INFO UNTUK ANDA

artikel-2024-04-19T142118.600.png
19/Apr/2024

Kanker kolon adalah kanker usus yang paling umum dan merupakan penyebab ketiga kematian akibat kanker terbanyak di dunia, baik pada pria maupun wanita. Pasien kanker sering mengalami masalah fisik dan nonfisik. Penyakit kanker tidak hanya menyebabkan masalah fisik, tetapi juga menyebabkan masalah psikologis. Sosial juga menyebabkan masalah ekonomi. Karena fakta bahwa kanker kolon dengan perforasi sangat berisiko, pasien yang memilikinya memiliki tingkat frekuensi kekambuhan yang lebih tinggi dari pasien yang tidak memilikinya.

Penyakit kanker kolon lebih sering terjadi di kolon sigmoid, yang merupakan bagian kolon yang paling umum terjadi obstruksi. Sebagian besar tumor terletak di distal fleksura splenica, dan sebagian besar perforasi terletak di tumor hampir 70 persen, dan perforasi terletak di proksimal tumor sebesar 30 persen. Pada pasien yang memiliki riwayat keluarga penderita kanker kolon, kejadian kanker kolon lebih tinggi.

 

Apa Saja Faktor Risiko Kanker Kolon

Beberapa faktor risiko kanker kolon termasuk pasien yang lebih tua, riwayat keluarga terkena kanker kolon, penyakit radang usus, gaya hidup yang tidak sehat, obesitas, dan penggunaan obat anti-inflamasi nonsteroid. Salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan perforasi pada kanker kolon adalah tindakan kolonoskopi, yang merupakan prosedur standar untuk mengidentifikasi kanker kolon yang terkait dengan perforasi iatrogenik atau trauma mekanis yang disebabkan oleh prosedur. Risiko perforasi juga dapat meningkat jika ada obstruksi yang memerlukan kolonoskopi.

 

Gejala dan Diagnosis Kanker Kolon

Dibandingkan dengan perforasi gastrointestinal lainnya, perforasi kolon adalah yang paling mengganggu. Peritonitis bakteri disebabkan oleh banyaknya bakteri di usus besar. Sebagian pasien menunjukkan gejala seperti abses mirip massa perut atau sepsis. Setelah tindakan kolonoskopi, beberapa pasien mengalami nyeri perut yang menetap dan distensi, yang menunjukkan bahwa ada luka di dalam perut. Akibatnya, perlu dilakukan evaluasi segera dari luka di dalam perut. Diagnosis perforasi kolon dapat dibuat berdasarkan temuan klinis dan radiografi. Keberadaan dan penyebab perforasi dapat diidentifikasi dengan beberapa modalitas pencitraan dan tes laboratorium. Untuk mengevaluasi pasien yang menunjukkan tanda-tanda perforasi, salah satu metode pilihan adalah tomografi komputer multi detektor (CT scan).

Tomografi komputer multidetektor memiliki sensitivitas yang tinggi untuk mendeteksi gas ekstraluminal dan melokalisasi lokasi perforasi dengan akurasi 82–90%. Komputer tomografi abdomen (CT) juga digunakan untuk menentukan diagnosis perforasi dan penyebabnya. Perforasi yang disebabkan oleh kanker kolon dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perforasi bebas dan perforasi tertutup. Perforasi tertutup memiliki gambaran onkologis yang berbeda dari perforasi bebas karena peradangan lokal yang disebabkan oleh pembentukan abses lokal, yang dapat dilihat melalui pemeriksaan patologis atau tomografi komputer operasi.

Dibandingkan dengan perforasi bebas, pembentukan rongga abses ini menurunkan risiko penyebaran tumor (sel ganas). Pasien kanker kolon yang lebih tua cenderung mengalami komplikasi perforasi kolon. Mereka yang memiliki perforasi kolon akan mengalami sepsis, yang dapat menyebabkan peritonitis dan akhirnya mengakibatkan kematian.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-04-18T090050.737.png
18/Apr/2024

Banyak dari Anda mungkin sudah mengetahui bahwa tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi adalah dua faktor risiko utama penyakit jantung. Meskipun demikian, apakah Anda pernah mendengar tentang peradangan? Studi terbaru menunjukkan bahwa peradangan sangat penting; mengurangi peradangan dapat mencegah stroke dan serangan jantung. Kontrol tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah sama pentingnya dengan mengontrol peradangan. Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui untuk melindungi jantung kita dari dampak peradangan yang merusak.

 

Peradangan pada Penyakit Jantung

Sebagian dari respons imun seseorang terhadap penyakit atau cedera adalah peradangan. Peradangan melawan kuman dan mempercepat penyembuhan saat luka atau infeksi. Peradangan dapat terjadi karena kolesterol dan zat lain menumpuk di pembuluh darah arteri.

