INFO UNTUK ANDA

25/Sep/2019

1. Rendah Kalori
Segelas sari tebu dengan ukuran 300 mililiter memiliki setidaknya 111 kalori. Minuman ini juga mengandung gula alami serta mengandung protein dan karbohidrat.

2. Bebas Lemak
Sari tebu mengandung gula alami serta tak memiliki lemak. Mengonsumsi minuman ini secara rutin bisa membantu mengurangi bobot tubuh kamu.

3. Meningkatkan Metabolisme
Sari tebu bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh serta memenuhi kebutuhan energimu. Tingginya energi dan metabolisme sangat penting ketika kamu ingin menurunkan berat badan.

4. Membantu Pencernaan
Kandungan serat yang tinggi dari minuman sari tebu membuatnya sangat baik untuk meningkatkan pencernaan. Hal ini juga dapat mencegah konstipasi dan mempermudah pencernaan di perut.

5. Baik untuk Kesehatan Hati
Minuman sari tebu sangat baik untuk mengatasi sejumlah masalah kesehatan yang berhubungan dengan hati. Minuman ini juga mampu menjaga tingkat elektrolit di tubuh karena kandungan alkalin di dalamnya.

6. Mengobati Jerawat
Minuman sari tebu juga sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit. Minuman ini mengandung asam glikolik yang baik bagi tubuh serta bisa mengurangi masalah pecahnya jerawat.

7. Mengurangi Bau Napas dan Karang Gigi
Minuman sari tebu mengandung sejumlah mineral seperti kalsium dan fosfor yang bisa membantu memperkuat email dan melindunginya dari kerusakan. Minuman ini dapat menghilangkan bau napas yang biasa muncul karena kurangnya nutrisi.

8. Melawan Kanker
Salah satu kandungan paling luar biasa dari minuman tebu ini adalah bisa mencegah sejumlah jenis kanker seperti kanker prostat dan payudara. Kandungan flavanoid pada tebu bisa melawan berkembangnya sel kanker pada tubuh.

Sejumlah manfaat tersebut bisa kamu peroleh dengan mengonsumsi minuman sari tebu ini. Mengingat manfaat besar yang dimilikinya, minuman ini bisa menjadi alternatif pilihanmu untuk melegakan tenggorokan.


24/Sep/2019

JUS buah dan sayur segar terbukti mengandung berbagai komponen yang baik bagi kesehatan. Keduanya baik bagi kesehatan, tetapi berdasarkan kandungan di dalamnya, satu jenis jus bisa lebih efektif mengatasi suatu gangguan tertentu dibandingkan jus lainnya. Untuk membantu Anda memilih jus sesuai dengan gejala yang Anda alami, berikut beberapa variasi yang bisa menjadi pilihan Anda.

Para ahli naturopati bahkan telah menggunakan jus ini untuk mengatasi berbagai gangguan penyakit selama berabad-abad. Jus segar mengandung vitamin, mineral dan enzim-enzim alami yang jauh lebih baik dibandingkan tablet sintetis. Selain itu, nutrisi di dalamnya juga mudah diserap ke dalam aliran darah dan dalam waktu 10 menit sudah bisa menutrisi sel-sel tubuh. Jus apakah yang paling tepat untuk mengatasi penyakit Anda?

1. Defisiensi zat besi
Jus bit, bayam, apel, wortel dan lemon bisa menutupi kekurangan zat besi sekaligus juga memperkaya dan meningkatkan volume darah dalam tubuh. Buah-buahan ini bisa dipadukan menjadi jus campuran atau dibuat secara terpisah sesuai dengan selera dan keperluan Anda.

2. Radang sendi
Jus jeruk limau, bawang putih, sitrun, dan pare diklaim bisa meredakan gejala-gejala radang sendi.

3. Heartburn (rasa terbakar di dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan)
Kombinasi wortel, bit, dan ketimun dinyatakan efektif meredakan heratburn.

4. Diabetes
Jus pare terbukti efektif dalam menetralkan diabetes. Segelas penuh jus pare segar bisa menurunkan kadar gula darah, memperlancar sistem pencernaan serta meredakan konstipasi. Konsumsi jus ini sebaiknya diteruskan untuk beberapa waktu tetapi tetap dengan memeriksa kadar gula darah secara rutin. Jumlah jus bergantung pada keperluan masing-masing individu. Jumlahnya bisa ditambah atau dikurangi sesuai dengan kondisi. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan jus limau.

5. Jerawat
Untuk mengatasi masalah yang satu ini, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi jus pir, limau, pepaya, dan jus ketimun.

6. Asma
Jika Anda menderita asma, maka jus aprikot, lemon, nenas, buah persik, wortel, buah bit, dan seledri bisa menjadi pilihan Anda.

7. Obesitas
Untuk mengontrol kelebihan berat badan, Anda bisa mencoba jus lemon, anggur, jeruk, cherry, nenas, pepaya, tomat, bit, kol, selada, bayam dan jus wortel.

8. Mengontrol gejala-gejala menopause
Jus wortel, bit, selada dan lobak terbukti efektif meredakan gejala-gejala menopause. Selain itu, jus buah delima atau ketimun bisa juga dikombinasikan dengan jus bit dan jus wortel.

9. Detoksifikasi
Jus wheatgrass (tanaman gandum yang masih muda) telah terbukti bermanfaat dalam membersihkan sistem limpa, membentuk darah, mengembalikan keseimbangan tubuh, mengeluarkan logam-logam beracun dari sel-sel, menutrisi liver dan ginjal serta mengembalikan vitalitas. Jus wheatgrass merupakan agen detoksifikasi yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan jus wortel, selada, seledri, dan sejenisnya dalam jumlah yang sama.

 

Sumber : www.mediaindonesia.com


23/Sep/2019

Seperti Apa Gejalanya Jika Terkena Sarin?

Seseorang tidak mengetahui dirinya terkena sarin karena sifatnya yang tidak memiliki bau. Sulit juga mengetahui apakah seseorang terkontaminasi sarin. Gejala jika seseorang terkena sarin, baik dari udara, kontaminasi melalui air, makanan, atau pakaian, dapat terjadi dalam hitungan detik. Berikut ini gejala yang akan dirasakan jika terpapar sarin dalam dosis kecil:

– Mata berair
– Ingusan
– Sakit mata
– Penglihatan kabur
– Air liur dan keringat berlebihan
– Batuk
– Dada terasa sesak
– Diare
– Mual, muntah atau nyeri perut
– Kebingungan
– Lemah
– Sakit kepala
– Denyut jantung lebih cepat atau lebih lambat

Bahkan, setetes sarin pada kulit dapat menyebabkan keringat berlebih dan otot yang berkedut cepat. Apabila terkena sarin dalam dosis besar, gejala yang akan dirasakan yakni:

– Hilang kesadaran
– Kejang
– Kelumpuhan
– Gagal napas yang menyebabkan kematian

Jika seseorang terkena dengan sarin, korban harus dengan secepat mungkin diberi perawatan medis di rumah sakit. Obat-obatan untuk menangkal gas perlu diberikan setelah terpapar sarin.


21/Sep/2019

Kesemutan yang menimbulkan sensasi seperti kebas atau mati rasa ini bisa terjadi kapanpun, misalnya setelah duduk bersila dalam waktu lama. Penyebab terjadinya kesemutan pun bisa beragam. Kesemutan ada yang bersifat sementara dan ada pula yang sifatnya berkepanjangan

Kesemutan atau dalam istilah medisnya disebut parestesia adalah sensasi geli atau mati rasa yang dibarengi dengan perasaan seperti Anda tertusuk jarum. Hal ini terjadi ketika saraf secara tidak sengaja mendapatkan tekanan sehingga aliran darah pada saraf tidak lancar.

Kesemutan pun ada yang bersifat sementara dan kesemutan berkepanjangan yang dikenal dengan istilah parestesia kronis. Kesemutan juga bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan atau penyakit tertentu. Di bawah ini adalah penyebab-penyebab kesemutan sementara dan kronis.

Penyebab Kesemutan Sementara
Tidak hanya terjadi pada lengan atau kaki, kesemutan sementara terjadi ketika ada anggota tubuh yang mengalami tekanan dalam waktu lama. Hal ini membuat pasokan darah ke saraf di daerah itu menjadi terhambat. Anda bisa merasakan kesemutan pada kaki setelah duduk bersila atau memakai sepatu terlalu kecil. Kesemutan pada tangan juga dapat dirasakan, misalnya ketika tidur dengan posisi kepala menindih lengan.

Karena bersifat sementara, kondisi ini bisa mereda dengan sendirinya jika Anda membebaskan area yang kesemutan dari tekanan, seperti meluruskan kaki setelah duduk bersila atau melepaskan tangan yang tertindih. Dengan begitu aliran darah akan kembali lancar.

Penyebab lain adalah penyakit Raynaud. Penyakit ini memengaruhi pasokan darah ke area tertentu pada tubuh, seperti jari-jari tangan dan kaki. Penyakit ini khususnya menyerang saat penderita sedang stres, gelisah, atau berada di ruangan bersuhu dingin.

