 

Tanda & Gejala Kencing Batu

  • Buang air lebih sering dari biasanya
  • Ada batu yang keluar bersama air seni
  • Nyeri saat Buang Air Kecil
  • Urine berwarna gelap
  • Darah dalam air seni
  • Nyeri di perut bawah
  • Nyeri di pinggang
  • Mual dan muntah

 

Penyembuhan Kencing Batu?

  • Minum obat pereda nyeri sesuai anjuran
  • Menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu terbentuknya batu
  • Operasi pengeluaran batu

 

Makanan dan Minuman yang harus dihindari

  • Minuman seperti teh, coklat, kopi, dan minuman bersoda
  • Makanan yang tinggi garam
  • Jeroan
  • Processed Food (Makanan Olahan)
  • Sayuran seperti bayam dan kembang kol (Dibatasi)
  • Buah seperti stroberi, buah bit, dan anggur

 

Pencegahan Kencing Batu?

  • Minum air 2-3 liter setiap hari Jangan menunda kencing
  • Hindari makanan tinggi kandungan garam dan gula

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-4.jpg
03/Jan/2025

APA ITU TUBERKULOSIS

Penyakit Tuberkulosis adalah Penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Orang dengan TB aktif sering kekurangan gizi dan menderita defisiensi mikronutrien serta penurunan berat badan dan nafsu makan menurun. Malnutrisi meningkatkan risiko perkembangan dari infeksi TB.

 

KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN TUBERKULOSIS

ENERGI/KARBOHIDRAT

35-40 kkal per kilogram berat badan ideal.

PROTEIN

1.2 1,5 g per kilogram berat badan/ 75 100 g per hari

VITAMIN & MINERAL

Sebagai tambahan mikronutrien

 

TUJUAN

Terapi diit bertujuan memberikan makanan secukupnya guna memperbaiki dan mencegah kerusakan jaringan tubuh lebih lanjut. Energi / Karbohidrat untuk mencapai berat badan normal Protein tinggi untuk mengganti sel-sel yang rusak.

Makanan yang Harus Dihindari

Makanan dan minuman mengandung tanin

 

DIET TINGGI ENERGI TINGGI PROTEIN (TETP) PADA TB

  • Diet TETP 1 Karbohidrat 2600 kalori, Protein 100 g
  • Diet TETP 2 Karbohidrat 3000 kalori, Protein 125 g

 

SUMBER MAKANAN

  • Sumber energi bisa di dapat dari nasi, roti, gandum, ubi, dll.
  • Sumber protein hewani yang baik diberikan adalah ayam, daging, hati, telur, susu, dan keju sumber protein nabati adalah kacang-kacangan dan hasilnya, seperti tahu, dan tempe.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL1.jpg
30/Dec/2024

APA SIH HIV ITU??

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih, sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia.

 

PENYEBAB HIV

  • Terdapat 2 jenis penyebab AIDS, yaitu HIV-1 dan HIV-2
  • HIV-1 banyak ditemukan didaerah Barat, Eropa, Afrika Tengah, Selatan, dan Timur.
  • Sedangkan HIV-2 banyak ditemukan di afrika barat

 

HIV TIDAK MENULAR LEWAT

  • Ciuman
  • Pelukan
  • Toilet
  • Berenang
  • Sentuhan
  • Alat makan
  • Nyamuk
  • Tinggal serumah

 

APA SAJA GEJALANYA

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Nyeri sendi
  • Ruam kulit
  • Sakit tenggorokan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Infeksi jamur pada mulut

 

PENCEGAHAN HIV

Abstinence

Bagi yang belum menikah dianjurkan Tidak melakukan hubungan seksual.

Be Faithful

Bersikap saling setia dengan pasangan.

Condom

Cegah dengan menggunakan kondom setiap melakukan hubungan yang beresiko.

Don’t Inject

Dihindari penggunaan jarum suntik secara bergantian dan tidak steril.

Education

Aktif mencari informasi dan sebarkan informasi.

 

PROSES SKRINING HIV

Pemeriksaan HIV

  • Rapid Test HIV

Bahan yang dibutuhkan

  • Sampel darah

Proses Skrining HIV

  • Serum atau plasma di teteskan pada sumur Test
  • Tambahkan reagen HIV
  • Tunggu hasil kurnang lebih 10-15 menit

 

Gejala awal HIV biasanya muncul antara 2-6 minggu setelah terpapar. Biasanya HIV baru dapat terdeteksi 1-3 bulan setelah pasien sudah terinfeksi oleh virus HIV Gejala Akut, pada tahap ini infeksi HIV tidak akan menimbulakan gejala apapun dalam waktu yang cukup lama yakni sekitar 5-10 tahun.

 

HIV (Human Immunodeficiency)

  • HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam sistem kekebalan tubuh manusia
  • Tidak semua pengidap HIV akan menularkan virus ke orang lain dan mengembangkan AIDS, karena kini sudah ada perawatan yang bisa mengontrol virus
  • Biasanya seseorang tidak mengalami gejala berat saat terinfeksi HIV, dan sebelum menerima pengobatan, pengidap HIV bisa menularkannya kepada orang lain.