Kondisi radang menguntungkan dalam jangka pendek. Namun, peradangan yang berkelanjutan dapat menyebabkan iritasi pada pembuluh darah. Peradangan dapat menyebabkan plak muncul, yang membuat arteri rapuh, dan menyebabkan tersumbatnya darah, yang menyebabkan serangan jantung dan stroke. Serangan jantung terjadi ketika arteri jantung tersumbat oleh bekuan darah, dan stroke terjadi ketika arteri otak tersumbat.

 

Gaya Hidup untuk Melawan Peradangan

Kita dapat mengontrol peradangan dengan menghindari hal-hal yang menyebabkan peradangan. Gaya hidup ini juga dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol jahat, dan gula darah.

Anda dapat mengurangi peradangan dengan melakukan hal-hal berikut:

  • Berhenti merokok. Merokok merusak pembuluh darah dan memicu aterosklerosis, dan berhenti merokok dapat menurunkan risiko penyakit jantung hampir 50%.
  • Menjaga berat badan sesuai dengan standar. Berlebihan berat badan meningkatkan risiko beberapa penyakit. Penanda risiko penyakit jantung adalah lemak di perut. Ini karena lemak di perut dapat menegluarkan molekul yang menyebabkan peradangan.
  • Meningkatkan aktivitas: Berolahraga setidaknya dua puluh menit setiap hari dapat membantu mengurangi peradangan. Ini tidak berarti Anda harus berolahraga dengan intensitas tinggi, tetapi olahraga sedang seperti berjalan cepat terbukti efektif.
  • Diet jantung sehat: Makanan yang diproses dan cepat saji dapat menyebabkan peradangan. Sebaliknya, makanan seperti ikan berlemak, biji-bijian, gandum utuh, kacang-kacangan, dan buah-buahan memiliki sifat anti-radang.

Peradangan kronik seringkali tidak menunjukkan gejala, jadi pemeriksaan darah diperlukan untuk mengetahuinya. Namun, orang seringkali tidak melakukan pemeriksaan peradangan secara teratur. Salah satu cara mudah untuk mengurangi risiko peradangan dan penyakit jantung adalah dengan menjalani gaya hidup yang sehat.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-04-17T085834.232.png
17/Apr/2024

Kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk kesehatan tubuh, jadi tubuh yang sehat tidak tergantung pada apakah gigi dan mulutnya sehat atau tidak. Oleh karena itu, pembangunan di bidang kesehatan gigi harus diprioritaskan saat melaksanakan kemajuan di bidang kesehatan. Kerosakan struktur gigi yang menyebabkan lubang pada gigi dikenal sebagai karies. Karies gigi adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh demineralisasi email dan dentin yang erat terkait dengan konsumsi makanan yang memiliki sifat kariogenik. Bakteri penyebab karies Streptoccocus mutans adalah penyebab karies gigi. Karena anak-anak cenderung menyukai makanan manis, karies gigi sering terjadi pada anak-anak.

Kontrol plak adalah bagian penting dari perawatan gigi dan mulut. Cara paling mudah untuk mengontrol plak di rumah adalah dengan menyikat gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang, yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan nyeri, rasa sakit, dan kehilangan gigi bahkan menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit berbahaya. Tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, infeksi, berbagai penyakit berbahaya, dan bahkan kematian. Permukaan gigi, bakteri kariogenik (yang menyebabkan karies), karbohidrat yang difermentasikan, dan waktu adalah beberapa faktor yang mendukung karies gigi. Anatomi gigi memengaruhi pembentukan karies juga. Karies dapat berkembang di celah dan alur gigi yang dalam. Tempat yang sering terselip makanan juga sering terkena karies.

 

Kenapa Karies Gigi Bisa Terjadi

Banyak faktor menyebabkan karies gigi. Host (gigi dan saliva), mikroorganisme (plak), substrat (karbohidrat), dan faktor waktu adalah beberapa penyebab karies. Selain itu, pengalaman sebelumnya dengan karies, status sosial ekonomi, usia, jenis kelamin, lokasi geografis, dan perilaku yang berkaitan dengan kesehatan gigi adalah faktor risiko tambahan yang berkontribusi pada intensitas karies. Akibatnya, karies ini disebabkan oleh aktivitas mikroba dalam karbohidrat yang dapat difermentasikan. Kerugian bahan organik gigi ini diikuti oleh demineralisasi jaringan kerasnya. Infeksi bakteri, kematian pulpa, dan infeksi yang menyebar ke jaringan periapikal dapat menyebabkan nyeri. Mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, panas, atau dingin dapat menyebabkan rasa nyeri menjadi lebih buruk.