Penyebab Kesemutan Berkepanjangan
Kesemutan yang terjadi secara berkepanjangan biasanya berhubungan dengan kondisi kesehatan Anda, misalnya akibat menderita penyakit diabetes, gangguan ginjal, penyakit hati, stroke, tumor otak, kanker, ketidakseimbangan hormon, multiple sclerosis, carpal tunnel syndrome, kompresi saraf ulnaris.

Selain itu, obat-obatan yang sedang Anda konsumsi juga bisa memicu kesemutan, misalnya obat-obatan kemoterapi yang digunakan untuk mengatasi kanker payudara dan limfoma, obat anti kejang, antibiotik, dan obat untuk penyakit HIV/AIDS.

Terpapar zat beracun juga bisa menimbulkan kesemutan. Zat-zat beracun terkait, misalnya merkuri, talium, timbal, arsenik, dan beberapa bahan kimia industrial lainnya.

Faktor lain yang menyebabkan kesemutan berkepanjangan adalah malnutrisi akibat pola makan yang buruk, kekurangan vitamin B12, serta akibat mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan

Bagaimana Cara Mengetahui Penyebab Pasti Kesemutan?
Jika Anda sering merasa kesemutan, Anda bisa menanyakan penyebabnya ke dokter. Dokter akan menelusuri riwayat medis dan keluhan, dan melakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang. Beberapa tes penunjang mungkin akan dijalani, seperti tes darah, tes elektromiogram (EMG), pemeriksaan cairan serebrospinal, tes konduksi saraf, MRI, dan biopsi.

Setelah diagnosis ditegakkan, dokter dapat menentukan penanganan untuk kesemutan yang Anda alami. Sebagai contoh, jika kesemutan terjadi karena diabetes, maka dokter akan mengingatkan Anda untuk selalu mengontrol kadar gula darah, memberikan obat untuk menjaga kadar gula darah, dan menerapkan pola makan sehat.

Secara umum, kesemutan bisa diminimalkan dengan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, misalnya:

  • Rutin berolahraga.
  • Menghindari terpapar racun.
  • Menghindari atau membatasi konsumsi minuman beralkohol.
  • Berenti merokok.
  • Pola makan yang sehat.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Mengobati dan mengontrol penyakit kronis jika ada, seperti diabetes atau penyakit ginjal.

Kebanyakan kasus kesemutan yang terjadi bersifat sementara. Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter jika kesemutan yang Anda alami memburuk, disertai kemunculan ruam, pusing, kejang otot, sering buang air kecil, timbul rasa nyeri di leher, lengan bawah dan jari, tubuh terasa lemah atau tidak bisa bergerak, atau kehilangan kesadaran.


20/Sep/2019

Nafas bayi berbunyi biasanya tidak perlu dirisaukan, tapi ada kalanya memang harus dikhawatirkan. Ketahui penyebab nafas bayi berbunyi dan tindakan yang perlu dilakukan jika Anda memahami gejalanya.

Untuk bayi yang baru lahir, normal jika sesekali dia mengeluarkan bunyi ketika bernafas. Hal itu pun tidak perlu Bunda khawatirkan. Paru-paru dan hidung Si Kecil masih beradaptasi dengan lingkungan baru yang berbeda dengan di dalam rahim. Organ pernapasannya tersebut harus mulai terbiasa dengan lingkungan yang kering dan menghirup udara. Nafas bayi berbunyi ini kemungkinan akan terjadi selama beberapa minggu dan tidak perlu dirisaukan.

Namun, ada juga nafas bayi berbunyi yang menandakan jika Si Kecil sedang terserang penyakit tertentu. Berikut beberapa jenis nafas bayi berbunyi dan penyebabnya. Dengan ini, Bunda bisa mengetahui apakah bunyi nafas pada Si Kecil berbahaya atau tidak.

  • Suara siulan. Nafas bayi berbunyi seperti ini disebabkan oleh penyumbatan kecil di lubang pernapasan, bisa karena adanya lendir.
  • Hidung kecil mereka memiliki saluran udara kecil, akibatnya lendir atau susu yang kering bisa membuat jalan nafas makin mengecil hingga mengeluarkan suara bersiul dan terkadang membuat udara kesulitan untuk keluar-masuk. Meskipun biasanya tidak berbahaya, suara siulan juga dapat menjadi tanda mengi, yang disebabkan adanya sumbatan pada saluran nafas bawah hingga membuat suara bersiul ketika bayi mengeluarkan nafas. Mengi bisa merupakan gejala yang biasa ditemukan pada asma maupun infeksi saluran nafas bawah.
  • Suara melengking dan bernada tinggi, alias stridor atau laringomalasia. Suara ini biasanya terdengar saat bayi menarik nafas. Nafas bayi berbunyi ini disebabkan kondisi saluran nafas bayi yang lebih sempit dan lebih lunak Hal ini biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang ketika Si Kecil berusia dua tahun.
  • Bersuara serak ketika menangis dan batuk. Nafas bayi berbunyi yang satu ini diakibatkan oleh penyumbatan lendir pada laring. Hal ini bisa menjadi gejala croup, yaitu infeksi pada laring, trakea, dan tabung bronkial.
  • Batuk dengan suara berat. Nafas bayi berbunyi ini dikarenakan adanya sumbatan pada bronkus.
  • Nafas Si Kecil cepat dan sesak, biasanya diakibatkan oleh pneumonia yang diawali dengan adanya cairan dalam saluran udara terkecil atau alveoli. Pneumonia membuat nafas Si Kecil menjadi tersengal-sengal dan cepat, batuk terus-menerus, dan mengeluarkan suara serak ketika didengarkan dengan stetoskop.

Seperti disebutkan di atas, nafas bayi berbunyi memang normal terjadi. Namun, segera hubungi dokter spesialis anak jika nafas berbunyi disertai dengan:

  1. Si kecil bernafas lebih dari 60 atau 70 kali dalam semenit.
  2. Si Kecil mendengus terus-menerus, lubang hidung bayi melebar, dan kesulitan di setiap naf Ini berarti dia berusaha membuka jalan napas yang tersumbat.
  3. Si Kecil mengeluarkan suara serak bernada tinggi dan batuk berat.
  4. Retraksi, ketika otot-otot di dada dan leher anak tampak naik turun lebih hebat dari biasanya pada saat bayi bernafas.
  5. Nafasnya terhenti selama lebih dari 10 detik.
  6. Adanya bercak segitiga berwarna biru di sekitar dahi, hidung, dan bibir Si Kecil. Ini berarti darah dalam tubuhnya tidak mendapat cukup oksigen dari paru-paru.
  7. Tidak nafsu makan.
  8. Terlihat lesu.
  9. Mengalami

Jika Bunda bingung apakah nafas bayi berbunyi yang dialami oleh Si Kecil berbahaya atau tidak, dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mendapatkan penanganan terbaik.


19/Sep/2019

Pilek pada bayi ditandai dengan keluarnya ingus atau cairan jernih dari hidung, yang dapat berubah menjadi kekuningan atau kehijauan setelah satu minggu. Kemungkinan disertai batuk atau sedikit demam. Umumnya bayi masih mau makan atau bermain secara normal.

Tindakan yang Dapat Dilakukan di Rumah

Keluarnya ingus pada saat pilek, sebenarnya merupakan suatu cara menyingkirkan kuman dalam tubuh. Namun, jika ingus yang keluar dari hidung terlalu banyak, dapat mengganggu pernapasan bayi.

Berikut beberapa cara untuk meringankan gejala pilek pada bayi yang dapat dilakukan orang tua di rumah :

  1. Tempatkan bayi di ruangan tanpa AC untuk mengurangi hidung tersumbat. Bila bayi lebih nyaman dalam ruangan AC, gunakan mesin pelembap udara atau manfaatkan uap air panas. Anda dapat menambahkan minyak esensial seperti mentol.
  2. Jika pilek pada bayi sudah sangat mengganggu, encerkan lendirnya dengan air garam yang diteteskan ke ujung lubang hidung bayi.
  3. Lalu, gunakan alat penyedot ingus bayi untuk membersihkan hidung.
  4. Tepuk perlahan punggung bayi untuk membantu meringankan penapasannya yang tersumbat. Baringkan bayi dengan posisi tengkurap pada lutut atau biarkan bayi duduk di pangkuan dengan condong ke arah depan.
  5. Untuk menghindari iritasi, Anda dapat mengoleskan petroleum jelly di bagian luar lubang hidung.
  6. Bersihkan cairan hidung atau lendir yang mengeras pada hidung bayi. Gunakan kapas yang dibasahi dengan air hangat.
  7. Anda dapat memberikan teh hangat untuk bayi yang berusia di atas 6 bulan. Hal ini dapat membantu meredakan hidung tersumbat.

Jangan Sembarangan Memberi Obat

Pilek yang tidak mengganggu pola makan bayi atau aktivitas bayi, tidak memerlukan tindakan khusus atau obat pilek bayi. Hindari penggunaan obat-obat bebas pada anak di bawah usia 6 tahun karena kemungkinan efek sampingnya yang berbahaya. Sebaiknya obat-obatan yang diberikan selalu melalui pengawasan dokter. Jika bayi demam, maka konsultasikan dengan dokter mengenai kemungkinan memberikan paracetamol atau ibuprofen. Jangan pernah memberikan aspirin pada bayi karena dapat berisiko menyebabkan efek samping berbahaya.

Kondisi yang Harus Diwaspadai

Meski pilek merupakan salah satu penyakit yang umum dialami bayi, namun ada beberapa kondisi yang membuat orang tua perlu waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter, antara lain :

  • Pilek yang diiringi batuk dan demam lebih dari 39 derajat Celsius pada anak di bawah usia 3 bulan, atau demam mencapai lebih dari 40 derajat Celsius pada anak di atas 3 bulan.
  • Demam berlangsung lebih dari dua hari.
  • Mata berair atau muncul kotoran mata.
  • Batuk semakin parah atau diiringi napas yang cepat, terdengar bunyi mengi saat bayi bernapas.
  • Perubahan signifikan pada pola makan atau tidur, sering mengantuk atau rewel.
  • Bayi menangis saat menyusu sambil menggosok atau menarik telinga, dan menangis ketika diletakkan di tempat tidur.
  • Pilek tidak membaik setelah 7-10
  • Bayi dengan daya tahan tubuh yang belum sempurna, berisiko mengalami berbagai penyakit. Oleh karenanya, pilek pada bayi yang disertai dengan gejala-gejala berat, harus diwaspadai. Konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang sesuai dan aman bagi bayi.

17/Sep/2019

Kolesterol merupakan sejenis lemak untuk menyusun membran sel.

Kolesterol sendiri terbagi menjadi 2 macam.
1. Kolesterol Jahat = Low Density Lipoprotein (LDL)
Memiliki resiko jantung koroner
Lebih dari 130 mg/dl
2. Kolesterol Baik = High Density Lipoprotein (HDL)
Mengangkut kolesterol dari pembuluh darah ke hati untuk dibuang sehinggal mencegah penebalan dinding pembuluh darah.

Menurunkan Kolesterol
a. Mengonsumsi makanan kaya serat (Sayuran dan buah-buahan)
b. Mengonsumsi makanan atau minuman fermentasi (Tempe, Angkak, Teh kombuca, dsb)
c. Melakukan aktifitas fisik (Olahraga)


16/Sep/2019

1. Karbohidrat
Tepung-tepungan yang menjadi bahan utama pembuat martabak manis menyumbang total karbohidrat sekitar 37.37 gram per potong. Lain halnya dengan sepotong martabak telur “polos” tanpa topping kekinian yang hanya memiliki kandungan karbohidrat sekitar 0.2 gram.
2. Kolesterol
Dapatkah kamu menebak martabak mana yang memiliki kandungan kolesterol lebih tinggi? Ya, martabak telur jawabannya. Sepotong martabak telur dapat mengandung kolesterol hingga 156.4 miligram, berbanding terbalik dengan sepotong martabak manis yang hanya memiliki kandungan kolesterol sekitar 66 miligram.
3. Kalori
Tak disangka, martabak telur ternyata mengandung lebih banyak kalori dibanding martabak manis. Sepotong martabak telur kurang lebih mengandung 431 kalori, berbeda cukup signifikan dengan sepotong martabak manis ber-topping cokelat dan kacang yang mengandung 270 kalori.
4. Lemak
Kandungan lemak dalam martabak telur juga lebih tinggi dibanding martabak manis. Total lemak dalam sepotong martabak manis hanya sekitar 11.31 gram, sedangkan dalam sepotong martabak telur sekitar 35.9 gram.
5. Protein
Dilihat dari kandungan protein, martabak telur keluar sebagai juaranya. Dilansir dari hasil wawancara dengan Dr. (Cand) Rita Ramayulis, DCN, M.Kes. di salah satu stasiun televisi swasta beberapa waktu lalu, martabak telur mengandung lebih banyak protein karena dibuat dari telur. Namun demikian, martabak manis juga bisa memiliki kandungan protein yang tinggi bila melibatkan keju sebagai topping.


rsi lam putih

Kesembuhan datang dari Allah, keselamatan dan kepuasan pasien tanggung jawab kami

CopyRight, 2025. Yayasan RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA | Managed by Markbro

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Customer Care Kami. Siap membantu!
Assalamu'alaikum, Apa yang bisa kami bantu?