INFO UNTUK ANDA

stunting.jpg
11/Sep/2024

Stunting adalah gagalnya pertumbuhan akibat kurangnya asupan gizi di mana dalam jangaka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak.

 

Tanda-tanda Stunting

  • Pertumuhan tulang pada anak yang tertunda
  • Berat badan rendah apabila dibandungkan dengan anak seusianya
  • Sang anak berbadan lebih pendek dari anak seusianya
  • Proporsi tubuh yang cenderung normal tapi tampak lebih muda/kecil untuk seusianya

 

Faktor Penyebab Stunting

  • Terbatasnya pelayanan Ante Natal Care atau pelayan pada saat Ibu dalam masa kehamilan dan Past Natal Care atau pelayanan untuk memberi pengetahan pada Ibu setelah melahirkan dan pemantauan tumbuh kembang anak
  • Kurangnya akses rumah tangga mengenai makanan bergizi. Dikarenakan harga makanan bergizi di Indonesia mahal
  • Kurang akses sanitasi dan air bersih
  • Praktik pengasuhan kurang baik
  • Pentingnya gizi pada saat kehamilan dan setelah melahirkan

 

Pencegahan Stunting

  • Penuhi kebutuhan gizi sejak hamil
  • Beri ASI ekslisif sampai bayi usia 6 bulan
  • Damping ASI ekslusif dengan Mpasi sehat
  • Terus memastikan tumbuh kembang anak
  • Selalu jaga kebersihan lingkungan

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Untitled-design-1-1.jpg
10/Sep/2024

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah ketika tekanan darah sistolik (SBP) ≥140 mmHg dan/atau tekanan darah daistolik (DBP) ≥90 mmHg setelah pemeriksaan berulang (Unger et al, 2020).

 

Apa Saja Faktor Risiko Hipertensi

  • Riwayat keluarga darah tinggi
  • Kencing manis
  • Merokok
  • Pola makan
  • Minum alkohol
  • Aktivitas fisik
  • Penyakit ginjal
  • Penyakit jantung atau pembuluh darah usia muda
  • Kadar kolesterol tinggi
  • Riwayat depresi
  • Gagal jantung
  • Stroke

 

Gejala dari Hipertensi

Gejala hipertensi antara lain:

  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Jantung berdebar
  • Nyeri otot
  • Bangkok di kaki
  • Sakit kepala
  • Penglihatan kabur
  • Kencing pada malam hari
  • Kencing sarah
  • Pusing

Gejala yang menunjukkan hipertensi sekunder:

  • Kelemahan otot/tetani
  • Kram
  • Irama jantung tdak normal (cepat/lambat)
  • Edema paru (stenosis arteri ginjal)
  • Berkeringat
  • Sering sakit kepala
  • Mendengkur
  • Mengantuk di siang hari (obstructive sleep apnea)
  • Gejala yang menunjukkan tiroid

 

Komplikasi Hipertensi

Jika tidak terkontrol, hipertensi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti:

  • Penyakit jantung
  • Stroke
  • Penyakit ginjal
  • Retinopati (kerusakan retina)
  • Penyakit pembuluh darah tepi
  • Gangguan saraf
  • Gangguan serebral (otak)

 

Pencegahan Hipertensi

Penceahan hipertensi bisa menggunakan straegi CERDIK:

  • Cek kesehatan secara rutin
  • Enyahkan asap rokok
  • Rajin aktivitas fisik
  • Diet seimbang
  • Istirahat cukup
  • Kelola stress

 

Penangan Hipertensi

Jika Anda sudahterkena hipertensi, pengobatan hipertensi dapat dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama/Puskesmas. Sebagai penangan awal dan kontrol.