 

Cara Mencegah Karies Gigi

Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil termasuk menjaga mulut tetap bersih, mendapatkan pendidikan tentang kesehatan gigi, mengurangi konsumsi gula dan diet, menggunakan fluor, dan mengetahui kondisi kesehatan gigi dan mulut Anda, antara lain:

  • Diet dan Konsumsi Karbohidrat atau Gula
    Untuk mencegah karies gigi pada anak-anak, lebih penting untuk mengurangi konsumsi gula dan mengontrol frekuensi asupan gula yang tinggi. Memberikan saran tentang pola makan yang sehat dan pilihan pengganti gula adalah cara untuk mencapai hal ini. Diet yang sehat merekomendasikan makan makanan yang mengandung protein dan fosfat yang cukup untuk meningkatkan sifat basa saliva. Anda juga harus makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan yang berserat dan berair, yang berfungsi untuk membersihkan dan merangsang sekresi saliva. Anda juga harus menghindari makanan yang terlalu manis dan berlemak, dan membatasi frekuensi makan Anda menjadi tiga kali sehari dan mengurangi keinginan untuk makan di antara jam makan.
  • Menjaga Kesehatan Mulut Anda
    Diakui bahwa menjaga kebersihan mulut memerlukan penyikatan gigi, penggunaan benang gigi (flossing), dan tindakan pencegahan profesional. Untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk membersihkan seluruh giginya, keahlian dan teknik penyikatan gigi harus lebih ditekankan. Segera setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam, setiap orang harus menyikat giginya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluor. Untuk membersihkan gigi di antara gigi, juga dibutuhkan pemakaian benang gigi. Dokter gigi melakukan tindakan pencegahan profesional seperti skeling dan root planning.
  • Menggunakan Fluor
    Penggunaan fluor dapat dilakukan melalui fluoridasi air minum, pasta gigi, obat kumur, tablet fluor, dan aplikasi topikal. Cara yang paling efektif untuk mengurangi masalah karies di masyarakat umum adalah melalui fluoridasi air minum. Untuk anak yang berisiko tinggi atau selama terjadi kenaikan karies, penggunaan obat kumur disarankan. Untuk anak yang berisiko tinggi, topikal aplikasi fluor diberikan setiap empat atau enam bulan sekali. Penggunaan pasta gigi atau tablet fluor tidak cukup untuk mencegah atau menghambat perkembangan karies.
  • Pendidikan Mengenai Kesehatan Gigi
    Mempengaruhi atau mengajak orang lain untuk berperilaku sehat dikenal sebagai pendidikan kesehatan. Itu penting dalam hal perilaku hidup sehat karena tingkat kesehatan adalah salah satu faktor yang menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Anak-anak yang berisiko tinggi terhadap penyakit gigi seperti karies dan penyakit periodontal memerlukan pendidikan kesehatan gigi tentang kebersihan mulut, diet, gula, dan kunjungan rutin ke dokter gigi. Informasi ini harus diberikan secara individual dan diberikan secara konsisten. Ini juga harus memberi tahu anak bahwa mereka bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan mulutnya.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-04-16T085509.789.png
16/Apr/2024

Gula adalah salah satu bentuk karbohidrat sederhana yang biasanya dihasilkan dari tanaman tebu. Namun, Anda juga dapat mendapatkan gula dari sumber lain, seperti nira aren, pohon palem, buah kelapa, pohon lontar, atau nektar bunga kelapa. Sukrosa adalah salah satu jenis disakarida yang ada dalam gula. Karena rasanya yang manis dan mudah dicerna, gula berfungsi sebagai sumber energi. Gula juga digunakan dalam berbagai cara. Ini termasuk sebagai bahan dasar untuk membuat minuman beralkohol, sebagai pengawet dalam industri makanan, dan sebagai campuran dalam pembuatan obat. Konsumsi gula berlebihan sekarang menjadi masalah kesehatan utama. Saat ini, orang sering tergiur dengan makanan dan minuman yang tinggi gula, seperti minuman ringan, dessert, dan makanan siap saji yang mengandung gula.

Akibatnya, orang mengonsumsi gula lebih banyak daripada yang disarankan, yang merugikan kesehatan mereka. Studi ini telah menunjukkan bahwa konsumsi gula yang berlebihan terkait dengan banyak masalah kesehatan yang serius. Konsumsi gula berlebihan memiliki efek samping seperti risiko diabetes, penyakit jantung, kanker, dan obesitas yang meningkat. Obesitas telah menjadi masalah kesehatan global yang mendesak. Karena gula memiliki nilai energi yang tinggi dan tidak memberikan nutrisi penting bagi tubuh, konsumsi gula yang berlebihan dikaitkan dengan risiko obesitas. Konsumsi gula yang berlebihan juga berkontribusi pada diabetes. Salah satu faktor risiko penting untuk diabetes adalah gula dapat menyebabkan resistensi insulin dan memengaruhi metabolisme glukosa.

 

Hal yang Mempengaruhi Konsumsi Gula

Beberapa faktor, termasuk faktor sosial, psikologis, dan lingkungan, dapat mempengaruhi konsumsi gula. Faktor sosial termasuk norma sosial, dukungan sosial, dan pengaruh teman sebaya. Faktor psikologis termasuk kecenderungan untuk mencari makanan yang enak dan memuaskan, kecemasan, dan stres. Faktor lingkungan termasuk ketersediaan makanan, harga, dan promosi. Norma sosial menunjukkan bahwa dengan konsumsi lebih banyak buah, konsumsi gula akan meningkat.

