Aspartam Sebagai Pengganti Gula
Aspartam merupakan pemanis pengganti gula yang sering digunakan dalam berbagai makanan dan minuman. Penggunaan pemanis ini masih kontroversial karena dianggap menyehatkan, namun juga dikaitkan dengan efek kesehatan yang merugikan.
Aspartam mengandung dua asam amino: asam aspartat dan fenilalanin. Ketika aspartam masuk ke dalam tubuh, ia dipecah menjadi metanol, yang juga dihasilkan saat buah dikonsumsi.
Pemanis rendah kalori ini 200 kali lebih manis dari gula dan memiliki lebih sedikit kalori. Akibatnya, aspartam umumnya ditemukan dalam makanan dan minuman diet yang dipasarkan sebagai bebas gula, rendah gula, atau rendah kalori. Produk yang mengandung aspartam sering direkomendasikan untuk penderita pradiabetes dan diabetes karena dianggap lebih baik dibandingkan gula.
Apa Saja Manfaat Aspartam
Aspartam menyediakan sekitar 4 kalori per gram. Hal ini menjadikan aspartam sebagai pemanis rendah kalori yang digunakan sebagai pengganti gula untuk meminimalkan konsumsi kalori. Selain menurunkan konsumsi kalori, penggunaan aspartam memiliki manfaat lain. Berikut manfaat mengonsumsi aspartam sebagai pengganti gula:
- Menurunkan berat badan
Saat Anda mengganti gula dengan aspartam, Anda bisa menikmati rasa manis tanpa menambahkan terlalu banyak kalori. Hal ini bermanfaat untuk menurunkan dan menjaga berat badan tetap optimal. Saat mengikuti program penurunan berat badan, asupan kalori harus diatur atau bahkan dikurangi sehingga terjadi defisit kalori, sehingga tubuh dapat membakar cadangan lemak untuk dijadikan energi. Dengan begitu, Anda bisa menurunkan berat badan dan mencapai berat badan optimal. - Mengatur kadar gula darah
Aspartam dinilai lebih aman dikonsumsi penderita diabetes karena tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Hal ini memungkinkan kadar gula darah tetap terjaga, yang penting untuk pengelolaan diabetes. - Mencegah gigi berlubang
Mengonsumsi makanan tinggi gula menjadi salah satu penyebab gigi berlubang dan karies gigi. Kerusakan gigi terjadi ketika bakteri Streptococcus mutans mengubah gula dan karbohidrat dari sisa makanan di gigi menjadi asam. Hal ini menyebabkan lapisan email gigi memburuk sehingga mengakibatkan gigi berlubang dan cedera serius. Mengonsumsi aspartam sebagai pengganti gula mengurangi paparan gula pada gigi Anda, sehingga menghilangkan nutrisi bakteri penyebab karies gigi.
Selain manfaat kesehatan yang disebutkan di atas, banyak orang memilih menggunakan aspartam karena rasa manis yang dihasilkan pemanis buatan ini bertahan lebih lama di lidah dibandingkan gula pasir. Untuk mencapai keuntungan ini, aspartam sering dikombinasikan dengan pemanis buatan lainnya, seperti acesulfame potassium.
Cara Menggunakan Aspartam yang Bijak
Untuk menghindari dampak negatif penggunaan aspartam, perhatikan anjuran berikut saat menggunakannya:
- Ketahui batas aman konsumsi aspartam, yaitu 40 miligram per hari.
- Periksa label makanan dan minuman untuk mengetahui berapa banyak aspartam dalam produk. Langkah ini akan memungkinkan Anda menentukan asupan aspartam harian Anda.
- Perhatikan dan pastikan Anda memahami penggunaan aspartam dan kombinasi pemanis lainnya pada makanan yang Anda konsumsi.
Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:
- (031) 8284505
Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya