INFO UNTUK ANDA

IMG_2380.png
06/Feb/2025

Pengertian Trauma

Trauma adalah respons tubuh ketika dihadapkan dengan peristiwa buruk yang dapat membahayakan kondisi fisik maupun mental. Dengan demikian, kondisi ini memerlukan penanganan yang tepat agar tidak menimbulkan efek berkepanjangan yang dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya.

 

Penanganan Luka Bakar

Luka Bakar Ringan

Luka bakar ringan merupakan luka bakar yang paling sering terjadi. Biasanya, luka bakar ringan terjadi di rumah saat memasak ataupun yang lainnya. Berikut cara menangani luka bakar:

  • Hindari memberikan sesuatu yang bisa memicu timbulnya iritasi, misalnya mengoleskan pasta gigi
  • Ambil handuk dan basahi dengan air dingin
  • Letakkan handuk tersebut pada luka
  • Diamkan handuk tersebut pada luka selama kurang lebih 15 menit
  • Konsumsi obat pereda nyeri bila rasa sakit yang dialami tidak tertahankan.

Luka Bakar Sedang

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menangani luka bakar sedang, yaitu:

  • Ambil handuk dan basahi dengan air dingin
  • Dinginkan luka dengan meletakkan handuk tersebut di area luka selama kurang lebih 15 menit
  • Jika ada luka melepuh, usahakan tidak memecahkan luka lepuh
  • untuk menghindari risiko infeksi
  • Lakukan pemeriksaan ke dokter bila luka lepuh disertai dengan
  • tanda infeksi seperti bengkak, merah, timbul nanah ataupun rasa sakit yang semakin parah
  • Kemudian, apabila luka bakar yang terjadi cukup luas perlu mendapatkan penanganan langsung dari dokter, biasanya akan memberikan pengobatan berupa antibiotik atau antinyeri baik itu berupa salep ataupun obat minum.

Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Penanganan pada orang yang mengalami trauma :

  • Aman Diri
  • Aman Korban
  • Aman Lingkungan

Perbedaan Kompres Hangat dan Kompres Dingin

Kompres dilakukan dengan menempelkan handuk hangat/dingin pada permukaan kulit seseorang. Suhu panas/dingin pada kompres dapat memengaruhi tubuh, terutama pembuluh darah.

Pada kompres panas/hangat, pembuluh darah dapat melebar. Sebaliknya, kompres dingin akan mempersempit pembuluh darah. Kompres hangat/dingin akan merangsang reseptor mengirimkan sinyal pada otak bahwa permukaan tubuh sedang mengalami perubahan suhu. Hipotalamus akan bereaksi sesuai dengan kondisi yang terjadi.

Kompres Hangat

  • Demam, melakukan kompres hangat pada lipatan tubuh, seperti ketek, selangkangan, lipatan lutut dan siku.
  • Kaku sendi dan otot, suhu panas pada kompres hangat akan melebarkan pembuluh darah.
  • Cedera olahraga yg sudah melewati fase akut, yang sudah melewati fase akut, biasanya 72 jam pasca cedera.
  • Kaku leher : Kompres hangat pada leher yang kaku dapat mengurangi kekakuan otot dan nyeri kepala.
  • Kram Menstruasi : Kram atau kaku pada saat menstruasi dapat diringankan dengan kompres hangat.

Kompres Dingin

Kompres dingin dapat menurunkan aliran darah pada area cedera sehingga dapat memperlambat laju inflamasi dan mengurangi bengkak, mengurangi nyeri

serta mengurangi perdarahan dengan menyempitkan pembuluh darah. Jangan gunakan kompres dingin ketika :

  • Kram
  • Demam
  • Luka terbuka/kulit yang melepuh/luka bakar
  • Sebelum olahraga
  • Nyeri punggung

Penanganan luka bakar berat

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk korban luka bakar berat, yaitu:

  • Amankan korban dari sumber kebakaran.
  • Baringkan korban di tempat yang datar dengan kaki terangkat setidaknya 40 cm.
  • Lepaskan aksesoris yang digunakan korban.
  • Pastikan korban tetap bernapas
  • dengan baik.
  • Tutupi tubuh korban dengan selimut ataupun mantel
  • Upayakan tidak mengoleskan salep atau obat di area yang terbakar tanpa anjuran dokter
  • Jangan menempelkan es di area yang terbakar, karena hal tersebut dapat membahayakan jaringan kulit yang terbakar
  • Untuk mencegah hipotermia, hindari memberikan air dingin pada luka bakar yang luas, hal ini penting untuk diperhatikan demi mencegah tekanan darah ataupun aliran darah yang menurun secara drastis.

 

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-7.jpg
28/Jan/2025

APA ITU DERMATITIS SEBOROIK?

Penyakit kulit dengan gejala klinis kulit kemerahan, bersisik, dan gatal, terutama di area berminyak seperti kulit kepala dan area wajah.

 

APA PENYEBAB DERMATITIS SEBOROIK?

  • Produksi minyak dari kelenjar kulit yang terlalu banyak
  • Pertumbuhan jamur Malassezia yang berlebihan
  • Reaksi sistem kekebalan tubuh

 

BAGAIMANA GEJALANYA?

  • Adanya sisik kuning berminyak disertai gatal
  • Ketombe dapat menjadi tanda awal gejala Dermatitis Seboroik
  • Menyebabkan kerontokan pada rambut
  • Lokasi terserang seperti di lipatan kulit, dada dan punggung, lipatan paha dan daerah kelamin, wajah, alis, dan disekitar area hidung dan telinga

 

PENGOBATAN

  • Penggunaan pelembab
  • Menjaga kelembapan dan kebersihan area kepala yang sering berkeringat
  • Anti jamur topikal
  • Obat topikal, korticosteroid

 

APA SAJA PENCEGAHAN?

  • Cuci rambut dan wajah secara teratur
  • Gunakan shampo khusus
  • Hindari stress
  • Perhatikan pola makan
  • Jaga kelembapan kulit
  • Paparan sinar matahari yang cukup

 

KOMPLIKASI

Bisa terjadi infeksi tambahan, terutama pada ipatan kulit dan area yang lembap. Bisa terjadi infeksi jamur atau bakteri

 

TINGKAT KESEMBUHAN

  • Pada bayi: biasanya sembuh sendiri
  • Pada dewasa: bisa muncul terus-menerus atau kronis sehingga memerlukan perawatan rutin

 

DERMATITIS SEBOROIK PADA BAYI DAN DEWASA ITU BEDA, LHO

Pada bayi, dermatitis seboroik sering disebut “Cradle cap” atau “Kepala Kudis”, berupa sisik kekuningan berminyak dan tidak gatal

Pada dewasa, cenderung kronis dan kambuhan, sering muncul di kulit kepala, wajah, dada, dan punggung. Area kulit kemerahan biasanya gatal

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-6.jpg
17/Jan/2025

Retinopati Diabetikum

Retinopati diabetikum merupakan kelainan retina (retinopati) yang ditemukan pada penderita diabetes melitus.

 

Pemeriksaan pada retinopati Diabetikum

GDA: Pemerksaan GDA (Glukosa Darah Acak) adalah tes untuk mengukur kadar glukosa dalam darah tanpa memperhatikan waktu makan.

GDP: (Glukosa Darah Puaasa) adalah tes yang mengukur kadar glukosa dalam darah setelah pasien tidak makan atau minum selama setidaknya 8 jam

GDA (Glukosa Darah Acak)

  • Range normal: 70 – 140 mg/dL.
  • Kadar di atas 200 mg/dL biasanya menunjukkan kemungkinan diabetes.

GDP (Glukosa Darah Puasa)

  • Range normal: 70 – 99 mg/dL.
  • Kadar antara 100 – 125 mg/dL menujukkan pra-diabetes, sedangkan di atas 126 mg/dL dapat mengindikasikan diabetes.

 

Faktor Resiko

  • Durasi diabet
  • Kontrol gula darah yang buruk
  • Hipertensi
  • Dislipidemia
  • Merokok
  • Keturunan
  • Kehamilan
  • Usia tua
  • Obesitas

 

Kondisi Mata

Kondisi mata pada diabetes dan non-diabetes memiliki beberapa perbedaan penting:

  • Retinopati Diabetik: Ini adalah komplikasi umum pada penderita diabetes, di mana kerusakan pada pembuluh darah retina dapat menyebabkan gangguan penglihatan atau kebutaan. Pada non-diabtes, kondisi ini tidak terjadi.
  • Katarak: Penderita diabetes cenderung mengalami katarak lebih awal dibandingkan dengan individu non-diabetes. Katarak adalah lensa mata yang menjadi keruh dan dapat mengganggu penglihatan.
  • Glaucoma: Risiko glaucoma juga lebih tinggi pada penderita diabetes, yang dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik dan kehilangan penglihatan.
  • Pembuluh Darah Retina: Pada orang dengan diabetes, pembuluh darah di retina bisa mengalami kebocoran atau penyumbatan, sedangkan pada non-diabetes, pebuluh darah biasanya lebih sehat.
  • Penglihatan Kabur: Pada penderita diabetes, penlihatan kabur bisa muncul secara tiba-tiba akibat fluktasi kadar gula darah. Ini tidak umum pada non-diabetes.
  • Penting bagi penderita diabetes untuk rutin memerksakan mata untuk mencegah dan mengelola komplikasi.

 

Edukasi

Edukasi untuk pasien yang terkena retinopati diabetic meliputi:

  • Pemahamam penyakit: menjelaskan tentang retinopati diabetic, penyebab, dan dampaknya terhadap penglihatan.
  • Pentingnya kontol diabetes:menkankan perlunya menjaga kadar glukosa darah dalam rentang normal melalui diet, olahraga, dan pengobatan.
  • Pemeriksaan rutin: menyarankan pemeriksaan mata secara berkala untuk mendeteksi perubahan lebih awal
  • Pengelolaan risiko lain: mengontrol ekanan darah dan kolesterol dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-4-1.jpg
11/Jan/2025

Apa Itu Kencing Batu?

Kencing batu merupakan kondisi dimana terbentuknya batu baik di ginjal, ureter (saluran dari ginjal menuju kandung kemih), kandung kemih, hingga saluran kencing.

 

Apa Penyebab Kencing Batu ?

  • Kurang minum
  • Sering menahan kencing sehingga terbentuk endapan
  • Banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat mencetuskan batu
  • Pengendapan asam urat pada penderita asam urat
  • Infeksi/radang pada saluran kemih

 

Jenis-jenis Batu

  • Batu kalsium
  • Batu struvit
  • Batu asam urat
  • Batu Cystine

 

Apa akibatnya jika kencing batu tidak tertangani?

  • Dapat menyebabkan gejala dari ringan seperti nyeri dan perasaan tidak tuntas saat Buang Air Kecil
  • Berpotensi menimbulkan penyakit berat seperti gagal ginjal
  • Berisiko mencetuskan infeksi pada saluran kemih

 

Tanda & Gejala Kencing Batu

  • Buang air lebih sering dari biasanya
  • Ada batu yang keluar bersama air seni
  • Nyeri saat Buang Air Kecil
  • Urine berwarna gelap
  • Darah dalam air seni
  • Nyeri di perut bawah
  • Nyeri di pinggang
  • Mual dan muntah

 

Penyembuhan Kencing Batu?

  • Minum obat pereda nyeri sesuai anjuran
  • Menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu terbentuknya batu
  • Operasi pengeluaran batu

 

Makanan dan Minuman yang harus dihindari

  • Minuman seperti teh, coklat, kopi, dan minuman bersoda
  • Makanan yang tinggi garam
  • Jeroan
  • Processed Food (Makanan Olahan)
  • Sayuran seperti bayam dan kembang kol (Dibatasi)
  • Buah seperti stroberi, buah bit, dan anggur

 

Pencegahan Kencing Batu?

  • Minum air 2-3 liter setiap hari Jangan menunda kencing
  • Hindari makanan tinggi kandungan garam dan gula

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-4.jpg
03/Jan/2025

APA ITU TUBERKULOSIS

Penyakit Tuberkulosis adalah Penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Orang dengan TB aktif sering kekurangan gizi dan menderita defisiensi mikronutrien serta penurunan berat badan dan nafsu makan menurun. Malnutrisi meningkatkan risiko perkembangan dari infeksi TB.

 

KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN TUBERKULOSIS

ENERGI/KARBOHIDRAT

35-40 kkal per kilogram berat badan ideal.

PROTEIN

1.2 1,5 g per kilogram berat badan/ 75 100 g per hari

VITAMIN & MINERAL

Sebagai tambahan mikronutrien

 

TUJUAN

Terapi diit bertujuan memberikan makanan secukupnya guna memperbaiki dan mencegah kerusakan jaringan tubuh lebih lanjut. Energi / Karbohidrat untuk mencapai berat badan normal Protein tinggi untuk mengganti sel-sel yang rusak.

Makanan yang Harus Dihindari

Makanan dan minuman mengandung tanin

 

DIET TINGGI ENERGI TINGGI PROTEIN (TETP) PADA TB

  • Diet TETP 1 Karbohidrat 2600 kalori, Protein 100 g
  • Diet TETP 2 Karbohidrat 3000 kalori, Protein 125 g

 

SUMBER MAKANAN

  • Sumber energi bisa di dapat dari nasi, roti, gandum, ubi, dll.
  • Sumber protein hewani yang baik diberikan adalah ayam, daging, hati, telur, susu, dan keju sumber protein nabati adalah kacang-kacangan dan hasilnya, seperti tahu, dan tempe.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL1.jpg
30/Dec/2024

APA SIH HIV ITU??

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih, sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia.

 

PENYEBAB HIV

  • Terdapat 2 jenis penyebab AIDS, yaitu HIV-1 dan HIV-2
  • HIV-1 banyak ditemukan didaerah Barat, Eropa, Afrika Tengah, Selatan, dan Timur.
  • Sedangkan HIV-2 banyak ditemukan di afrika barat

 

HIV TIDAK MENULAR LEWAT

  • Ciuman
  • Pelukan
  • Toilet
  • Berenang
  • Sentuhan
  • Alat makan
  • Nyamuk
  • Tinggal serumah

 

APA SAJA GEJALANYA

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Nyeri sendi
  • Ruam kulit
  • Sakit tenggorokan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Infeksi jamur pada mulut

 

PENCEGAHAN HIV

Abstinence

Bagi yang belum menikah dianjurkan Tidak melakukan hubungan seksual.

Be Faithful

Bersikap saling setia dengan pasangan.

Condom

Cegah dengan menggunakan kondom setiap melakukan hubungan yang beresiko.

Don’t Inject

Dihindari penggunaan jarum suntik secara bergantian dan tidak steril.

Education

Aktif mencari informasi dan sebarkan informasi.

 

PROSES SKRINING HIV

Pemeriksaan HIV

  • Rapid Test HIV

Bahan yang dibutuhkan

  • Sampel darah

Proses Skrining HIV

  • Serum atau plasma di teteskan pada sumur Test
  • Tambahkan reagen HIV
  • Tunggu hasil kurnang lebih 10-15 menit

 

Gejala awal HIV biasanya muncul antara 2-6 minggu setelah terpapar. Biasanya HIV baru dapat terdeteksi 1-3 bulan setelah pasien sudah terinfeksi oleh virus HIV Gejala Akut, pada tahap ini infeksi HIV tidak akan menimbulakan gejala apapun dalam waktu yang cukup lama yakni sekitar 5-10 tahun.

 

HIV (Human Immunodeficiency)

  • HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam sistem kekebalan tubuh manusia
  • Tidak semua pengidap HIV akan menularkan virus ke orang lain dan mengembangkan AIDS, karena kini sudah ada perawatan yang bisa mengontrol virus
  • Biasanya seseorang tidak mengalami gejala berat saat terinfeksi HIV, dan sebelum menerima pengobatan, pengidap HIV bisa menularkannya kepada orang lain.

 

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)

  • AIDS merupakan penyakit akibat infeksi HIV yang tidak mendapatkan perawatan yang benar.
  • Pengidap AIDS biasanya mengidapa gejala yang sangat berat dan banyak yang sampai kehilangan nyawa.

 

MELALUI APA HIV DAPAT MENYEBAR??

  • Cairan yang keluar dari tubuh manusia yang menderita HIV bisa menyebarkan virus HIV ke orang yang sehat seperti:
    • Darah
    • Sperma
    • Cairan vagina
    • ASI
  • Homoseksual (46% dari semua kasus), heteroseksual (11% semua kasus)
  • Hubungan seks oral
  • Hubungan seks melalui anus
  • Penyalahgunaan obat melalui intravena
  • Penggunaan jarum bersama-sama (akupuntur, jarum tattoo, jarum tindik)
  • Transfusi darah
  • Antara ibu & bayi selama masa hamil, kelahiran, dan masa menyusui
  • (90% dari kasus HIV yang menimpa anak-anak)
  • Pengguna narkoba

 

TIDAK SEMUA CAIRAN TUBUH BISA MENULARKAN HIV

  • Air liur/air ludah/saliva
  • Air keringat
  • Feses/kotoran/BAB/tinja
  • Air mata

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-5-1.jpg
20/Dec/2024

PENYAKIT JANTUNG

Penyakit Tidak Menular (PTM) yang disebabkan karena penebalan pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan tersumbatnya dan menyempitnya pembuluh darah koroner sehingga kurangnya aliran darah ke jantung dan terganggunya fungsi jantung. Penyakit ini bisa disebabkan karena wiwayat keluarga, merokok, dislipidemia, obesitas, diabetes melitus, dan hipertensi.

 

HIPERTENSI

Hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah seseorang secara konsisten lebih dari atau sama dengan 140/90 mmHg. Penyakit ini sering tidak menimbulkan keluhan. Faktor yang menyebabkan hipertensi adalah faktor keturunan, gaya hidup tidak sehat, dan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau obesitas.

 

TUJUAN DIET

  • Mencukupi kebutuhan gizi tanpa memperberat kerja jantung dan menjaga tekanan darah agar tetap normal
  • Mencapai berat badan normal gizi
  • Memenuhi kebutuhan pasien
  • Mengurangi penyumbatan darah risiko pembuluh

 

PRINSIP DIET

RENDAH KOLESTEROL & RENDAH GARAM

Hindari makanan yang digoreng dengan minyak yang sangat panas, berminyak, dan bersantan. Konsumsi garam maksimal 2-3 gram/hari (1/2 sdt)

 

BAHAN MAKANAN TIDAK DIANJURAN

  • Makanan Pokok: Roti manis, biskuit, Kue berlemak tinggi (pastry), ketan, mie instan, ubi, singkong, tape
  • Lauk Hewani: Daging, ayam dengan kulit, kuning telur, sosis, jeroan, kerang, keju, udang, susu full cream
  • Lauk Nabati: kacang merah, kacang tanah, kacang mede Sayuran: asparagus, bit, kol, sawi, lobak Buah: Nangka, durian, nanas, cempedak *Lemak: Minyak kelapa, santan, mentega
  • Minuman : Coklat, kopi, teh kental, minuman soda, alkohol

 

BAHAN MAKANAN DIANJURKAN

  • Makanan Pokok : Nasi, mie, bihun, kentang, pasta, tepung, terigu, sagu
  • Lauk Hewani: Ikan, ayam tanpa kulit, susu rendah lemak, putih telur
  • Lauk Nabati : Kacang kering (Kacang hijau, kedelai), tahu, tempe Sayuran Buncis, kacang panjang, wortel, tomat, toge, kangkung, selada Buah Pisang, apel, pepaya, jeruk, melon, semangka, alpukat Lain-lain: Madu

 

HAMBATAN

  • Kurangnya dukungan keluarga dalam menyediakan makanan rendah garam
  • Kejenuhan pasien menjalankan terapi diet
  • Kurangnya pengetahuan terkait nutrisi
  • Kebiasaan makan di luar rumah

 

SOLUSI

  • Memasak sendiri dengan bahan yang sehat, dan jumlah garam yang dianjurkan. Atau pisahkan masakan rumah sebelum diberikan garam
  • Lakukan perubahan pola makan secara bertahap, dan konsisten
  • Ikuti anjuran ahli gizi atau dokter, dalam menjalankan praktik diet
  • Membawa makanan sendiri dari rumah

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ARTIKEL-4.jpg
18/Dec/2024

Serviks adalah daerah yang menghubungkan Rahim (uterus) dan vagina. Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim

 

BAGAIMANA TERJADINYA KANKER SERVIKS?

Infeksi dari HPV (Human Papillomavirus): mengubah DNA sel sehingga sel abnormal dalam serviks mulai membelah diri tanpa terkendali

SIAPA SAJA YANG BERISIKO?

  • Faktor Genetik –> Keluarga ada yang memiliki kanker
  • Riwayat bergonta – ganti pasangan seksual
  • Riwayat seks sesama jenis
  • Riwayat memiliki penyakit seksual
  • Riwayat hubungan seks pertama pada usia muda (<18tahun)
  • Pasien /partner seks mempunyai penyakit kutil kelamin
  • Tidak menggunakan kondom saat hubungan seksual

 

APA TANDA & GEJALANYA?

Pendarahaan abnormal

  • Pendarahan di Luar Siklus Menstruasi
  • Pendarahan Setelah Hubungan Seksual
  • Pendarahan Pasca-Menopause

Keputihan tidak normal

  • Keputihan tidak biasa: Encer, berbau, atau bercampur darah.
  • Aroma tidak sedap

Nyeri

  • Nyeri saat hubungan seks
  • Nyeri panggul atau punggung bawah

 

BAGAIMANA SCREENING AWAL?

Anamnesi

Nyeri vagina, Keputihan berulang, Perdarahan dari vagina diluar siklus haid / setelah menopause, Nyeri saat berhubungan

Pemeriksaan fisik

  • Pemeriksaan Luar: Perubahan warna, Benjolan, Nyeri
  • Pemeriksaan Dalam: Cairan (keputihan, darah, nanah), Nyeri, Benjolan, Aroma tidak enak

 

PEMERIKSAAN PENUNJANG

IVA Test

Inspeksi Visual Asam Asetat adalah cara sederhana untuk mendeteksi adanya lesi pra-kanker dengan mengoleskan cairan asam asetat pada leher rahim.

  • Apabila hasil (+) : Lesi berubah menjadi putih -> maka harus dilanjutkan dengan pemeriksaan lanjutan (rujuk)
  • Apabila hasil (-) maka diulang 3 tahun kemudian

PAP Smear

Pap Smear adalah cara deteksi dini kanker dengan mengambil sedikit sampel sel dari leher rahim untuk mengetahui apakah adanya sel – sel abnormal tanda kanker serviks.

  • Apabila hasil (+) akan tampak sel abnormal -> melakukan pemeriksaan lain dan terapi
  • Apabila hasil (-) maka diulang 2-3 tahun kemudian

 

JIKA TERDIAGNOSIS KANKER SERVIKS, ANDA PERLU MELAKUKAN PENGOBATAN SEGERA!

Pengobatan kanker serviks dapat dilakukan dengan berbagai terapi, seperti:

  • Krioterapi
  • Radioterapi
  • Kemoterapi
  • Pembedahan

 

GIMANA CARA MENCEGAHNYA?

Vaksin

  • Perempuan usia 9–13 tahun: 2x vaksinasi HPV dengan selang waktu 12 bulan
  • Perempuan usia >13–45 tahun: 3x vaksinasi
  • HPV, dengan jarak waktu 2 bulan antara vaksinasi pertama dan kedua, serta 6 bulan antara vaksinasi kedua dan ketiga

Menjaga life style

  • Hubungan seks secara aman : Memakai kondom dan menghindari bergonta – ganti partner seks
  • Menjalani screening berkala secara berkala di faskes 1 agar kondisi serviks selalu terpantau dan agar penanganan bisa lebih cepat dilakukan bila ada kanker
  • Tidak merokok

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


ptsd.png
10/Dec/2024

Apa itu PTSD?

gangguan psikologis yang diakibatkan kejadian traumatik yang dialami atau disaksikan oleh seseorang.

 

Apa Penyebabnya?

Stressor yang kuat, seperti :
pengalaman perang, kekerasan, bencana alam, pemerkosan, dan kecelakaan lalu lintas yang serius dan keadaan lain yang dapat menimbulkan stress berlebih pada seseorang

 

Jenis- jenis PTSD

  • PTSD akut : 1-3 bulan
  • PTSD kronik : >3 bulan
  • PTSD delay onset

 

Gejala utama PTSD, bagaimana?

  • Re-experiencing (mengingat atau mengalami kejadian berulang) flashback
  • Avoidance (penghindaran) Perasaan tidak nyaman yang membuat dirinya berusaha menghindar supaya tidak mengalami kejadian traumatis
  • Hyperarousal (peningkatan kewaspadaan) Kecemasanberlebih yang menyebabkandirinya merasa dalam keadaan terancam

 

Pencegahan PTSD

  • Kenali gejala dan permasalahan PTSD
  • Mencari dukungan dari teman dan keluarga
  • Mengontrol emosi
  • Mempelajari cara mengatasi masalah dengan baik
  • Mengembangkan kemampuan untuk belajar dari peristiwa traumatis
  • Menerima dan mampu menanggapi peristiwa trauma

 

Bagaimana cara pengobatannya?

Terapi farmakologi

Kunjungan ke dokter spesialis jiwa dokter akan memilihkan obat antidepresan dan antiansietas yang sesuai dengan keluhan yang anda alami

Terapi non farmakologi

  • Psikoterapi. psikoterapi kognitif, psikoterapi perilaku, psikoterapi kelompok, dan hipnoterapi
  • Dukungan psikososial. Mengurangi berbagai stigma negatif yang mungkin muncul akibat dari diagnosis PTSD

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Kenali-Trigger-Finger-Penyakit-Yang-Bikin-Jari-Tangan-Nyeri.jpg
07/Dec/2024

Dari : dr. Yusuf Rizal, Sp.OT

Poli Orthopaedi RSI Surabaya A Yani

 

Selamat pagi sobat eRSIy, mudah-mudahan kalian tetep sehat dan produktif

Kali ini saya akan membahas mengenai sesuatu penyakit bernama trigger finger atau stenosing tenosynovitis atau JARI KAKU. 

Pernahkah kalian merasakan jari tangan tiba-tiba terasa susah diluruskan setelah ditekuk ? atau nyeri yang hebat di jari terutama di malam hari atau setelah aktivitas berat ? atau bahkan sudah berlanjut menjadi jari kalian tidak bisa ditekuk ?

Hal ini mungkin disebabkan oleh penyakit Trigger Finger.

Trigger finger atau jari kaku disebabkan oleh berbagai macam hal seperti aktivitas berlebihan menggunakan jari atau pada aktivitas menggengam yang berat. Kenapa ya bisa terjadi ? Hal ini dikarenakan serabut pelapis urat kita mengalami radang dan muncul penebalan yang menyebabkan nyeri dan kesulitan urat bergerak didalamnya (Gambar 1).

Penyebab lain juga sering muncul pada penderita kelainan endokrin seperti kencing manis atau kelainan tiroid. Penyakit kencing manis sendiri dapat meningkatkan insiden trigger finger hingga dua kali lipat loh !

Pada penyakit trigger finger, dokter akan memberikan terapi sesuai tingkat keparahan penyakit saat datang dan juga penyakit penyertanya. Beberapa manajemen untuk penyakit ini mulai dari obat-obatan, fisioterapi, suntikan, hingga pembedahan. Sobat eRSIy,  jika kalian pertama kali merasakan sakit seperti diatas, maka yang awal perlu kalian lakukan adalah mengistirahatkan jari yang sakit, jangan dipijat, diberikan olesan yang panas-panas (balsem, minyak tawon dll.) dan jangan direndam air panas.

Sobat eRSIy, dokter awalnya akan memberikan terapi berupa obat-obatan yang akan menurunkan peradangan pada jari tersebut berupa obat minum maupun oles. Jika diperlukan maka dokter akan meminta anda untuk mengikuti sesi fisioterapi guna meringankan nyeri dan peradangan. Anda dapat juga menggunakan penyangga jari dalam waktu enam hingga 12 minggu.

Jika hal diatas gagal, maka dokter dapat menyuntikkan zat kortikosteroid guna menurunkan peradangan sehingga membuat urat dapat bergerak didalam selaputnya lebih lancar. Hal ini menurut penelitian dapat diulang maksimal 3 kali dan dalam jangka waktu yang panjang masing-masing penyuntikan. Hal ini sangat bermakna sekali terutama pada penderita trigger finger yang diakibatkan oleh kencing manis. Efek penyuntikan ini dapat menyembuhkan keluhan hingga 80% dari keseluruhan penderita.

Namun jika kondisi penyakit sudah berat maka dokter akan menyarankan anda untuk dilakukan tindakan pembedahan kecil untuk melepaskan jeratan sebagaimana gambar diatas (gambar 2). Operasi ini termasuk operasi kecil yang dapat dilakukan dengan waktu singkat. Namun saya sarankan agar jangan terlambat, karena komplikasi terakhir dari penyakit ini adalah kaku nya sendi akibat tidak mampunya jari untuk menekuk.

Namun jangan takut sobat eRSIy, hampir lebih dari 60% pasien dapat sembuh dengan terapi-terapi non operatif dengan rentang waktu tiga bulan hingga satu tahun setelah muncul keluhan. So sobat eRSIy, jangan ragu untuk berkunjung ke poli orthopaedi terdekat untuk berkonsultasi dan mendapatkan penanganan yang tepat. Salam sehat.

 

Referensi

 

  1. Gil JA, Hresko AM, Weiss AC. Current Concepts in the Management of Trigger Finger in Adults. J Am Acad Orthop Surg. 2020 Aug 1;28(15):e642-e650. doi: 10.5435/JAAOS-D-19-00614. PMID: 32732655.
  2. https://www.albones.com/post/what-is-a-trigger-finger
  3. Löfgren JP, Zimmerman M, Dahlin LB, Nilsson PM and Rydberg M (2021) Diabetes Mellitus as a Risk Factor for Trigger Finger –a Longitudinal Cohort Study Over More Than 20 Years. Front. Clin. Diabetes Healthc. 2:708721. doi: 10.3389/fcdhc.2021.708721
  4. Merry SP, O’Grady JS, Boswell CL. Trigger Finger? Just Shoot! J Prim Care Community Health. 2020 Jan-Dec;11:2150132720943345. doi: 10.1177/2150132720943345. PMID: 32686570; PMCID: PMC7372603.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


rsi lam putih

Kesembuhan datang dari Allah, keselamatan dan kepuasan pasien tanggung jawab kami

CopyRight, 2025. Yayasan RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA | Managed by Markbro

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Customer Care Kami. Siap membantu!
Assalamu'alaikum, Apa yang bisa kami bantu?