Faktor psikologis juga dapat memengaruhi konsumsi gula; misalnya, satu studi menemukan bahwa stres berhubungan dengan makan makanan tinggi lemak dan gula, dan kecenderungan untuk mencari makanan enak dan mengenyangkan berhubungan dengan makan makanan tinggi lemak dan gula. Faktor lingkungan juga dapat memengaruhi konsumsi gula, karena promosi penjualan makanan dan minuman tinggi gula dikaitkan dengan konsumsi gula yang tinggi.

 

Tips Mengurangi Konsumsi Gula

Untuk mengurangi konsumsi gula, pendidikan, regulasi, dan perlindungan lingkungan dapat digunakan. Edukasi dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya konsumsi gula berlebihan dan memberikan rekomendasi untuk mengurangi konsumsi gula. Peraturan dapat membatasi ketersediaan makanan dan minuman tinggi gula dan memberlakukan pajak gula. Tindakan lingkungan dapat meningkatkan ketersediaan makanan dan minuman sehat dan mengurangi iklan makanan dan minuman tinggi gula. Intervensi lingkungan yang ditujukan untuk mengurangi konsumsi gula.

Sangat penting untuk membatasi jumlah gula yang Anda konsumsi setiap hari karena mengonsumsi terlalu banyak gula dapat memiliki efek buruk pada berbagai aspek kesehatan Anda. Artikel ini menunjukkan betapa pentingnya inisiatif kesehatan masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula, mendorong kebiasaan makan yang lebih sehat, dan meningkatkan kesadaran tentang efek buruk dari mengonsumsi terlalu banyak gula.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-04-15T094856.256.png
15/Apr/2024

Diare masih sering terjadi, terutama di negara berkembang. Diare berulang pada anak-anak dapat menyebabkan stunting karena mereka kekurangan nutrisi penting untuk pertumbuhan. Salah satu virus yang menyebabkan diare pada anak adalah rotavirus. Rotavirus menyebabkan diare dengan cepat. Perlindungan terhadap infeksi Rotavirus dapat dicapai melalui pemberian vaksin. Vaksin adalah zat atau senyawa yang membangun kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Mereka terdiri dari bakteri, racun, atau virus penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau dimatikan.

Vaksin akan mendorong sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi saat dimasukkan ke dalam tubuh. Vaksin Rotavirus (RV) adalah vaksin hidup yang dilemahkan (Live Attenuated) yang diberikan secara oral dan memiliki kemampuan untuk bereplikasi di usus manusia untuk memicu reaksi kekebalan. Dalam upaya komprehensif untuk mencegah diare, pemberian vaksinasi RV harus dilakukan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa telah dilakukan beberapa penelitian tentang diare yang disebabkan oleh Rotavirus. Selain itu, ada rekomendasi dari WHO dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI), serta ketersediaan vaksin yang aman dan efektif yang meningkatkan kualitas hidup anak.

 

Apa Saja Gejala Infeksi Rotavirus

Gejala infeksi rotavirus antara lain, Diare selama 3 hingga 8 hari, demam, muntah, dan nyeri perut.

Dehidrasi, yang sering disebabkan oleh infeksi rotavirus, adalah gejala yang dapat muncul sebagai akibat dari dehidrasi Pusing, mulut dan tenggorokan kering, tidak buang air mata saat menangis, dan mata cekung.

 

Waktu Yang Tepat Untuk Vaksin

  • Vaksin satu kali pakai
    Vaksinasi ini diberikan dua kali pada anak-anak. Dosis pertama diberikan saat anak berusia antara 6 dan 12 minggu, dan dosis kedua diberikan paling lambat 4 minggu setelah vaksinasi sebelumnya atau sebelum anak berusia 24 minggu.
  • Penvaksinan Pentavalen
    Vaksin Pentavalen diberikan tiga kali kepada anak-anak. Dosis pertama diberikan saat anak berusia antara 6 dan 12 minggu. Dosis kedua dan ketiga diberikan dengan jarak 4-10 minggu setelah vaksinasi pertama. Terakhir, vaksinasi ketiga diberikan selambat-lambatnya pada usia 32 minggu.

 

Apa Manfaat Imunisasi Rotavirus

  • Mencegah penularan diare yang disebabkan oleh Rotavirus.
  • Menurunkan kemungkinan terkena infeksi Rotavirus.
  • Selama anak-anak dirawat di rumah sakit karena penyakit Rotavirus, orang tua dapat mempertahankan produktivitas kerja, yang mengurangi beban ekonomi keluarga.
  • Mengadopsi gaya hidup yang bersih dan sehat, seperti rajin mencuci tangan dan meningkatkan tingkat kebersihan di setiap rumah tangga.
  • Mencegah diare dan penyakit pencernaan seperti gastroenteritis (GE)

Untuk mendukung program imunisasi, ada beberapa tindakan yang dapat diambil:

  • Menyebarkan informasi dan pendidikan kesehatan tentang cara pencegahan diare melalui imunisasi.
  • Untuk menjadi contoh bagi keluarga lain dengan menyelesaikan imunisasi bayinya.
  • Pastikan anak-anak telah divaksinasi, menjaga makanan bersih, dan menggunakan cuci tangan.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-04-06T092209.877.png
06/Apr/2024

Salah satu jenis gangguan penglihatan yang disebut amblyopia (juga dikenal sebagai “mata malas”) terjadi pada salah satu atau kedua mata. Gangguan ini terjadi karena perkembangan visual kortikal salah satu atau kedua mata terhambat oleh penyakit okular selama masa kanak-kanak. Mata yang disebut “malas” memiliki kekuatan yang lebih besar daripada mata lainnya. Meskipun anak-anak dengan amblyopia tidak malas, mereka tidak dapat mengontrol cara mata mereka bekerja.

Ambilopia dapat muncul sejak masa kanak-kanak. 3% anak di seluruh dunia mengalami amblyopia. Untuk mencegah efek jangka panjang amblyopia pada anak, skrining dini dilakukan pada usia 3 hingga 5 tahun. Anak-anak di bawah 7 tahun lebih baik mendapatkan terapi amblyopia.

Anak-anak yang mengalami amblyopia biasanya menghadapi kesulitan untuk menjelaskan seberapa jauh atau dekat suatu barang. Ketika anak perlu melakukan tindakan seperti menyipitkan mata, memiringkan kepala, dan menutup satu mata, orang tua biasanya menyadarinya.

 

Faktor Mata Malas pada Anak

Beberapa faktor yang meningkatkan kemungkinan mengembangkan amblyopia pada anak antara lain:

  • Kelahiran bayi sebelum waktunya (Prematur)
  • Riwayat keluarga amblyopia, katarak juvenile, dan sebagainya
  • Syarat pertumbuhan

 

Penyebab Mata Malas pada Anak

Pada saat normal, otak mengirim sinyal ke kedua mata untuk melihat. Namun, jika salah satu mata memiliki sinyal yang lebih buruk daripada yang lain, otak merespon dengan mematikan sinyal mata yang lemah dan memindahkan sinyal ke mata yang lain. Amblyopia dapat disebabkan oleh kondisi mata berikut:

  • Sebelum usia tiga tahun, pergerakan mata yang tidak bersamaan dikenal sebagai strabismus atau mata juling.
  • Katarak, yaitu adanya kabut pada lensa mata yang membuat mata tampak kabur.
  • Masalah refraksi Terdiri dari masalah pandangan ganda, astigmatisma, myopia, dan hypermetropia. Kacamata atau kontak lensa biasanya dapat diatasi. Namun, jika pengobatan tidak dilakukan, otak akan mulai bergantung pada kekuatan mata yang lebih kuat.

 

Pengobatan Mata Malas pada Anak

Pengobatan amblyopia yang disebabkan oleh strabismus dan gangguan refraksi: Untuk anak dengan myopia, hipermitropia, dan astigmatisma, dokter biasanya merekomendasikan kaca mata atau lensa kontak. Anak akan didiagnosa dengan amblyopia jika dia tidak dapat melihat penuh (visus 6/6) setelah koreksi kacamata. Terapi berikutnya adalah:

  • Dengan menggunakan penutup mata pada mata yang memiliki penglihatan yang kuat, otak akan terbiasa mengirimkan sinyal ke mata yang memiliki penglihatan yang lemah. Mereka yang mengalami amblyopia harus menggunakan penutup mata dua jam sehari.
  • Mengobati mata yang kuat dengan atropine tetes mata. Terapi penglihatan mata anak Anda harus dilanjutkan untuk mencegah kekambuhan amblyopia, dan penglihatannya diharapkan pulih dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-04-05T094418.925.png
05/Apr/2024

Di dunia kontemporer saat ini, ada beberapa cara bagi orang untuk menjaga kesehatan fisik. Para ahli gizi menganjurkan untuk menyiapkan, menyajikan, dan mengonsumsi berbagai menu makanan guna mencapai kesehatan yang maksimal. Seiring dengan meluasnya pengetahuan masyarakat mengenai layanan kesehatan, varian kuliner menjadi lebih umum, baik di televisi maupun di media.

Semuanya tampak indah dan gurih. Dari menu klasik hingga kekinian, bahkan makanan inventif yang sering membuat orang tergiur untuk mencobanya. Hal ini bukan hal yang salah selama masyarakat bisa mengatur konsumsi makanannya. Menurut temuan penelitian, jika seseorang mengonsumsi lebih dari yang dibutuhkan tubuhnya, “ada risiko terserang penyakit, seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, radang sendi, batu empedu, dan penyakit lainnya.”

Ahli gizi telah menawarkan berbagai kebiasaan makan yang diterima masyarakat umum sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Pola hidup sehat diartikan sebagai “menerapkan pola makan sehat secara konsisten dan berolahraga yang cukup”. Pola makan sehat terdiri dari makanan seimbang yang memenuhi kebutuhan setiap individu. Bagi orang yang lebih banyak bekerja di meja kerja, misalnya, “mungkin hanya membutuhkan makanan yang mengandung 1.700 – 1.900 kalori, dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, makanan yang dikonsumsi meliputi karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral.”

Beberapa program atau pedoman kebiasaan makan yang dipimpin oleh ahli gizi mungkin memiliki gagasan dan tujuan yang berbeda. Salah satunya adalah food compounding, yang mengacu pada “pola makan yang selaras dengan mekanisme alami fungsi tubuh manusia”. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pencernaan dan penggunaan energi agar lebih efisien.

 

Hal-hal yang Mempengaruhi Pola Makan Sehat

Beberapa variabel mempengaruhi perilaku makan, antara lain:

  • Budaya
  • Agama/Keyakinan
  • Status Sosial Ekonomi dan Preferensi Pribadi
  • Pertimbangan kesehatan meliputi rasa lapar, nafsu makan, dan kenyang.

 

Apa Saja Manfaat Polah Hidup Sehat

  • Setiap orang dan rumah tangga meningkatkan kesehatannya dan mengurangi kerentanan terhadap penyakit.
  • Anak-anak tumbuh menjadi sehat dan cerdas.
  • Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat. Karena dana layanan kesehatan yang telah dialokasikan sebelumnya mungkin dialihkan ke alasan lain.

Banyak penyakit, termasuk pencernaan, kolesterol, diabetes, dan obesitas, kini menyerang usia muda. Semua kondisi tersebut merupakan akibat dari gaya hidup yang buruk, terutama pola makan yang tidak teratur. Disiplin dengan makanan Anda adalah salah satu cara untuk menjalani hidup bebas penyakit.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-04-04T134632.160.png
04/Apr/2024

Apakah Anda tahu? Menonton TV terus-menerus, seperti menonton serial TV atau drakor (baca: drama korea), dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung.  Menonton TV dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko gumpalan darah. Menonton TV secara marathon berdampak buruk pada kesehatan Anda, menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2020, itu berarti menonton beberapa episode TV dalam satu duduk. Namun, definisi istilah tersebut masih belum disepakati. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2019 menemukan bahwa orang yang jarang menonton televisi dan juga aktif secara fisik memiliki umur yang lebih panjang tanpa penyakit jantung koroner, stroke, atau gagal jantung.

Namun, penyebaran layanan streaming dan daya tarik menu menonton tanpa batas dari beberapa musim serial televisi membuat kebiasaan menonton televisi tidak mungkin berubah dalam waktu dekat. Pada tahun 2016, penyedia streaming terbesar Netflix mengungkapkan bahwa anggotanya lebih suka menyelesaikan seluruh musim dalam satu minggu daripada menonton satu episode dalam seminggu. Saat pandemi COVID-19, banyak orang menggunakan layanan streaming.

 

Apa Dampak Menonton Marathon Bagi Kesehatan Jantung

Salah satu hal yang harus diperhatikan saat menonton maraton adalah duduk terlalu lama. Setelah sekitar satu jam duduk terlalu lama, cairan dan darah mulai mengendap di kaki, mengurangi peredaran darah dan meningkatkan tekanan darah untuk membantu mengembalikan darah ke jantung. Dampak menonton maraton terhadap kesehatan jantung adalah sebagai berikut:

  • Peningkatan kemungkinan terjadinya pembekuan darah
    Menonton maraton dikaitkan dengan kemungkinan lebih besar terkena gumpalan darah. Jika Anda duduk terlalu lama, darah dan cairan dapat mengendap di kaki Anda. Ini menghambat peredaran darah dan meningkatkan risiko gumpalan darah.
  • Risiko yang lebih tinggi untuk penyakit kardiovaskular
    Studi menunjukkan bahwa duduk terlalu lama dan tidak bergerak terkait dengan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal jantung.
  • Penurunan tekanan darah
    Jika Anda duduk terlalu lama, aliran darah dapat terhambat dan tekanan darah meningkat untuk mengembalikan darah ke jantung. Tekanan darah tinggi yang berkepanjangan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
  • Menurunnya tingkat aktivitas fisik
    Menonton maraton berarti menghabiskan banyak waktu duduk tanpa bergerak. Ini dapat menyebabkan penurunan kebugaran secara keseluruhan.

Periksa berapa lama Anda duduk dan bergerak secara teratur jika Anda ingin tetap sehat. Untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular Anda, berdiri, berjalan-jalan, atau melakukan gerakan ringan setiap tiga puluh menit untuk mengurangi waktu yang dihabiskan duduk terlalu lama. Selain itu, meningkatkan aktivitas fisik secara keseluruhan dan mengurangi waktu yang dihabiskan duduk. Jangan lupa untuk menjaga postur tubuh yang baik saat duduk. Untuk mengurangi tekanan pada jantung dan pembuluh darah, duduk dengan punggung tegak dan bahu rileks.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-04-03T094229.567.png
03/Apr/2024

Setiap orang tua harus tahu tentang keadaan gizi balita mereka. Didasarkan pada kenyataan bahwa kekurangan gizi pada usia balita bersifat irreversible, atau tidak dapat pulih, dan kekurangan gizi dapat berdampak pada perkembangan otak anak, tumbuh kembang anak di usia balita memerlukan perhatian lebih besar. Umur, berat badan (BB), dan tinggi badan adalah faktor yang menentukan status gizi balita. Gizi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan balita dan terkait erat dengan kesehatan dan kecerdasan. Sumber daya pembangunan masyarakat akan dikurangi dengan gizi yang buruk, terutama untuk anak-anak.

Gizi sangat erat kaitannya dengan kesehatan seseorang. Konsumsi gizi harus sesuai dengan kebutuhan tubuh agar fungsinya dapat berjalan dengan baik. Gizi kurang terjadi ketika tubuh mengkonsumsi lebih banyak zat gizi daripada yang diperlukan, sedangkan gizi berlebihan terjadi ketika tubuh mengkonsumsi lebih sedikit zat gizi daripada yang diperlukan.

 

Penyebab Kurang Gizi Pada Anak

Bisa dilihat dari penyebab langsung dan tidak langsung, serta dari pokok masalah dan akar masalah. Makanan tidak seimbang dan infeksi adalah penyebab langsung, sedangkan ketahanan pangan keluarga, pola pengasuhan anak, layanan kesehatan anak, dan lingkungan adalah penyebab tidak langsung.

Kondisi sosial ekonomi, seperti pendidikan dan pekerjaan ibu, jumlah anak, pengetahuan dan pola asuh ibu, dan kondisi ekonomi orang tua, juga memengaruhi status gizi anak balita. Status gizi adalah keadaan tubuh yang disebabkan oleh konsumsi, penyerapan, dan penggunaan makanan. Dalam pengertian lain, status gizi dapat digambarkan sebagai ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu, atau sebagai representasi dari status tubuh yang berhubungan dengan gizi dalam bentuk variabel tertentu.

 

Masalah Gizi yang Harus Diatasi

Sampai saat ini, empat masalah gizi utama di Indonesia perlu ditangani melalui program perbaikan gizi, yaitu. masalah dengan kekurangan energi protein (KEP), kekurangan vitamin A, anemia zat gizi, dan gangguan akibat kekurangan yodium.

Sampai saat ini, kurang energi protein (KEP) masih merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. KEP sendiri diklasifikasikan menjadi 2 (dua) kategori: kurang gizi (bila berat badan menurut umur di bawah 2 SD) dan gizi buruk (bila berat badan menurut umur di bawah 3 SD). Balita kekurangan gizi tidak terjadi secara tiba-tiba; itu dimulai dengan kenaikan berat badan yang tidak cukup. Perubahan berat badan anak dari waktu ke waktu dapat menunjukkan bahwa status gizi mereka berubah.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


artikel-2024-04-02T103114.301.png
02/Apr/2024

Kondisi kelahiran setiap anak berbeda. Sebagian orang dilahirkan dengan kekurangan fisik atau mental, sementara yang lain dilahirkan dengan sempurna. Kemampuan berkomunikasi dan perkembangan anak yang terlahir sempurna pasti akan baik. Namun, berbeda dengan individu yang dilahirkan dengan kelainan. Anak yang disebut anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki karakteristik fisik, mental, dan perilaku sosial yang berbeda dari rata-rata anak normal. Ada manfaat dan kekurangan dari perbedaan. Adanya perbedaan ini akan memiliki efek yang berbeda bagi penyandangnya.

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki ciri-ciri unik yang berbeda dari anak biasa tanpa selalu menunjukkan kekurangan fisik, mental, atau emosi. Anak-anak dengan autisme dan ADHD adalah contoh anak dengan kebutuhan khusus. Namun demikian, keduanya jelas berbeda dalam hal kelainan yang diidapnya.

Autisme adalah gangguan perkembangan anak yang disebabkan oleh masalah pada sistem syaraf pusat yang mengganggu perilaku, komunikasi, dan interaksi sosial. Karena ADHD selalu berubah, terkadang lebih dikenal dengan istilah anak hiperaktif. Tidak dapat melakukan kegiatan yang diberikan kepadanya dengan duduk diam di satu tempat selama ± 5–10 menit.

 

Seperti Apakah ADHD dan Autisme Itu?

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai dengan gangguan pemusatan perhatian, pembicaraan yang lepas kontrol, dan perilaku hiperaktif. ADHD adalah pola tetap yang mengganggu perhatian atau perilaku hiperaktif dan impulsif yang lebih sering dan lebih parah daripada yang biasa terlihat pada orang lain.