Pengobatan hipertensi adalah pengobatan jangka panjang, bahkan seumur hidup. Anda harus minum obat secara teratur seperti yan dianjurkan oleh Dokter meskipun tak ada gejala Anda harus mengetahui:

  • Cara minum obat, dosis yang digunakan untuk tiap obat dan berapa kali minum sehari
  • Mengetahui perbedaan antara obat-obatan yang harus diminum untuk jangka panjang (yaitu obat tekanan darah) dan pemakaian jangka pendek yaitu untuk menghilangkan ejala (misalnya untuk mengatasi mengi)

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Untitled-design-1.jpg
05/Sep/2024

Hemorroid adalah jaringan normal yang berisi pembuluh darah yang membantu fungsi otot disekitar anus untuk mengatur pola BAB. Gejala hemorroid terjadi jika terjadi pelebaran dari pembuluh darah di sekitar anus.

 

Faktor Risiko Hemorroid

  • Pola diet yang kurang baik (rendah serat, makanan pedas, alkohol)
  • Posisi duduk menetap cukup lama
  • Obesitas
  • Perubahan pola BAB yang kurang baik dalam waktu lama
  • Kebiasaan BAB yang lama

 

Klasifikasi Hemorroid

  • Grade 1, Benjolan di dalam
  • Grade 2, Keluar saat mengejan namun dapat kembali sendiri
  • Grade 3, Keluar spontan namun butuh bantuan untuk masuk kembali
  • Grade 4, Benjolan menetap diluar tidak dapat masuk kembali

 

Tanda dan Gejala Hemorroid

  • Nyeri saat BAB
  • Perdarahan saat BAB
  • Anemia
  • Gatala disertai panas atau tidak nyaman sekitar anus
  • Benjolan pada anus

 

Tatalaksana Penanganan Hemorroid

  • Non bedah
    • Mengatur pola diet yang tinggi serat dan lunak
    • Istirahat cukup, menghindari mengedan saat BAB
    • Kompres local dan rendam duduk
  • Bedah
    Untuk melakukan operasi hemorroid, Selahkan dikonsultasikan dengan dokter bedah di RSI Surabaya Achmad yani

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


Untitled-design.jpg
03/Sep/2024

Peradangan di rongga hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi adalah hay fever, atau rhinitis alergi. Ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis alergen, seperti serbuk sari, debu, atau bulu hewan. Kondisi yang ditandai oleh peradangan pada membrane lendir hidung sebagai respons terhadap paparan allergen tertentu.

 

Gejala Umum Rhinits

  • Hidung gatal
  • Hidung tersumbat
  • Hidung berair
  • Bersin-bersin
  • Mata yang berair atau gatal

 

Penyebab Rhintis

Disebabkan oleh reaksi alergi terhadap zat-zat tertentu, seperti:

  • Serbuk sari
  • Tungau debu
  • Bulu hewan
  • Jamur

 

Faktor Risiko Rhinitis

  • Riwayat keluarga dengan alergi rhinitis
  • Paparan terhadap allergen
  • Faktor lingkungan

 

Pemeriksaan Rhinitis

Didasarkan pada:

  • Riwayat medis
  • Pemeriksaan fisik
  • Tes alergi kulit atau darah

 

Pengobatan Rhinitis

  • Menghindari paparan allergen
  • Penggunaan obat-obatan seperti Antihistamin, dekongestan, atau Steroid nasal
  • Pembersihan rumah secara teratur untuk menghilangkan allergen

 

Prognosis Rhunitis

Meskipun tidak ada obat yang menyembuhkan rhinitis alergi secara permanen, gejalanya dapat dikelola dengan baik dengan perawatan yang tepat, memungkinkan penderitanya menjalani kehidupan yang aktif dan nyaman.

 

Pencegahan Rhinitis

  • Mengidentifikasi dan menghindari paparan allergen
  • Menjaga lingkungan yang bersih
  • Mengikuti rencana pengobatan yang direkomendasikan dapat membantu mencegah atau mengurangi gejala rhinitis alergi

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505
  • 082133222246 / 47 (customer care)

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


WhatsApp-Image-2024-08-31-at-19.10.18-1-1200x900.jpeg
02/Sep/2024

Pada tanggal 31 Agustus 2024, Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS) mengadakan rapat evaluasi semester 1 yang dihadiri oleh empat unit usaha yang bernaung di bawah YARSIS. Rapat ini bertujuan untuk menilai kinerja, membahas tantangan yang dihadapi, serta merencanakan langkah-langkah strategis untuk peningkatan kualitas layanan.

Anggota yang hadir dalam rapat evaluasi tersebut antara lain RSI A. Yani, RSI Jemursari, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), dan RSI Nyai Ageng Pinath Gresik. Dengan adanya rapat evaluasi ini, diharapkan seluruh unit usaha dapat bersinergi dan memberikan pelayanan terbaik untuk umat serta mencapai target yang telah ditetapkan oleh yayasan.


artikel-2024-08-28T134936.224.png
28/Aug/2024

Asma adalah suatu kondisi di mana saluran nafas menyempit karena rangsangan tertentu menjadi hiperaktif, menyebabkan peradangan. Penyempitan ini hanya berlangsung sementara. Saluran pernapasan pasien asma sangat sensitif. Saat paru-paru teriritasi, saluran pernapasan menyempit, membatasi jumlah udara yang dapat masuk ke dalamnya. Karena kondisi ini, pasien asma sering mengalami sesak napas atau batuk saat terpapar debu, asap rokok, bulu binatang, atau zat lain yang dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru.

Asma tidak tergantung pada tingkat sosioekonomi dan dapat muncul pada semua usia, terutama pada anak-anak. Asma sering menimbulkan masalah pada anak-anak dan orang dewasa, meskipun jarang menyebabkan kematian. Asma dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan gangguan emosi seperti cemas dan depresi. Asma yang menetap dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

 

Penyebab Asma

Asma disebabkan oleh zat pencetus tertentu, tetapi penyebabnya belum diketahui secara pasti. Beberapa komponen yang dianggap sebagai alergen adalah:

  • Infeksi virus yang menyerang saluran napas: influenza
  • Melayani alergen, debu rumah, dan bulu binatang
  • Penyembuhan terhadap asap rokok dan minyak wangi
  • Kegiatan fisik: lari
  • Ekspresi emosional ketakutan, kemarahan, dan keputusasaan
  • Aspirin, beta-adrenergik penyekat, dan anti-inflamasi nonsteroid
  • Tempat kerja: uap zat kimia
  • Asap rokok adalah penyebab polutan udara.
  • Sulfit adalah pengawet makanan.
  • Lainnya, seperti haid, kehamilan, dan sinusitis

 

Gejala Asma

  • Sesak
  • Sesak dada
  • Batuk, terutama di malam hari
  • Mengi (membuat suara seperti siulan saat bernapas).
  • Merasa lemas dan lesu.
  • TIngkat kecemasan yang tidak biasa
  • Sering merenungkan

 

Pola Asma yang Umum Terjadi

  • Semakin parah saat pagi atau malam.
  • Timbul dan hilang pada hari yang sama.
  • Disebabkan oleh hal-hal tertentu, aktivitas, atau tertawa dan menangis.
  • Semakin memburuk karena infeksi virus, seperti pilek, muncul.

 

Faktor Risiko Asma

  • Memiliki riwayat asma dalam keluarga.
  • Mengalami infeksi pernapasan seperti bronkitis dan pneumonia.
  • Kelahiran bayi sebelum waktunya
  • Terlahir dengan kondisi yang disebut BBLR, yang berarti berat badan lahir rendah.
  • Ada alergi atopik.

 

Komplikasi Asma

  • Jantung behenti karena kekurangan oksigen.
  • Gagal napas karena lender mengisi saluran pernapasan yang melebar
  • Alkalosis respiratorik, yang terjadi karena tubuh kekurangan karbondioksida akibat bernapas terlalu cepat.
  • Kematian atau kerusakan otak karena hiposekmia atau darah yang tidak mengandung cukup oksigen dalam jangka waktu yang lama
  • Paru-paru kolaps atau rusak sehingga udara bocor ke area di antara dinding dada dan paru-paru, yang disebut pneumotoraks.
  • Paru-paru mengeluarkan udara ke Pneumomediastinum, atau rongga dada.
  • Paru-paru tidak dapat mengeluarkan karbondioksida sehingga menumpuk di dalam tubuh atau menyebabkan hiperkarbia, yang biasanya terjadi pada orang yang menggunakan ventilator.

Sebaliknya, pasien asma juga dapat mengalami komplikasi lain yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka, seperti:

  • Aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, sekolah, dan tidur, terganggu.
  • Karena saluran pernapasan secara permanen menyempit, kemampuan bernapas menurun.
  • Gangguan pertumbuhan dan belajar anak
  • Orang dewasa lebih rentan terhadap stres, cemas, dan depresi.
  • Efek samping dari penggunaan obat asma yang lama

 

Pemeriksaan Asma

  • Tes alergi dilakukan untuk menentukan apakah pasien memiliki alergi yang menyebabkan asma.
  • Tes bronkus untuk menilai sensitivitas saluran pernapasan.
  • Tes penunjang untuk mengidentifikasi penyakit tambahan yang berhubungan dengan gejala asma.
  • Elektrokardiogram (EKG) dan rontgen dada dilakukan untuk menentukan penyebab gejala pasien.
  • Strategi Pengobatan Asma berdasarkan Inisiatif Dunia untuk Asma (GINA)

Tujuan jangka panjang untuk pengobatan asma adalah sebagai berikut:

  • Kontrol Gejala: untuk mengontrol gejala dengan baik dan tetap melakukan hal-hal seperti biasa.
  • Mengurangi risiko: memperbaiki keterbatasan aliran udara, mengurangi risiko eksaserbasi, dan mengurangi efek samping pengobatan.

 

Pencegahan Asma

  • Hentikan merokok.
  • Hindari sumber polusi, asap rokok, debu, dan bau yang mengiritasi, seperti parfum, obat semprot, serangg, dan deterjen cucian.
  • Anda tidak boleh memelihara binatang seperti anjing dan kucing.
  • Jika bantal dan kasur Anda tidak terbuat dari sintesis, gunakan kain penutup yang terbuat dari sintesis.
  • Usahakan untuk menghindari karpet di area rumah atau kamar tidur.
  • Jemur dan tepuk kasur secara teratur.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-08-26T101343.580.png
26/Aug/2024

Untuk membantu anak yang mengalami disfungsi sensori, okupasi terapis menggunakan teknik sensori integrasi untuk memaksimalkan pemahaman anak tentang lingkungannya. Untuk mencoba memperbaiki gangguan perkembangan, belajar, atau interaksi sosial, terapi sensori integrasi sering digunakan sebagai okupasi dan terapi pada anak dengan kondisi tertentu. Terapi sensori integrasi menunjukkan hasil yang baik untuk anak-anak dengan autisme dan retardasi mental ringan; terapi ini dapat mengoptimalkan sensori dan respons motorik anak. Terapi sensori integrasi dilakukan melalui pola permainan tertentu karena permainan melatih sensori anak untuk meningkatkan perkembangan mereka.

 

Tujuan Sensori Integrasi

Mengajarkan anak-anak untuk memperbaiki dan mengembangkan respons yang tepat dan spontan terhadap pengalaman lingkungan mereka akan meningkatkan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan fisik, sosial, dan emosional anak didukung oleh sensori integrasi.

 

Siapa yang Memerlukan Sensori Integrasi

Terapi sensori integrasi dirancang untuk anak-anak dengan gangguan pemrosesan indrawi atau gangguan pemrosesan indrawi. Gangguan-gangguan ini termasuk:

  • Spektrum autisme
  • Gagal untuk fokus
  • Ketidakmampuan untuk memahami hal-hal umum atau tertentu
  • Cedera, penyakit, trauma
  • Problem dengan koordinasi perkembangan
  • Sulit untuk mengontrol suasana hati

 

Sensori Integrasi Melibatkan 7 Sistem Sensori

  • Indera tactile (sentuhan), yang memproses perasa dan peraba melalui kulit
  • Auditory (pendengaran), untuk secara langsung mengidentifikasi volume, nada, dan suara
  • Visual (penglihatan), untuk melihat dan membantu mengidentifikasi objek, menilai jarak dari orang lain, mengidentifikasi warna, dan tingkat cahaya
  • Olfactory (penciuman), untuk membedakan aroma
  • Gustatory, atau pengecapan, digunakan untuk mengidentifikasi rasa manis, asin, asam, atau pahit.
  • Vestibular, yang menunjukkan posisi tubuh dalam ruang gerak dan gravitasi Bumi, membantu anak mengetahui di mana mereka berada meskipun dalam kegelapan
  • Kesadaran tubuh manusia, yang terdiri dari input sensori otot dan sendi, memungkinkan mereka merasakan posisi tubuh mereka dan tingkat gaya yang diperlukan untuk beraktivitas.

 

Sensory Processing Disorder (SPD)

Gangguan persepsi sensorik pada anak-anak menyebabkan mereka bertindak berlebihan (hipersensitif) atau bahkan tidak memberi reaksi terhadap rangsangan (hiposensitif).

Contoh gejala gangguan pemrosesan sensori adalah sebagai berikut:

  • Menjadi sangat unik dalam hal makanan karena rasa atau teksturnya.
  • Reaksi lamban terhadap gerakan cepat, suara keras, atau cahaya terang.
  • Koordinasi motorik yang tidak sempurna
  • “Pemilih Makanan” ketika Anda mengalami muntah berlebihan.
  • Kurang memperhatikan lingkungan sekitar, seperti berlari di depan mobil, melompat ke air tanpa bisa berenang, dan menabrak dinding.
  • menunjukkan perilaku tertentu, seperti tidak senang berhubungan dengan orang lain, seperti memeluk, atau tidak suka berpakaian.
  • Tulisan tangan berkualitas rendah yang sulit dibaca.
  • Menggigit sesuatu yang tidak terkait dengan makanan.

 

Kondisi Anak yang Memerlukan Terapi Sensori Integrasi

Autisme, ADHD, Speech Delay, Down Syndrom

 

Penerapan

  • Sensory Tactile
    • Menempelkan sikat khusus pada tubuh anak
    • Meronce
    • Bermain play dough, bola bergerigi
    • Bermain di atas pasir
    • Berjalan-jalan di rumput
    • Pendengaran sensori

Untuk anak hipersensitif, kombinasi musik keras dan lembut; untuk anak hiposensitif, musik keras dan lembut.

  • Penciuman dan pengecapan oleh indra

Menghindari bau yang tajam untuk anak-anak.

  • Visual dan Sensori

Anak-anak hipersensitif diberi distraksi dari banyak ke sedikit, sedangkan anak-anak hiposensitif diberi pilihan dari banyak ke sedikit.

  • Sensori Propioceptif
    • Menggerakkan kursi atau benda yang diberi beban
    • Merangkak atau merayap dengan beban di punggung
    • Mengangkat meja
  • Sensory Vestibular
    • Ayunan
    • Lompat dari trampolin
    • Keseimbangan antara dua kaki
    • Berjalan melalui titian

 

Perawatan Pasca Sensory Integrase

Supaya hasil terapi tetap bertahan, orang tua dapat membantu kelancaran terapi dengan mempraktikkannya di rumah.

 

Kesimpulan

  • Ketujuh sistem indera sensori memungkinkan seseorang menyeseuaikan diri dengan lingkungannya karena mereka memberi tahu mereka apa yang terjadi di luar.
  • Tidak semua anak mengalami perkembangan sensori yang sama, dan perbedaan dalam fungsi integrasi sensori untuk beberapa anak dapat berdampak pada cara mereka menjalani kehidupan sehari-hari.
  • Untuk mencapai perilaku adaptif, stimulasi sensori yang tepat diperlukan dalam aktivitas yang bertujuan.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-08-23T135234.752.png
23/Aug/2024

Penyakit Thypoid disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi yang menyebabkan infeksi sistemik. Penderita penyakit ini sering mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Kebersihan pribadi dan lingkungan, termasuk kebersihan perorangan yang buruk (biasanya mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar), kebersihan makanan, dan lingkungan kumuh, termasuk penyediaan air bersih yang kurang memadai, pembuangan sampah dan kotoran manusia yang tidak memenuhi standar kesehatan, dan perilaku masyarakat yang tidak ramah.

Salah satu penyakit yang mudah dicegah adalah demam tifoid, yang dapat dicegah dengan perubahan perilaku masyarakat dan ketersediaan fasilitas sanitasi yang baik. Penyebaran bakteri penyebab penyakit Tifoid dapat dikurangi dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Jangan terlalu dekat dengan orang sakit karena bakteri Salmonella Thypi mudah menyebar. Makanan dan minuman adalah media penularan yang paling umum.

 

Penyebab Demam Tifoid

Bakteri Salmonella Thypi dapat hidup di dalam tubuh seseorang dan dapat menyebar melalui sekret saluran nafas, urin, dan tinja. Waktu penyebarannya sangat beragam. Jika Salmonella Thypi berada di dalam air, es, debu, atau kotoran kering, ia dapat bertahan selama beberapa minggu. Bakteri dapat dihilangkan dengan mudah dengan klorinasi dan pasteurisasi pada suhu 630 °C.

 

Tanda dan Gejala Demam Tifoid

  • Demam yang meningkat setiap hari hingga mencapai 39 – 40 C
  • Sakit kepala
  • Lemah dan lelah
  • Nyeri otot
  • Berkeringat
  • Batuk kering
  • Kehilangan nafsu makan dan menurunkan berat badan
  • Sakit perut
  • Diare atau sembelit
  • Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda
  • Perut yang membengkak
  • Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, akan mengalami kondisi seperti: mengigau, berbaring lemah dengan mata setengah tertutup

 

Penularan Demam Tifoid

Infeksi tifoid melalui 5 F:

  • Makanan, termasuk makanan yang dikonsumsi dan didapati dari lingkungan yang tidak bersih, dapat menjadi sumber infeksi. Ini terutama benar jika kontaminasi terjadi karena pengolahan makanan yang tidak benar.
  • Penularan infeksi pada jari dapat terjadi jika jari tidak dicuci secara bersih setelah buang air kecil atau buang air besar.
  • Jika seseorang sudah terinfeksi bakteri typhoid, fomitus, yang muntahan dari penderita dapat menjadi cara lain untuk infeksi.
  • Lalat sangat menyukai untuk hinggap di tempat atau benda yang kotor, yang dapat menjadi sarang bakteri Salmonella Thypi. Lalat dapat membawa bakteri Salmonella Thypi ke makanan, menyebabkan kontaminasi.
  • Bakteri penyebab Tifoid banyak ditemukan dalam kotoran, kotoran, atau feses pasien Tifoid.

 

Komplikasi Demam Tifoid

Demam Tifoid dapat menyebabkan masalah serius pada sistem pencernaan, hati, jantung, dan sistem saraf jika tidak ditangani dengan baik. Dua komplikasi yang paling umum adalah pendarahan internal dalam sistem pencernaan dan perforasi usus, yang memungkinkan infeksi menyebar ke jaringan di sekitarnya.

 

Penanganan Demam Tifoid

  • Beristirahat dengan cukup
  • Bisakah suhu tubuh turun dengan kompres jika demam adalah 37,5 °C hingga 37,9°C Paracetamol diberikan pada suhu 38°C.
  • Berpakaian tipis dan bedrest
  • Tingkatkan asupan cairan Anda.
  • Penggunaan antibiotic

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-08-26T094222.572.png
21/Aug/2024

Salah satu penyakit tertua dalam catatan medis adalah gout, juga dikenal sebagai asam urat. Gout adalah penyakit inflamasi rematik yang ditandai oleh hiperurisemia, peningkatan kadar asam urat yang tidak normal yang terkumpul di dalam darah karena gangguan metabolisme purin. Kondisi ini diikuti dengan peradangan sendi (arthritis) yang disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urate (MSU) di persendian, terutama di area jari, lutut, dan ibu jari.

Gout dahulunya banyak ditemukan pada penduduk kelas atas yang dapat mengonsumsi banyak makanan, seperti daging merah dan minuman anggur (wine), sehingga saat ini sering dikaitkan dengan konsumsi makanan tertentu.

Gout paling banyak ditemukan pada laki-laki. Prevalensi gout tertinggi terdapat di Amerika Utara dan Eropa Barat dengan kisaran angka 1%-4% penduduk menderita Gout. Gout berkaitan dengan penyakit kardiovaskular dan gangguan fungsi ginjal. Umumnya gout ditemukan pada penderita Gagal Ginjal Kronis (GGK), hipertensi, Diabetes Mellitus type 2, dislipidemia, penyakit jantung (termasuk penyakit jantung koroner atau PJK, gagal jantung, serta atrial fibrilasi), dan stroke.

Beberapa faktor risiko terjadinya gout, antara lain:

  • Usia: Risiko terkena gout meningkat dengan usia.
  • Komorbid: Gangguan kardiovaskular, diabetes mellitus, hiperlipidemia, hiperurisemia, menopause, dan penurunan fungsi ginjal adalah contoh penyakit penyerta.
  • Jenis kelamin: Pria lebih sering daripada wanita, mungkin karena peran hormon estrogen
  • Riwayat keturunan
  • Obesitas
  • Penggunaan obat: diuretik, cyclosporine, aspirin dosis rendah, dan niacin
  • Kondisi metabolik yang mengganggu setelah operasi atau trauma
  • Osteoarthritis yang belum terdeteksi
  • Makanan yang tidak seimbang termasuk alkohol, daging sapi, kerang, dan minuman manis yang mengandung fruktosa.

 

Medical Nutrition Therapy

Dimulai dengan hiperurisemia tanpa gejala, gejala klinis gout berkembang secara bertahap. Kemudian muncul kristal MSU, gout intermittent, dan akhirnya menjadi gout kronik. Salah satu tujuan dari pengobatan gout adalah untuk mengontrol kadar asam urat dan menghancurkan kristal MSU. Namun, baru-baru ini, peneliti menemukan bahwa meningkatkan asupan gizi dan mengubah gaya hidup juga merupakan terapi yang efektif, karena obesitas adalah penyebab utama perkembangan gout. Diet yang mengandung banyak vitamin, serat, dan asam lemak tak jenuh dapat menurunkan risiko gout. Sebaliknya, pola makan yang mengandung banyak karbohidrat, protein, dan lemak merupakan faktor risiko gout.

Sejak lama, makanan yang mengandung purin tinggi, seperti daging merah, jeroan, seafood, dan kacang-kacangan, dianggap tinggi purin. Selama ini, terapi gizi mengacu pada pemilihan makanan dengan purin rendah. Namun, hal tersebut tidak berdampak signifikan terhadap penurunan kadar asam urat. Saat ini, terapi gizi untuk gout berfokus pada pola makan yang seimbang, membatasi konsumsi gula, dan mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung serat dan antioksidan, seperti buah dan sayur.

Studi terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi banyak sayur-sayuran, buah-buahan, dan kacang kedelai dapat membantu mengurangi risiko gout. Ini disebabkan oleh mekanisme antiinflamasi yang dimiliki oleh makanan ini. Selain itu, diet DASH, yang berfokus pada mengurangi asupan natrium dan meningkatkan asupan serat, juga terbukti dapat memperpanjang rasa kenyang, mencegah konsumsi gula berlebihan dan menurunkan risiko gout. Makanan yang melindungi gout dari inflamasi juga termasuk produk susu sapi dan turunannya, seperti keju, telur, sayuran, dan kopi tanpa gula.

 

Pemberian Terapi Gizi pada Gout

  • Anjurkan pola makan yang sehat.
  • Penurunan berat badan dapat menurunkan risiko gout pada pasien dengan status gizi lebih baik atau obesitas.
  • Mengurangi asupan makanan yang mengandung banyak gula, seperti minuman dingin, jus buah kemasan, permen, kue manis (seperti wafer atau biskuit lapis kue kering), dan cake.
  • Satu porsi daging merah, daging kemasan (seperti kornet atau sosis) dan kerang harus dikonsumsi setiap minggu. Anda dapat mengganti makanan hewani Anda dengan telur, daging ayam, dan ikan.
  • Per hari, makan dua porsi kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan buah yang mengandung protein.
  • Makanan lebih baik dikukus, direbus, atau dipanggang daripada digoreng.
  • Konsumsi susu dan produk olahannya yang rendah lemak
  • Tingkatkan asupan cairan Anda untuk membantu tubuh mengeluarkan asam urat dan mencegah kristal asam urat terbentuk.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-landscape-21-1200x675.png
19/Aug/2024

Pada tanggal 17 Agustus 2024, Rumah Sakit Islam Jemur mengadakan upacara bendera untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Acara ini diselenggarakan dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh seluruh jajaran manajemen, tenaga medis, staf.
Meski diadakan di lingkungan rumah sakit yang selalu sibuk dengan berbagai aktivitas pelayanan kesehatan, upacara ini menjadi momen penting untuk mengingat kembali jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Dengan mengenakan seragam lengkap, seluruh peserta upacara menunjukkan rasa hormat dan cinta tanah air yang tinggi.Upacara dimulai tepat pukul 07.00 WIB di halaman utama rumah sakit. Dengan latar belakang gedung yang dihiasi bendera merah putih, para peserta upacara berdiri dengan tertib mengikuti setiap rangkaian acara. Komandan upacara memimpin barisan dengan tegas, dan seluruh peserta mengikuti dengan penuh perhatian.
Pembacaan teks Proklamasi oleh Ketua Dewan Pengurus YARSIS menjadi momen yang paling mengharukan. Suara yang lantang dan penuh semangat membangkitkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Selanjutnya, pembacaan Pancasila dilakukan dengan serempak, diikuti dengan hening cipta untuk mengenang jasa para pahlawan.Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pengurus YARSIS menyampaikan pentingnya semangat kemerdekaan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam memberikan pelayanan kesehatan. Beliau menekankan bahwa kemerdekaan bukan hanya soal bebas dari penjajahan, tetapi juga tentang tanggung jawab untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi sesama.Beliau juga menyoroti peran penting tenaga medis dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya di masa-masa sulit seperti pandemi yang telah dialami bangsa ini. Semangat gotong royong dan kerja keras yang diwariskan oleh para pahlawan, menurutnya, harus terus diimplementasikan dalam setiap tindakan pelayanan kesehatan.Upacara 17 Agustus di Rumah Sakit Islam Jemur tidak hanya menjadi simbol peringatan kemerdekaan, tetapi juga momentum untuk mengingatkan kembali pentingnya semangat persatuan, kerja keras, dan pengabdian dalam setiap lini kehidupan. Dengan semangat kemerdekaan yang terus menyala, Rumah Sakit Islam Jemur berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh para pahlawan bangsa.
Semoga semangat kemerdekaan ini senantiasa menjadi inspirasi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan penuh kasih sayang. Selamat Hari Kemerdekaan, Indonesia! Merdeka!

rsi lam putih

Kesembuhan datang dari Allah, keselamatan dan kepuasan pasien tanggung jawab kami

CopyRight, 2025. Yayasan RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA | Managed by Markbro

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Customer Care Kami. Siap membantu!
Assalamu'alaikum, Apa yang bisa kami bantu?