 

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)

  • AIDS merupakan penyakit akibat infeksi HIV yang tidak mendapatkan perawatan yang benar.
  • Pengidap AIDS biasanya mengidapa gejala yang sangat berat dan banyak yang sampai kehilangan nyawa.

 

MELALUI APA HIV DAPAT MENYEBAR??

  • Cairan yang keluar dari tubuh manusia yang menderita HIV bisa menyebarkan virus HIV ke orang yang sehat seperti:
    • Darah
    • Sperma
    • Cairan vagina
    • ASI
  • Homoseksual (46% dari semua kasus), heteroseksual (11% semua kasus)
  • Hubungan seks oral
  • Hubungan seks melalui anus
  • Penyalahgunaan obat melalui intravena
  • Penggunaan jarum bersama-sama (akupuntur, jarum tattoo, jarum tindik)
  • Transfusi darah
  • Antara ibu & bayi selama masa hamil, kelahiran, dan masa menyusui
  • (90% dari kasus HIV yang menimpa anak-anak)
  • Pengguna narkoba

 

TIDAK SEMUA CAIRAN TUBUH BISA MENULARKAN HIV

  • Air liur/air ludah/saliva
  • Air keringat
  • Feses/kotoran/BAB/tinja
  • Air mata

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-5-1.jpg
20/Dec/2024

PENYAKIT JANTUNG

Penyakit Tidak Menular (PTM) yang disebabkan karena penebalan pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan tersumbatnya dan menyempitnya pembuluh darah koroner sehingga kurangnya aliran darah ke jantung dan terganggunya fungsi jantung. Penyakit ini bisa disebabkan karena wiwayat keluarga, merokok, dislipidemia, obesitas, diabetes melitus, dan hipertensi.

 

HIPERTENSI

Hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah seseorang secara konsisten lebih dari atau sama dengan 140/90 mmHg. Penyakit ini sering tidak menimbulkan keluhan. Faktor yang menyebabkan hipertensi adalah faktor keturunan, gaya hidup tidak sehat, dan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau obesitas.

 

TUJUAN DIET

  • Mencukupi kebutuhan gizi tanpa memperberat kerja jantung dan menjaga tekanan darah agar tetap normal
  • Mencapai berat badan normal gizi
  • Memenuhi kebutuhan pasien
  • Mengurangi penyumbatan darah risiko pembuluh

 

PRINSIP DIET

RENDAH KOLESTEROL & RENDAH GARAM

Hindari makanan yang digoreng dengan minyak yang sangat panas, berminyak, dan bersantan. Konsumsi garam maksimal 2-3 gram/hari (1/2 sdt)

 

BAHAN MAKANAN TIDAK DIANJURAN

  • Makanan Pokok: Roti manis, biskuit, Kue berlemak tinggi (pastry), ketan, mie instan, ubi, singkong, tape
  • Lauk Hewani: Daging, ayam dengan kulit, kuning telur, sosis, jeroan, kerang, keju, udang, susu full cream
  • Lauk Nabati: kacang merah, kacang tanah, kacang mede Sayuran: asparagus, bit, kol, sawi, lobak Buah: Nangka, durian, nanas, cempedak *Lemak: Minyak kelapa, santan, mentega
  • Minuman : Coklat, kopi, teh kental, minuman soda, alkohol

 

BAHAN MAKANAN DIANJURKAN

  • Makanan Pokok : Nasi, mie, bihun, kentang, pasta, tepung, terigu, sagu
  • Lauk Hewani: Ikan, ayam tanpa kulit, susu rendah lemak, putih telur
  • Lauk Nabati : Kacang kering (Kacang hijau, kedelai), tahu, tempe Sayuran Buncis, kacang panjang, wortel, tomat, toge, kangkung, selada Buah Pisang, apel, pepaya, jeruk, melon, semangka, alpukat Lain-lain: Madu

 

HAMBATAN

  • Kurangnya dukungan keluarga dalam menyediakan makanan rendah garam
  • Kejenuhan pasien menjalankan terapi diet
  • Kurangnya pengetahuan terkait nutrisi
  • Kebiasaan makan di luar rumah

 

SOLUSI

  • Memasak sendiri dengan bahan yang sehat, dan jumlah garam yang dianjurkan. Atau pisahkan masakan rumah sebelum diberikan garam
  • Lakukan perubahan pola makan secara bertahap, dan konsisten
  • Ikuti anjuran ahli gizi atau dokter, dalam menjalankan praktik diet
  • Membawa makanan sendiri dari rumah

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


rsi lam putih

Kesembuhan datang dari Allah, keselamatan dan kepuasan pasien tanggung jawab kami

CopyRight, 2025. Yayasan RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA | Managed by Markbro

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Customer Care Kami. Siap membantu!
Assalamu'alaikum, Apa yang bisa kami bantu?