ADHD adalah gangguan kronis (menahun) yang dapat dimulai pada bayi dan dapat berlanjut sampai dewasa. Ini dapat memengaruhi kehidupan anak di sekolah, di rumah, dan di komunitasnya.  Ketika seseorang mengalami gejala ADHD, mereka mungkin kurang fokus, hiperaktif, dan implusif, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam sebagian besar aktivitas mereka.

Sebaliknya, autisme adalah kelainan perkembangan yang secara signifikan memengaruhi interaksi sosial dan komunikasi verbal, nonverbal, yang berdampak pada keberhasilan belajar individu tersebut. Melakukan kegiatan berulang dan gerakan stereotype, menolak perubahan lingkungan, dan memberikan respons yang tidak semestinya terhadap pengalaman sensori adalah tanda lain dari autisme.  Selain itu, autis dapat diartikan sebagai gangguan perkembangan komunikasi, kognitif, perilaku, sosialisasi, kemampuan belajar, dan sensoris. Ada sikap antisosial, gangguan perilaku, dan hambatan motorik kasar pada beberapa anak autis.

Autisme, juga dikenal sebagai Autistic Spectrum Disorder (ASD), adalah gangguan perkembangan fungsi otak yang kompleks dan sangat bervariasi, yang biasanya mencakup kemampuan berimajinasi, komunikasi, dan interaksi sosial. Salah satu jenis gangguan tumbuh kembang yang dikenal sebagai autisme terdiri dari sekumpulan gejala yang disebabkan oleh kelainan syaraf tertentu yang menyebabkan fungsi otak tidak bekerja secara normal, yang berdampak pada perkembangan, kemampuan komunikasi, dan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.

 

Karakteristik ADHD dan Autisme

  • Karakteristik Attentions Deficit  Hyperactivity  Disorder  (ADHD):
    • Seseorang dengan ketunaan ini mungkin mengalami gangguan pemusatan perhatian karena indera atau perasaan yang muncul saat itu sangat tidak dapat diprediksi.
    • Gangguan pengendalian diri menyebabkan tindakan yang tidak sesuai dengan pemikiran. Seseorang yang mengalami ketunaan ADHD akan sangat terpengaruh oleh perasaan mereka dan akan bereaksi dengan cepat tanpa mempertimbangkan banyak hal.
    • Gangguan aktivitas yang berlebihan dapat dikenali sejak usia dini, dengan selalu ada gerakan dan biasanya sulit untuk tenang.
  • Karakteristik Autisme
    Sebagian orang dengan gangguan autisme mulai menunjukkan tanda-tandanya sejak bayi. Ciri yang paling menonjol adalah tidak melakukan kontak mata dan tidak menunjukkan reaksi yang signifikan terhadap ibunya atau pengasuhnya. Dengan bertambahnya usia, ciri ini semakin jelas. Perkembangannya sudah “relatif normal” pada sebagian kecil lainnya dari orang dengan autisme. Bayi mulai mengoceh, menatap, dan cukup menunjukkan reaksi pada orang lain, tetapi pertumbuhannya berhenti pada suatu titik sebelum usia tiga tahun dan terjadi kemunduran.
    Ia mulai menjauh dari orang lain, berhenti mengoceh, dan tidak bereaksi terhadap mereka.Oleh karena itu, diketahui bahwa seseorang baru dikatakan mengalami gangguan perkembangan dalam tiga aspek: keterbatasan dalam interaksi sosial dan emosional, keterbatasan dalam komunikasi timbal balik, dan minat yang terbatas disertai dengan gerakan-gerakan tanpa tujuan yang berulang.Mereka harus terlihat sebelum anak berusia tiga tahun. Mengingat fakta bahwa tiga komponen gangguan perkembangan di atas muncul dalam berbagai bentuk yang berbeda, dapat disimpulkan bahwa autisme sebenarnya adalah sekumpulan gejala dan ciri yang disebabkan oleh berbagai faktor yang sangat berbeda, saling berhubungan, dan unik untuk setiap anak.

 

Apa Perbedaan ADHD dan Autisme pada Anak

Anak-anak dengan ADHD memiliki gejala seperti gangguan pemusatan perhatian, gangguan pengendalian diri, dan gangguan aktivitas yang berlebihan, sementara beberapa kasus autisme menunjukkan tanda-tanda sejak bayi. Ciri yang paling menonjol adalah tidak melakukan kontak mata dan tidak menunjukkan reaksi yang signifikan terhadap ibunya atau pengasuhnya.

 

Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan untuk penyakit yang Anda alami, Anda bisa berkunjung ke RSI A. Yani agar segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyakit Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami di:

  • (031) 8284505

Atau Anda bisa mengunjungi RSI A. Yani di Jl. Achmad Yani No.2-4, Wonokromo, Surabaya


rsi lam putih

Kesembuhan datang dari Allah, keselamatan dan kepuasan pasien tanggung jawab kami

CopyRight, 2025. Yayasan RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA | Managed by Markbro

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Customer Care Kami. Siap membantu!
Assalamu'alaikum, Apa yang bisa kami bantu?