INFO UNTUK ANDA

WhatsApp-Image-2024-08-31-at-19.10.18-1-1200x900.jpeg
02/Sep/2024

Pada tanggal 31 Agustus 2024, Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS) mengadakan rapat evaluasi semester 1 yang dihadiri oleh empat unit usaha yang bernaung di bawah YARSIS. Rapat ini bertujuan untuk menilai kinerja, membahas tantangan yang dihadapi, serta merencanakan langkah-langkah strategis untuk peningkatan kualitas layanan.

Anggota yang hadir dalam rapat evaluasi tersebut antara lain RSI A. Yani, RSI Jemursari, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), dan RSI Nyai Ageng Pinath Gresik. Dengan adanya rapat evaluasi ini, diharapkan seluruh unit usaha dapat bersinergi dan memberikan pelayanan terbaik untuk umat serta mencapai target yang telah ditetapkan oleh yayasan.


artikel-2024-08-28T134936.224.png
28/Aug/2024

Asma adalah suatu kondisi di mana saluran nafas menyempit karena rangsangan tertentu menjadi hiperaktif, menyebabkan peradangan. Penyempitan ini hanya berlangsung sementara. Saluran pernapasan pasien asma sangat sensitif. Saat paru-paru teriritasi, saluran pernapasan menyempit, membatasi jumlah udara yang dapat masuk ke dalamnya. Karena kondisi ini, pasien asma sering mengalami sesak napas atau batuk saat terpapar debu, asap rokok, bulu binatang, atau zat lain yang dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru.

Asma tidak tergantung pada tingkat sosioekonomi dan dapat muncul pada semua usia, terutama pada anak-anak. Asma sering menimbulkan masalah pada anak-anak dan orang dewasa, meskipun jarang menyebabkan kematian. Asma dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan gangguan emosi seperti cemas dan depresi. Asma yang menetap dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

 

Penyebab Asma

Asma disebabkan oleh zat pencetus tertentu, tetapi penyebabnya belum diketahui secara pasti. Beberapa komponen yang dianggap sebagai alergen adalah:

  • Infeksi virus yang menyerang saluran napas: influenza
  • Melayani alergen, debu rumah, dan bulu binatang
  • Penyembuhan terhadap asap rokok dan minyak wangi
  • Kegiatan fisik: lari
  • Ekspresi emosional ketakutan, kemarahan, dan keputusasaan
  • Aspirin, beta-adrenergik penyekat, dan anti-inflamasi nonsteroid
  • Tempat kerja: uap zat kimia
  • Asap rokok adalah penyebab polutan udara.
  • Sulfit adalah pengawet makanan.
  • Lainnya, seperti haid, kehamilan, dan sinusitis

 

Gejala Asma

  • Sesak
  • Sesak dada
  • Batuk, terutama di malam hari
  • Mengi (membuat suara seperti siulan saat bernapas).
  • Merasa lemas dan lesu.
  • TIngkat kecemasan yang tidak biasa
  • Sering merenungkan

 

Pola Asma yang Umum Terjadi

  • Semakin parah saat pagi atau malam.
  • Timbul dan hilang pada hari yang sama.
  • Disebabkan oleh hal-hal tertentu, aktivitas, atau tertawa dan menangis.
  • Semakin memburuk karena infeksi virus, seperti pilek, muncul.

 

Faktor Risiko Asma

  • Memiliki riwayat asma dalam keluarga.
  • Mengalami infeksi pernapasan seperti bronkitis dan pneumonia.
  • Kelahiran bayi sebelum waktunya
  • Terlahir dengan kondisi yang disebut BBLR, yang berarti berat badan lahir rendah.
  • Ada alergi atopik.

 

Komplikasi Asma

  • Jantung behenti karena kekurangan oksigen.
  • Gagal napas karena lender mengisi saluran pernapasan yang melebar
  • Alkalosis respiratorik, yang terjadi karena tubuh kekurangan karbondioksida akibat bernapas terlalu cepat.
  • Kematian atau kerusakan otak karena hiposekmia atau darah yang tidak mengandung cukup oksigen dalam jangka waktu yang lama
  • Paru-paru kolaps atau rusak sehingga udara bocor ke area di antara dinding dada dan paru-paru, yang disebut pneumotoraks.
  • Paru-paru mengeluarkan udara ke Pneumomediastinum, atau rongga dada.
  • Paru-paru tidak dapat mengeluarkan karbondioksida sehingga menumpuk di dalam tubuh atau menyebabkan hiperkarbia, yang biasanya terjadi pada orang yang menggunakan ventilator.

Sebaliknya, pasien asma juga dapat mengalami komplikasi lain yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka, seperti:

  • Aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, sekolah, dan tidur, terganggu.
  • Karena saluran pernapasan secara permanen menyempit, kemampuan bernapas menurun.
  • Gangguan pertumbuhan dan belajar anak
  • Orang dewasa lebih rentan terhadap stres, cemas, dan depresi.
  • Efek samping dari penggunaan obat asma yang lama

 

Pemeriksaan Asma

  • Tes alergi dilakukan untuk menentukan apakah pasien memiliki alergi yang menyebabkan asma.
  • Tes bronkus untuk menilai sensitivitas saluran pernapasan.
  • Tes penunjang untuk mengidentifikasi penyakit tambahan yang berhubungan dengan gejala asma.
  • Elektrokardiogram (EKG) dan rontgen dada dilakukan untuk menentukan penyebab gejala pasien.
  • Strategi Pengobatan Asma berdasarkan Inisiatif Dunia untuk Asma (GINA)

Tujuan jangka panjang untuk pengobatan asma adalah sebagai berikut:

  • Kontrol Gejala: untuk mengontrol gejala dengan baik dan tetap melakukan hal-hal seperti biasa.
  • Mengurangi risiko: memperbaiki keterbatasan aliran udara, mengurangi risiko eksaserbasi, dan mengurangi efek samping pengobatan.

 

Pencegahan Asma

  • Hentikan merokok.
  • Hindari sumber polusi, asap rokok, debu, dan bau yang mengiritasi, seperti parfum, obat semprot, serangg, dan deterjen cucian.
  • Anda tidak boleh memelihara binatang seperti anjing dan kucing.
  • Jika bantal dan kasur Anda tidak terbuat dari sintesis, gunakan kain penutup yang terbuat dari sintesis.
  • Usahakan untuk menghindari karpet di area rumah atau kamar tidur.
  • Jemur dan tepuk kasur secara teratur.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-08-26T101343.580.png
26/Aug/2024

Untuk membantu anak yang mengalami disfungsi sensori, okupasi terapis menggunakan teknik sensori integrasi untuk memaksimalkan pemahaman anak tentang lingkungannya. Untuk mencoba memperbaiki gangguan perkembangan, belajar, atau interaksi sosial, terapi sensori integrasi sering digunakan sebagai okupasi dan terapi pada anak dengan kondisi tertentu. Terapi sensori integrasi menunjukkan hasil yang baik untuk anak-anak dengan autisme dan retardasi mental ringan; terapi ini dapat mengoptimalkan sensori dan respons motorik anak. Terapi sensori integrasi dilakukan melalui pola permainan tertentu karena permainan melatih sensori anak untuk meningkatkan perkembangan mereka.

 

Tujuan Sensori Integrasi

Mengajarkan anak-anak untuk memperbaiki dan mengembangkan respons yang tepat dan spontan terhadap pengalaman lingkungan mereka akan meningkatkan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan fisik, sosial, dan emosional anak didukung oleh sensori integrasi.

 

Siapa yang Memerlukan Sensori Integrasi

Terapi sensori integrasi dirancang untuk anak-anak dengan gangguan pemrosesan indrawi atau gangguan pemrosesan indrawi. Gangguan-gangguan ini termasuk:

  • Spektrum autisme
  • Gagal untuk fokus
  • Ketidakmampuan untuk memahami hal-hal umum atau tertentu
  • Cedera, penyakit, trauma
  • Problem dengan koordinasi perkembangan
  • Sulit untuk mengontrol suasana hati

 

Sensori Integrasi Melibatkan 7 Sistem Sensori

  • Indera tactile (sentuhan), yang memproses perasa dan peraba melalui kulit
  • Auditory (pendengaran), untuk secara langsung mengidentifikasi volume, nada, dan suara
  • Visual (penglihatan), untuk melihat dan membantu mengidentifikasi objek, menilai jarak dari orang lain, mengidentifikasi warna, dan tingkat cahaya
  • Olfactory (penciuman), untuk membedakan aroma
  • Gustatory, atau pengecapan, digunakan untuk mengidentifikasi rasa manis, asin, asam, atau pahit.
  • Vestibular, yang menunjukkan posisi tubuh dalam ruang gerak dan gravitasi Bumi, membantu anak mengetahui di mana mereka berada meskipun dalam kegelapan
  • Kesadaran tubuh manusia, yang terdiri dari input sensori otot dan sendi, memungkinkan mereka merasakan posisi tubuh mereka dan tingkat gaya yang diperlukan untuk beraktivitas.

 

Sensory Processing Disorder (SPD)

Gangguan persepsi sensorik pada anak-anak menyebabkan mereka bertindak berlebihan (hipersensitif) atau bahkan tidak memberi reaksi terhadap rangsangan (hiposensitif).

Contoh gejala gangguan pemrosesan sensori adalah sebagai berikut:

  • Menjadi sangat unik dalam hal makanan karena rasa atau teksturnya.
  • Reaksi lamban terhadap gerakan cepat, suara keras, atau cahaya terang.
  • Koordinasi motorik yang tidak sempurna
  • “Pemilih Makanan” ketika Anda mengalami muntah berlebihan.
  • Kurang memperhatikan lingkungan sekitar, seperti berlari di depan mobil, melompat ke air tanpa bisa berenang, dan menabrak dinding.
  • menunjukkan perilaku tertentu, seperti tidak senang berhubungan dengan orang lain, seperti memeluk, atau tidak suka berpakaian.
  • Tulisan tangan berkualitas rendah yang sulit dibaca.
  • Menggigit sesuatu yang tidak terkait dengan makanan.

 

Kondisi Anak yang Memerlukan Terapi Sensori Integrasi

Autisme, ADHD, Speech Delay, Down Syndrom

 

Penerapan

  • Sensory Tactile
    • Menempelkan sikat khusus pada tubuh anak
    • Meronce
    • Bermain play dough, bola bergerigi
    • Bermain di atas pasir
    • Berjalan-jalan di rumput
    • Pendengaran sensori

Untuk anak hipersensitif, kombinasi musik keras dan lembut; untuk anak hiposensitif, musik keras dan lembut.

  • Penciuman dan pengecapan oleh indra

Menghindari bau yang tajam untuk anak-anak.

  • Visual dan Sensori

Anak-anak hipersensitif diberi distraksi dari banyak ke sedikit, sedangkan anak-anak hiposensitif diberi pilihan dari banyak ke sedikit.

  • Sensori Propioceptif
    • Menggerakkan kursi atau benda yang diberi beban
    • Merangkak atau merayap dengan beban di punggung
    • Mengangkat meja
  • Sensory Vestibular
    • Ayunan
    • Lompat dari trampolin
    • Keseimbangan antara dua kaki
    • Berjalan melalui titian

 

Perawatan Pasca Sensory Integrase

Supaya hasil terapi tetap bertahan, orang tua dapat membantu kelancaran terapi dengan mempraktikkannya di rumah.

 

Kesimpulan

  • Ketujuh sistem indera sensori memungkinkan seseorang menyeseuaikan diri dengan lingkungannya karena mereka memberi tahu mereka apa yang terjadi di luar.
  • Tidak semua anak mengalami perkembangan sensori yang sama, dan perbedaan dalam fungsi integrasi sensori untuk beberapa anak dapat berdampak pada cara mereka menjalani kehidupan sehari-hari.
  • Untuk mencapai perilaku adaptif, stimulasi sensori yang tepat diperlukan dalam aktivitas yang bertujuan.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-08-23T135234.752.png
23/Aug/2024

Penyakit Thypoid disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi yang menyebabkan infeksi sistemik. Penderita penyakit ini sering mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Kebersihan pribadi dan lingkungan, termasuk kebersihan perorangan yang buruk (biasanya mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar), kebersihan makanan, dan lingkungan kumuh, termasuk penyediaan air bersih yang kurang memadai, pembuangan sampah dan kotoran manusia yang tidak memenuhi standar kesehatan, dan perilaku masyarakat yang tidak ramah.

Salah satu penyakit yang mudah dicegah adalah demam tifoid, yang dapat dicegah dengan perubahan perilaku masyarakat dan ketersediaan fasilitas sanitasi yang baik. Penyebaran bakteri penyebab penyakit Tifoid dapat dikurangi dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Jangan terlalu dekat dengan orang sakit karena bakteri Salmonella Thypi mudah menyebar. Makanan dan minuman adalah media penularan yang paling umum.

 

Penyebab Demam Tifoid

Bakteri Salmonella Thypi dapat hidup di dalam tubuh seseorang dan dapat menyebar melalui sekret saluran nafas, urin, dan tinja. Waktu penyebarannya sangat beragam. Jika Salmonella Thypi berada di dalam air, es, debu, atau kotoran kering, ia dapat bertahan selama beberapa minggu. Bakteri dapat dihilangkan dengan mudah dengan klorinasi dan pasteurisasi pada suhu 630 °C.

 

Tanda dan Gejala Demam Tifoid

  • Demam yang meningkat setiap hari hingga mencapai 39 – 40 C
  • Sakit kepala
  • Lemah dan lelah
  • Nyeri otot
  • Berkeringat
  • Batuk kering
  • Kehilangan nafsu makan dan menurunkan berat badan
  • Sakit perut
  • Diare atau sembelit
  • Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda
  • Perut yang membengkak
  • Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, akan mengalami kondisi seperti: mengigau, berbaring lemah dengan mata setengah tertutup

 

Penularan Demam Tifoid

Infeksi tifoid melalui 5 F:

  • Makanan, termasuk makanan yang dikonsumsi dan didapati dari lingkungan yang tidak bersih, dapat menjadi sumber infeksi. Ini terutama benar jika kontaminasi terjadi karena pengolahan makanan yang tidak benar.
  • Penularan infeksi pada jari dapat terjadi jika jari tidak dicuci secara bersih setelah buang air kecil atau buang air besar.
  • Jika seseorang sudah terinfeksi bakteri typhoid, fomitus, yang muntahan dari penderita dapat menjadi cara lain untuk infeksi.
  • Lalat sangat menyukai untuk hinggap di tempat atau benda yang kotor, yang dapat menjadi sarang bakteri Salmonella Thypi. Lalat dapat membawa bakteri Salmonella Thypi ke makanan, menyebabkan kontaminasi.
  • Bakteri penyebab Tifoid banyak ditemukan dalam kotoran, kotoran, atau feses pasien Tifoid.

 

Komplikasi Demam Tifoid

Demam Tifoid dapat menyebabkan masalah serius pada sistem pencernaan, hati, jantung, dan sistem saraf jika tidak ditangani dengan baik. Dua komplikasi yang paling umum adalah pendarahan internal dalam sistem pencernaan dan perforasi usus, yang memungkinkan infeksi menyebar ke jaringan di sekitarnya.

 

Penanganan Demam Tifoid

  • Beristirahat dengan cukup
  • Bisakah suhu tubuh turun dengan kompres jika demam adalah 37,5 °C hingga 37,9°C Paracetamol diberikan pada suhu 38°C.
  • Berpakaian tipis dan bedrest
  • Tingkatkan asupan cairan Anda.
  • Penggunaan antibiotic

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-08-26T094222.572.png
21/Aug/2024

Salah satu penyakit tertua dalam catatan medis adalah gout, juga dikenal sebagai asam urat. Gout adalah penyakit inflamasi rematik yang ditandai oleh hiperurisemia, peningkatan kadar asam urat yang tidak normal yang terkumpul di dalam darah karena gangguan metabolisme purin. Kondisi ini diikuti dengan peradangan sendi (arthritis) yang disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urate (MSU) di persendian, terutama di area jari, lutut, dan ibu jari.

Gout dahulunya banyak ditemukan pada penduduk kelas atas yang dapat mengonsumsi banyak makanan, seperti daging merah dan minuman anggur (wine), sehingga saat ini sering dikaitkan dengan konsumsi makanan tertentu.

Gout paling banyak ditemukan pada laki-laki. Prevalensi gout tertinggi terdapat di Amerika Utara dan Eropa Barat dengan kisaran angka 1%-4% penduduk menderita Gout. Gout berkaitan dengan penyakit kardiovaskular dan gangguan fungsi ginjal. Umumnya gout ditemukan pada penderita Gagal Ginjal Kronis (GGK), hipertensi, Diabetes Mellitus type 2, dislipidemia, penyakit jantung (termasuk penyakit jantung koroner atau PJK, gagal jantung, serta atrial fibrilasi), dan stroke.

Beberapa faktor risiko terjadinya gout, antara lain:

  • Usia: Risiko terkena gout meningkat dengan usia.
  • Komorbid: Gangguan kardiovaskular, diabetes mellitus, hiperlipidemia, hiperurisemia, menopause, dan penurunan fungsi ginjal adalah contoh penyakit penyerta.
  • Jenis kelamin: Pria lebih sering daripada wanita, mungkin karena peran hormon estrogen
  • Riwayat keturunan
  • Obesitas
  • Penggunaan obat: diuretik, cyclosporine, aspirin dosis rendah, dan niacin
  • Kondisi metabolik yang mengganggu setelah operasi atau trauma
  • Osteoarthritis yang belum terdeteksi
  • Makanan yang tidak seimbang termasuk alkohol, daging sapi, kerang, dan minuman manis yang mengandung fruktosa.

 

Medical Nutrition Therapy

Dimulai dengan hiperurisemia tanpa gejala, gejala klinis gout berkembang secara bertahap. Kemudian muncul kristal MSU, gout intermittent, dan akhirnya menjadi gout kronik. Salah satu tujuan dari pengobatan gout adalah untuk mengontrol kadar asam urat dan menghancurkan kristal MSU. Namun, baru-baru ini, peneliti menemukan bahwa meningkatkan asupan gizi dan mengubah gaya hidup juga merupakan terapi yang efektif, karena obesitas adalah penyebab utama perkembangan gout. Diet yang mengandung banyak vitamin, serat, dan asam lemak tak jenuh dapat menurunkan risiko gout. Sebaliknya, pola makan yang mengandung banyak karbohidrat, protein, dan lemak merupakan faktor risiko gout.

Sejak lama, makanan yang mengandung purin tinggi, seperti daging merah, jeroan, seafood, dan kacang-kacangan, dianggap tinggi purin. Selama ini, terapi gizi mengacu pada pemilihan makanan dengan purin rendah. Namun, hal tersebut tidak berdampak signifikan terhadap penurunan kadar asam urat. Saat ini, terapi gizi untuk gout berfokus pada pola makan yang seimbang, membatasi konsumsi gula, dan mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung serat dan antioksidan, seperti buah dan sayur.

Studi terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi banyak sayur-sayuran, buah-buahan, dan kacang kedelai dapat membantu mengurangi risiko gout. Ini disebabkan oleh mekanisme antiinflamasi yang dimiliki oleh makanan ini. Selain itu, diet DASH, yang berfokus pada mengurangi asupan natrium dan meningkatkan asupan serat, juga terbukti dapat memperpanjang rasa kenyang, mencegah konsumsi gula berlebihan dan menurunkan risiko gout. Makanan yang melindungi gout dari inflamasi juga termasuk produk susu sapi dan turunannya, seperti keju, telur, sayuran, dan kopi tanpa gula.

 

Pemberian Terapi Gizi pada Gout

  • Anjurkan pola makan yang sehat.
  • Penurunan berat badan dapat menurunkan risiko gout pada pasien dengan status gizi lebih baik atau obesitas.
  • Mengurangi asupan makanan yang mengandung banyak gula, seperti minuman dingin, jus buah kemasan, permen, kue manis (seperti wafer atau biskuit lapis kue kering), dan cake.
  • Satu porsi daging merah, daging kemasan (seperti kornet atau sosis) dan kerang harus dikonsumsi setiap minggu. Anda dapat mengganti makanan hewani Anda dengan telur, daging ayam, dan ikan.
  • Per hari, makan dua porsi kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan buah yang mengandung protein.
  • Makanan lebih baik dikukus, direbus, atau dipanggang daripada digoreng.
  • Konsumsi susu dan produk olahannya yang rendah lemak
  • Tingkatkan asupan cairan Anda untuk membantu tubuh mengeluarkan asam urat dan mencegah kristal asam urat terbentuk.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-landscape-21-1200x675.png
19/Aug/2024

Pada tanggal 17 Agustus 2024, Rumah Sakit Islam Jemur mengadakan upacara bendera untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Acara ini diselenggarakan dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh seluruh jajaran manajemen, tenaga medis, staf.
Meski diadakan di lingkungan rumah sakit yang selalu sibuk dengan berbagai aktivitas pelayanan kesehatan, upacara ini menjadi momen penting untuk mengingat kembali jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Dengan mengenakan seragam lengkap, seluruh peserta upacara menunjukkan rasa hormat dan cinta tanah air yang tinggi.Upacara dimulai tepat pukul 07.00 WIB di halaman utama rumah sakit. Dengan latar belakang gedung yang dihiasi bendera merah putih, para peserta upacara berdiri dengan tertib mengikuti setiap rangkaian acara. Komandan upacara memimpin barisan dengan tegas, dan seluruh peserta mengikuti dengan penuh perhatian.
Pembacaan teks Proklamasi oleh Ketua Dewan Pengurus YARSIS menjadi momen yang paling mengharukan. Suara yang lantang dan penuh semangat membangkitkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Selanjutnya, pembacaan Pancasila dilakukan dengan serempak, diikuti dengan hening cipta untuk mengenang jasa para pahlawan.Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pengurus YARSIS menyampaikan pentingnya semangat kemerdekaan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam memberikan pelayanan kesehatan. Beliau menekankan bahwa kemerdekaan bukan hanya soal bebas dari penjajahan, tetapi juga tentang tanggung jawab untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi sesama.Beliau juga menyoroti peran penting tenaga medis dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya di masa-masa sulit seperti pandemi yang telah dialami bangsa ini. Semangat gotong royong dan kerja keras yang diwariskan oleh para pahlawan, menurutnya, harus terus diimplementasikan dalam setiap tindakan pelayanan kesehatan.Upacara 17 Agustus di Rumah Sakit Islam Jemur tidak hanya menjadi simbol peringatan kemerdekaan, tetapi juga momentum untuk mengingatkan kembali pentingnya semangat persatuan, kerja keras, dan pengabdian dalam setiap lini kehidupan. Dengan semangat kemerdekaan yang terus menyala, Rumah Sakit Islam Jemur berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh para pahlawan bangsa.
Semoga semangat kemerdekaan ini senantiasa menjadi inspirasi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan penuh kasih sayang. Selamat Hari Kemerdekaan, Indonesia! Merdeka!

artikel-2024-08-16T094108.784.png
16/Aug/2024

Untuk memenuhi kebutuhan gizi dasar manusia, kegiatan makan adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Pola perilaku yang konsisten dihasilkan dari kebiasaan ini. Dengan kemajuan teknologi dan cara masyarakat berpikir lebih cepat, segala sesuatu menjadi lebih cepat. Fast food sering dipilih oleh remaja karena penyajiannya yang cepat, hemat waktu, dapat dinikmati kapan saja dan di mana saja, harganya terjangkau, dan sesuai dengan selera remaja. Bagi generasi milenial dan anak muda, fast food juga dianggap sebagai makanan bergengsi dan gaya hidup. Jenis makanan instan mulai dari camilan hingga hidangan utama.

Makanan instan semakin populer di kalangan remaja karena jumlah kalori dan energi yang lebih tinggi. Remaja dapat mengonsumsi terlalu banyak energi, lemak, dan gula jika mereka mengonsumsi makanan instan. Makanan instan juga biasanya kurang serat dan tinggi sodium. Akibatnya, semakin banyak makanan instan yang dimakan oleh remaja, semakin besar kemungkinan mereka mengalami obesitas. Lebih dari 1,9 miliar orang dewasa di atas usia 18 tahun mengalami kelebihan berat badan, 600 juta di antaranya mengalami obesitas. Ini adalah sekitar 13% dari populasi dewasa, dengan prevalensi 11% pada pria dan 15% pada wanita.

Makanan siap saji adalah pilihan praktis dan cepat untuk menggantikan makanan rumahan, tetapi seringkali mengandung bahan tambahan seperti pengawet, penyedap, dan pemanis. Penggunaan berlebihan bahan tambahan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti keracunan, kerusakan pada syaraf, ginjal, hati, dan bahkan cacat bawaan. Remaja yang terlalu banyak mengonsumsi makanan siap saji tetapi tidak berolahraga cukup berisiko terkena diabetes, hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke, kanker, dan gangguan lemak darah. Karena makanan ini sering mengandung lemak yang dapat mengakumulasi dalam tubuh, konsumsi berlebihan juga dapat menyebabkan obesitas.

Bahaya ini tidak hanya berdampak pada kesehatan seseorang, tetapi juga berdampak pada lingkungan karena industri makanan siap saji menghasilkan lebih banyak limbah. Pengetahuan, pengaruh teman sebaya, kepraktisan, rasa yang enak, harga yang terjangkau, dan ketersediaan uang tunai adalah beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi makanan siap saji pada remaja. Pilihan makanan seseorang juga dipengaruhi oleh pengetahuan mereka tentang nutrisi, karena memahami nutrisi akan membantu mereka memilih makanan yang memiliki zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik.

 

Faktor-faktor yang dapat memengaruhi bagaimana seseorang mengonsumsi makanan cepat saji

  • Pengetahuan
    Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang remaja, termasuk pengetahuan tentang gizi, dapat memengaruhi perilaku mereka. Akses terhadap informasi, seperti perpustakaan sekolah, laboratorium komputer, dan ruang multimedia, seringkali dikaitkan dengan pengetahuan gizi remaja ini. Kurang pengetahuan tentang nutrisi dan kecenderungan untuk mengonsumsi makanan yang kurang bergizi dapat menyebabkan remaja kekurangan asupan gizi.
  • Pengaruh Rekan
    Kebiasaan makan makanan cepat saji sangat dipengaruhi oleh peran teman sebaya. Remaja cenderung mendapatkan dukungan dari teman sebayanya untuk makan makanan ini, meskipun mereka sudah menyadari bahaya yang mungkin terjadi jika mereka melakukannya terlalu sering.
  • Remaja sering berkumpul di restoran cepat saji
    Mereka menemukan bahwa restoran ini adalah tempat yang bagus untuk bertemu dengan teman-teman, baik untuk melakukan tugas sekolah maupun sekadar berkumpul. Faktor utama yang menarik bagi mereka adalah suasana yang santai dan nyaman, desain interior yang menarik, dan ketersediaan wifi gratis. Hal ini menyebabkan remaja lebih sering pergi ke restoran cepat saji dan makan di sana.
  • Rasa makanan
    Remaja yang sering makan makanan cepat saji percaya bahwa itu enak, mudah didapat, dan dapat meningkatkan nafsu makan mereka. Karena tingginya kandungan minyak, gula, dan garam dalam makanan cepat saji, orang percaya bahwa mereka memiliki rasa yang sedap. Remaja menjadi kecanduan rasa gurih makanan cepat saji karena bahan tambahan seperti MSG, sodium, gula, lemak, dan lainnya.
  • Waktu terbatas
    Memiliki waktu yang terbatas membuat mahasiswa sangat membutuhkan makanan cepat saji. Akibatnya, mereka lebih suka memasak makanan instan yang praktis daripada mematuhi pedoman gizi yang seimbang. Ketika orang tua sibuk dengan pekerjaan dan tidak punya waktu untuk memasak, mereka sering mengandalkan makanan cepat saji. Orang tua bahkan sering mengajak anak-anak mereka makan di restoran sambil menghabiskan waktu bersama keluarga.
  • Harga makanan
    Remaja sering mengunjungi restoran cepat saji karena harganya yang terjangkau dan porsi yang besar. Selain itu, restoran cepat saji sering menawarkan paket hemat dan diskon besar, yang meningkatkan minat remaja untuk makan di sana.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-08-16T091920.066.png
15/Aug/2024

Aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi orang yang mengalami kanker. Mereka tidak hanya hidup lebih baik, tetapi olahraga juga membantu mereka sembuh. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan stamina dan kebugaran secara keseluruhan serta mengurangi risiko kekambuhan. Apakah seseorang yang menderita kanker harus berhenti melakukan hal-hal tertentu? Meskipun membatasi aktivitas disarankan, beristirahat terlalu lama di tempat tidur dapat berdampak buruk pada pasien. Studi terbaru menunjukkan bahwa olahraga, misalnya, tidak hanya dapat mencegah kanker pada orang yang sehat, tetapi juga dapat membantu pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker.

Kemoterapi adalah pengobatan utama kanker. Pada pasien kanker, pengobatan ini berdampak besar secara fisik dan psikologis. Kondisi medis pasien yang tidak memenuhi syarat untuk menerima kemoterapi sering membuat jadwal terapi yang telah direncanakan tertunda. Kelelahan adalah masalah umum bagi pasien kemoterapi, yang dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan mereka, seperti aktivitas fisik, kesehatan psikologis, interaksi sosial, dan stabilitas ekonomi.

 

Manfaat Berolahraga untuk Pasien Kanker

Banyak orang yang menderita kanker menghadapi masalah fisik dan psikososial selama dan setelah pengobatan, seperti kelelahan, risiko tinggi mengalami kesedihan, dan penurunan aktivitas dan fungsi fisik. Kesehatan pasien dan kualitas hidup mereka dapat sangat terpengaruh oleh dampak jangka panjang dari masalah ini. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker setelah diagnosis, dan penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa aktivitas fisik membantu kualitas hidup pasien kanker, mengurangi kelelahan dan distress, dan dapat meningkatkan kesempatan bertahan hidup bagi pasien kanker.

 

Mekanisme Latihan Fisik terhadap Kanker

Olahraga dan berbagai gerakan tubuh lainnya yang membutuhkan energi adalah contoh aktivitas fisik. Aktivitas ini sangat penting untuk kesehatan tubuh karena dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker dan membantu mencegah kanker. Penyakit yang dikenal sebagai kanker dicirikan oleh pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel ini untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik secara lokal (invasi) maupun menyebar ke bagian tubuh lainnya (metastasis). Penelitian, terutama pada pasien kanker payudara, telah menjelaskan beberapa teori tentang mekanisme aktivitas fisik terhadap kanker.

  • Menurut teori hormonal, estrogen, yang berfungsi sebagai penyebab kanker payudara, meningkatkan pertumbuhan sel-sel epitel payudara. Ini berarti bahwa wanita yang tidak aktif secara fisik memiliki risiko kanker payudara yang lebih tinggi jika mereka memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi. Namun, aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi selama usia reproduksi dapat menurunkan kadar estrogen, sehingga juga menurunkan risiko kanker payudara, bahkan pada wanita menopause. Aktivitas fisik juga dapat menurunkan kadar estron, estradiol, dan androgen, yang merupakan prekursor estrogen.
  • Teori Imunitas mencatat bahwa latihan fisik teratur dan terprogram dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan yang kuat dapat meningkatkan jumlah dan fungsi sel Natural Killer, yang berperan penting dalam menekan pertumbuhan tumor. Dengan mengenali dan menghilangkan sel-sel abnormal, sistem kekebalan bisa secara efektif mengurangi risiko kanker.
  • Teori Inflamasi menunjukkan bahwa faktor inflamasi yang lebih tinggi, seperti C-reactive Protein (CRP), interleukin 6 (IL6), dan tumor necrosis factor (TNF), dan faktor anti-inflamasi yang lebih rendah, seperti adiponektin, dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi, persentase lemak tubuh yang tinggi, dan lingkar pinggang yang besar sering dikaitkan dengan tingkat adiponektin yang rendah. Jumlah adiponektin meningkat saat berolahraga, yang dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.

Akibatnya, aktivitas fisik membantu mengurangi risiko kanker payudara melalui regulasi hormonal, meningkatkan sistem kekebalan, dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-08-13T101536.519.png
13/Aug/2024

Di seluruh dunia, hipertensi adalah penyakit tidak menular yang merupakan penyebab utama kematian prematur. Saat ini, diperkirakan bahwa sekitar 22% orang di seluruh dunia menderita hipertensi. Kurang dari 25% orang yang terkena mengendalikan tekanan darah mereka secara aktif. Di seluruh dunia, Afrika memiliki tingkat prevalensi hipertensi tertinggi, dengan 27% dari populasi. Asia Tenggara menempati posisi ketiga, dengan sekitar 25% dari populasi. Mengonsumsi garam yang berlebihan adalah salah satu penyebab tingginya tingkat hipertensi di Indonesia, dengan rata-rata 6,3 gram garam per hari.

Data ini tidak menghitung garam tambahan yang ditambahkan ke makanan jajanan seperti bakso, soto, mie goreng, dan makanan lainnya, serta garam yang digunakan dalam produksi industri. Selain itu, konsumsi makanan jajanan dan produk industri yang mengandung garam telah meningkat dalam sepuluh tahun terakhir. Cara orang mengonsumsi garam berbeda di setiap wilayah Indonesia, tetapi umumnya di luar Pulau Jawa, orang Batak sering kali mengalami hipertensi karena konsumsi garam yang tinggi dalam makanan sehari-hari mereka. Mereka banyak mengonsumsi garam.

Hipertensi dapat disebabkan oleh konsumsi garam atau makanan yang mengandung banyak natrium. Asupan natrium yang berlebihan dapat menyebabkan pembuluh darah menyerap lebih banyak natrium, yang meningkatkan volume darah dan meningkatkan tekanan darah. Asupan natrium yang berlebihan juga dapat menyebabkan hormon natriouretik meningkat, yang tidak langsung meningkatkan tekanan darah. Orang mungkin lebih suka makan makanan yang banyak garam. Risiko ini dapat meningkat dan mendorong munculnya penyakit tidak menular.

 

Hipertensi pada Lansia

Hipertensi secara signifikan lebih umum pada kelompok usia 60-64 tahun, terutama pada wanita lanjut usia. Karena perempuan memasuki masa menopause setelah usia 45 tahun, mereka juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hipertensi. Kesehatan kardiovaskular dapat terpengaruh oleh penurunan elastisitas pembuluh darah karena penurunan produksi estrogen selama menopause. Beberapa faktor, termasuk kurangnya aktivitas fisik, stres, sejarah keluarga, kebiasaan merokok, konsumsi makanan berlemak hewani yang tinggi, kurangnya serat, dan asupan natrium yang tinggi, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa riwayat keluarga, jenis kelamin, usia, dan pola konsumsi natrium tinggi adalah beberapa penyebab hipertensi. Tekanan darah seseorang meningkat secara bertahap atau tiba-tiba di atas nilai normal 140 mmHg dikenal sebagai hipertensi. Kondisi ini umumnya terjadi pada orang dewasa, tetapi lebih sering terjadi pada orang tua karena pembuluh darah arteri mereka menjadi lebih kaku atau kurang elastis. Akibatnya, pembuluh darah tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan tekanan darah meningkat.

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, ginjal, jantung, sirkulasi, dan bahkan mengancam jiwa. Kelebihan lemak, kebiasaan merokok, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik adalah faktor risiko utama hipertensi. Tekanan darah memainkan peran penting dalam peredaran darah tubuh manusia. Keseimbangan fisiologis tubuh dapat dipengaruhi oleh perubahan naik atau turunnya tekanan darah.

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, ginjal, jantung, sirkulasi, dan bahkan mengancam jiwa. Kelebihan lemak, kebiasaan merokok, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik adalah faktor risiko utama hipertensi. Tekanan darah memainkan peran penting dalam peredaran darah tubuh manusia. Keseimbangan fisiologis tubuh dapat dipengaruhi oleh perubahan naik atau turunnya tekanan darah.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-08-12T103902.429.png
12/Aug/2024

Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan cukup, menyebabkan cairan menumpuk di tungkai dan paru-paru. Selain itu, masalah lain yang dihadapi pasien gagal jantung adalah rehospitalisasi dan rawat inap kembali. Rehospitalisasi ini terutama disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang gejala, pengobatan, diet, dan perawatan diri.

Pasien dengan gagal jantung dapat memperbaiki kualitas hidup mereka dan menghindari rehospitalisasi. Ada beberapa tindakan kecil yang sangat penting yang dapat mereka lakukan untuk menghindari ini:

  • Percaya pada pengobatan
    Pahami alasan pengobatan, manfaat, dan potensi efek samping. Untuk mendapatkan pengobatan yang baik, pasien tidak hanya harus minum obat mereka secara teratur, tetapi juga harus melakukannya sesuai atauran yang diberikan oleh dokter, perawat, atau farmasi mereka.
  • Diet rendah garam dan cairan
    Mengurangi konsumsi garam dapat membantu membatu dan mengurangi penumpukan cairan. Garam harus dicampur saat diberikan kepada pasien dengan gagal jantung. Batasan harian garam tidak boleh melebihi 5000 mg atau 5 gram, atau setara dengan 1 sendok teh peres. Tujuannya adalah untuk memantau konsumsi natrium. Jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh dan yang keluar dihitung sebagai pembatasan cairan.Tubuh tidak boleh menerima lebih dari 1,5 hingga 2 liter cairan per hari. 70–80?sesuai dengan kebutuhan cairan orang normal. Berat badan adalah dasar untuk menghitung jumlah cairan yang diperlukan. Kebutuhan cairan pasien dewasa adalah 25 cc/kgBB untuk wanita dan 30 cc/kgBB untuk pria.
  • Kontrol berat badan
    Pasien yang mengalami gagal jantung disarankan untuk mengukur berat badan mereka setiap pagi. Ini akan membantu mereka memutuskan apakah mereka dalam kondisi aman atau harus segera berkonsultasi dengan dokter.
  • Melakukan aktivitas dan Latihan
    Menurut uji klinis dan meta-analisis pada penderita gagal jantung (HFrEF), rehabilitasi dapat meningkatkan kapasitas latihan dan kualitas hidup. Pasien harus tetap melakukan aktivitas dan latihan bahkan jika mereka merasa lelah. Aktivitas yang dilakukan disesuaikan dengan gejala yang dialami setiap pasien. Disarankan untuk berbicara dengan tim gagal jantung dan rehabilitasi tentang olahraga yang aman untuk setiap pasien. Anda harus tetap aktif dan berolahraga setiap hari.
  • Pasien memahami wilayah yang terkait dengan gagal jantung
    • Zona Keamanan (Green Zone): sesuai dengan tujuan terapi
      • Nafas seperti biasa, tidak ada perubahan pola nafas, dan nafas tidak tersengak atau tidak teratur.
      • Berat badan tetap stabil. Tidak ada kenaikan berat badan lebih dari dua kilogram dalam satu minggu.
      • Tidak ada nyeri dada
      • Anda masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa tanpa kehilangan kemampuan.

Saat berada di zona hijau, pasien menimbang berat badan setiap hari, mengonsumsi obat yang diresepkan, dan menjalani pengawasan rutin.

  • Zona Kuning adalah zona peringatan, di mana Anda harus segera menghubungi konsul atau tim gagal jantung (dokter atau perawat gagal jantung) untuk mendapatkan saran jika gejala Anda terus berlanjut.
    • Lebih sulit untuk bernafas daripada biasanya, atau nafas pendek
    • Tidak lama kemudian, bengkak di punggung kaki, pergelangan kaki, betis, atau perut meningkat.
    • Peningkatan berat badan dua kilogram atau lebih dalam waktu dua hingga tiga hari.
    • Merasa tidak bertenaga dan lelah.
    • Pening atau pusing
    • Mengalami ketidaknyamanan

Saat berada dalam area kuning, konsultasikan kondisi Anda saat ini ke dokter Anda. Ikuti saran ahli gagal jantung tentang penggantian obat yang sesuai dengan perubahan kondisi.

  • Zona peringatan merah: hubungi perawat gagal jantung, dokter, atau UGD segera.
    • Meskipun sudah istirahat, sesak napas yang tak kunjung reda
    • Nyeri dada baru-baru ini dan nyeri di dada
    • Berdebar > 140x/mnt
    • Binggung atau tidak dapat berpikir dengan jelas

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


rsi lam putih

Kesembuhan datang dari Allah, keselamatan dan kepuasan pasien tanggung jawab kami

CopyRight, 2025. Yayasan RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA | Managed by Markbro

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Customer Care Kami. Siap membantu!
Assalamu'alaikum, Apa yang bisa kami bantu?